Anda di halaman 1dari 30

2.1.

1 Tenaga dan Pasien (M1 - Man)


Analisis ketenagaan perawat mencakup jumlah tenaga keperawatan dan non
keperawatan, keunggulan dari Ruang Flamboyan salah satunya adalah memiliki SOP dan SAK
yang menjadi acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, tenaga S1 Keperawatan 3 orang,
tenaga DIII Keperawatan sebanyak 9 orang, tenaga SPK 1 orang, tenaga SMA 2 orang sebagai
inventaris dan CS. Kepala Ruangan merangkap menjadi CI atau pembimbing klinik bagi
mahasiswa keperawatan. Pembagian tugas dan wewenang yang jelas karyawan.

1. Struktur Organisasi MAKP Metode Tim

Kepala Ruangan
Sujinah S.Kep., Ns

Ketua Tim 1 Ketua Tim 2


Arni Hayati S.Kep., Ns Ratna Supeni, Amd.Kep

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana


Binti, Amd.Kep Fransiska, Amd.Kep
Purwati, Amd.Kep Yhenik, Amd.Kep
Ekapti, Amd.Kep Chosmas, S.Kep., Ns
Sukowidodo, Amd.Kep Otniel, Amd.Kep
Yhohana, Amd.Kep Yulis

Pasien Pasien Pasien Pasien

Gambar 2.1 Metode Tim


2. Tenaga Keperawatan

Jabatan Masa
No Nama Pendidikan L/P Pelatihan
Kerja

1. SUJINAH S1 KARU P PPGD 2015


Diklat Perawat Ahli 2012
2. ARNI HAYATI S1 KATIM 1 P PPGD 2015
Diklat Perawat Ahli 2012
3. RATNA D3 KATIM 2 P BLS tahun 2005
SUPENI
4. EKAPTI D3 PP P 13 Th, CI Tahun 2009
7 Bln
5. SUKOWIDODO D3 PP L 18 Th BLS 2016

6. FRANSISKA D3 PP P 7 Thn, -
3 Bln
7. YENIK D3 PP P 7 Thn, -
3 Bln
8. BINTI S D3 PP P 7 Thn, BLS
3 Bln
9. COSMOS E S1 PP L 7 Thn, BLS 2009
3 Bln
10. PURWATI D3 PP P 7 Thn, -
3 Bln
11. OTNIEL D3 PP P PPGD

12. YOHANA D3 PP P 15 Th -

13. YULIS SPK PP P 34 Th -

Tabel 2.1 Tenaga Keperawatan di Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri

3. Tenaga Non Keperawatan


Tabel 2.2 Tenaga Non Keperawatan di Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri
No Nama Pendidikan Jabataan L/P Pelatihan Kategori
1 Darmi CP Inventaris P - -
2 Suko SMK CS L - -
Liswanto
4. Tingkat Ketergantungan Pasien Dan Kebutuhan Tenaga Perawat
1. Kebutuhan tenaga keperawatan di satu unit perawatan per hari berdasarkan metode
Douglas
a. Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Perawat Di Ruang
Flamboyan Tanggal 31 Juli 2017-01 Agustus 2017
Hari Pertama :
Tabel 2.5 Komposisi Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Perawat Ruang
Flamboyan pada tanggal 31 Juli 2017
Kualifikasi Pasien Jumlah kebutuhan tenaga
Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan Pasien
Minimal 9 9x0,17=1,53 9x0,14=1,26 9x0,07=0,63
Parsial 13 13x0,27=3,51 13x0,15= 1,95 13x0,10=1,3
Total 4 4 x0,36= 1,44 4 x0,30= 1,2 4 x0,20 = 0,8
Jumlah 26 6,48 4,41 2,73
6 4 3
Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan Bulan 31 Juli 2017

Total Tenaga Perawat:


Pagi : 6 orang
Sore : 4 orang
Malam : 3orang +
13 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari:
86 x 13 = 1118 = 4,01 = 4 orang
279 279

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan:


13orang + 1 orang structural (Kepala ruangan) + 2 orang lepas dinas = 16 orang
Sekitar 34,6% pasien di ruang Flamboyan memiliki tingkat ketergantungan
minimal, 50% dengan ketergantungan parsial dan 15,4% dengan ketergantungan total.
Jumlah tenaga lepas dinas perhari adalah 4 dan total jumlah perawat adalah 19 orang.
Jumlah perawat diruangan 13 sehingga belum mencukupi, dengan 3 orang
berpendidikan S-1, 9 orang berpendidikan D-3, 1 orang berpendidikan SPK, dan 1
orang berpendidikan CP. Jam kerja dibagi menjadi 3 shift, shift pagi (07.00-14.00),
shift sore (14.00-21.00), dan shift malam (21.00-07.00).
Berdasarkan hitungan yang sudah disesuaikan dengan rumus kebutuhan pasien
dari buku manajemen keperawatan (Nursalam, 2015), didapatkan hasil jumlah perawat
pagi sebanyak 6, siang sebanyak 4, malam sebanyak 3, sedangkan pada kenyataan per
tanggal 31 Juli 2017 diruang flamboyan, didapatkan hasil jumlah perawat pagi
sebanyak 4, siang sebanyak 2, dan malam sebanyak 2.

Hari Kedua :
Tabel 2.6 Komposisi Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Perawat Ruang
flamboyan pada tanggal 01 Agustus 2017
Kualifikasi Pasien Jumlah kebutuhan tenaga
Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan Pasien
Minimal 9 9x0,17=1,53 9x0,14=1,26 9x0,07=0,63
Parsial 14 14x0,27=3,78 14x0,15=2,1 14x0,10=1,4
Total 4 4 x0,36= 1,44 4 x0,30= 1,2 4 x0,20 = 0,8
Jumlah 27 6,75 4,56 2,83
7 5 3
Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan Bulan 01 Agustus 2017

Total Tenaga Perawat:


Pagi : 7 orang
Sore : 5 orang
Malam : 3 orang +
15 orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari:


86 x 15 = 1290 = 4,62 = 5 orang
279 279
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan:
15 orang + 1 orang structural (Kepala ruangan ) + 2 orang lepas dinas = 18 orang
Sekitar 33,3% pasien di ruang Flamboyan memiliki tingkat ketergantungan
minimal, 51,8% dengan ketergantungan parsial dan 14,8% dengan ketergantungan
total. Jumlah tenaga lepas dinas perhari adalah 5 dan total jumlah perawat adalah 19
orang. Jumlah perawat diruangan 13 sehingga belum mencukupi, dengan 3 orang
berpendidikan S-1, 9 orang berpendidikan D-3, 1 orang berpendidikan SPK, 1 orang
berpendidikan CP dan 1 orang berpendidikan SPK Jam kerja dibagi menjadi 3 shift,
shift pagi (07.00-14.00), shift sore (14.00-21.00), dan shift malam (21.00-07.00).
Berdasarkan hitungan yang sudah disesuaikan dengan rumus kebutuhan pasien
dari buku manajemen keperawatan (Nursalam, 2015), didapatkan hasil jumlah
perawat pagi sebanyak 9, siang sebanyak 5, malam sebanyak 3, sedangkan pada
kenyataan per tanggal 01 Agustus 2017 diruang flamboyan, didapatkan hasil jumlah
perawat pagi sebanyak 4, siang sebanyak 2, dan malam sebanyak 2.
Jadi rata-rata kebutuhan perawat per hari sesuai dengan pengkajian selama 2
hari adalah 17 orang.
b. Tingkat Ketergantungan Klien Kelolaan Mahasiswa dan Kebutuhan Tenaga
Perawat Tanggal 31Juli 2017-01 Agustus 2017

Hari Pertama :
Tabel 2.8 Komposisi Ketergantungan Klien Kelolaan Mahasiswa dan Kebutuhan
Tenaga Perawat Ruang Flamboyan pada tanggal 31 Juli 2017
Kualifikasi Klien Jumlah kebutuhan tenaga
Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan Klien
Minimal 2 2 x 0,17 = 0,34 2 x 0,14 = 0,28 2 x 0,07 = 0,07
Parsial 2 2 x 0,27 = 0,54 2 x 0,15 = 0,3 2 x 0,10 = 0,2
Total 6 6 x 0,36 = 2,16 6 x 0,30 = 1,8 6 x 0,2 = 1,2
Jumlah 10 3,03 2,38 1,54
3 2 2
Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan Bulan April 2017

Total Tenaga Perawat :


Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang
Malam : 2 orang
7 Orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari :


86x7 = 602 = 2,15 = 2 orang
279 279
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan:
7 orang + 1 orang structural + 2 orang lepas dinas = 10 orang

Sebanyak 20% klien di ruang Flamboyan memiliki tingkat ketergantungan


minimal, 20% dengan ketergantungan parsial dan 60% dengan ketergantungan total.
Jumlah tenaga lepas dinas perhari adalah 2 dan total jumlah perawat adalah 7 orang.
Jumlah perawat diruangan adalah 10 orang dengan berpendidikan S1 dan menempuh
pendidikan Ners. Jam kerja dibagi menjadi 3 shift, shift pagi (07.00-14.00), shift sore
(14.00-21.00), dan shift malam (21.00-07.00). Perawat yang bertugas di ruang
Flamboyan tiap shift pagi adalah 4 orang, sore 2 orang, malam 2 orang dan 2 orang
lepas dinas sedangkan jumlah klien adalah 10 orang.

Hari Kedua
Tabel 2.9 Komposisi Ketergantungan Klien Kelolaan Mahasiswa dan Kebutuhan
Tenaga Perawat Ruang Flamboyan pada tanggal 01 Agustus 2017
Kualifikasi Klien Jumlah kebutuhan tenaga
Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan Klien
Minimal 2 2x 0,17 = 0,34 2 x 0,14 = 0,28 2 x 0,07 = 0,14
Parsial 2 2 x 0,27 = 0,54 2 x 0,15 = 0,3 2 x 0,10 = 0,2
Total 6 6 x 0,36 = 2,16 6 x 0,30 = 1,8 6 x 0,2 = 1,2
Jumlah 10 3,04 2,38 1,54
3 2 2
Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan Bulan April 2017

Total Tenaga Perawat :


Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang;
Malam : 2 orang
7 Orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari :


86 x 7 = 602 = 2,16 = 2 orang
279 279
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan:
7 orang + 1 orang structural + 2 orang lepas dinas = 10 orang

Sebanyak 20% klien di ruang Flamboyan memiliki tingkat ketergantungan


minimal, 20% dengan ketergantungan parsial dan 60% dengan ketergantungan total.
Jumlah tenaga lepas dinas perhari adalah 2 dan total jumlah perawat adalah 7 orang.
Jumlah perawat diruangan adalah 10 orang dengan berpendidikan S1 dan menempuh
pendidikan Ners. Jam kerja dibagi menjadi 3 shift, shift pagi (07.00-14.00), shift sore
(14.00-21.00), dan shift malam (21.00-07.00). Perawat yang bertugas di ruang
Flamboyan tiap shift pagi adalah 4 orang, sore 2 orang, malam 2 orang dan 2 orang
lepas dinas sedangkan jumlah klien adalah 10 orang.
Jadi rata-rata kebutuhan perawat per hari sesuai dengan pengkajian selama 2
hari adalah 10 orang.

2.1.1.1 BOR Pasien


2.1.1.1.1 BOR (Bulan)
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang
Flamboyan, yaitu 38 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.11 Komposisi BOR Pasien Ruang FlamboyanRSUD Kabupaten Kediri pada bulan
Mei-Juli2017
No Bulan Kelas 3 Ekstra Bed BOR

1. Mei 22 bed 6 bed 27/22 x 100%


(0 kosong) (1 kosong) = 123%

2. Juni 22 bed 6 bed 27/22 x 100%


(1 kosong) (0 kosong) = 123%

3. Juli 22 bed 6 bed 28/22 x 100%


(0 kosong) (0 kosong) = 127%

Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan bulan Januari Maret 2017


Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri mempunyai kapasitas tempat tidur, total
keseluruhan 28 bed terdiri dari bed wanita (11 bed), ekstra bed (3 bed), bed pria (11 bed),
ekstra bed (3 bed). Pada bulan Mei komposisi BOR mencapai 123 %, bulan Juni mencapai
123 %, dan bulan Juli 124%.
Dari data yang diperoleh perbandingan komposisi BOR pada bulan Mei-Juli 2017 tidak
terjadi penurunan yang berate bahkan sering diatas 100%.
Jadi rata-rata BOR ruang Flamboyan adalah 124 %.
2.1.1.1.2 BOR (Hari)
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang
Flamboyan, yaitu 38 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.12 Komposisi BOR Pasien Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri
pada tanggal 31 Juli 2017
No Shift Pria Wanita Ekstra Bed BOR
11 11 6
1. Pagi 11 bed 11 bed 6 bed 28/22 x 100%
(0 kosong) (0 kosong) ( 0 kosong) = 127%

2. Sore 10 bed 11 bed 6 bed 27/22 x 100%


(1 kosong) (0 kosong) ( 0 kosong) = 123 %

3. Malam 10 bed 11 bed 6 bed 27/22 x 100%


(1 kosong) (0 kosong) ( 0 kosong) = 127 %

Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan tanggal 31 Juli 2017


Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri mempunyai kapasitas tempat tidur,
total keseluruhan 28 bed terdiri dari pria (11 bed), wanita (11 bed), ekstra bed (6 bed).
pada tanggal 31 Juli 2017 shift pagi komposisi BOR mencapai 127 %, shift siang
mencapai 123 %, dan shift malam 123 %.
Jadi rata-rata BOR ruang Flamboyan adalah 124 %.

Tabel 2.13 Komposisi BOR Pasien Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri
pada tanggal 01 Agustus 2017
No Shift Pria Wanita Ekstra Bed BOR
11 11 6
1. Pagi 11 bed 11 bed 6 bed 27/22 x 100%
(1 kosong) (0 kosong) ( 0 kosong) = 123 %

2. Sore 11 bed 11 bed 6 bed 28/22 x 100%


(0 kosong) (0 kosong) ( 0 kosong) = 127%

3. Malam 11 bed 11 bed 6 bed 28/22 x 100%


(0 kosong) (0 kosong) ( 0 kosong) = 127 %

Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan tanggal 31 Juli 2017


Ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri mempunyai kapasitas tempat tidur,
total keseluruhan 28 bed terdiri dari pria (11 bed), wanita (11 bed), ekstra
bed (6 bed). pada tanggal 31 Juli 2017 shift pagi komposisi BOR
mencapai 123 %, shift siang mencapai 127%, dan shift malam 127 %.
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur
kelolaan mahasiswa keperawatan di ruang Flamboyan:
Tabel 2.15 Komposisi BOR Klien Kelolaan Mahasiswa Ruang Flamboyan RSUD
Kabupaten Kediri
No Shift Kelas 3 BOR
1. Pagi 10 bed 10/10 x 100% = 100%
(0 kosong)
2. Sore 10 bed 10/10 x 100% = 100%
(0 kosong)
3. Malam 10 bed 10/10 x 100% = 100%
(0 kosong)
Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan tanggal 31 Juli 2017

Pada tanggal 31 Juli 2017 komposisi BOR kelolaan mahasiswa total


keseluruhan terdiri dari 10 bed dan hasil presentasi komposisi BOR didapatkan shift
pagi mencapai 100%, shift siang mencapai 100%, dan shift malam 100%.
Jadi rata-rata BOR pasien kelolaan ruang Flamboyan adalah 100%.

Tabel 2.16 Komposisi BOR Klien Kelolaan Mahasiswa Ruang Flamboyan RSUD
Kabupaten Kediri
No Shift Kelas 3 BOR
1. Pagi 10 bed 10/10 x 100% = 100%
(0 kosong)
2. Sore 10 bed 10/10 x 100% = 100%
(0 kosong)
3. Malam 10 bed 10/10 x 100% = 100%
(0 kosong)
Sumber: Dokumentasi Ruang Flamboyan tanggal 01 Agustus 2017

Pada tanggal 01 Agustus 2017 komposisi BOR kelolaan mahasiswa total


keseluruhan terdiri dari 10 bed dan hasil presentasi komposisi BOR didapatkan shift
pagi mencapai 100%, shift siang mencapai 100%, dan shift malam 100%.
Jadi rata-rata BOR pasien kelolaan ruang Flamboyan adalah 100%.
2.1.2 Bangunan, Sarana dan Prasarana (M2/ Material)
1. Lokasi dan Denah Ruangan
Penerapan proses praktika profesi manajemen keperawatan mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan STIKES KARYA HUSADA, mengambil
tempat di ruang Flamboyan RSUD Pare 31 Agustus 2017. Adapun data yang didapat
adalah sebagai berikut:
1. Lokasi dan Denah Ruangan
Lokasi penerapan proses profesi manajemen yang digunakan dalam kegiatan profesi
keperawatan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES KARYA
HUSADA di ruang Flamboyan yang terletak dengan uraian sebagai berikut:
a. Sebelah utara Ruang Terartai.
b. Sebelah selatan Ruang Gizi.
c. Sebelah timur Ruang Melati.
d. Sebelah barat Ruang Seruni.
Keterangan Denah Lokasi Ruang Flamboyan

1. Ruang Kepala Keperawatan


2. Lemari Status
3. Meja
4. Nurse Station
5. Mushola
6. Kamar Mandi Perawat
7. Lemari Alkes
8. Linen
9. Linen
10. Bed Perempuan
11. Bed Laki-laki
12. Troli Injeksi Perempuan
13. Troli Injeksi Laki-Laki
14. Troli Rawat Luka Perempuan
15. Troli Ekg
16. Kamar Mandi Perempuan
17. Kamar Mandi Laki-laki
18. Tempat Sampah Medis
19. Almari
20. Brangkar
21. Kursi Roda
Ruang Flamboyan adalah ruang rawat inap pasien kelas 3 terdiri dari rawat inap laki-laki
dan perempuan. Ruang Flamboyan adalah suatu ruangan yang digunakan untuk merawat
pasien yang menderita penyakit dalam. Belum ada ruang diskusi untuk perawat dengan dokter
dan ruang isolasi pasien dengan kasus khusus.
2. Jumlah alat, kondisi, perhitungan sesuai standa
a. Peralatan
Tabel 2.15 fasilitas di Ruang Flamboyan RSUD Pare Kediri
No Nama barang Kondisi Keterangan

Baik Rusak

1. Tempat tidur 28 28 -
dewasa
Meja pasien
2. 28 28 -
Kipas angin
3. 9 9 -
Kursi
4. kayu/plastik 30 30 -

Branchart
5. Jam dinding 1 1 -
6. Timbangan 4 4 -
7. Kamar mandi 1 1 -
dan WC
8. 5 5 1perawat
2px laki-laki
Lemari kayu
2Perempuan
Lemari kaca
10. 4 4 -
Wastafel
11. 4 4 -
12. 3 2 1 1 Perawat
1 px L
Meja kayu
1Px P
13. 4 4 Meja
Kursi roda perawat
2 2
Sketsel -
14. 1 -
Mobilisasi
-
15. 1 1
Sketsel Paten
-
Korden
-
16. 22 22
18 Pasien
17. 20 20
2 Perawat

b. Fasilitas untuk petugas kesehatan, meliput:


1. Ruang kepala ruangan terpisah dengan nurse station
2. Kamar mandi dan Mushola bersebelahan
3. Ruang konsulitasi dokter gabung dengan nurse station
4. Nurse station bagian tengah ruangan
5. Gudang di sebelah timur

c. Fasilitas untuk pasien, meliputi:


1. Ruang rawat inap yang terdiri dari ruang 22 Tempat tidur dan 6 extra bed
2. Kamar mandi dan WC 2 Laki-laki dan 2 Perempuan.
3. Kipas Angin pasien terdiri dari 9 buah.
4. Meja Pasien 28 buah
5. Kursi Penunggu pasien 20

d. Alat Medis/Keperawatan, Alat tenun, Alat Rumah Tangga, Administrasi


Tabel 2.16 Peralatan /Instrumen Di Ruang Marwah IIICRSU Haji Surabaya

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1. Stetoschope 4 Baik
2. O2 15 Baik
3. Tensi meter air raksa 3 Baik
4. Bak instrumen sedang 2 Baik
5. Bak instrumen kecil 4 Baik
6. Tempat korentang 1 Baik
7. Korentang 2 Baik
8. Thermometer axilla 2 Baik
9. Syiring pump 5 Baik
10. Cucing 4 Baik
11. Pinset anatomi 4 Baik
12. Pinset cirugi 4 Baik
13. Tong spatel 1 Baik
14. Gunting verban 1 Baik
15. Gunting biasa 3 Baik
16. Alat EKG 1 Baik

17. Tromol sedang 2 Baik


18. Kom 1 Baik
19. Suction 1 Baik
20. Senter 1 Baik
21. Bengkok 2 Baik
22. Manometer 15 Baik
23. Nebulizer 1 Baik
24. GDA 1 Baik
25. Troli 3 Sedang
26. Pispot BAB 5 Sedang
27. Pispot urinal 5 sedang

Tabel 2.17 Alat Tenun Di Ruang Flamboyan RSUD Pare Kediri

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Sarung O2 15 Baik
2 Bantal 48 Baik
3 Seprai 56 Baik
4 Stilaken 20 Baik
5 Sarung Bantal 50 Baik
6 Selimut - Tdk layak
pakai
7 Taplak Meja Pasien -
8 Taplak Meja besar 2 Baik
9 Perlak 30 Baik
10 Pengikat Pasien 10 Baik
Alur pengadaan Alat/Sarana Keperawatan di Ruang Flamboyan RSUD Pare Kediri

Bidang Keperawatan

Kepala Ruang

Logistik

Ruang Rawat Inap

e. Obat Emergensi
Obat emergency yang ada di Ruang Flamboyan RSUD Pare Kediri
a) Stesolid Injeksi
b) Lidocain Injeksi
c) Combiven
d) Dipenhidramin Injeksi
e) Antropin Sulfate
f) Epineprin
g) Calci Gulconas
h) Meylon
i) Otsu D40
j) Otsu KCl 7,46
k) Mayo
l) Endutrakhea Tube
m) Selang O2 Nasal
n) RL
o) NS
p) D5
q) Otsu W1
r) Slem
s) Spuit Injeksi
t) Infus Set
u) Curopor
v) Elektroda
w) Abokat
x) Three way
y) Dressing Iv

f. Administrasi Penunjang:
1. Buku Perencanaan Pasien Pulang
2. Buku Timbang Terima dan Format Timbang Terima / Observasi
3. Buku Regrister
4. Standart Operasional Prosedur (Sop)
5. Standart Asuhan Keperawatan (Sak)
6. Buku Pengendalian Lingkungan
7. Buku Makanan Pasien
8. Buku Pemeriksaan Penunjang
Berdasarkan data dari pengkajian di atas, sebagian besar peralatan di Ruang Flamboyan
sudah memenuhi standar jumlah yang ditetapkan oleh RSUD Kabupaten Kediri. Alat-alat yang
sudah terpenuhi sesuai standar telah dimanfaatkan oleh Ruangan secara baik. Untuk peralatan
yang tidak ada standar jumlahnya selama ini untuk mengevaluasinya adalah berdasarkan
kriteria kecukupan penggunaan dalam kegiatan sehari-hari.
2.1.3 Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3-Methode)
2.3.3.1 Penerapan Model MAKP
Dari hasil wawancara dan angket tanggal 02 Agustus 2017 tentang model asuhan
keperawatan yang digunakan saat ini didapatkan bahwa model yang digunakan ruang
Flamboyan RSUD Kabupaten Kediri adalah metode moduler dengan dibagi dua tim.
Dalam satu tim terdapat 3 perawat yang bertanggung jawab yaitu sift pagi terdapat 2
PP dan 1 PA, sift siang terdapat 2 PP, serta sift malam terdapat 2 PP. Model yang
dipergunakan sesuai dengan misi dan visi rumah sakit.
Metode yang digunakan di ruangan dipimpin oleh seorang kepala ruangan yaitu
seorang sarjana Keperawatan yang berpengalaman, penanggung jawab pelayanan
dengan masa kerja 8 tahun. Sedangkan terdapat 13 perawat pelaksana dengan 3 orang
pendidikan S1 Keperawatan, 9 orang pendidikan DIII Keperawatan, dan 1 orang
dengan pendidikan SMA sebagai CP. Pelaksanaan MAKP di Ruang Flamboyan
kurang optimal. Ini dibuktikan ketika pasien penuh ada beberapa tugas perawat belum
terselesaikan. Berdasarkan hasil kuesioner dari 13 perawat, 10% berpendapat bahwa
MAKP yang digunakan model MAKP modular yaitu berjumlah 2 perawat, 80%
berpendapat tim yaitu berjumlah 9 perawat dan 10% berpendapat tim modifikasi yaitu
berjumlah 2 perawat.
2.3.3.2 Timbang Terima
Berdasarkan observasi timbang terima dilakukan tiga kali dalam sehari, yaitu pada
pergantian shift malam ke pagi (pukul 07.30), pagi ke sore (pukul 14.00) dan sore ke
malam (pukul 21.00). Timbang terima di ikuti oleh semua perawat dan petugas yang
hadir. Pada pagi hari timbang terima dihadiri oleh perawat yang bertugas dan kepala
ruangan. Menurut observasi yang dilakukan di ruangan pelaksanaan timbang terima
didokumentasikan dalam buku catatan timbang terima dalam setiap tim. Isi dari buku
catatan timbang terima mencakup Situation (nama pasien, no. Register pasien, lama
hari perawatan pasien, diagnosa medis pasien, keluhan utama), Backround (riwayat
penyakit dahulu, tindakan yang sudah dilakukan, terapi yang sudah diberikan, hasil
laboratoium dan hasil pemeriksaan penunjang), Assesment (berisi hasil TTV, GCS),
Recomendation (berisi tindakan yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan
pemberian obat). Laporan timbang terima sudah dilakukan dengan menggunakan
metode SBAR, sehingga informasi tentang pasien lebih lengkap dan memudahkan
perawat dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan. Kegiatan timbang terima
dilakukan di nurse station yang dibuka oleh karu serta pelaporan dari perawat
penanggung jawab kemudian dilanjutkan ke bed pasien guna memvalidasi data, setelah
itu kembali lagi ke nurse station untuk dilakukan penutupan timbang terima oleh karu
Pelaksanaan timbang terima di ruang Flamboyan dilakukan secara lisan dan
tertulis, isi timbang terima terdokumentasi dengan baik dan semua pasien yang
dilaporkan dalam timbang terima, kemudian dilanjutkan dengan observasi pada bed
pasien dengan tujuan untuk memvalidasi data yang disampaikan saat timbang terima,
namun setelah validasi ke pasien belum ada diskusi di nurse station untuk membahas
kelanjutan validasi data tersebut.
2.3.3.3 Ronde Keperawatan
Kegiatan ronde keperawatan belum dilakukan secara optimal oleh tenaga
kesehatan yang ada di ruangan (Karu, PP, dan PA). Ronde keperawatan dilakukan
tergantung situasi masalah keperawatan yang belum terselesaikan dengan berbagai
modifikasi intervensi. Hal ini dilakukan guna menunjang proses penyembuhan pasien.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh kelompok, pelaksanaan ronde
keperawatan belum dilaksanakan secara optimal dikarenakan belum terbentuknya tim
dalam pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan dan jarang ditemukannya kasus baru
atau langka yang sebagai salah satu syarat kegiatan ronde keperawatan.
2.3.3.4 Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat di ruang Flamboyan sudah dilakukan untuk semua pasien dengan
menggunakan program UDD (Unit Day Dispensing), dan dikelola oleh Depo Farmasi.
Alur pemberian obat: Resep Dokter, Perawat memberikan resep obat ke Apotik,
kemudian pihak Apotik mengantar obat ke Ruangan.
Berdasarkan hasil observasi sentralisasi obat sudah berjalan sesuai prosedur dan
alur, Depo farmasi dan perawat ruang Flamboyan mempunyai buku daftar pemberian
obat, untuk obat-obatan High Alert maupun LASA (Look Alike Sound Alike) di letakkan
di almari tersendiri, apabila dokter atau perawat mengambil obat-obatan high alert
mengisi buku pengambilan obat yang di dalamnya terdapat tanggal dan jam pemberian
obat serta nama penanggung jawab yang mengambil obat tersebut, selain itu juga
terdapat obat-obat emergency yang sudah tersedia di ruangan yang di simpan di kotak
tersegel.
2.3.3.5 Supervisi dan Delegasi
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Ruang (Karu) kegiatan supervisi
keperawatan sudah dilakukan secara informal oleh kepala ruangan untuk menilai secara
langsung kinerja perawat yang melakukan tindakan asuhan keperawatan kepada pasien.
Kegitan pendelegasian dari kepala ruangan ke PP/PA. Alur dilaksanakannya
delegasi diputuskan oleh kepala ruangan dan kepala ruangan yang mempunyai hak dan
tanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Tugas pelaksanaan dan perencanaan sebagian besar didelegasikan pada
bawahan. Sedangkan tugas pengawasan tidak dapat didelegasikan, kalaupun
didelegasikan hanya sebagian kecil saja untuk tindakan yang pernah dilakukan
pengawasan. Berdasarkan hasil wawancara tanggal 2 Agustus 2017 didapatkan bahwa
dalam pelaksanaan supervisi dan delegasi dengan tindakan antara lain injeksi dan rawat
luka untuk menghindari lupa dan dapat mengaplikasikan ilmu baru. Akan tetapi untuk
supervisi di ruangan belum terdapat format penilaian supervisi sehingga tidak ada bukti
pendokumentasian tentang pelaksanaan supervisi dan delegasi.
2.3.3.6 Discharge planning
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2017,
perencanaan pulang sudah dilaksanakan dengan baik, informasi yang diberikan sudah
menyeluruh tentang penyakit dan kegiatan yang akan dilaksanakan misalkan kontrol ke
poli. Perencanaan pulang dilakukan sejak pasien datang hingga akan pulang dan
dilakukan dengan lisan dan tertulis. Format isi perencanaan pulang sudah tercantum
dalam rekam medik dan pemberian health education (HE), namun untuk leaflet/brosur
belum tersedia dengan lengkap sesuai penyakit pasien. Pemberian health education
meliputi penjelasan penyakit yang diderita oleh pasien dan cara mengatasi penyakitnya
jika kambuh, jadwal kontrol, aturan diet, obat yang dikonsumsi, perawatan luka apabila
terdapat luka, aktivitas dan istirahat. Kadang kala disertakan pula resep dan lembar
pemeriksaan laboratorium untuk perawatan dan kontrol selanjutnya.
2.3.3.7 Penerimaan Pasien Baru
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan penerapan penerimaan pasien baru sudah
berjalan dengan baik. Pasien datang dari IRD akan mendapatkan form persetujuan
untuk rawat inap, kemudian masuk ke Ruang Flamboyan kemudian dengan persetujuan
dari dokter penanggung jawab pasien masuk ke Flamboyan, pasien akan ditempatkan
di bed sesuai klasifikasi diagnosa medisnya. Apabila pasien datang dari Poli akan
terlebih dahulu ke admisi (bagian yang mengurus kamar) kemudian dengan persetujuan
dari dokter penanggung jawab pasien ke sekretariat kemudian masuk ke Flamboyan.
Pasien akan diberikan formulir penerimaan pasien baru dan dilakukan pengkajian pada
pasien meliputi timbang berat badan, mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV), observasi
tanda-tanda klinis pasien. Perawat memperkenalkan diri, pasien diinformasikan tentang
tata tertib, perencanaan tindakan untuk mengatasi masalah pasien. Keluarga pasien
diharuskan melengkapi dan mengurus surat-surat yang diperlukan. Berdasarkan hasil
wawancara tanggal 2 Agustus 2017 didapatkan bahwa sarana dan prasarana serta
orientasi ruangan dilakukan, serta diberikan penjelasan tentang manfaat dan tujuan
pemakaian gelang pada pasien dan keluarga.
2.3.3.8 Dokumentasi
Sampai saat ini sistem pendokumentasian yang berlaku di Flamboyan adalah
system SOR (Source Oriented Record) yaitu suatu sistem pendokumentasian yang
berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan, misalnya dari dokter, perawat, ahli
gizi dan lain-lain. Pendokumentasian yang dilkakukan oleh tenaga kesehatan yang ada
di ruang Flamboyan yaitu dengan metode SOAP. Dokumentasi tersebut dilakukan
terkait komunikasi yang efektif antar perawat.

TABEL 2.38 DAFTAR FORMULIR REKAM MEDIS RSUD KABUPATEN KEDIRI

NO NAMA FORMULIR KETERANGAN

URUT FORMULIR

1 CM 01 Surat Perintah Masuk Dirawat

2 CM 02 Persetujuan Umum

3 CM 03 Ringkasan Masuk Dan Keluar

4 CM 04 Formulir Pelepasan Informasi Rawat Inap

5 CM 05 Catatan Informasi Dan Edukasi Rawat Inap

6 CM 06 Kurve List

7 CM 07 Penempelan Hasil Radiologi Biru Muda

8 CM 08 Penempelan Hasil Laboratorium Biru Muda

9 CM 09 Catatan Pasien Pindah Ruang Rawat

10 CM 10 Resume Pasien Pulang

11 CM 11 Rencana Perawatan KIA Dirumah

12 CM 12 Rencana Perawatan Umum Dirumah


13 CM 13 Catatan Pelayanan Terintegrasi Kuning Muda

z14 CM 14 Curve List Neonatus

15 CM 15 Formulir Penentuan Usia Gestasi Bayi Baru Lahir

16 CM 16 Resume Poliklinik (Summary List)

17 CM 17 Assesment Medis Ulang Merah Muda

18 CM 18 Lembar Rencana Pelayanan Merah Muda

19 CM 19 Daftar Masalah Merah Muda

20 CM 20 Lembar Konsultasi Merah Muda

21 CM 21 Ringkasan Pulang (Discharge Summary) 2 Hal NCR 3 Lembar

22 CM 22 Catatan Edukasi Terintegrasi Instalasi Gawat Darurat

23 CM 23 Pengkajian Gawat Darurat Biru Muda

24 CM 24 Rekam Medis Pasien Rawat Jalan

25 CM 25 Pengumpulan Data Pencegahan Dan Pegedalian Infeksi

26 CM 26 Assesment Poli Anak

27 CM 27 Formulir Serah Terima Pasien Operasi Hijau Muda

28 CM 28 Check List Keselamtan Pasien Bedah Hijau Muda

29 CM 29 Asesment Anasthessi Hijau Muda

30 CM 30 Monitoring Seelama Anasthessi Dan Pembedahan Hijau Muda

31 CM 31 Observasi Pasca Bedah / Operasi Hijau Muda

32 CM 32 Laporan Operasi Hijau Muda

33 CM 33 Monitoring Infeksi Pasca Bedah Hijau Muda

34 CM 34 Monitoring Pasien Pembedahan Dengan Local Hijau Muda


Anasthessi

35 CM 35 Persetujuan Tindak Kedokteran Hijau Muda

36 CM 36 Penolakan Tindak Kedokteran Hijau Muda

37 CM 37 Laporan Bayi Baru Lahir


38 CM 38 Identifikasi Bayi

39 CM 39 Lembar Pengumpul Data Perawatan Tali Pusat

40 CM 40 Surat Pernyataan Penerimaan Bayi

41 CM 41 Assessment Tahap Terminal

42 CM 42 Persetujuan Tindak Rehabilitasi Medic

43 CM 43 Rekam Asuhan Keperawatan Di Instalasi Rawat Jalan

44 CM 44 Formulir Tindakan DNR

45 CM 45 Surat Keterangan Dan Perjanjian Pengambilan Bayi

46 CM 46 Pernyataan Pengambilan Keputusan Tindakan


Kedokteran Pada Pasien Tidak Sadar Tanpa Pengantar
Keluarga Terdekat

47 CM 47 Formulir Observasi

48 CM 48 Pemebrian Obat Pasien Rawat Inap

49 CM 49 Formulir Permintaan Privacy

50 CM 50 Monitoring Evaluasi Asuhan Gizi

51 CM 51 Asuahn Gizi

52 CM 52 Formulir pengiriman

53 CM 53 Catatan Pindah RS Lain / Rujukan Pasien

54 CM 54 Status Ambulance

55 CM 55 Pernyataan Permohonan Second Opinion

56 CM 56 Persetujuan Imunisasi

57 CM 57 Imunisasi Bayi Dan Balita

58 CM 58 Penolakan Masuk RS

59 CM 59 Laporan Insiden Keselamatan Pasien ke KKP-RS

60 CM 60 Dokumentasi Medis Transfusi Darah

61 CM 61 Asesmen Pasien (Pengkajian Usia 1-3 Tahun )

62 CM 61 Asesmen Pasien (Pengkajian Usia 4-14 Tahun )


63 CM 61 Asesmen Pasien (Pengkajian Usia 15-59 Tahun )

64 CM 61 Asesmen Pasien (Pengkajian Usia 60 Tahun )

65 CM 62 Persetujuan Perawatan Intensif (ICU)

66 CM 63 Asesmen Kebutuhan Spiritual

67 CM 64 Pelaksanaan Keperawatan Observasi Cairan

68 CM 65 Penempelan Salinan Resep Biru Muda

69 CM 66 Pengamatan Persalinan

70 CM 67 Persetujuan Tindakan Pembiusan / Sedasi Hijau Muda

71 CM 68 Penolakan Tindakan Pembiusan /Sedasi Hijau Muda

72 CM 69 Persetujuan Tindakan Hemodialisa

73 CM 70 Monitoring Pasien Hemodialisa

74 CM 71 Asesmen Kritis

75 CM 72 Penundaan Pelayanan Anasthessi Hijau Muda

76 CM 73 Penolakan Tindakan Medic Pemeriksaan Radiologi

77 CM 74 Persetujuan Tindakan Medic Pemeriksaan Radiologi

78 CM 75 Perencanaan Pulang Pasien Critical

79 CM 76 Status Sedasi

80 CM 77 Pernyataan Pemebrian Informasi Penundaan Pelayanan

81 CM 78 Formulir Permintaan Penerjemah

82 CM 79 Informasi Penyimpanan Harta Benda Pasien

83 CM 80 Komunikasi Dengan Telepon Dan Elektronik Lain

84 CM 81 Asesment Ibu Hamil /Nifas Rawat Jalan

85 CM 82 Asesment Poli Bedah

86 CM 83 Asesment Poli Dalam

87 CM 84 Asesment Poli Gigi Dan Bedah Mulut

88 CM 85 Asesment Poli Jiwa


89 CM 86 Asesment Poli Jantung

90 CM 87 Asesment Poli Kulit Dan Kelamin

91 CM 88 Asesment Poli Mata

92 CM 89 Asesment Poli Paru

93 CM 90 Asesment Poli Saraf

94 CM 91 Asesment Poli THT

95 CM 92 Asesment Poli Urologi

96 CM 93 Asuahan Kebidanan

97 CM 94 Pendaftaran Pasien Baru


2.1.4 Pembiayaan (M4/ Money)
Pembiayaan dana renovasi, sumber dana operasional Ruangan, alat kesehatan, fasilitas
kesehatan bagi pasien, fasilitas bahan habis pakai bagi pasien, dan fasilitas penunjang lain
berasal dari pemerintah Kabupaten Kediri. Sedangkan untuk kesejahteraan pegawai yaitu jasa
pelayanan dan jasa tindakan. Untuk jasa pelayanan tidak diterima 100% sedangkan jasa medik
diberikan berdasarkan pendidikan, masa kerja, dan risiko pekerjaan. Pembiayaan pasien
sebagian besar dari BPJS mandiri, PBI, ataupun biaya sendiri. Biaya Perawatan yang berlaku
saat ini adalah perawatan kelas III.

Tabel 2.20 Biaya Perawatan di Ruang Flamboyan

No Tindakan Kelas III


1 Nebuliser
JRS 11,000

Japel 13,500
2 Syringe Pump
JRS 11,000

Japel 13,500
3 Pasang Infus
JRS 750

Japel 1,250
4 Perawatan Sesak
JRS 2,250

Japel 3,750
5 NGT/GC/Lavement
JRS 1,000

Japel 1,500
6 Pasang DC
JRS 11,000

Japel 13,500
7 Askep
36.500
8 Skin Test
JRS 19,000

Japel 28,500
9 Oksigen
24 Jam 34,560

12 Jam 17,280

6 Jam 2,880
10 Pengambilan darah lab
JRS 2,000

Japel 3,000

Dari hasil wawancara diketahui bahwa setiap bulan perawat/karyawan mendapat


tunjangan dengan pertimbangan berdasarkan total tindakan yang telah dilakukan,
kemudian dibagi secara merata pada pegawai Ruang Flamboyan. Penghitungan total
tindakan didokumentasikan dalam rekam medis di lembar biaya perawatan pasien.
Peralatan yang ada diruangan seperti peralatan habis pakai diberikan sesuai kebutuhan
ruangan. Terkait dengan kerusakan alat yang ada diruangan langsung diganti oleh
Instalasi Prasarana Medik, sedangkan untuk meja, bed pasien, alat tenun, bantal guling
dan lain lain diganti oleh Prasarana Rumah Tangga.
2.1.5 Pemasaran (M5/Marketing)
1. Jumlah Pasien
Tabel. 2.21 jumlah pasien tidur di Ruang Flamboyan RSUD Kab.
Kediri pada Tanggal 1 Agustus 2017
No. Shift Kamar BOR

1. Pagi 28 bed 127 %

2. Sore 28 bed 127 %

3. Malam 28 bed 127 %

Tabel. 2.22 Gambaran jumlah tempat tidur pasien kelolaan


mahasiswa Praktik manajemen keperawatan di Ruang Flamboyan
RSUD Kab. Kediri pada Tanggal 1 Agustus 2017
No. Shift Kelas BOR

1. Pagi 10 bed 100 %

2. Sore 10 bed 100 %

3. Malam 10 bed 100 %

2. Indikator Mutu Klinik (Patient Safety)


Tabel 2.23 Pendataan pemasangan alat dan kejadian pasien jatuh
dilakukan oleh tim Dalin dan Patien Safety pada Januari 2016 -
Januari 2017

Hari Terpasang Alat Bed Kejadian Infeksi Pasien


Bulan Terpasang
Rest Jatuh
alat ETT CVL IVL UC Vap Hap Bsi Pleb ISK Dekub
Jan 168 - - 168 68 68 - - - - - - -
Feb 153 - - 152 48 45 - - - - - - -
Maret 142 - - 142 25 25 - - - - - - -
April 158 - - 148 57 57 - - - - - - -
Mei 132 - - 129 48 48 - - - - - - -
Juni 117 - - 117 29 29 - - - - - - -
Juli 160 - - 160 42 42 - - - - - - -
Agust 159 - - 159 48 48 - - - - - - -
Sept 148 - - 145 41 39 - - - - - - -
Okt 126 - - 126 62 58 - - - - - - -
Nov 109 - - 103 83 78 - - - - - - -
Des 117 - - 115 49 48 - - - - - - -
Jan 142 - - 142 51 42 - - - - - - -
Jumlah 1831 - - 1806 651 627 - - - - - - -

3. Peringkat 10 Penyakit Terbanyak


Periode Kunjungan : 01 Januari 2016 s/d 1 Januari 2017

Presentase
Jumlah
No. Diagnosa medis
pasien
()

1 Diabetes Mellitus 128 18,3


2 Decompensasi Cordis 97 13,9
3 Cronic Kidney deases 77 11
4 Hematemisis Melena 68 9,7
5 Stroke Non Haemoroghic 65 9,3
6 Obs Febris 59 8,4
7 Gastritis 58 8,3
8 Cronic Obstruksi Pulmonal Deases 52 7,4
9 Dyspepsia 49 7
10 Gastro Entestinal Akut 47 6,7
700 100

4. Los-Alos Ruang Flamboyan


ALOS (average length of stay) menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama
rawat seorang pasien.
Dengan Rumus :
(Jumlah lama dirawat)
(Jumlah pasien keluar (hidup + mati))

No Lama Hari Rawat Jumlah Pasien


1 1-3 hari 41
2 4-7 hari 140
3 8-15 hari 106
4 16-30 hari 0
5 >30 hari 0
JumlahPasien 287
ALOS 6-9 hari

Tabel 2.24 Pendataan Alos average length of stay dilakukan oleh


tim Dalin dan Patien Safety pada Tahun 2017

5. Alur Pasien Masuk

PASIEN DARI POLI/ IRD


UMUM, ASKES
WAJIB/SUKARELA
JAMKESMAS dan JAMKESDA

RUANG PERAWATAN PAV, RUANG PERAWATAN KELAS


KELAS I, II, III, (UMUM DAN III
ASKES WAJIB/SUKARELA) (JAMKESMAS DAN
JAMKESDA)

PENJELASAN HAK DAN PENJELASAN PROSEDUR


KEWAJIBAN PASIEN PELAYANAN

KASIR

PASIEN PULANG
6. Produk
Ruang Flamboyan sebagai ruang rawat inap kelas III untuk kasus penyakit dalam,
syaraf, paru dan jantung
Ruang ini juga dipergunakan sebagai tempat praktik mahasiswa kesehatan seperti
Keperawatan dan Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai