Prioritas masalah dilakukan dengan teknik matriks dengan memperhatikann aspek sebagai

berikut:

a. Magnitude (Mg), yaitu kecenderungan dan seringnya masalah tersebut terjadi

b. Severity (Sv), yitu besarnya kerugian yang ditimbulkan
c. Manageabilitym (Mn), yaitu kemampuan menyelesaikan masalah
d. Nursing Concern (Nc), yaitu fokus pada keperawatan
e. Affordabilillity (Af), yaitu ketersediaan sumberdaya

Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang 1-5 dengan kriteria sebagai berikut :

Nilai 1 : sangat kurang sesuai

Nilai 2 : kurang sesuai

Nilai 3 : cukup sesuai

Nilai 4 : sesuai

Nilai 5 : sangat sesuai

Tabel Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan

No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor
1. kurangnya perawat dengan jenjang 2 3 4 4 2 192
pendidikan S1 sehingga jika dilihat dari
jumlah pasien akan menambah beban
kerja
2. Peralatan yang ada di ruangan tidak 4 5 3 3 5 900
sesuai dengan dengan jumlah rasio

3. Belum tersedianya Hepa Filter untuk 4 3 2 3 2 144

ruangan TB

4. Perawat tidak memperkenalkan diri ke 4 3 3 3 2 145

pasien
5. Tidak semua perawat mengerti model 5 4 4 4 5 300
MAKP yang digunakan

6. Timbang terima menggunakan SBAR 5 4 4 3 4 960

tetapi belum optimal.
7. Validasi identitas pasien belum efisien 5 3 3 4 5 900
8. Ronde keperwatan belum terlaksana 4 3 4 4 4 768
kareana belum terbentuk tim ronde
keperawatan

9. Supervisi tindakan dilakukan 6 bulan 3 4 3 3 5 540

sekali

10. Leaflet pada dischard planing harud di 3 3 4 4 4 576

 update
11. Pengoplosan obat tidak dilakukan oleh 5 3 3 3 5 225
apoteker tetapi dilakukan oleh perawat
12. M5 ( Mutu) : Rata-rata ALOS sebesar 3- 3 2 3 4 4 288
4,6 hari dan ada 1 pasien dirawat sudah 1
minggu lebih karena penyakit kompleks.

13. M4 1 1 2 1 5 10

Prioritas masalah

No Daftar masalah IFAS EFAS

1. Timbang Terima -0,3 0,4
2. M2 1,1 0,2
3. Ronde Keperawatan 1 -0,5
4. Discard Planing 0,6 -1,3
5. Supervisi 1,2 0,5
6. MAKP 0,1 0,1
7. Sentralisasi obat 1,4 0,5
8. Penerimaan Pasien Baru 1,8 0,3
9. Dokumentasi 0,3 -1,5
10. M5 (Mutu) 0,1 0,45
11. M4 (money) 2 1