Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

Dosen Pembimbing :

Dr. Muthia Mutmainnah, M.Kep, Sp. Mat

Disusun Oleh:

Ira Adelia G1B119002

Fira Dilla Zaskia G1B119012

Silvi Salsabila G1B119016

Indah Widya Astuti Nasution G1B119022

Okti Maghfirawati G1B119032

Nanda Poniar G1B119036

Anisa G1B119044

Syafril Manurung G1B119052

Dina Indriani G1B119056

G1B119062
Erawati
G1B119072
Mertisa
G1B119076
Marini Amaliya Muslim

Rika Fitria G1B119080

Mita Amalia G1B119088

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini yang berjudul “Gizi
Seimbang Pada Ibu Hamil”.
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi tugas. Kami sangat
menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas Satuan acara penyuluhan ini masih
ada banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk perbaikan dan memperluas wawasan penulis.
Semoga penyuluhan ini dapat memberi tambahan ilmu bagi kami pada khususnya dan
juga untuk peserta penyuluhan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jambi, 30 Maret 2022

Kelompok 1B
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL’’

Pokok bahasan : Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil

Sub pokok bahasan : Definisi gizi seimbang ibu hamil, Tujuan gizi pada ibu hamil,
Kebutuhan nutrisi ibu hamil, Tanda dan gejala kurangnya gizi
pada ibu hami, Pengaruh keadaan gizi tehadap proses
kehamilan.

Sasaran : Ibu Hamil di Posyandu Aurduri

I. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah saat ketika kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan tersebut memiliki efek positif pada kesehatan sang ibu dan
bayi yang belum lahir. Dampak gizi terhadap janin yang sedang berkembang
selama kehamilan berdampak untuk seumur hidupnya, dan tentu kita ingin melihat
anak-anak memiliki warisan kesehatan yang baik untuk masa depan. Wanita
menikmati kehamilan yang sehat tanpa efek negatif dari gizi buruk pada kesehatan
mereka, dan dalam kemungkinan status gizi terbaik untuk mendukung pemberian
ASI.

Gizi seimbang ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara gizi yang
diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan
perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan gizi dari aneka ragam
makanan. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat – zat gizi
daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya. Demikian pula, bila makanan ibu kurang
tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan ibu pada masa
sebelum hamil telah buruk pula. Wanita dengan kehamilan usia dini atau berjarak
dekat berada pada peningkatan risiko memasuki kekurangan cadangan nutrisi
cadangan. Deplesi nutrisi ibu dapat berkontribusi pada peningkatan insiden
kelahiran prematur dan retardasi pertumbuhan janin serta peningkatan risiko
kematian ibu dan morbiditas.
Berdasarkan laporan dari petugas di Posyandu Auduri di jambi menunjukkan
bila kenaikkan berat badan ibu hamil di wilayah kerja nya hanya sedikit, dan
untuk melakukan ante natal care di Posyandu tersebut hanya apabila ada keluhan
saja. Maka dari itu berdasarkan latar belakang diatas maka kelompok 1B
menyusun satuan acara penyuluhan ini dengan judul “Gizi Seimbang Pada Ibu
Hamil”.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil kepada Ibu Hamil di Posyandu
Auduri diharapkan Ibu-ibu Hamil di Posyandu Auduri mampu mengetahui serta
memahami tentang Gizi pada Ibu Hamil.

III. TUJUAN KHUSUS

1. Memberikan informasi mengenai pengertian gizi seimbang untuk ibu hamil


2. Memberikan informasi mengenai tujuan gizi pada ibu hamil
3. Memberikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi ibu hamil
4. Memberikan informasi mengenai tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu
hamil
5. Memberikan informasi mengenai pengaruh keadaan gizi terhadap proses
kehamilan

IV. PENGORGANISASIAN
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu
Hari/tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Tempat : Posyandu Aurduri
Waktu : 14.30-15.00 WIB
2. Metode dan Media
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Media : Laptop, Infokus, PPT, dan Leaflet
3. Tim Pelaksana
Pembimbing Akademik : Dr. Muthia Mutmainnah, M.Kep, Sp. Mat

Moderator : Mita Amalia G1B119088


Penyuluh : Mertisa G1B119072

Notulen : Rika Fitria G1B119080

Fasilitator : Silvi Salsabila G1B119016

Okti Maghfirawati G1B119032

Fira Dilla Zaskia G1B119012

Erawati G1B119062

Nanda Poniar G1B119036

Observer : Indah Widya Astuti Nasution G1B119022

Konsumsi : Dina Indriani G1B119056

Marini Amaliya Muslim G1B119076

Perlengkapan : Syafril Manurung G1B119052

Ira adelia G1B119002

Dokumentasi : Anisa G1B119044

V. TUGAS DAN FUNGSI TIM PELAKSANA


1. Moderator
Uraian tugas:

1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada


peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
4) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Presenter
Uraian tugas:
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Menjawab pertanyaan dari peserta..
3. Notulen
Uraian tugas: Mencatat hasil dari diskusi, dan tanya jawab.

4. Fasilitator
Uraian tugas:

1) Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta.


2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
5) Membagikan leaflet kepada peserta.
5. Observer
Uraian tugas:
1) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
6. Konsumsi
Uraian tugas:

1) Menentukan menu makanan.


2) Membagikan makanan saat acara berlangsung.
7. Perlengkapan
Uraian tugas:

1) Bertanggung jawab pada ketersediaan alat dan media yang digunakan


selama acara berlangsung.
2) Mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
ketersediaan alat dan media yang digunakan.
3) Memastikan semua alat dan media siap digunakan dalam proses
diskusi dan berfungsi dengan baik.
8. Dokumentasi
Uraian tugas:

1) Bertanggung jawab dalam pendokumentasian selama acara


berlangsung.

2) Bertanggung jawab dalam publikasi hasil acara.

VI. SETTING TEMPAT

Keterangan

: Moderator

: : Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

: Notulensi

: Perlengkapan

: Dosen Pembimbing

: Dokumentasi

: Konsumsi
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


KLIEN

1. 5 menit Pembukaan :

 Membuka kegiatan dengan


 Menjawab
mengucapkan salam.
salam
 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Mendengarkan
 Menyebutkan materi yang akan
 Mendengarkan
diberikan
 Menyetujui
 Menjelaskan kontrak waktu
kontrak waktu

2 15 menit Pelaksanaan :

 Menggali pengetahuan klien  Menjawab


tentang Imunisasi
 Menjelaskan pengertian gizi  Mendengarkan
seimbang untuk ibu hamil  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan gizi seimbang  Mendengarkan
untuk ibu hamil  Mendengarkan
 Menjelaskan kebutuhan gizi  Mendengarkan
seimbang untuk ibu hamil
 Menjelaskan tanda dangejala  Bertanya
kurangnya gizi seimbang untuk ibu
hamil  Mendengarkan
 Menjelaskan pengaruh keadaan
gizi seimbang untuk ibu hamil
 Memberikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya mengenai
materi yang telah disampaikan
 Penyuluh menjawab seluruh
pertanyaan yang diajukan oleh
klien

3. 5 Menit Evaluasi :
 Menjawab
 Menanyakan kembali kepada klien
tentang materi yang telah
diberikan

4. 5 Menit Penutup :
 Mendengarkan
 Mengucapkan terimakasih atas
 Menjawab
peran serta klien.
salam
 Mengucapkan salam penutup

VIII. EVALUASI 
1. Evaluasi Struktur
a) Peserta bersedia menghadiri penyuluhan.
b) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c) Peran dan tugas sesuai dengan perencanaan.
d) Lingkungan harus tetap kondusif.
2. Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b) Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan sampai selesai.
c) Peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan..
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta mampu memahami dan menjelaskan Tujuan Gizi pada ibu hamil.
b) Peserta mampu memahami dan menjelaskan Tanda dan Gejala Kurangnya
Gizi pada ibu hamil.
MATERI PENYULUHAN

“GIZI SEIMBANG IBU HAMIL’’

A. Pengertian Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil


Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan
dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. (Arisman, 2013).
Sedangkan Gizi adalah zat zat yang terkandung dalam makanan yang di perlukan
untuk kehidupan manusia. (Arisman, 2013). Sumber zat pembangun Diperlukan untuk
pertumbuhan dan dapat diperoleh dari lauk pauk seperti daging, ikan, telur, tahu,
tempe dan kacang-kacangan.Sumber zat pengatur diperlukan agar semua fungsi tubuh
melaksanakan tugasnya secara teratur yang diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-
buahan. Jadi nutrisi adalah asupan berupa makanan bagi tubuh yang mengandung
gizi, dimana dalam gizi tersebut terdapat sumber zat pembangun untuk
pertumbuhan sumber zat pengaturuntuk fongsi metabolisme tubuh (Path, 2005).

Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan gizi ibu hamil. Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari
karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan
meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara
proporsional. Zat tenaga adalah makanan yang mengandung zat tenaga, antara lain :
kentang, singkong, jagung, roti dan sagu.  Zat pembangun adalah makanan yang
mengandung zat pengatur antara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam,
daging, hati, kacang hijau, dan lain-lain. Zat pengatur adalah makanan yang mengatur
zat pengatur antara lain : kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang
panjang, jeruk, pepaya, nangka, mangga, dan lain-lain.
B. Tujuan Gizi Pada Ibu Hamil
1. Memenuhi kebutuhan bagi ibu dan bayi dalam kandungannya selama masa
kehamilan.
2. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
3. Sebagai sumber tenaga bagi ibu dan janinnya.
4. Mengurangi komplikasi dan resiko pada ibu hamil, seperti hal nya perdarahan
post partum.
5. Mencegah terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan berat badan lahir
sangat rendah pada janin.
6. Menghindari dan mencegah terjadinya infeksi pada waktu persalinan.

C. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil


Nutrisi yang diperlukan adalah (Sunita, 2006):
1. Karbohidrat dan lemak
Sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari
serealia, umbi-umbian.
2. Protein
Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan mengganti
jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan
janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tahu,
tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai sumber zat pembangun
dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3. Mineral
Sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur–sayuran.
4. Vitamin B kompleks
Berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara
normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-kacangan, sayuran
hijau, ragi, telur dan produk susu.
5. Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya
terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6. Vitamin E
Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga
biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran
hijau.
7. Asam folat
Berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat pada
sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada
buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat.
Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada
12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun
otak janin.
8. Zat besi
Dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada
sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging
dan hati.
9. Kalsium
Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu
hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi,
maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang
lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik
diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak
vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C.

D. Tanda dan Gejala Kurangnya Gizi Pada Ibu Hamil


1. Kelelahan dan kekurangan energi
2. Pusing
3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah
4. Kulit Kering
5. Gusi bengkak dan berdarah
6. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
7. Berat badan kurang
8. Pertumbuhan yang lambat
9. Kelemahan pada otot
10. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh. (Arisman, 2013)

E. Pengaruh Keadaan Gizi terhadap Proses Kehamilan


Pengaruh gizi terhadap proses kehamilan dapat mempengaruhi status gizi ibu
sebelum dan selama kehamilan. Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil
akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin antara lain sebagai berikut:
1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada
ibu antara lain: anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah
secara normal serta terkena penyakit infeksi.
2. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya
(premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi
cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan keguguran , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,
cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan)
dan lahir dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).
LEAFLET JAJANAN SEHAT
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Syaifudin. (2009). Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan Dan Perawatan Bayi.


Jogjakarta: Diglossia Media.

Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Arisman, M.B. (2013) . Buku ajar ilmu gizi “gizi dalam daur kehidupan”.Jakarta: EGC.

Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : ECG.

Dirjen Bina Gizi dan KIA. (2013). Pembinaan Gizi Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.

Eva. (2010). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info Media.

Ahmad , D. (2006). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

Sulistyoningsih, Haryani. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Jogjakarta: Graha
Ilmu.Sunita,

Almatsier. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.Path. (2005). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Victoria. (2008). Nutrisi Tepat Untuk Kehamilan Sehat. Jakarta: Nutrisia

Anda mungkin juga menyukai