Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TAHUNAN

KINERJA RUANG PENYAKIT DALAM (RPD)


ASOKA BAWAH

DI SUSUN OLEH

AAN HANDAYANI,S.Kep.
NIP. 19691018 199103 2 003

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG


DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUBANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat laporan kegiatan pelayanan di Ruang Penyakit
Dalam (RPD) Asoka Bawah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2023.

Adapun tujuan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran kinerja yang telah dilaksanakan
selama periode tahun 2023 di Ruang Penyakit Dalam (RPD) Asoka Bawah. Selain itu, laporan ini disusun
bertujuan untuk menjadi indikator mutu pelayanan di Ruang Penyakit Dalam (RPD) Asoka Bawah pada
khususnya dan RSUD Kelas B Kabupaten Subang pada umumnya.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan laporan
ini.Oleh karenanya kami meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelayanan di Ruang Penyakit Dalam (RPD) Asoka Bawah.

Demikian yang dapat penyusun sampaikan.Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya kepada kita semua dalam memberikan pelayanan di RSUD Kelas B Kabupaten Subang.

Subang,04 Desember 2023


Penyusun
Kepala Ruang Penyakit Dalam
“ASOKA BAWAH “

Aan Handayani,S.Kep
NIP. 19691018 199103 2 003
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

RSUD Kabupaten Subang yang bergerak dalam memberikan pelayana kesehatan.Yang


mempunyai selogan Mitra Sehati Menuju Sehat dengan motto SEHAT (Senyum,Efisien dan
efektif.Harapan masyarakat.Aman.Terjangkau) yang diwujudkan dengan Visi “Terwujudnya Rumah
Sakit Daerah pilihan dan terpercaya melalui pelayanan prima” yang diimplementasikan dengan
Misi “ Menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas dengan berorientasi pada kepuasan
pelanggan.Meningkatkan sumber daya dalam rangka pengembangan bisnis rumah
sakit.Mengembangkan sistem manajemen yang profesional,transparan dan akuntable.Membangun
rumah sakit dengan konsep persyaratan keselamatan,kesehatan kenyamanan dan kemudahan”.

RSUD Kabupaten Subang mempunyai fasilitas pelayanan Instalasi Rawat Inap.Salah satu ruang
perawatannya adalah Ruang Penyakit Dalam (RPD) Kelas 3 Asoka Bawah. RPD Asoka Bawah
dikhususkan merawat penyakit dalam, paru – paru, kulit, jantung.Kapasitas tempat tidur yang dimiliki
sebanyak 36 tempat tidur dengan 1 ruang isolasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan 2023 ini adalah memberikan gambaran kinerja dan
evaluasi pelayanan sebagai indikator mutu pelayanan yang telah diberikan selama periode
2023.

2. Tujuan Khsusus

Adapun tujuan khusus dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
sumber daya yang ada baik sumber daya manusia maupun sumber daya pendukung dalam
menunjang kinerja diruangan asoka bawah.Sebagai indikator keberhasilan dalam memberikan
pelayanan.

BAB II
LAPORAN KINERJA

A. SUMBER DAYA MANUSIA / KETENAGA KERJAAN

1. Organisasi dan Ketenaga kerjaan


Ruang Asoka Bawah memiliki 16 petugas kesehatan (Perawat) sebanyak 16 orang dan 2 orang
cleaning service. Ruang Asoka Bawah dipimpin oleh 1 orang kepala ruangan 3 orang ketua tim
dan 12 perawat pelaksana. Setiap ketua tim masing- masing membawahi 4 orang perawat
pelaksana. Setiap jabatan memiliki tugas pokonya masing-masing yang memiliki tanggung
jawab terhadap pasien kelolaannya

STATUS
NO NAMA PETUGAS L/P PENDIDIKAN JABATAN PELATIHAN KET
KEPEGAWAIAN
1 Aan Handayani,S.Kep P S.1 Kepala Ruangan PNS BTCLS Expired
2 Eneng Sunengsih,S.Kep.,Ners P S.1 Profesi Ka.Tim 1 PNS BTCLS Expired
3 N.Rita Widiawati,S.Kep.,Ners P S.1 Profesi Ka.Tim 2 PNS BTCLS Expired
4 Riki Permana,S.Kep.,Ners L S.1 Profesi Ka.Tim 3 PNS BTCLS Expired
5 Sri Astuti,A.Md.Kep P D.3 Pelaksana PNS BTCLS Expired
6 Nanda Putri Pratama,A.Md.Kep P D.3 Pelaksana PNS BTCLS Expired
7 Rini Siti Hanifah,S.Kep P S.1 Pelaksana PNS BTCLS Expired
8 Anis Afifah,S.Kep.,Ners P S.1 Profesi Pelaksana PNS BTCLS Expired
9 Rismawati Dewi,A.Md.Kep P D.3 Pelaksana PNS BTCLS Expired
10 Ryan Storyana,S.Kep.,Ners L S.1 Profesi Pelaksana Part Time BTCLS Aktive
11 Yeni Yulianti,S.Kep.,Ners P S.1 Profesi Pelaksana Part Time BTCLS Aktive
12 Dede Wulansari,S.Kep.,Ners P S.1 Profesi Pelaksana Part Time BTCLS Aktive
13 Tantri Yani,S.Md.Kep P D.3 Pelaksana Part Time BTCLS Aktive
14 Dwi Ramdan Paramogi,S.Kep L S.1 Pelaksana Part Time BTCLS Aktive
15 Dinda Mariyanti,A.Md.Kep p D.3 Pelaksana Part Time BTCLS Aktive
16 Asyifa Meilani Pradana,S.Kep.,Ners P S.1 Profesi Pelaksana Part Time BTCLS Aktive

Dari data diatas dapat disimpulakan berdasarkan :


Jeis Kelamin
Laki – laki : 3 Orang
Perempuan : 13 Orang

Pendidikan
S.1 Profesi Keperawatan : 8 orang
S.1 Keperawatan : 3 orang
D.3 Keperawatan : 5 orang

Status Kepegawaian
PNS : 9 orang
Part Time : 7 orang

Struktur Organisasi Ruang Penyakit Dalam


“ASOKA BAWAH”
KEPALA RUANGAN

Aan Handayani,S.Kep

KETUA TIM 1 KETUA TIM 2 KETUA TIM 3

Eneng Sunengsih,S.Kep.,Ners Rita Widiawati,S.Kep.,Ners Riki Permana,S.Kep.,Ners

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

Dede Wulansari,S.Kep.,Ners Ryan Storyana,S.Kep.,Ners Rini Siti Hanifah,S.Kep


Dwi Ramdan Paramogi,S.Kep Yeni Yulianti,S.Kep.,Ners Anis Afifah,S.Kep.,Ners
Tantri Yani,S.Md Kep Sri Astuti,A.Md.Kep Nanda Putri P,A,Md.Kep
Rismwati Dewi,A.Md.Kep Asyifa MeilaniP,S.Kep.,Ners Dinda Mariyanti,A.Md.Kep

CLEANING SERVICE

2. Penilaian Kinerja Petugas


Penilaian kinerja dengan menggunakan aplikasi HIPRO Employee.Adapun penilaian berupa
penilaian sasaran kerja (yang disusun berdasarkan tugas pokok sesuai dengan jenjang jabatannya)
dan perilaku kerja ( Absensi.Orientasi pelayanan.Integritas.Komitmen.Disiplin.Kerjasama).Yang
secara keseluruhan bawahan dinilai oleh atasan secara hierarki/berjenjang dari bawahan ke atasan.

B. INVENTARISASI
Ruang Asoka bawah memiliki 6 ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing kamar terdiri dari 6
tempat tidur.Dan 1 ruang isolasi dengan 1 tempat tidur.Setiap kamar dilengkapi dengan Air Conditioner.
Disetiap tempat tidur terpasang panel oksigen yang terhubung secara terpusat.Hal ini merupakan suatu
kemajuan yang sebelumnya masih menggunakan tabung oksigen manual.
Dalam menunjang kinerja pelayanan kesehatan diperlukan adanya alat medis yang memadai.Di tahun
2023 ini ruang asoka bawah mendapatkan alokasi penambahan alat medis berupa syring pump 1
unit.Infus pump 1 unit.Suction portable 1 unit.Ambu bag dewasa 1 unit.GV Set 1 set.
Sebagai rencana kerja di tahun 2024 nanti untuk melengkapi kekurangan yang ada baik berupa alat
medis maupun non medis akan mengajukan penggantian dan penambahan berupa alat tenun
sprei,,gordeng jendela alat EKG.
(Untuk keterangan inventori yang dimilikiakan dilampirkan)

BAB III
HASIL PELAYANAN
A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Dalam memberikan pelayanan terhadap pasien,harus terpenuhinya standar pelayanan minimal
yang telah ditentukan sebagai indikator pencapaian pelayanan.Adapaun standar pelayanan minimal
adalah sebagai berikut :

HASIL
NO INDIKATOR
(%)

1 Pemberi pelayanan di Rawat Inap


A.Dokter 100
B.Perawat minimal pendidikan D.3 Keperawatan 100
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100
3 Ketersediaan pelayanan rawat inap bedah 100
4 Jam visite dokter spesialis antara jam 08.00 - 14.00 100
5 Kejadian infeksi pasca operasi (Max 1,5%) 0
6 Kejadian infeksi nosokomial (Max 1,5%) 0
7 Tidak aadanya kejadian pasien jatuh (100%) 100
8 Kematian pasien >48 jam (max 0,24%) 0,14
9 Kejadian pulang paksa (Max 5%) 1,2
10 Kepuasan pelanggan (90%) 94
11 Pasien tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS (100%) 100
Secara garis besar standar pelayanan minimal telah terpenuhi dengan baikl.

B. REKAPITULASI PASIEN
1. Jumlah Kunjungan Pasien

NO BULAN JUMLAH

1 JANUARI 218
2 FEBRUARI 223
3 MARET 254
4 APRIL 237
5 MEI 502
6 JUNI 292
7 JULI 383
8 AGUSTUS 703
9 SEPTEMBER 538
10 OKTOBER 593
11 NOPEMBER 534
TOTAL 4477
Grafik
Kunjungan Pasien berdasarkan Jumlah Kunjungan

KUNJUNGAN PASIEN 2023


800
700 703
600 593
538 534
500 502
400 383
300 292
254 237
200 218 223

100
0

KUNJUNGAN PASIEN SEMESTER I

Dari grafik diatas menunjukan jumlah terbanyak kunjungan pasien pada bulan Agustus 2023
sebanyak 703 pasien.Dengan total keseluruhan Januari s.d Nopember 2023 sebanyak 4477 pasien.

2. Jumlah Kunjungan Pasien berdasarkan Status Bayar


BAYAR
NO BULAN BPJS SKTM JUMLAH
SENDIRI

1 JANUARI 13 205 0 218


2 FEBRUARI 29 193 1 223
3 MARET 8 245 1 254
4 APRIL 19 209 9 237
5 MEI 68 419 15 502
6 JUNI 32 248 12 292
7 JULI 15 358 10 383
8 AGUSTUS 71 611 21 703
9 SEPTEMBER 39 495 4 538
10 OKTOBER 45 524 24 593
11 NOPEMBER 42 478 14 534
TOTAL 381 3985 111 4477
Dari table diatas menunjukan jumlah kunjungan selama Januari s.d Nopemeber 2023 dengan
status bayar BPJS 3958 orang, bayar sendiri 381 orang dan SKTM 111 orang.

Grafik
Kunjungan Pasien berdasarkan Status Bayar

KUNJUNGAN PASIEN BERDASARKAN STATUS BAYAR


700
611
600
524
495 478
500
419
400 358

300 245 248


205 193 209
200

100 68 71
29 32 12 39 45 24 42
13 0 1 8 1 19 9 15 15 10 21 4 14
0

Bayar Sendiri BPJS SKTM

3. Distribusi Pasien Keluar


Meninggal
Izin Pindah
NO BULAN Pulpak Rujuk < 48
Dokter Ruangan >48 Jam
Jam
1 JANUARI 199 3 0 6 4
2 FEBRUARI 179 3 2 2 1 9
3 MARET 202 3 2 3 9
4 APRIL 180 3 3 3 7
5 MEI 214 0 0 5 2 10
6 JUNI 249 3 3 4 10
7 JULI 205 3 3 2 11
8 AGUSTUS 197 3 3 3 2 16
9 SEPTEMBER 236 3 3 6 3 19
10 OKTOBER 250 3 3 1 9
11 NOPEMBER 225 3 3 1 2 14
TOTAL 2336 30 25 36 10 108

Grafik
Distribusi Pasien Keluar

DISTRIBUSI PASIEN
300
249 250
250 236
225
214
199 202 205 197
200 179 180

150

100

50
16 19 14
3064 3229 3239 3337 005
10 3 3 410 3 3 211 333 336 3319 331
0

Izin Dokter Pulpak Dirujuk Pindah Ruangan Meninggal

Pasien keluar dengan izin dokter sebanyak 2336,pulang atas permintaan sendiri (Pulpak)
30,dirujuk 25,pindah ruangan lain 36 dan meninggal 118 orang

4. Indikator Kinerja Unit


Indikator kinerja bedasarkan Baber Jhonson

NO BULAN BOR AvLOS BTO TOI NDR GDR

1 JANUARI 113,9 3.5 5,8 -5,8 0.02 0.02


2 FEBRUARI 93,9 3.4 6,2 -2,2 0.04 0.04
3 MARET 100,9 3.8 6,5 -0,4 0.016 0.037
4 APRIL 89,8 3.5 5.6 -3,7 0.034 0.034
5 MEI 97,1 3.9 6,4 -4,3 0.5 0.04
6 JUNI 77,9 3.2 7,5 -4,4 0.01 0.04
7 JULI 108,7 3.8 6,5 -3,3 0.05 0.04
8 AGUSTUS 104,6 3.5 7,3 -1,6 0.04 0.06
9 SEPTEMBER 110,4 4.1 7,8 -3,8 0.04 0.06
10 OKTOBER 108,1 3.6 7,6 -3,1 0.02 0.03
11 NOPEMBER 116,4 3.8 6,9 -6,2 0.03 0.05

a. Bed Occupancy Ratio (BOR) Angka penggunaan tempat tidur

indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI. 2005,
Kementerian Kesehatan 2011).
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur x Jumlah
hari dalam satu periode)) X 100%

BOR (Bed Occupancy Ratio)


140.0%
120.0% 113.9%
116.4%
97.1% 108.7% 104.6% 110.4% 108.1%
100.0% 100.9% 89.8% 85%
93.9%
80.0% 77.9%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%

BOR STANDAR

b. Average Leght Of Stay (AVLOS) Rata-rata lamanya pasien dirawat


Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan
hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal
antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).

Rumus AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

AVLOS (Average Leght Of Stay)

6 6 6 6 6 6 6

5
3.8 3.9
4 3.5 4.1
3.5 3.4 3.8 3.8
3.5 3.6
3 3.2

AVLOS STANDAR

c. Bed Turn Over (BTO) yaitu Angka perputaran tempat tidur atau frekuensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode.

Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.
Rumus BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur

BTO
9
8 7.8 7.6
7 7.5 7.3
6.5 6.5 6.9
6 6.2 6.4
5.8 5.6
5
d. TOI (Turn Over Interval) = Tenggang perputaran tempat tidur

TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat
terisi berikutnya (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).

Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.


Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari (Depkes RI. 2005,
Kementerian Kesehatan 2011). .

Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien
keluar (hidup + mati)

TOI (Turn Over Interval)


4
3 3 3 3 3 3
2

0
-0.4

-2
-1.6
-2.2
-3.3 -3.1
-4 -3.7 -3.8
-4.3 -4.4

-6 -5.8
-6.2

-8

TOI STANDAR
e. NDR (Net Death Rate)
NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). Indikator ini memberikan
gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000
(Kementerian Kesehatan 2011).

Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati))
X 1000 permil

NDR (Net Death Rate)


0.6

0.5 0.5

0.4

0.3

0.2

0.1 0.04
0.01 0.05
0.02 0.02 0.03 0.04 0.04 0.02 0.03
0

NDR

f. GDR (Gross Death Rate)


GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar (Depkes RI.
2005, Kementerian Kesehatan 2011).

Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar (Kementerian
Kesehatan 2011).

Rumus GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati)) X 1000 permil
GDR (Gross Death Rate)
0.07

0.06 0.06 0.06


0.05 0.04 0.05
0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
0.03 0.03 0.03
0.02 0.02
0.01

GDR

C. Planning Of Action Tahun 2024

No Masalah Tujuan Kegiatan Indikator Hasil


1. Masih kurangnya tenaga Meningkatkan Menyarankan Peningkatan
keperawatan yang kwalitas dan peningkatan jenjang
berpendidikan S.1 kuantitas SDM jenjang pendidikan dan
Keperawatan Ners jumlah perawat pendidikan skill pegawai
agar tetap pegawai lebih tercapai
2. Kurangnya sosialisasi MPKP sesuai dengan tinggi.
kepada perawat ruangan tingkat
kebutuhan
pasien Menyarankan Beban kerja
peningkatan skill perawat sesuai
. pegawai melalui dengan tugs
pendidikan dan MoU
pelatihan secara
berkala
Adanya
Menyarankan peningkatan
penyegaran ilmu kompetensi yang
keperwatan oleh dimiliki perawat
tanaga yang di ruangan
berkopeten
secara periodic

Menyarankan
pemberian
insentif atau
reward
BAB IV
PENUTUP

Demikian penyusunan laporan tahunan periode Januari sampai dengan Nopember 2023 ini di
susun.Semoga menjadi gambaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menentukan kebijakan
di Ruang Perawatan Dalam “ Asoka Bawah” pada khususnya dan RSUD Kabupaten Subang pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai