Anda di halaman 1dari 33

STANDAR

KEPERAWATAN
DALAM STANDART AKREDITASI NASIONAL RUMAH
SAKIT (SNARS)
EDISI 1
RENCANA KERJA KELOMPOK STANDAR
KEPERAWATAN

KELOMPOK
NO NAMA
KERJA
1 HPK Paulus, Rere, sukma

2 MKE Enggar

3 PPI Kristin, Betta

4 SKP Bustanil masruroh, Risca

5 MIRM Dr Murti, ririn


Standar Keperawatan
Elemen
No SNARS Standar Penilaia
n
1 Hak Pasien dan Keluarga 27 99
2 Manajemen Komunikasi dan
13 49
Edukasi
3 Pencegahan dan
29 107
Pengendalian Infeksi
4 Sasaran Keselamatan Pasien 10 36
5 Manajemen Informasi dan
21 75
Visi dan Misi RSIA Perdana Medica
Visi :
“Memberikan Pelayanan Profesional yang Bernuansa Keluarga”

Misi :
Untuk mewujudkan visi dan cita-cita, RSIA Perdana Medica
merumuskan dalam suatu misi sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang prima, aman, bertanggungjawab,
manusiawi, dengan memperhatikan nilai sosial kemasyarakatan;
2. Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, produktif,
berdedikasi dan berkomitmen tinggi;
3. Aktif mendukung peningkatan derajat Kesehatan masyarakat.
SNARS Edisi 1 2018
1. Hak Pasien dan Keluarga
• Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi
terbuka dengan pasien untuk memahami dan
melindungi nilai budaya, psikososial, serta nilai
spiritual setiap pasien
• Para pasien diberi informasi tentang hak dan
kewajiban mereka dan bagaimana harus bersikap.
• Para staf dididik untuk mengerti dan menghormati
kepercayaan, nilai-nilai pasien, dan memberikan
pelayanan dengan penuh perhatian serta hormat guna
menjaga martabat dan nilai diri pasien.
1. Hak Pasien dan Keluarga
Proses-proses dalam HPK
1. melakukan identifikasi, melindungi, dan
mengoptimalkan hak pasien;
2. memberitahu pasien tentang hak mereka;
3. melibatkan keluarga pasien bila kondisi
memungkinkan dalam pengambilan keputusan
tentang pelayanan pasien;
4. mendapatkan persetujuan tindakan (informed
consent);
5. mendidik staf tentang hak dan kewajiban pasien.
2. Manajemen Komunikasi dan
Edukasi
• Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima
dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh
pengirim pesan/komunikator, pesan ditindaklanjuti
dengan sebuah perbuatan oleh penerima
pesan/komunikan, dan tidak ada hambatan untuk
hal itu.
• Kegagalan dalam berkomunikasi merupakan salah
satu akar masalah yang paling sering menyebabkan
insiden keselamatan pasien.
2. Manajemen Komunikasi dan
Edukasi
1. Komunikasi efektif sebagai dasar untuk
memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
2. Edukasi yang efektif diawali dengan asesmen
kebutuhan edukasi pasien dan keluarganya
3. Edukasi yang efektif mempertimbangkan agama,
nilai budaya, juga kemampuan membaca serta
bahasa
3. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
• Tujuan pengorganisasian program PPI adalah
mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi
yang didapat serta ditularkan di antara pasien, staf,
tenaga professional kesehatan, tenaga kontrak,
tenaga sukarela, mahasiswa, dan pengunjung
3. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
Program PPI akan efektif apabila :
1. Mempunyai pimpinan yang ditetapkan
2. Pelatihan Mengenai PPI
3. Pendidikan staf yang baik
4. Metode untuk mengidentifikasi serta proaktif
pada tempat berisiko infeksi
5. Kebijakan dan prosedur yang memadai
4. Sasaran Keselamatan Pasien
• Maksud dan tujuan Sasaran Keselamatan Pasien
adalah untuk mendorong rumah sakit agar
melakukan perbaikan spesifik dalam keselamatan
pasien.
• Sasaran ini menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan rumah sakit dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para
ahli atas permasalahan in
5. Manajemen Informasi dan
Rekam Medis
Informasi diperlukan untuk memberikan, mengordinasikan, dan juga
mengintegrasikan pelayanan rumah sakit. Hal ini meliputi ilmu
pengasuhan pasien, secara individual, asuhan yang diberikan dan kinerja
staf klinis. Seiring dengan perjalanan waktu, rumah sakit harus lebih
efektif dalam:
1. mengidentifikasi kebutuhan informasi;
2. merancang suatu sistem manajemen informasi;
3. mendefinisikan serta mendapatkan data dan informasi;
4. menganalisis data dan mengolahnya menjadi informasi;
5. mengirim serta melaporkan data dan informasi;
6. mengintegrasikan dan menggunakan informasi
5. Manajemen Informasi dan
Rekam Medis
Rekam medis adalah bukti tertulis (kertas/eletronik)
yang merekam berbagai informasi kesehatan pasien
seperti temuan hasil asesmen, rencana asuhan,
rincian pelaksanaan asuhan dan pengobatan,
catatan perkembangan pasien terintegrasi, serta
ringkasan kepulangan pasien yang dibuat oleh
profesional pemberi asuhan (PPA).
5. Manajemen Informasi dan
Rekam Medis
Rekam medis memiliki aspek-aspek yang sangat penting.
1.Aspek Administrasi: karena isi rekam medis menyangkut tindakan berdasar
atas wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan professional
pemberi asuhan (PPA) dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2.Aspek Medis: karena catatan/rekaman tersebut dipergunakan sebagai dasar
merencanakan pengobatan/asuhan yg harus diberikan kepada seorang
pasien.
3.Aspek Hukum: karena menyangkut masalah jaminan kepastian hukum atas
dasar keadilan dalam rangka upaya menegakkan hukum serta penyediaan
bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
4.Aspek Keuangan: karena mengandung data/informasi yang dapat
dipergunakan sebagai dasar pembiayaan.
5. Manajemen Informasi dan
Rekam Medis
5.Aspek Penelitian: karena menyangkut data/informasi yang dapat
dipergunakan sebagai dasar penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan.
6.Aspek Pendidikan: karena menyangkut data/informasi
perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang
diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan
sebagai bahan referensi pengajaran di bidang kesehatan.
7.Aspek Dokumentasi: karena menyangkut sumber ingatan yang
harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
pertanggungjawaban serta laporan rumah sakit.
TENTANG PENILAIAN
AKREDITASI
Survei : jumlah hari, jumlah surveyor
JUMLAH RSNP/ JUMLAH JENIS SURVEYOR
TEMPAT RSP* HARI SURVE MJ* MD* PW*
TIDUR   SURVEI YOR

Kurang dari RSNP 4 hari 3 orang 1 1 1


100
Kurang dari RSP 4 hari 3 orang 1 1 1
100
Kurang dari RSK 4 hari 3 orang 1 1 1
100
101 – 300 RSNP 4 hari 3 orang 1 1 1
101 – 300 RSP 4 hari 4 orang 1 2 1
101 – 300 RSK 4 hari 3 orang 1 1 1
301 – 700 RSNP 4 hari 5 orang 2 2 1
301 – 700 RSP 5 hari 6 orang 2 2 2
301 – 700 RSK 4 hari 4 orang 1 2 1
701 – 1000 RSNP 5 hari 6 orang 2 2 2
701 – 1000 RSP 5 hari 7 orang 2 3 2
RSNP=RS
701 – 1000 Non Pendidikan,
RSK RSP=RS6Pendidikan
5 hari orang (utama,
2 afiliasi
2 dan satelit),
2
RSK=RS Khusus, MJ=Surveyor Manajemen, MD=Surveyor Medis,
Lebih dari RSNP 5 hari 7 orang 2 3 2
Surveyor
Surveyor akreditasi terdiri dari :
• Surveyor Manajemen yaitu tenaga medis yang ahli
perumah sakitan
• Surveyor Medis yaitu para dokter spesialis
• Surveyor Keperawatan yaitu para perawat.
• Surveyor lainnya : ahli rekam medis, apoteker, dan
lain sebagainya akan ditugaskan bila ada survei
terfokus yang memerlukan keahliannya.
Standar KARS
Standar KARS mencakup harapan kinerja,
struktur, atau fungsi yang harus diterapkan
agar suatu RS dapat terakreditasi oleh KARS.
Regulasi

Dokumen
Ditinjau / Elemen
Standar Bukti Telusur Observasi
Dinilai Penilaian
Wawancara

Simulasi
Elemen Penilaian (EP)
Elemen Penilaian dari suatu standar akan menuntun rumah
sakit dan surveyor terhadap apa yang akan ditinjau dan dinilai
selama proses survei.

(R) Regulasi
yang dimaksud dengan regulasi adalah dokumen
pengaturan yang disusun oleh rumah sakit yang dapat
berupa kebijakan, prosedur (SPO), pedoman, panduan,
peraturan Direktur rumah sakit, keputusan Direktur rumah
sakit dan atau program.
(D) Dokumen
yang dimaksud dengan dokumen adalah bukti proses
kegiatan atau
Elemen Penilaian (EP)
(O) = Observasi
yang dimaksud dengan observasi adalah bukti kegiatan
yang didapatkan berdasarkan hasil penglihatan/observasi
yang dilakukan oleh surveior.
(S) = Simulasi
yang dimaksud dengan simulasi adalah peragaaan kegiatan
yang dilakukan oleh staf rumah sakit yang diminta oleh
surveior.
(W) = Wawancara
yang dimaksud dengan wawancara adalah kegiatan tanya
jawab yang dilakukan oleh surveior yang ditujukan kepada
pemilik/representasi pemilik, direktur rumah sakit,
pimpinan rumah sakit, profesional pemberi asuhan (PPA),
SKORING
Pemberian skoring
• Setiap Elemen Penilaian diberi skor 0 atau 5 atau 10, sesuai
ketentuan yang ada
• Nilai setiap standar yang ada di bab merupakan penjumlahan
dari nilai elemen penilaian
• Nilai dari standar dijumlahkan menjadi nilai untuk bab
• Elemen penilaian yang tidak dapat diterapkan (TDD) tidak
diberikan skor dan mengurangi jumlah EP
SKORING
Selama survei di lapangan, setiap elemen penilaian (EP) pada
standar dinilai sebagai berikut :
• Skor 10 (terpenuhi lengkap), yaitu bila rumah sakit dapat
memenuhi elemen penilaian tersebut minimal 80 %
• Skor 5 (terpenuhi sebagian) yaitu bila rumah sakit dapat
memenuhi elemen penilaian tersebut antara 20 – 79 %
• Skor 0 (tidak terpenuhi) yaitu bila rumah sakit hanya dapat
memenuhi elemen penilaian tersebut kurang dari 20 %
Contoh Penilaian / Pemberian
Skor
Standar HPK.1
Ada regulasi bahwa rumah sakit bertanggung jawab dan
mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam asuhan.
Elemen Penilaian HPK.1 :
1. Ada regulasi tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga.
(R)
2. Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban pasien dan
dalam kondisi tertentu terhadap keluarga pasien bahwa
pasien memiliki hak untuk menentukan informasi apa saja
yang dapat disampaikan pada keluarga dan pihak lain. (D,W).
Contoh Penilaian / Pemberian
Skor
Skoring :
1. Ada regulasi  10/0 ( Peraturan Direktur Mengenai Hak dan
Kewajiban Pasien, Peraturan Direktur Mengenai Informasi
Pelayanan, Pedoman Informasi Pelayanan RS). (R)
2. Pasien diberi formulir Informed Consent (dicatat di rekam
medik) yang berisikan persetujuan tindakan, penolakan
tindakan/pengobatan, perlindungan privasi/informasi sesuai
hak yang dimiliki oleh pasien. (D)
Contoh Penilaian / Pemberian
Skor
Wawancara :
1. Surveyor Mengambil sampel 10 pasien untuk diwawancarai
mengenai pemberian informasi tentang hak & kewajiban
pasien dan keluarga
2. Pasien diwawancara pemberian informasi tentang hak &
kewajiban pasien dan keluarga Sebelum mendapatkan
pelayanan/tindakan.
3. Bila ditemukan 8 pasien memenuhi (80%), maka skor 10
4. Bila ditemukan 7 pasien atau 3 pasien memenuhi, maka skor
5
Skor
5. Bila EP
ditemukan 2 pasien memenuhi, maka skor 0
100% 80% 20%
Telusur
RDOWS Skor : 0 / 5 / 10
Sasaran Nilai : %
Std Materi
(Wawancara)
Std.
Nilai: 15:20 = 75,00 %
HPK .1 Misalnya Surveior memberi skor 2 EP seperti ini :
EP.1 1. Pimpinan Regulasi : tentang Regulasi RS :
RS hak dan kewajiban • Kebijakan/
2. Staf Admisi pasien dan panduan 10
Rawat Inap keluarga tentang hak
dan Rawat dan kewajiban
EP. 2 Jalan Perlindungan Pasien dan
3. Tim PPA Informasi Pasien, Keluarga
4. Pasien Dicatat
• Prosedur
pemberian
informasi  5
• Dokumen
implementasi :
Rekam medis
Bab HPK : 27 Standar & 99 Elemen Penilaian.
Total skor EP=825  Capaian Nilai Bab HPK : 825 / 990 =
Nilai Bab

Nilai
untuk Bab %
100% 80% 60% 20%
Re Re
di nt un nt
tia nya an tu an
p ta g n k g
ba ka i l re n i
b n ai m lai
ed m
lo ya ia in
lo ng l t im
s ia a
p l
ba
b
Kriteria Lulus
Kriteria Kelulusan Akreditasi rumah sakit non pendidikan menurut KARS
adalah sebagai berikut:
1. Akreditasi Tingkat Dasar, Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi
tingkat dasar bila hanya 4 (empat) bab yang mempunyai nilai diatas
80% dan 11 (sebelas) bab lainnya minimal nilainya diatas 20 %.
2. Akreditasi Tingkat Madya, Rumah sakit mendapat sertifikat tingkat
madya bila 8 (delapan) bab mendapat nilai 80% dan nilai 7 (tujuh) bab
lainnya minimal diatas 20 %.
3. Akreditasi Tingkat Utama, Rumah sakit mendapat sertifikat
akreditasi tingkat utama bila ada 12 (dua belas) bab mempunyai nilai
minimal 80% dan 3 (tiga) bab lainnya minimal diatas 20%. Bila nilai
bab yang lainnya diatas 60% maka rumah sakit dapat mengajukan Re-
survei (Remedial).
4. Akreditasi Tingkat Paripurna
5. Rumah sakit tidak lulus akreditasi bila dari 15 bab yang disurvei,
Program Chapter Status Criteria
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Paripurna
15 Ch @>80%
2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Excellence
Pelayanan (ARK) Utama 12 Ch @>80%
3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Advance 3 Ch @ > 20%
4. Asesmen Pasien (AP)
5. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) Madya 8 Ch @ > 80%
6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Intermediate 7 Ch @ > 20%
7. Pelayanan Kefarm & Penggunn
Obat(PKPO)
8. Manajemen Komunikasi dan Edukasi
(MKE)
Regular 9. Peningkatn Mutu &Keselmtn Pasien
(PMKP)
10.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) Dasar 4 Ch @ > 80%
11. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) Basic 11 Ch @>20%
12.Manajemen Fasilitas &Keselamatan (MFK)
13.Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)
14.Manajemen Informasi dan Rekam Medis
(MIRM)
15.Program Nasional
16.Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam
Pelayanan RS (IPKP)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai