I. IDENTITAS KLIEN
Inisial :Ny.L (L/P) Tanggal Pengkajian : __________________
Umur : 30 Th RM No. : _________________
Informan : Pasien dan keluarga
II. ALASAN MASUK
Klien masuk RSJ lewat UGD pada tanggal 5 Oktober 2011 pukul 11.00 WIB, klien mengatakan
masuk RSJ karena selalu berdiam diri di kamar dan kurang bersosialisasi baik dengan orang yang
berada di rumahnya dan tetangga sekitarnya.
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa dan baru kali ini dibawa ke RSJ. Klien
tdak mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan baru kali ini di bawa dan sudah dirawat selama 20 hari. Pasien juga
tidak pernah mendapat aniaya fisik dan seksual baik sebagi pelaku, korban dan saksi. Tetapi klien pernah sekali
mendapat kekerasan dalam keluarga yaitu dipukul oleh kakaknya shingga klien mengalami trauma berat dan lebih suka
menyendiri di kamar
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
√
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak
Klien mengatakan jika dirinya pernah di olok-olok oleh saudaranya karena tidak bekerja sehingga klien merasa dirinya sudah tidak
berguna lagi. Klien juga pernah bekerja sebagia IRT dan sering mendapat perkataan kasar dari majikannya sehingga klien merasa
setiap kali pekerjaannya selalu salah
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 130/90 mmHg N : 88x/mnt S : 37 C P : 21x/mnt
2. Ukur : TB : __________ BB : ________
Jelaskan : klien mengatakan jika tidak nafsu makan sudah 2 hari ini
Masalah keperawatan : Resiko Defisit Nutrisi
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan: Klien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara, belum menikah dan memiliki 2 saudara, tinggal serumah dengan orang
tuanya, kakek laki-lakinya dari jalur ibu/bapak meninggal dan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan seperti
yang dideritanya.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
2. Konsep diri
a Gambaran diri : klien mengatakan tubuhnya terlalu kurus dan jelek sehingga pria jarang yang suka terhadapnya
b. Identitas : klien mengatkan belum menikah dan klien merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara
c. Peran : Sebelum sakit : klien berperan sebagai anak dan mampu mengerjakan tugas rumah
RSJ : Klien mengatakan jika selama di rawat hanya mampu makan, mandi, tidur dan tidak mau
bergaul dengan teman yang laindengan alasan tidak membutuhkan teman
d. Ideal diri : klien ingin cepat sembuh dan segera berkumpul dengan keluarga
e. Harga diri :Saat dirumah : klien mengatakan jika sering di olok-olok oleh saudaranya
RSJ : klien tidak mau berinteraksi dengan yang lain dan lebih memilih untuk tidur, kontak mata kurang,
klien sulit di ajak berbicara dan selelu menjawab dengan singkat-singkat dan suara pelan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan jika sebelum masuk RSJ kuranng berminat dengan kegiatan di luar rumah dan lebih memilih untuk berdiam di
kamar. Saat di RSJ klien terlihat kurang bersosialisasi dengan teman yang lain dan hanya terlihat berkumpul ketika makan saja
dan kurang berkomunikasi.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan lebih sering menyendiri
dan tidur, kontak mata kurang, pasien sulit sekali diajak berbicara, menunduk dan selalu membelakangi orang lain saat didatangi
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan jika meganut agama islam dan tidak terlalu peduli dengan kegiatan agama
b. Kegiatan ibadah : selama di RSJ klien jarang melakukan kegiatan ibadah
Masalah Keperawatan: Distress Spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : Pasien terlihat duduk termenung atau tidur-tiduran, pasien lebih banyak menyendiri dan diam serta jarang sekali
bergaul bahkan tidak melkukan kontak sama sekali dengan orang lain.
4. Alam perasaaan
Jelaskan : klien mengatakan jika merasa sedih jika mengingat keluarganya dan merasa dirinya tidak berguna
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
Jelaskan : Datar, karena selama interaksi klien banyak diam, menjawab pertanyaan seperlunya. Terkadang klien langsung pergi ke
kamar.
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
8. Proses Pikir
Jelaskan : Klien sering terlihat melamun, tidak suka memulai pembicaraan. Klien lebih suka menyendiri. Saat interaksi selama
wawancara kontak mata klien tidak fokus,dialihkan bila ada klien lain, pembicaraanya kacau terkadang tidak jelas
Masalah Keperawatan :Gangguan proses pikir
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan : Klien mampu berpikir secara realistis tentang keadaan yang dialaminya
Masalah Keperawatan : tidak di temukan masalah
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
√
Jelaskan : Pasien mampu mengingat beberapa kejadian masa lalunya , seperti pernah kerja sebagai asisten umah tangga
1. Makan
6. Penggunaan obat
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain √ Ya tidak
Jelaskan : Klien mengatakan kegiatan didalam rumah yang paling sering adalah tidur dan berdiam diri dikamar, tidak ada
kegiatan di rumah. Klien jarang keluar rumah, apabila keluar rumah pada pagi hari dan hanya pergi ke ladang dan pulang pada sore
hari. Lalu klien pulang berdiam diri di kamar.
Adaptif Maladaptif
Lainnya
√ ( klien berbicara seperlunya dengan
teman dan perawat) lainnya : __________________
Masalah dengan pendidikan, Klien sudah lulus SLTA, klien tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
karena klien ingin langsung bekerja.
Masalah dengan pekerjaan, Klien mengatakan jiak sudah Lama tidak bekerja dan terakhir bekerja sebagai ART
Masalah dengan perumahan, Klien mengatakan tinggal dengan orang tuanya dan kakaknya yang kedua, klien mengatakan
jika sering di olok-olok oleh gtetangga sekitar dan saudaranya sehingga memilih untuk menyendiri di kamar
Masalah ekonomi, klien mengatakan jika keluarganya cukup untuk keperluan sehari-hari
Masalah dengan pelayanan kesehatan, klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan
Koping obat-obatan
Jelaskan :Klien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa yang klien alami sekarang, klien belum mengetahui cara
pengobatan yang dilakukan, karena kurang pengetahuan itu cara klien menyelesaikan masalah tidak benar dan tepat
DO :
- Pasien terlihat dibimbing oleh
perawat saat mau mandi.
- Penampilan tidak rapi
- Tidak mau ganti pakaian secara
mandiri
- Tidak mau memotong kuku
secara mandiri
4. Ds : Koping individu tidak
efektif
- Pasien mengatakan jika punya
masalah pasien dan tidak mau
mengungkapkannya kepada
orang lain.
Do :
Pasien tampak lebih suka berdiam
diri di kamar dan tidak mau
berbicara dengan perawat.
5. DS : Kerusakan komunikasi
- Klien mengatakan bingung verbal
bila ingin memulai
pembicaraan dengan
seseorang
- Klien mengatakan malas
berbicara karena menurut
klien tidak ada hal yang perlu
dibicarakan.
DO :
- Klien tidak pernah memulai
pembicaraan kepada lawan
bicara
- Klien menjawab pertanyaan
seperlunya saja
- Pembicaraan klien
inkoheren dengan
pertanyaan yang diajukan
Pohon Masalah
Resiko halusinasi Defisit Perawatan Diri
Defisit Pengetahuan
XI. Aspek Medik
Perawat,
N Perencanaan
o Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Tgl
D Keperawatan
x
31/10/20 1. Isolasi Sosial TUM: Klien mampu
berinteraksi dengan
orang lain
Klien dapat membina Setelah 2 X interaksi 1. Bina hubungan saling
hubungan saling klien menunjukan percaya dengan :
percaya tanda-tanda percaya - beri salam setiap Hubungan saling percaya
kepada atau terhadap berinteraksi merupakan langkah awal
perawat : - Perkenalkan nama, nama untuk melakukan
- Wajah cerah, panggilan perawat, dan interaksi
tersenyum tujuan perawat berkrnalan
- Mau berkenalan - Tanyakan dan panggil
- Ada kontak mata nama kesukaan klien
- Bersedia - Tunjukan sikap jujur dan
menceritakan menepati janji setiap kali
perasaan berinteraksi
- Berseddia - Tanyakan perasaan dan
mengungkapkan masalah yang dihadapi klien
masalahnya - Buat kontrak interaksi
yang jelas
- Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
4. Masukkan ke
dalam jadwal
harian pasien
SP 2:
1. Evaluasi SP 1
Mengetahui sejauh mana
2. Latihan
pengetahuan klien
berhubungan
tentang berhubungan
sosial scr Setelah 2 X interaksi 1.Observasi perilaku klien
dengan orang lain
bertahap klien dapat tentang berhubungan sosial
(pasien & melaksanakan
kelg) hubungan soosial 2.Beri motivasi dan bantuu
secara bertahaap klien untuk berkenalan /
dengan : berkomunikasi dengan
-Perawat perawat lain, klien lain,
- Perawat lain kelompok
- Kelompok
3. Masukkan 3.Libatkan klien dalam
jadual kegiatan terapi aktivitas kelompok
pasien sosialisasi
SP 3: 1. Evaluasi pelaksanaan
1. Evaluasi dari jadwal kegiatan
kegiatan SP harian Klien
Melatih ADL dan cara
1,2 Setelah 2 X interaksi 2. Beri kesempatan pada
berbicara sebagai strategi
klien dapat Klien mempraktekan
untuk peningkatan
melaksanakan cara berkenalan dengan
kognitif klien
2. Latih ADL Kegiatan ADLdan dua orang
(kegiatan berlatih bicara secara 3. Ajarkan Klien
sehari-hari), bertahaap dengan : berbincang
cara bicara -Perawat bincang dengan
- Perawat lain dua orang tetang
- Kelompok topik tertentu
3. Masukkan 4. Anjurkan kepada Klien
jadual untuk memasukan
kegiatan kegiatan berbincang
pasien bincang dengan orang
lain dalam jadwal
kegiatan harian dirumah
SP 4 Setelah 2 X interaksi 1. Evaluasi pelaksanaan
a. Evaluasi SP 1,2,3 klien dapat dari jadwal kegiatan
b. Latihan ADL melaksanakan harian Klien Melatih ADL dan cara
(kegiatan sehari- Kegiatan ADLdan 2. Beri kesempatan pada berbicara sebagai strategi
hari), cara bicara berlatih bicara secara Klien mempraktekan untuk peningkatan
c. Masukkan jadual bertahaap dengan : cara berkenalan dengan kognitif klien
kegiatan pasien -Perawat dua orang
- Perawat lain 3. Ajarkan Klien
- Kelompok berbincang
bincang dengan
dua orang tetang
topik tertentu
4. Anjurkan kepada Klien
untuk memasukan
kegiatan berbincang
bincang dengan orang
lain dalam jadwal
kegiatan harian dirumah
31/10/20 2. Gangguan TUM :
konsep diri: Klien dapat
harga diri melakukan hubungan
rendah sosial secara Pujian akan
berhubungan bertahap Klien mampu 1. diskusikan kemampuan meningkatkan harga diri
dengan tidak mempertahankan dan aspek positif yang klien
efektifnya SP 1: aspek positif yang dimiliki klien dan beri
koping a. Mengidentifikasi dimiliki pujian /reinforcement
individu kemampuan atas kemampuan
positif yang 1.kebutuhan klien mengungkapkan
dimiliki terpenuhi perasaannya
2.klien dapat 2. saat bertemu
melakukan aktivitas klien,hindarkan
terarah memberi penilaian
negatif.
3. Utamakan memberi
pujian yang realistis
b. Menilai 1.diskusikan kemampuan
kemampuan yang klien yangmasih dapat
dapat dilakukan digunakan selama sakit
saat ini 1.klien mampu 2.diskusikan juga
beraktivitas sesuai kemampuan yang dapat
kemampuan dilanjutkan penggunaan di
c. Memilih 2.klien mengikuti rumah sakit dan dirumah
kemampaun yang terapi aktivitas nanti
akan dilatih kelompok
1.rencanakan bersama klien
aktivitas yang masih dapat
dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan : kegiatan
mandiri, kegiatan dengan
bantuan minimal, kegiatan
dengan bantuan total
2.tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi
klien
3.beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang
boleh klien lakukan (sering
klien takut
melaksanakannya)
d. Melatih
kemampuan
pertama yang
telah dipilih Diskusikan dengan klien
untuk memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian
e. Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
Sp 2
Klien dapat
melakukan kegiatan
sesuai kondisi sakit
dan kemampuannya
Sp 3
a.Evaluasi kegiatan
yang lalu (Sp1 & 2)
b.Memilih
kemampuan ketiga
yang dapat dilakukan
c.Melatih
kemampuan 3 yang
dipilih
d.Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien.
Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
03-11-2020 Isolasi Pertemuan ke-1 SP 1 S:
13.00 Sosial 1. Membina hubungan saling percaya - Pasien mengatakan malas berinteraksi
2. Mengidentifikasi penyebab isos. dengan pasien lain karena tidak ada
3. Berdiskusi dengan pasien tentang untungnya
keuntungan berinteraksi dengan orang - Pasien mengatakan selama dirumah
lain dan kerugian tidak berinteraksi sakit tidak ada satupun orang yang
dengan orang lain. Pasien kenal
O:
- Pasien tampak menyendiri
- Pasien tampak tidak berinteraksi dengan
orang lain
- Pasien tidak mampu memulai
pembicaraan
- Afek Pasien tumpul
A:
- Isolasi sosial masih ada
P:
- Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
- Ajak pasien berdiskusi tentang masalah
isos
- Latih pasien berkenalan
-
-
04-11-2020 Pertemuan ke-2 SP 1 S:
11.00 1. Berdiskusi dengan pasien tentang - Pasien mengatakan malas berinteraksi
keuntungan berinteraksi dengan orang dengan pasien lain karena tidak ada
lain dan kerugian tidak berinteraksi untungnya
dengan orang lain. - Pasien mengatakan selama dirumah
2. Mengajarkan cara berkenalan dengan sakit tidak ada satupun orang yang
orang lain Pasien kenal
O:
Pertemuan ke-3 SP 2 - Pasien tampak menyendiri
1. Mengevaluasi Sp 1 - Pasien tampak tidak berinteraksi dengan
2. Melatih berhubungan sosial secara orang lain
bertahap : - Pasien tidak mampu memulai
- PP, PK lain, PKelompok pembicaraan
3. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan - Afek Pasien tumpul
pasien A:
- Isolasi sosial masih ada
P:
- latihan cara berkenalan dan masukan
kedalam jadwal harian pasien
Nama : RM No.:
No Tanggal Tindakan Keperawatan Evaluasi
06-02-2014 Data : S:
Pasien masih tampak menyendiri, bicara - Pasien mengatakan sudah
jarang (seperlunya), kontak mata masih pumya kenalan yang
kurang, pasien tampak malu memulai namanya suster H.
pembicaraan, makan masih diingatkan - Pasien mengatakan senang
oleh perawat tetapi mandi sudah punya bisa berkenalan dengan suster
inisiatif sendiri. H
Diagnosa keperawatan : O:
1. Isolasi sosial - Pasien tampak menyendiri
- Pasien mau berinteraksi
Tindakan keperawatan : dengan orang lain saat diajak
1. Melatih berkenalan dengan 1 orang oleh perawat.
2. Memotivasi untuk perawatn diri - Pasien tidak mampu memulai
(mandi, gosok gigi,mengganti pembicaraan
pakaian) - Afek Pasien tumpul
A:
RTL : - Isolasi sosial masih ada
1. Latih berkenalan dengan 2 orang P:
- Latihan berkenalan dengan 1-
2 orang 2 x sehari