Disusun Oleh:
Stase:
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan proposal pembukaan dan orientasi mahasiswa/i PBL ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal pembukaan dan orientasi mahasiswa/i PBLini.
Kelompok 2
A. Latar Belakang
Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.Purin sendiri
adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan
kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup
tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga
terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena
ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh.
Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penanganan yang dilakukan untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan secara farmakologis dan non
farmakologis. Penanganan farmakologis yaitu pemberian obat kelompok salisilat dan kelompok obat anti
inflamasi nonsteroid, tetapi salah satu efek yang serius dari obat anti inflamasi nonsteroid adalah
perdarahan saluran cerna. Sedangkan penanganan non farmakologis tidak mengeluarkan biaya yang
mahal dan tidak memiliki efek yang berbahaya. Dalam keperawatan terapi nonfarmakologi disebut
keperawatan komplementer. Terapi komplementer merupakan terapi alamiah diantaranya adalah dengan
terapi herbal. Jenis terapi herbal yang dapat di gunakan dalam mengurangi nyeri pada penderita gout yaitu
daun sirsak (Annona Muricata L.) (Wirahmadi, 2013).
Di dunia prevalensi penyakit persendian khususnya penyakit gout mengalami kenaikan 2 kali lipat antara
tahun 1990-2010. Hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2013 menunjukkan penyakit persendian di
Indonesia masih cukup tinggi.Di Jawa Tengah prevalensi penyakit gout belum diketahui secara pasti.
Namun dari suatu survey epidemiologik yang dilakukan di Jawa Tengah atas kerjasama WHO terhadap
4683 sampel berusia 15-45 tahun, didapatkan prevalensi artritis gout sebesar 24,3% (Nengsi dkk,2014).
Penyakit asam urat (arthritis gout) masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan, dibuktikan dari
berbagai kasus komplikasi dari penyakit asam urat ini seperti gagal ginjal, batu ginjal dan lain-lain masih
cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket di Desa VI Tanjung Gusta tanggal
28 Januari dari 120 sample yang diteliti, didapatkan data yang menderita penyakit asam urat pada
masyarakat di Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh sebesar 12 responden (10,0%). Oleh karena itu
perlu dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit asam urat, guna meningkatkan pengetahuan
dan peningkatan kesehatan masyarakat.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Dengan mengadakan kegiatan Penyuluhan Asam Urat pada masyarakat Di Dusun VI Desa Tanjung
Gusta medan sunggal diharapkan mengetahui tentang Asam Urat
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat mampu mengetahui tentang definis Asam Urat?
b. Masyarakat mampu mengetahui tentang tanda & Asam Urat?
c. Masyarakat mampu mengetahui tentang komplikasi Asam Urat?
d. Masyarakat mampu mengetahui 90% pencegahan dan perawatan pada penderita Asam Urat
dengan rebusan jahe secara mandiri
C. Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
Penyuluhan tentang Asam Urat
2. Sasaran Kegiatan
Masyarakat Dusun IV Timur B, Desa Tanjung Gusta
3. Strategi
a. Penyaji memberi informasi tentang apa itu Asam Urat.
b. Penyaji memberi informasi tentang penyebab Asam Urat
c. Penyaji memberi informasi tentang tanda dan gejala Asam Urat
d. Penyaji memberi informasi tentangtindakan perawatan keluarga pada pasien yang mengalami Asam
Urat
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. Media
1. Media
a. Leaflet
b. LCD
c. PPT
2. Alat
a. Laptop
b. LCD
c. Latar Proyector
G. Perorganisasian Waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan oleh ketua : Angelyca Mawanti Manullang
b. Penyuluhan tentang Asam Urat pada masyarakat yang disampaikan selama 30 menit :
Arniat Siswi Nazara
c. Penutup oleh Pembawa Acara :
Novia Tresia Sitompul
H. Organisasi Kepanitiaan
:Pintaniateku, S.Kep
Sie. Konsumsi : Febi Syafitri, S.Kep
: Sonia Isbela, S.Kep
Sie. Dokumentasi : Jhon Siambaton, S.Kep
: Samariani,S.Kep
Sie Acara : Anggi Lestari, S.Kep
I. Uraian Tugas
1. Ketua panitia
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga
berakhirnya kegiatan serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
2. Sekretaris
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan (perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
evaluasi).
3. Bendahara
Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan
4. Penyaji
Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara, merencanakan pertemuan berikutnya
dan menutup acara.
5. Pembawa Acara
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi siswa dan siswi untuk menggali informasi yang berhubungan
dengan kesehatan, membuka dan menutup acara selesai.
6. Dokumentasi
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi dokumentasi (Photo/Video) dari setiap kegiatan yang
dilakukan selama penyuluhan berlangsung.
7. Fasilitator
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi setiap kebutuhan dan keluhan peserta serta mendampingi
perserta saat kegiatan berlangsung.
8. Peralatan
Bertangguang jawab dalam penyediaan fasilitas media non media yang diperlukan selama
berlangsungnya kegiatan hingga selesai nya kegiatan.
J. Susunan Acara
a) Kata Sambutan
Ketua Panitian: Angelyca Mawanti Manullang,S.Kep
b) Peyampaian Materi
1. Arniat Siswi Nazara, S.Kep
2. Betaria Rajaguguk,S.Kep
K. Setting Tempat
Keterangan :
:P
: Dosen/Kepala Dusun
: Masyarakat
: MC
: Penerima Tamu
L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Dilakukan sesuai pengorganisasian dari ketua, penyaji sampai pada peserta
2. Evaluasi Proses
Waktu pelaksanaan yang ditentukan yaitu :
Hari :
Waktu : 16:00/ selesai WIB
3. Evaluasi Hasil
Dewasa / lansia memahami tentang Asam Urat
E. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Leflet
2. LCD
3. Laptop
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
G. Materi
1. Pengertian
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh penumpukan kristal asam
urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam
tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam
urat karena kadarnya yang tinggi (Zahara, 2013).
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejalaasam urat menurut (Zahara, 2013) :
Sendi terasa nyeri, terutama pada malam dan pagi hari.
Sendi terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang (kemerahan)
Nyeri sendi berulang kali pada jari kaki, jari tangan, tumit, lutut, siku, dan pergelangan tangan.
Pada kasus yang parah, sendi akan mengalami nyeri ketika bergerak.
Kulit kemerahan hingga keunguan
Serangan asam urat menurut (Zahara, 2013) terjadi secara mendadak, timbulnya serangan bisa dipicu oleh:
3. Komplikasi
Muncul benjolan keras (tofus)
Tofus atau tofi terbentuk akibat adanya penumpukan kristal asam urat di bawah kulit. Benjolan ini dapat
muncul di beberapa area tubuh, seperti jari, tangan, siku, kaki, dan di sekitar mata kaki. Tofus bisa
membengkak, mengeras, dan menimbulkan nyeri saat serangan asam urat terjadi.
Kerusakan sendi permanen
Pada sejumlah kasus, serangan asam urat bisa terjadi beberapa kali dalam setahun. Bila dibiarkan tidak
tertangani, kondisi tersebut dapat menyebabkan pengeroposan dan kerusakan pada sendi.
Penyakit batu ginjal
Asam urat tidak hanya bisa mengkristal di dalam sendi, tetapi juga di ginjal. Oleh karena itu, penderita
gout lebih berisiko mengalami penyakit batu ginjal, terutama jika tidak mendapatkan pengobatan yang
tepat.
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Ketua Panitia : Angel Simanullang
3. Sekretaris : Arniat Nazara
4. Bendahara : Novia Tresia
5. Pembawa Acara : Elly
6. Penyaji/Leader : Arni, Betaria
7. Sie. Perlengkapan : Jurham ,S.Kep
: Briel , S.Kep
:
Sie. Konsumsi : Pinta, S.Kep
: Sonia, S.Kep
: Febi ,S.Kep
8. Sie. Dokumentasi : Jhon , S.Kep
: Erin,S.Kep
9. Sie Acara : Anggi, S.Kep
10. Sie Penerima Tamu : Shamariani ,S.Kep
11. Peserta : Masyarakat dusun barat VI
Dilakukan sesuai pengorganisasian yang telah disusun, kegiatan dibuka oleh ketua dan diikuti dengan
kegiatan penyuluhan oleh penyaji