Pendahuluan
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bersifat padat karya karena Rumah Sakit
memerlukan tenaga dari berbagai disiplin ilmu yang menghasilkan suatu produk jasa
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan termaksuk didalamnya pelayanan
keperawatan (Depkes RI, 1994).
Perawat dalam memberikan pelayanan mempunyai kontribusi yang sangat besar karena
secara kuantitatif jumlahnya besar, yaitu meliputi 60 – 70 % dari tenaga yang ada (Gilles,
1993), di Indonesia tenaga perawat dan bidan menempati urutan jumlah terbanyak, yaitu
40% dari tenaga yang ada (Depkes, 2001) dan waktu yang diberikan dalam memberikan
pelayanan adalah terus menerus selama 24 jam.
Pelayanan keperawatan pada dasarnya menjadi ujung tombak dari pelayanan yang ada di
Rumah Sakit Sari Asih Serang, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik dan
terstruktur. Dengan semakin banyaknya tuntutan masyarakat tentang pelayanan Rumah
Sakit maka bidang perawatan membuat program untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan kinerja sumber daya manusia (SDM) keperawatan agar dapat mengimbangi
serta mengikuti perkembangan tentang pelayanan keperawatan yang profesional sehingga
dapat menambah kepercayaan masyarakat dalam hal penanganan dan pelayanan
kesehatan.
1
ramah,baik,cepat,tepat yang efisien dan seefektif mungkin dan sesuai dengan harapan
pasien, pelanggan, masyarakat, direktur dan juga pemilik tentunya
Agar mutu pelayanan Ruang Perawatan Lantai 3 semakin baik, maka perlu di dukung
dengan adanya Program Indikator mutu yang digunakan di Rumah Sakit Sari Asih Serang
mengacu kepada Indikator Mutu Area Klinik (IAK), Indikator Mutu Area Manajerial (IAM)
dan Indikator Mutu Area Sasaran Keselamatan Pasien (IASKP)., Program peningkatan
pengetahuan dan pendidikan petugas khususnya perawat serta Program Keselamatan
Kerja dan Program Pengelolaan Peralatan alat-alat medis (Kaliberasi) yang tersedia di
Rumah Sakit Sari Asih Serang .
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya pelayanan yang prima sehingga memenuhi kepuasan pasien dan
keluarganya, karyawan, manajemen dan pemilik yang sesuai dengan standar pelayanan
operasional Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus
a. Adanya perencanaan sumber daya manusia (SDM)
b. Tercapainya mutu pelayanan keperawatan melalui penerapan Asuhan keperawatan
c. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) Keperawatan yang berkualitas dengan
prilaku yang baik.
d. Terpenuhinya jumlah ketenagaan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan
e. Tercapainya pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kompetensi tenaga
keperawatan
f. Terpenuhinya peralatan pendukung sesuai dengan standar
IV. Sasaran
Sasaran dari program kegiatan ini meliputi:
1. Sasaran internal, yaitu di tujukan untuk karyawan, direksi dan manajemen serta pemilik
Rumah Sakit
2. Sasaran eksternal, yaitu untuk pasien dan keluarga serta masyarakat sekitar
2
1. Program pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya insani/manusia
a. Pendidikan dan pelatihan, mengacu pada program pelatihan Group Sari Asih
b. Pembinaan rohani untuk karyawan berupa mentoring yang di adaakan setiap minggu
sesuai dengan jadwal mentor yang telah di buat oleh DKM An-Nur dan pengajian
rutin serta mabit
c. Kredensialing atau re-kredensialing perawat lantai 3
RE-
JABATA PENDIDI KUALIFIK KEWENA
NO NAMA KREDEN
N KAN ASI NGAN
SIALING
1 Nurhayati, S.Kep.Ners KARU S1.Ners BTCLS PK IV PK I
2 Suryono, Amd Kep PJT D3 BTCLS PK II PK I
3
Siti Hasna Amiladini,
22 S.Kep,Ners PLK S1 Ners BHD PK I PK I
Saat ini jumlah tenaga perawat di ruang lantai 3 RSSA Serang sebanyak 22 orang,
sehingga masih memerlukan tambahan 5 orang tenaga perawat
Kualitas tenaga perawat di ruang lantai 3 dengan standar minimal adalah perawat
yang memiliki sertifikat pelatihan BHD.
Saat ini tenaga yang dimiliki ruang lantai 3 sudah bersertifikat BHD
4
Numerator Jumlah pasien yang pulang atas permintaan sendiri yang
sedang dalam perawatan
Denominator Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut
Sumber Data Rawat inap
Standard <2%
Penanggung Kepala Instatlasi Rawat Inap
Jawab
5
Definisi Kepuasan pelaanggan adalah pernyataan tentang persepsi
operasional pelanggan terhadap jasa pelayanan kesehataan yang di
berikan oleh Rumah Sakit
Frekuensi Semester
Pengumpulan
Data
Numerator Hasil penilaian IKM
Denominator Skala maksimal nilai IKM
Sumber data hasil survey kepuasan pelanggan dirawat inap
Standard ≥ 85%
PIC Ka bagian pelayanan pelanggan
Reperensi Kepmen PAN No. 25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasaan Masyarakat unit pelayanan
instansi pemerintah
6
Penanggung Kepala UTD
Jawab
7
Numerator Jumlah verbal order di tandatangani dokter
dalam 24 jam pada pasien rawat inap
Denominator Jumlah pasien rawat inap bulan tersebut
Sumber Data Ruang Rawat Inap
Standar 100%
PIC Kepala Ruang Rawat Inap
8
4) Kepatuhan pengisian form penandaan lokasi operasi yang melibatkan anggota
badan dua sisi
9
Sumber data Observasi
Standar 100 %
PIC PPI
10
Hal ini dapat di komunikasikan dengan pasien dan keluarga sebelum melakukan
tindakan dengan sejelas jelasnya, kemudian petugas yang melakukan adalah
yang mempunyai kompetensi dalam melakukan tindakan
4) Kejadian Sentinel
Adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius;
11
a) Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium maupun penunjang lain yang
memiliki nilai kritis dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukan keadaan
yang beresiko tinggi atau mengancam jiwa, Pelaporan menggunakan
tehnik SBAR
b) Serah terima asuhan pasien (hand Over) di dalam rumah sakit antar PPA,
antar unit perawatan ataupun anrat unit penunjang
Ruang perawatan lantai 3 tidak menyediakan stok obat, semua obat di simpan
di instalasi farmasi termasuk obat high alert, yaitu:
a) Obat resiko tinggi yaitu obat yang bila terjadi kesaalahan dapat
menimbulkan kematian atau kecacatan, seperti insulin, heparin atau
kemoterapeutik
b) NORUM atau LASA
c) Elektrolit konsentrat
12
c) Lokasi atau situasi lingkungan Rumah Sakit
d) Riwaayat jatuh pasien
e) Konsumsi obat tertentu
f) Konsumsi alkohol
13
2) Pengadaan spuit gliserin 1 buah
3) Pengadaaan Ambubag anak 1 buah
4) Penaambahan manometer oksigen 15 buah
5) Penggantian mesin suction yang rusak 1 buah
6) Penggantian Saturasi oksigen yang sudah rusak 1 buah
7) Penambahan gunting jaringan 1 buah
c. Pemeliharaan
1) Kalibarasi alat medis secara berkala
2) Pemeliharaan AC di ruangan dan ruang tunggu secara berkala
3) Pemeliharaan slang closed yang bocor dan bel yang rusak secara berkala
4) Pengecatan ruangan yang sudah kusam
d. Pembangunan / Renovasi
1) Pembuatan ruangan tempat menyiapkan obat
2) Pembuatan Ruangan untuk transit pasien baru
3) Penggantian pembuangan limbah cair sesuaai standar akreditasi
4) Pembuatan ruang isolasi sesuaai standar
14
b) Merapihkan, mengelompokkan dan memberi tanda pada barang atau
alat kerja yang di gunakan serta menyimpan sesuai pada tempatnya
c) Membersihkan alat-alat yang digunakan dan diletakkan secara teratur
sesuai tempatnya serta melakukan monitoring keberadaan alat yang di
pakai tersebut
d) Menjadikan kegiatan ini sebagai suatu aturan yang di seragamkan
kepada semua staf
e) Menjadikan suatu budaya kerja yang dilakukan secara terus menerus
dan berkesinambungan
2) Melakukan penghematan listrik dan air
3) Melakukan perawatan yang menjadi CP
4) Melakukan kendali mutu dan kendali biaya
15
7. Program pencegahan dan pengendalian infeksi
a. kebersihan tangan
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang aman, ruang perawatan lantai 3
menekankan penting melakukan cuci tangan yang baik dan benar sesuai standar
yang telah di tetapkan oleh Kolmite PPIRS
Ketersediaan handrub sudah tercukupi, namun ketersediaan handwash masih
belum ada disetiap ruang perawatan
b. Sureilans
Sureilans infeksi di lakukan pada pasien yang menggunakan peralatan invasif,
dilakukan prosedur operasi untuk mencegah dan menurunkan angka infeksi
16
c. Kredensialing atau Sesuai
April 2018 sudah Ruang Komite
re-kredensialing dengan
selesai dilakukan perawatan Keperawatan
perawat program
kredensialing dan ruang
komite
komite
keperawatan
Keselamatan Pelaporan insiden KTD, Non Dilakukan setiap Setiap hari Ka Ruang
pasien dan KNC, KTC, KPC dan budgeting hari lantai 3
budaya sentinel serta
Pelaporan kepada
keselamatan melakukan budaya
TKRS saat ada
keselamatan pasien
kejadian
17
dan menimbulkan bau
peralatan tidak sedap dikamar
kesehatan mandi
Ka Ruangan
2)Penambahan 10
10 buah x Buan Februari Ruang
buah selimut coklat
100.000 = 2018 perawaatan
untuk kelas satu
1.000.000,- lantai 3
5) Penambahan
Ka Ruangan
handuk pasien 15 buah x Buan Februari Ruang
18
3)Pengadaaan
Ambubag anak
4)Penaambahan
manometer oksigen
5)Penggantian mesin
suction yang rusak
6)Penggantian
Saturasi oksigen
yang sudah rusak
7)Penambahan
gunting jaringan
c. Pemeliharaan
1) Kalibarasi alat
medis secara berkala
IPSRS
19
2x dalam 1 tahun
d. Pembangunan / Ruang
Renovasi perawaatan
1)Pembuatan lantai 3
Sesuai IPSRS
ruangan tempat
dengan
menyiapkan obat April 2018
Program Ruang
2) Pembuatan
Pengembang Perawatan
Ruangan untuk
an RS lantai 3
transit pasien baru
3) Penggantian
pembuangan limbah
cair sesuaai standar
akreditasi
4) Pembuatan ruang
isolasi sesuai standar
manajemen Menutup jendela kaca Sesuai April 2018 Kamar rawat IPSRS
resiko di kamar perawatan program MFK lantai 3
fasilitas dan agar tidak dapat di
lingkungan buka,sehingga pasien
atau pengunjung tidak
terjatuh
Ruang
Disediakannya petugas Februari 2018 Security
perawatan
yang menjaga
lantai 3
keamanan di 2 pintu
keluar masuk
Pembuatan lemari
Ruang
penyimpanan B3
Sesuai perawatan
sesuai standar MFK April 2018 MFK dan
program MFK lantai 3 IPSRS
20
pencegahan a. Cuci tangan 6 Setiap hari Ruang Ka Ruang
dan langkah 5 moment perawatan dan tim PPI
pengendalian menggunakan lantai 3
infeksi handwash atau
handrub
Ruang
b. Sureilans infeksi IPCN dan
Setiap hari perawatan
IPCLN
Pelaksanaan bundles lantai 3
2) Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja yang dilaporkan
oleh Kepala ruangan ke kepala bidang keperawatan setiap tahun.
VIII. Penutup
21
Dengan adanya program kerja ruang perawatan Lantai 3 tahun 2018 diharapkan dapat
menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam rangka peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dalam hal pelayanan ruang Lantai 3 RS Sari Asih Serang .
Mengetahui,
22