Anda di halaman 1dari 13

`

PROPOSAL PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT


PADA MASYARAKAT DUSUN VI DESA
TANJUNG GUSTA
TAHUN 2022

Disusun Oleh:

MAHASISWA/I PROFESI NERS

Stase:

Keperawatan Keluarga dan Komunitas

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami bisa menyelesaikan proposal dengan judul “Penyuluhan Tentang Asam Urat Oleh
Mahasiswa/I PBL Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Sari Mutiara Indonesia Stase Keperawatan
Keluarga Dan Komunitas Di Dusun VI Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang”.Dalam penyusunan
proposal ini, kami mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak/Ibu :
1. Ns. Rumondang Gultom, MKM, Selaku Koordinator Akademik Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga.
2. Ns. Masri Saragih, M.Kep, Selaku Dosen Pembimbing Akademik Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga.
3. Ns. Adventy Riang Bevy Gulo, M.Kep, Selaku Dosen Pembimbing Akademik Stase Keperawatan
Komunitas dan Keluarga.
4. Ns. Siska Evi Simanjuntak, MNS, Selaku Dosen Pembimbing Akademik Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga.
5. Ns. Rinco Siregar, MNS, Selaku Dosen Pembimbing Akademik Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga.
6. Ns. Flora Sijabat MNS, Selaku Dosen Pembimbing Akademik Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga.
7. Seluruh Kader yang membantu dalam pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat.
8. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan proposal pembukaan dan orientasi mahasiswa/i PBL.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan proposal pembukaan dan orientasi mahasiswa/i PBL ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal pembukaan dan orientasi mahasiswa/i PBLini.

Medan, Januari 2022

Kelompok 2

PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG


ASAM URAT DI DUSUN VI DESA TANJUNG GUSTA
KEC. SUNGGAL KAB. DELI SERDANG TAHUN 2022

A. Latar Belakang

Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.Purin sendiri
adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan
kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup
tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga
terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena
ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh.
Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penanganan yang dilakukan untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan secara farmakologis dan non
farmakologis. Penanganan farmakologis yaitu pemberian obat kelompok salisilat dan kelompok obat anti
inflamasi nonsteroid, tetapi salah satu efek yang serius dari obat anti inflamasi nonsteroid adalah
perdarahan saluran cerna. Sedangkan penanganan non farmakologis tidak mengeluarkan biaya yang
mahal dan tidak memiliki efek yang berbahaya. Dalam keperawatan terapi nonfarmakologi disebut
keperawatan komplementer. Terapi komplementer merupakan terapi alamiah diantaranya adalah dengan
terapi herbal. Jenis terapi herbal yang dapat di gunakan dalam mengurangi nyeri pada penderita gout yaitu
daun sirsak (Annona Muricata L.) (Wirahmadi, 2013).
Di dunia prevalensi penyakit persendian khususnya penyakit gout mengalami kenaikan 2 kali lipat antara
tahun 1990-2010. Hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2013 menunjukkan penyakit persendian di
Indonesia masih cukup tinggi.Di Jawa Tengah prevalensi penyakit gout belum diketahui secara pasti.
Namun dari suatu survey epidemiologik yang dilakukan di Jawa Tengah atas kerjasama WHO terhadap
4683 sampel berusia 15-45 tahun, didapatkan prevalensi artritis gout sebesar 24,3% (Nengsi dkk,2014).
Penyakit asam urat (arthritis gout) masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan, dibuktikan dari
berbagai kasus komplikasi dari penyakit asam urat ini seperti gagal ginjal, batu ginjal dan lain-lain masih
cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket di Desa VI Tanjung Gusta tanggal
28 Januari dari 120 sample yang diteliti, didapatkan data yang menderita penyakit asam urat pada
masyarakat di Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh sebesar 12 responden (10,0%). Oleh karena itu
perlu dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit asam urat, guna meningkatkan pengetahuan
dan peningkatan kesehatan masyarakat.

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Dengan mengadakan kegiatan Penyuluhan Asam Urat pada masyarakat Di Dusun VI Desa Tanjung
Gusta medan sunggal diharapkan mengetahui tentang Asam Urat
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat mampu mengetahui tentang definis Asam Urat?
b. Masyarakat mampu mengetahui tentang tanda & Asam Urat?
c. Masyarakat mampu mengetahui tentang komplikasi Asam Urat?
d. Masyarakat mampu mengetahui 90% pencegahan dan perawatan pada penderita Asam Urat
dengan rebusan jahe secara mandiri
C. Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
Penyuluhan tentang Asam Urat
2. Sasaran Kegiatan
Masyarakat Dusun IV Timur B, Desa Tanjung Gusta
3. Strategi
a. Penyaji memberi informasi tentang apa itu Asam Urat.
b. Penyaji memberi informasi tentang penyebab Asam Urat
c. Penyaji memberi informasi tentang tanda dan gejala Asam Urat
d. Penyaji memberi informasi tentangtindakan perawatan keluarga pada pasien yang mengalami Asam
Urat

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi

E. Media
1. Media
a. Leaflet
b. LCD
c. PPT
2. Alat
a. Laptop
b. LCD
c. Latar Proyector

F. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari/Tanggal : 2023
Waktu : 16.00

G. Perorganisasian Waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan oleh ketua : Angelyca Mawanti Manullang

b. Penyuluhan tentang Asam Urat pada masyarakat yang disampaikan selama 30 menit :
Arniat Siswi Nazara
c. Penutup oleh Pembawa Acara :
Novia Tresia Sitompul

H. Organisasi Kepanitiaan

Ketua Panitia : Angelyca Mawanti Manullang,S.Kep


Sekretaris : Arniat Siswi Nazara,S.Kep
Bendahara : Novia Tresia Sitompul,S.Kep
Pembawa Acara : Elly ,S.Kep
Penyaji/Leader : Lamhot Sidomuncul Nababan,S.Kep

Sie. Perlengkapan : Jurham Zandroto,S.Kep


: Briel Lase, S.Kep

:Pintaniateku, S.Kep
Sie. Konsumsi : Febi Syafitri, S.Kep
: Sonia Isbela, S.Kep
Sie. Dokumentasi : Jhon Siambaton, S.Kep
: Samariani,S.Kep
Sie Acara : Anggi Lestari, S.Kep

Sie Penerima Tamu :Lilis Oktavia simanjuntak,S.Kep


Peserta : Masyarakat dusun VI Desa Tanjung Gusta

I. Uraian Tugas
1. Ketua panitia
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga
berakhirnya kegiatan serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
2. Sekretaris
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan (perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
evaluasi).
3. Bendahara
Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan
4. Penyaji
Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara, merencanakan pertemuan berikutnya
dan menutup acara.
5. Pembawa Acara
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi siswa dan siswi untuk menggali informasi yang berhubungan
dengan kesehatan, membuka dan menutup acara selesai.
6. Dokumentasi
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi dokumentasi (Photo/Video) dari setiap kegiatan yang
dilakukan selama penyuluhan berlangsung.
7. Fasilitator
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi setiap kebutuhan dan keluhan peserta serta mendampingi
perserta saat kegiatan berlangsung.

8. Peralatan
Bertangguang jawab dalam penyediaan fasilitas media non media yang diperlukan selama
berlangsungnya kegiatan hingga selesai nya kegiatan.
J. Susunan Acara
a) Kata Sambutan
Ketua Panitian: Angelyca Mawanti Manullang,S.Kep
b) Peyampaian Materi
1. Arniat Siswi Nazara, S.Kep
2. Betaria Rajaguguk,S.Kep

K. Setting Tempat

Keterangan :

:P

: Dosen/Kepala Dusun

: Masyarakat

: MC

: Penerima Tamu

L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Dilakukan sesuai pengorganisasian dari ketua, penyaji sampai pada peserta
2. Evaluasi Proses
Waktu pelaksanaan yang ditentukan yaitu :
Hari :
Waktu : 16:00/ selesai WIB
3. Evaluasi Hasil
Dewasa / lansia memahami tentang Asam Urat

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Tentang Asam Urat


Lama Pertemuan : 30 menit
Sasaran : Masyarakat Dusun VI Desa Tanjung Gusta
Hari/Tanggal :
Sub Pokok Bahasa :
1. Mengetahui definisi Asam Urat
2. Mengetaui penyebab Asam Urat
3. Mengetahui kadar normal Asam Urat
4. Mengetahui tatalaksana pada Asam Urat
5. Mengetahui komplikasi Asam Urat

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Asam Urat pada masyarakat selama ± 30 menit, diharapkan
masyarakat mampu meningkatkan gaya dan pola hidup yang sehat supaya terhidar dari penyakit Asam Urat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Asam Urat pada masyarakat selama ± 30 menit, diharapkan
masyarakat mampu:
1. Mengetahui defenisi, penyebab dan kadar normal Asam Urat
2. Mengetahui tatalaksana pada Asam Urat
3. Mengetahui komplikasi Asam Urat

C. Pokok Materi Penyuluhan


1. Mengetahui defenisi, penyebab dan kadar normal Asam Urat
2. Mengetahui tatalaksana pada Asam Urat
3. Mengetahui komplikasi Asam Urat
D. Kegiata Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Penyuluhan
Pembukaan 1. Membuka kegiatan 1. Menjawabsalam 5 menit
dengan mengucapkan 2. Mendengarka
salam npembukaany
2. Memperkenalkan diri ang
3. Menjelaskan tujuan disampaikan
dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5. Menyampaikan kontrak
Waktu

Pelaksanaan 1. Penyampaian garis 1. Mendengar 20 menit


besar materi tentang kan dengan
Asam Urat penuh
2. Latihan fisik perhatian
(senam)untuk 2. Menanyakan hal-
penderita Asam Urat. hal yang belum
3. Memberi jelasdaan belum
kesempatan peserta dipahami
untuk bertanya 3. Memperhati
4. Menjawab kan jawaban
pertanyaam dari
5. Evaluasi penyuluh
4. Menjawab
pertanyaan
evaluasi
Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan 5 menit
hasil penyuluhan 2. Menjawab salam
2. Memberikan salam
penutup

E. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Leflet
2. LCD
3. Laptop

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

G. Materi
1. Pengertian
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh penumpukan kristal asam
urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam
tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam
urat karena kadarnya yang tinggi (Zahara, 2013).
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejalaasam urat menurut (Zahara, 2013) :
 Sendi terasa nyeri, terutama pada malam dan pagi hari.
 Sendi terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang (kemerahan)
 Nyeri sendi berulang kali pada jari kaki, jari tangan, tumit, lutut, siku, dan pergelangan tangan.
 Pada kasus yang parah, sendi akan mengalami nyeri ketika bergerak.
 Kulit kemerahan hingga keunguan
Serangan asam urat menurut (Zahara, 2013) terjadi secara mendadak, timbulnya serangan bisa dipicu oleh:

 Luka ringan dan pembedahan


 Pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein
 Kelelahan, stres emosional dan penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi, seringkali terjadi pada
malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan. Sendi membengkak dan kulit diatasnya
tampak merah atau keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang
terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa. Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu
jari kaki dan menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering
menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi
perifer tersebut karena persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat
cenderung membeku pada suhu dingin. Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin
lainnya. Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul ataupun bahu. Gejala
lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung
yang cepat.

3. Komplikasi

 Muncul benjolan keras (tofus)
Tofus atau tofi terbentuk akibat adanya penumpukan kristal asam urat di bawah kulit. Benjolan ini dapat
muncul di beberapa area tubuh, seperti jari, tangan, siku, kaki, dan di sekitar mata kaki. Tofus bisa
membengkak, mengeras, dan menimbulkan nyeri saat serangan asam urat terjadi.
 Kerusakan sendi permanen
Pada sejumlah kasus, serangan asam urat bisa terjadi beberapa kali dalam setahun. Bila dibiarkan tidak
tertangani, kondisi tersebut dapat menyebabkan pengeroposan dan kerusakan pada sendi.
 Penyakit batu ginjal
Asam urat tidak hanya bisa mengkristal di dalam sendi, tetapi juga di ginjal. Oleh karena itu, penderita
gout lebih berisiko mengalami penyakit batu ginjal, terutama jika tidak mendapatkan pengobatan yang
tepat.

4. Pengobatan atau penanganan Asam Urat


i. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau mengurangi makanan
yang tinggi kadar asam urat, diantaranya: Makanan yang memiliki zat purin tinggi yaitu,
daging merah, seafood , anggur, kacang-kacangan, ragi, teh dan kopi, sayuran hijau (bayam),
kembang kol.
ii. Hindarin minuman beralkohol
iii. Mengkonsumsi makanan yang rendah purin, macam-macam sayuran (jamur, kubis, asparagus,
ceri, buncis, selada, lobak,jagung, kentang, wortel), buah-buahan (apel, pisang,jeruk,dan
melon), kacang tanah, keju, pasta dan telur.
iv. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang.
v. Rajin berolahraga

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Ketua Panitia : Angel Simanullang
3. Sekretaris : Arniat Nazara
4. Bendahara : Novia Tresia
5. Pembawa Acara : Elly
6. Penyaji/Leader : Arni, Betaria
7. Sie. Perlengkapan : Jurham ,S.Kep
: Briel , S.Kep
:
Sie. Konsumsi : Pinta, S.Kep
: Sonia, S.Kep
: Febi ,S.Kep
8. Sie. Dokumentasi : Jhon , S.Kep
: Erin,S.Kep
9. Sie Acara : Anggi, S.Kep
10. Sie Penerima Tamu : Shamariani ,S.Kep
11. Peserta : Masyarakat dusun barat VI
Dilakukan sesuai pengorganisasian yang telah disusun, kegiatan dibuka oleh ketua dan diikuti dengan
kegiatan penyuluhan oleh penyaji

12. Evaluasi Proses


a. Pelaksanaan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan
Hari :
Waktu : 16:00 WIB
b. Kegiatan dibuka oleh ketua
c. Undangan disebar 1 hari sebelum pelaksanaan
d. Kemudian diteruskan dengan kegiatan penyuluhan
e. Diteruskan dengan kegiatan diskusi atau Tanya jawab
f. Masyarakat mengikuti dengan antusias
g. Masyarakat banyak memberikan pertanyaan terkait penyuluhan’
h. Masyarakat mengatakan senang karan sudah memahami mengenai masalah kesehatan tentang
Asam Urat

13. Evaluasi Hasil


a. Masyarakat mengatakan senang dengan kegiatan penyuluhan yang dilakukan
b. Masyarakat antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Masyarakat bertanya dan mendapatakan informasi mengenai penyuluhan
d. Masyarakat mampu mengenali penyebab Asam Urat dengan menyebutkan kembali
d. Masyarakat mampu menentukan tindakan atas kondisi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai