LAPORAN KASUS

Disusun dalam rangka memenuhi tugas

Stase Manajemen Keperawatan

Di susun oleh:

AMALIA WAHYUNINGSI

14420211024

Ci Institusi

( BRAJAKSON SIOKAL, S.Kep.,NS.,M.Kep )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
 PENGKAJIAN MANAJEMEN DI RUANG BUNGA RS SEHAT
SEJAHTERA.

HARI PERTAMA SELASA, 15 FEBRUARI 2022

1. Orientasi mahasiswa dengan menggambarkan sketsa ruangan ners

station beserta ruang perawatannya

PINTU MASUK

KELAS I KELAS I
MAWAR GARDERNIA
1 2 1 2

KELAS I KELAS I
HOYA IMPATIENIES
1 2
NURSE 1 2

STATION

KELAS III KELAS III

DAHLIA FLAMBOYAN

1 2 3 4
1 2 3 4

5 6 7 8 5 6 7 8

KELAS II KELAS II KELAS II

ASOKA BOUGEVILLE COSMOS

1 2 1 2 1 2

3 4 3 4 3 4
2. Identifikasi komposisi tenaga beserta karakteristiknya dengan
 menyusun laporan komposisi SDM dalam table
No Pendidikan Pekerjaan Jumlah Masa kerja Kategori

Magister
1 Kepala ruangan 1 -
Keperawatan
(Ketua tim A, 7 tahun) PK IV
2 Ketua Tim 2 (Ketua tim B, 5 tahun)
PK IV
Ners
(4 orang, 4-7 tahun) PK II
3 Perawat 12
(8 orang, 6-9 tahun) PK III

DIII PK II
4 Perawat 4 6-9 tahun
Keperawatan
5 DIII + S1 3-6 tahun PK I

Total 21

3. Identifikasi jumlah pasien berdasarkan tingkat ketergantungannya

A. Kategori I : Perawatan Mandiri (Minimal care)
4 pasien tidak terpasang infus (siap-siap pulang)

B. Kategori II : Perawatan Intermediate (Parsial Care)

13 pasien lainnya terpasanga infus dan kateter urin
serta intake - output dipantau/ dicatat

C. Kategori III : Perawatan Total

10 pasien terpasang infus dan yang kebutuhannya
dibantu segala sesuatunya termasuk dalam pengaturan
posisinya.

4. Identifikasi jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam
berdasarkan rumus Doglash dengan melihat jumlah pasien
berdasarkan tingkat ketergantungannya
 Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga

Tingkat Jumlah
Pagi Siang Malam
Ketergantungan Pasien
Minimal Care 4 Pasien 4 X 0,17 = 0,68 4 X 0,14 = 0,56 4 X 0,07 = 0,28

Parsial Care 13 Pasien 13 X 0,27 = 3,51 13 X 0,15 = 1,95 13 X 0,10 = 1,3

Total Care 10 Pasien 10 X 0,36 = 3,6 10 X 0,30 = 3 10 X 0,20 = 2

Jumlah 27 Pasien 7,79 5,51 3,58

Jadi, Pagi = 7,79

Siang = 5,51

Malam = 3,58

Total = 16,88 dibulatkan menjadi 17

Jadi, 17 orang perawat + 1 kepala ruangan + 2 ketua tim + 5 (78 X 17 /

287 = 4,62 dibulatkan menjadi 5) perawat cuti, jadi total perawat yang
dibutuhkan totalnya 25 orang.

5. Analisa kesesuaian jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan
malam berdasarkan hasil hitung dengan membandingkan jumlah
perawat yg shift menurut data di atas.
a. Berdasarkan hasil hitung dengan membandingkan jumlah perawat
yang shift menurut data diatas
Hasil hitung

 Pagi 8
 Siang 5
 Malam 4
b. Data yang didapat
 Pagi : 6 (3 Tim A dan 3 Tim B)
 Siang : 6 (3 Tim A dan 3 Tim B)
 Malam : 4 (2 Tim A dan 2 Tim B)
 Menurut rumus Doglash, terdapat kejanggalan dan harus
membutuhkan penambahan jumlah perawat di shift pagi dan perubahan
jadwal shift.

6. Identifikasi data alat dan bahan di ruangan yg didapatkan dengan

berpedoman pada “Standar Peralatan Keperawatan dan Kebidanan di
Sarana Kesehatan” menurut Depkes 2001.

No Nama Alat Jumlah Standar Keterangan

Depkes
1 Tensimeter 2 2/ ruangan 1 rusak

2 Stetoskop 2 2/ ruangan cukup

3 Timbangan 1 1/ ruangan Sedikit

BB Bermasalah

Pispot Masih kurang

4 10 1:1/2 /ruangan

7. Analisa kasus manajemen bagian data yang dianggap kebutuhan

manajemen/ kebutuhan pasien

DATA MASALAH RENCANA/

KEPERAWATAN INTERVENSI
/ KEBUTUHAN
MANAJEMEN
Kurang tenaga Penambahan tenaga
1. Total jumlah perawat
perawat disetiap perawat disetiap shift
dalam data pengkajian
shift
sebanyak 21 perawat.
2. Total jumlah perawat
berdasarkan hasil hitung
menggunakan rumus
doglash sesuai dengan
tingkat ketergantungan
pasien adalah sebanyak
 25 perawat.
Alat diruang B Rumah Sakit Beberapa alat
3. Penambahan alat-
SS : diruang perawatan
alat yang kurang
B kurang dan masih
1. Tensimeter 1 buah sehingga dapat
rusak
rusak memadai dan
sesuai dapat
2. Timbangan BB 1
memenuhi
buah tidak akurat
kebutuhan pasien
3. Pispot 10 buah
4. Penggantian alat-
kurang.
alat yang rusak
menjadi alat yang
layak pakai