Dosen Pembimbing:
Ns. Luri Mekeama, S.Kep.,M. kep
Siska G1B120014
Indah Ahsya Putri G1B120015
Mutmainah G1B120016
Putri Fadila G1B120017
Sherli Aprilia G1B120018
Syarifatul Istianah G1B120019
Dewi Aryani G1B120021
Jajang Domo Supriatna G1B120022
Nur Alfi Syahri G1B120023
Rifki Wahyudi G1B120024
Desta Fitrah Alfarid G1B120025
Ellysha Azzahra Ummami G1B120026
Thresyanty Elsye Sasmita G1B120027
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunia, taufik dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan “Satuan Acara Penyuluhan” dengan judul
“Diabetes Melitus”
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi tugas Skillab mata
kuliah Blok Keperawatan Komunitas II. Kami sangat menyadari tugas Satuan
Acara Penyuluhan ini masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
penyempurnaan Satuan Acara Penyuluhan ini.
Demikin Satuan Acara Penyuluhan ini kami susun. Semoga penyuluhanini
dapat memberikan tambahan ilmu bagi penulis dan juga untuk peserta penyuluhan.
Kelompok II
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELITUS PADA
LANSIA “TUNAS ABADI” KELURAHAN JELUTUNG KOTA JAMBI
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit metabolik kronis
paling umum di dunia yang disebut juga dengan pembunuh secara diam-
diam atau dikenal sebagai “silent killer”. Diabetes Mellitus merupakan
penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh gagalnya organ
pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai. Penyakit ini
bisa dikatakan sebagai penyakit kronis karena dapat terjadi secara menahun
(Nasution et.al, 2021).
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan Lansia “tunas abadi” dapat
memahami :
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Judul Kegiatan
“Penyuluhan Diabetes Melitus Pada Lansia”
2. Peserta
Lansia Sebanyak 15 orang
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
4. Media Dan Alat
Media
a. Leafleat
b. Power point
Alat
a. Infocus
b. Laptop
c. Microfon
d. Tensimeter
e. Koran
D. Pengorganisasian
1. Tim Pelaksana
1) Moderator : Sherli Aprilia G1B120018
Penyuluh : Dewi Aryani G1B120021
2) Observer : Siska G1B120014
Fasilitator : Indah Ahsya Putri G1B120015
Mutmainah G1B120016
Syarifatul Istianah G1B120019
Jajang Domo Supriatna G1B120022
Rifky Wahyudi G1B120024
Desta Fitra Alfarid G1B120025
Thresyanti Elsye Sasmita G1B120027
2. Uraian tugas
1) Moderator : Sherli Aprilia
Uraian tugas:
1. Membuka acara penyuluhan dan memperkenalkan diri, Dosen
Pembimbing serta tim kepada perserta
2. Membuat kontrak waktu penyuluhan
3. Memimpin jalannya penyuluhan
4. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.
5. Menutup acara penyuluhan.
2) Penyaji : Dewi Aryani
Uraian tugas:
1. Menggali pengetahuan lansia terhadap topik yang akan dilakukan
2. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta.
3. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
4. Memberikan umpan balik terhadap pertanyaan lansia
4) Observer : Siska
Uraian tugas:
1. Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
2. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3. Mengamati perilaku verbal dan non-verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4. Mengevaluasi hasil penyuluhan.
5. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa
tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
6. Membuat laporan hasil terhadap kegiatan penyuluhan
Keterangan :
: Penyuluh
: Moderator
: Dosen Pembimbing
: Observer
: Peserta
: Fasilitator
: Dokumentasi
: Komsumsi
F. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Fase orientasi Pembukan :
10 menit 1. Moderator membuka kegiatan 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan salam 2. Melihat dan mendengar dengan
2. Moderator memperkenalkan aktif
diri,dosen pembimbing dan 3. Memperkenalkan diri dan alamat
semua anggota tim 4. Melihat dan mendengarkan
3. Moderator meminta dengan aktif
perkenalan pada lansia 5. Melihat dan mendengarkan
4. Moderator menjelaskan tujuan dengan aktif
dari penyuluhan 6. Melihat dan mendengarkan
5. Moderator menyampaikan dengan aktif
topik penyuluhan
6. Moderator mengontrak waktu
G. EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan dirumah kader Lansia
“Tunas Abadi” Rt.10 Kel. Jelutung Kota Jambi
b. 90% peserta menghadiri penyuluhan
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
d. Peran dan tugas sesuai dengan perencanaan
2) Evaluasi proses
a. Peserta berada ditempat sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
d. Penyelenggara dapat memfasilitasi jalannya peyuluhan
e. Penyelenggara dapat menjalankan perannya sesuai tugas
3) Evaluasi hasil
a. 10 dari 15 peserta yang mengikuti penyuluhan mampu
mengetahui Defenisi Diabetes Melitus
b. 10 dari 15 peserta yang mengikuti penyuluhan mampu
menyebutkan Klasifikasi Diabetes Melitus
c. 10 dari 15 peserta yang mengikuti penyuluhan mampu
menyebutkan Tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. 10 dari 15 peserta yang mengikuti penyuluhan mampu
mengetahui penatalaksanaan Diabetes Melitus
e. 10 dari 15 peserta yang mengikuti penyuluhan mampu
menyebutkan diet pada Diabetes Melitus
1. Definisi
Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes
Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam
darah sebagai akibat dari kekurangan insulin, yang ditandai dengan
berlebihnya gula dalam darah (hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air
kencing (glukosuria). (Misnadiarly, 2006). Gula darah Normal menurut
KEMENKES adalah normal Gula Darah Sewaktu (GDS)/tanpa puasa <
200 mg/dl; Gula Darah Puasa (GDP) < 126 mg/dl.
2. Klasifikasi
Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang
menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti
dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH
dan menimbulkan rasa haus.
2. Poliuri (banyak kencing)
Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari
penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi
lebih sehat. Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan
meningkatkan produksi insulin dan digunakan untuk membantu
menormalkan kadar gula dalam darah. Anda bisa memilih beberapa
aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari. Latihan fisik 20 menit
setiap hari sudah bisa menurunkan resiko terkena diabetes.
4. Minum obat secara teratur
Untuk mengendalikan gula darah memerlukan obat antidiabetes.
Namun, penggunaan obat antidiabetes tidak boleh sembarangan dan
harus sesuai dengan resep dokter. Obat ini biasanya dianjurkan pada
penderita yang sudah terdiagnosis diabetes untuk mencegah komplikasi,
misalnya gagal ginjal, kerusakan mata, atau kerusakan saraf pada kaki
dan tangan. Beberapa contoh obat penurun gula darah yang dapat
digunakan adalah metformin, glibenclamide, linagliptin, dan
sulfonilurea, atau kombinasi obat-obatan tersebut. Jika penggunaan obat
tersebut tidak berhasil mengontrol gula darah, bisa saja membutuhkan
suntikan insulin.
5. Menghindari stress