Anda di halaman 1dari 2

Kasus Gagal Ginjal Kronik pada Anak

Pengkajian pada An. A. L dengan diagnosa medis Gagal Ginjal Kronik, di Ruangan Kenanga
RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dilakukan pada Senin, 27 Mei 2019 jam 10.00 Wita
dengan keluhan utama bengkak pada kedua kaki, wajah dan perut kembung. Data pengkajian
yang didapatkan adalah: Identitas: An. A. L, Jenis kelamin laki-laki, Lahir tanggal 1 Juni 2002,
Umur 16 tahun, NMR 513475, Alamat Fatuhao, Kefamenanu. Riwayat keluhan utama: Pasien
masuk rumah sakit dirujuk dari RSUD Kefamenanu pada tanggal 25 Mei 2019 pukul 23.00
WITA dan diterima melalui UGD dengan keluhan bengkak di kedua kaki pada bulan Februari
dan bengkak sempat turun pada bulan Maret. Keluhan bengkak kedua kaki diikuti perut dan
wajah. Saat observasi keadaan umum, Pasien tidak tampak lemah, kesadaran composmentis
(GCS: E4V5M6), TTV TD: 120/80 MmHg, RR: 18x/menit, S: 36,70C, N : 97x/menit, terpasang
infus ringer laktat 7 tetes per menit, tidak terpasang alat bantu nafas.

Diagnosa
Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan penyakit ginjal dan kelenjar ditandai
dengan penyakit ginjal dan kelenjar

ANALISA DATA

Nama Pasien :An. B No. Register :-


Umur : 7 Tahun Diagnosa Medis : Typoid

DATA ETIOLOGI PROBLEM


Data Subjekktif : Gangguan metabolik Risiko ketidakseimbangan cairan

 Pasien mengatakan
Kerusakan / kegagalan tubulus dan
bengkak di kedua kaki gromeolus
Data Objektif :
 Pasien tampak lemah Penurunan fungsi nefron

 Kedua kaki bengkak GFR menurun


 Perut kembung
BUN, kreatini meningkat
 TTV
- TD : 120/80 mmHg GGK (gagal ginjal kronik)
- RR : 18x/menit Retensi cairan dan Na
- N : 97x/menit
Reproduksi urin menurun
- S : 36,7 ⁰C
 Terpasang infus RL 7 Edema
tpm
Resiko ketidakseimbangan cairan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien :An A No. Register : 5134xx
Umur : 16 Tahun DiagnosaMedis : Gagal ginjal kronik
No. Diagnosa Keperwatan Tujuan Intervensi
1. Risiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama I.03098 ( Manajemen cairan )
cairan berhubungan dengan X 24 jam Risiko ketidakseimbangan cairan
penyakit ginjal dan kelenjar tertasi, dengan kriteria hasil : OBSERVASI
ditandai dengan penyakit L.03020 ( Keseimbangan cairan) 1. Monitor status dehidrasi ( frekuensi nadi, akral, pengisian
ginjal dan kelenjar 1. Asupan cairan meningkat (5) kepiler, kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
2. Kelembaban membran mukosa 2. Monitor berat badan harian
meningkat (5) 3. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium ( hematokrit, Na,
3. Asupan makanan meningkat (5) K, Cl, berat jenis urin, BUN)
4. Edema menurun (5) 4. Monitor status hemodinamik (MAP, CVP, PAP, PCWP)
5. Berat badan membaik (5) TERAPEUTIK
5. Catat intake – output dan hitung balance cairan 24 jam
6. Berikan asupan cairan
7. Berikan cairan intravena
EDUKASI
-
KOLABORASI
8. Kolaborasi pemberian diuretik

Anda mungkin juga menyukai