Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ ABORTUS”

Oleh :

Ners Kelompok 10

Program Studi Profesi Ners

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surabaya

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BIDANG STUDI : KEPERAWATAN MATERNITAS

Topik : Penalatalaksanaan pada Abortus

Sub topik : Abortus

Sasaran : Pasien Ruang Kandungan

Tempat : RSMH Ruang Kandungan

Hari/Tanggal : Jum’at, 09 Oktober 2020

Waktu : 1 x 45 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pada akhir proses penyuluhan, para pasien yang dirawat di ruang kandungan mengerti

tentang abortus, pencegahan dan penanganan.

I. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :

1. Menyebutkan pengertian abortus dengan benar

2. Menjelaskan penyebab abortus

3. Menjelaskan kembali pencegahan abortus.

4. Menjelaskan penanganan yang dilakukan bila ada tanda-tanda abortus

II. Materi
1. Pengertian abortus

2. Penyebab abortus.

3. Pencegahan abortus

4. Penanganan bila terjadi abortus.

III. Metode

1. Ceramah.

2. Tanya Jawab

IV. Media

 LAPTOP DAN LCD

 LEAFLET

V. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

 Peserta hadir ditempat penyuluhan

 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan

 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil

 Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pencegahan dan

penanganan bila terjadi abortus.

 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 5 Pembukaan :

menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam


mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
 Memperhatikan
diberikan
2. 25 Pelaksanaan :

menit  Menggali pengetahuan ibu  Memperhatikan


tentang abortus
 Menjelaskan pengertian abortus  Memperhatikan dan
menjawab pertanyaan yang
 Menjelaskan penyebab abortus diajukan
 Menjelaskan pencegahan dan  Memperhatikan
penanganan bila terjadi abortus  Memperhatikan

3. 10 Evaluasi :

menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada orang tua yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 5 Terminasi :

menit  Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan


peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VII. PENGORGANISASIAN
Pembicara : Nur Faizun

Fasilitator : Novi Ameilysah abidin, wahyu hari dewantoro, Moch


faisol anam, lu’luul jannah
MATERI PENYULUHAN

ABORTUS

A. PENGERTIAN

Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar. Atau
berakhirnya kehamilan pada usia kehamilan kurang 20 minggu dan berat badan anak
kurang dari 500 gram.

B. PENYEBAB
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. Penyakit ibu :
a. Infeksi akut : pneumonia, thypus
b. Kekurangan hormone progesteron
c. Gangguan fungsi kelenjar gondok
d. Trauma (operasi, kecelakaan)
e. Kelainan alat kandungan.

C. TANDA DAN GEJALA


1. Abortus iminen :
- perdarahan sedikit-sedikit
- nyeri memiliki
- pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
- tidak diketemukan kelainan pada serviks
2. Abortus insipien
- perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)
- nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat
- sudah terjadi pembukaan serviks
3. Abortus inkomplit
- Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus berlangsung karena
masih ada plasenta yang tertinggal.
- Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama kelamaan akan
menutup.
4. Abortus komplet
- perdarahan akan segera berkurang setelah janin keluar
- serviks segera menutup kembali
5. Abortus infeksious
- demam, kadang mengiggil
- lokea berbau busuk
6. Messed abortion
- rahim tidak membesar, bahkan mengecil
- buah dada mengecil kembali
- amenorhoe berlangsung terus.

RESIKO YANG HARUS DITANGGUNG BAGI YANG MELAKUKAN ABORSI

Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang
wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak
merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”. Ini adalah informasi yang sangat
menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka  yang sedang kebingungan karena tidak
menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.

Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:

1.      Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik.


Pada saat melakukan aborsi  dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan
dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh
Brian Clowes, Phd yaitu:
a)      Kematian mendadak karena perdarahan hebat.
b)      Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
c)      Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
d)     Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
e)      Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya.
f)       Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita).
g)       Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
h)      Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
i)        Kanker hati (Liver Cancer).
j)        Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya dan perdarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
k)      Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (infertil)
l)        Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
m)    Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis).

Anda mungkin juga menyukai