Anda di halaman 1dari 36

INSTRUMEN PENILAIAN KARS

MENGGUNAKAN
STANDAR AKREDITASI RS KEMKES (STARKES) 2022

Dr.dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes,FISQua

• Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh


Indonesia),
PENGALAMAN OTGANISASI:
• Pernah menjabat sebagai: Board Member of ASQua (Asia
Society for Quality in Health Care),Anggota Komite Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kemenkes R.I. ; Dewan
Pembina MKEK IDI Pusat. Dewan Pembina AIPNI PUSAT
• Ketua Perhimpunan Rumah sakit seluruh Indonesia Periode
tahun 2009-2012 dan 2012-2015, Direktur Utama RSUP
Fatmawati Jakarta, Direktur Utama RS Kanker Dharmais Pusat
Kanker Nasional, Direktur RSUD Banyumas, serta Plt Dirjen
Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan R.I thn 2010
PENDIDIKAN:
1.SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2.SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3.S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
(Cumlaude)
4. Fellowship Internasional
KARS
ISQua
SEBERAPA PENTING SIH DOKUMEN (REGULASI
MAUPUN DOKUMEN BUKTI PELASANAAN?
• UURS hak pasien : Menggugat dan/atau
menuntut RS apabila RS diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana
• HARUS ADA STANDAR →REGULASI
• BEKERJA SESUAI STANDAR→ DOKUMEN
BUKTI
1. UU 44/ 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40
ayat 1;
2. UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
3. PP 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Bidang Perumah sakitan
KARS
adalah organisasi independen nirlaba dalam bidang
akreditasi Rumah Sakit yang berkomitmen dan
mendedikasikan organisasinya untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien

5
6

KARS memiliki 948 orang surveyor Seluruh Pengurus KARS dan Tim fungsional
tersebar diseluruh IndonesiaSurveior telah mengikuti ISQua
Fellowship Programme dan mendapat
Award Fellowship FISQua
SURVEIOR KARS
1. MEMILIK JAM TERBANG SURVEI YANG
TINGGI
2. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SURVEIOR
• EDUKASI SURVEIOR BERKELANJUTAN;
SETIAP 2 MINGGU SEKALI
• SEBAGIAN BESAR MENGIKUTI
FELLOWSHIP INTERNASIONAL DARI
ISQua (FISQUA)

7
Tujuan Akreditasi
RS KARS
• 1. Meningkatkan mutu pelayanan RS dan melindungi
keselamatan pasien RS;
• 2. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat,
sumber daya manusia di RS dan RS sebagai institusi;
• 3. Mendukung program Pemerintah di bidang
kesehatan;
• 4. Meningkatkan profesionalisme RS Indonesia di
mata internasional.

8
Manfaat Akreditasi
RS KARS
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RS yang
bersangkutan karena berorientasi pada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2. Proses administrasi, biaya serta penggunaan sumber daya akan
menjadi lebih efisien
3. Menciptakan lingkungan internal RS yang lebih kondusif untuk
penyembuhan, pengobatan, dan perawatan pasien
4. RS akan lebih mendengarkan keluhan pasien dan keluarganya serta
akan lebih menghormati hak- hak pasien dan melibatkan pasien dalam
proses perawatan sebagai mitra
5. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien sehingga
berkontribusi terhadap kepuasan karyawan RS
6. Menciptakan budaya belajar dengan adanya sistem pelaporan yang
tepat dari kejadian yang tidak diharapkan di RS

9
APA BENEFIT MENJADI
• KARS ADALAH ORGANISASI INDEPENDEN
MITRA KARS
NIRLABA YANG KREDIBEL YANG SUDAH
BERPENGALAMAN 27 TAHUN
• INTERNASIONAL RECOGNITION BY ISQua
• TERSERTIFIKASI ISO 37001 SISTEM
MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN (SMAP)
MENGAPA MEMILIH KARS
1. KARS LEMBAGA INDEPENDEN YG TERAKREDITASI INTERNASIONAL
DARI ISQua
2. KARS SUDAH TERSERTIFIKASI “SISTEM MANAJEMEN ANTI
PENYUAPAN” DARI ISO 37001
3. KARS MEMBUATKAN UNTUK RS BERBAGAI APLIKASI I.T UNTUK
MEMPERMUDAH RS DALAM MENJALANKAN AKREDITASI
DIANTARANYA:
• SISMADAK → VERSI 6 (SIDOKAR)
• KARS LIBRARY BERBASIS IT
• KARS VIRTUAL HOSPITAL
• HVA (HAZZARD VULNERABILITY ASSESSMENT)
• HSI (HOSPITAL SAFETY INDEKS)
• CALCULATOR MUTU (KLINIK, MANAJEMEN,SKP)
• REDOWSKO UNTUK ASESOR INTERNAL
STANDAR AKREDITASI RS KEMENKES (STARKES)

A. Kelompok
B. Kelompok Pelayanan C. Kelompok Sasaran
Manajemen
Berfokus Pada Pasien : Keselamtan Pasien :
RS :
1.AKP SKP .
1.TKRS
2.HPK
2.KPS
3.PP
3.MFK
4.PAP
4.PMKP
5.PAB
5.MRMIK
6.PKPO
6.PPI
7.KE
7.PPK D. Program Nasional :
1.Peningkatan Kes Ibu & Bayi
2.Penurunan Angka Kesakitan TBC
3. Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS
4. Penurunan Prevalensi Stunting & Wasting
5.Pelayanan KB RS
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT KEMENKES 2022 (STARKES 2022)

2. Standar akreditasi rumah


sakit meliputi gambaran
umum, maksud dan tujuan,
serta elemen penilaian pada
setiap kelompok standar
akreditasi rumah sakit.
Standar Akreditasi Rumah Sakit Kemenkes
2022.

(67 %) (59 %)
(Kepmen No HK.01.07/MENKES/1128/2022 Ttg Standar Akreditasi Rumah Sakit, 13 April 2022;
SEBERAPA PENTING SIH DOKUMEN (REGULASI
MAUPUN DOKUMEN BUKTI PELASANAAN?
• UURS hak pasien : Menggugat dan/atau
menuntut RS apabila RS diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana
• HARUS ADA STANDAR →REGULASI
• BEKERJA SESUAI STANDAR→ DOKUMEN
BUKTI
SEMILA DALAM STARKES 2022 DAN INSTRUMEN KARS 2022

• S : STANDAR
STARKES 2022 • E : ELEMEN PENILAIAN
• M: MAKSUD DAN TUJUAN

• INSTRUMEN
INSTRUMEN KARS
2022 • LINK ANTAR ELEMEN PENILAIAN
• ACUAN : DALAM MENYUSUN
REGULASI DAN IMPLEMENTASI
INSTRUMEN
PENILAIAN
KARS ReDOWSKo
• R = Regulasi (Pedoman, Panduan, Kebijakan , SPO, Program)
• D = Dokumen bukti implementasi (Rekam Medis, dll)
• O = Observasi pelaksanaan regulasi oleh civitas Hospitalia
• W = Wawancara dengan pelaksana asuhan dan pasien atau
keluarga
• S = Simulasi pelaksanaan SPO
• Ko = Konfirmasi
ReDOWSKo
• R = Regulasi (Pedoman, Panduan, Kebijakan , SPO, Program)
• D = Dokumen bukti implementasi (Rekam Medis, dll)
• O = Observasi pelaksanaan regulasi oleh civitas Hospitalia
• W = Wawancara dengan pelaksana asuhan dan pasien atau keluarga
• S = Simulasi pelaksanaan SPO
• Ko = Konfirmasi
TUJUAN INSTRUMEN PENILAIAN KARS
DALAM STARKES
1. Sebagai panduan dalam memberikan skor dan nilai.
2. Sebagai acuan dalam menyusun regulasi yang diwajibkan oleh akreditasi
3. Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dan dokumentasinya
4. Sebagai acuan dalam melatih staf terkait dengan standar dan elemen penilaian dalam Starkes
5. Sebagai acuan dalam melakukan telaah regulasi pada waktu survei
6. Sebagai acuan dalam melakukan telaah dokumen bukti pelaksanaan kegiatan pada waktu survei
7. Sebagai acuan dalam melakukan wawancara, observasi dan meminta staf rumah sakit melakukan
simulasi.
PENILAIAN DAN KELULUSAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT) TDD


1. Pemenuhan Minimal 80% 20 - <80% Kurang 20% Tidak dapat
elemen penilaian diterapkan
2. Bukti kepatuhan Bukti kepatuhan Bukti kepatuhan Bukti kepatuhan
ditemukan secara ditemukan tidak tidak ditemukan
konsisten pd semua konsisten / hanya pd pd semua
bgn/unit dimana sebagian unit dimana bgn/unit dimana
persyaratan2 tsb persyaratan2 tsb Persyaratan2 tsb
berlaku. berlaku berlaku
3. Hasil wawancara dari Hasil wawancara …sebagian sesuai…. …tidak sesuai…
pemenuhan menjelaskan sesuai
persyaratan yg standar dan dibuktikan
ada di EP dengan dokumen dan
pengamatan

NB : TL=Tercapai Lengkap, TS=Tercapai Sebagian, TT=: Tidak Tercapai, TDD=: Tidak Dapat Diterapkan
No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT) TDD
4. Regulasi sesuai dgn Regulasi yg meliputi …hanya sebagian / …tidak ada…
yg dijelaskan di kebijakan dan SPO tidak lengkap…
maksud - tujuan pd lengkap
standar
5. Dokumen rapat/ Kelengkapan bukti …50-80%... …kurang dari 50%
pertemuan: spt dokumen rapat…>80 -
undangan, materi 100%
rapat, absensi/daftar
hadir, notulen
rapat.
6. Dokumen pelatihan Kelengkapan bukti …50-80%... …kurang dari 50%
Seperti TOR Pelatihan dokumen pelatihan
yg dilampiri jadwal …> 80 - 100%
acara, undangan,
materi/bahan
pelatihan, absensi/
daftar hadir, laporan
pelatihan
NB : TL=Tercapai Lengkap, TS=Tercapai Sebagian, TT=: Tidak Tercapai, TDD=: Tidak Dapat Diterapkan 21
No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT) TDD
7. Dokumen orientasi Kelengkapan bukti …50-80%... …kurang dari 50%
staf Seperti TOR dokumen orientasi
orientasi Yang dilampiri >80 - 100%
jadwal acara,
undangan, absensi/
daftar hadir, laporan,
penilaian Hasil
orientasi dari Kepala
SDM (orientasi umum)
atau kepala unit
(orientasi khusus)
8. Hasil observasi Pelaksanaan Kegiatan …50-80%... …kurang dari 50%
pelaksanaan …. >80% -100%
kegiatan/
Pelayanan sesuai
Regulasi dan Standard
9. Hasil simulasi staf Staf dapat …50-80%... …kurang dari 50%
sesuai regulasi / memperagakan …..
standar >80% -100% 22
No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT) TDD
10. Rekam jejak kepatuhan Kepatuhan …. Sejak 2 (dua) bulan …. Sejak 1 (satu)
Pada survey pelaksanaan …sejak sebelum survei bulan sebelum
akreditasi pertama 3 (tiga) bulan sebelum survei
(Look-back) survei
11. Rekam jejak kepatuhan Kepatuhan …. Sejak 4 -11 bulan …. Sejak 1- 3 bulan
Pada survey pelaksanaan …sejak sebelum survei sebelum survei
akreditasi ulang 12 (duabelas) bulan
sebelum survei

12. Kelengkapan rekam Rekam lengkap >80,- …50-80%... …kurang dari 50%
medik (Telaah RM 100% saat dilakukan
tertutup), pada survei telaah.
awal 4 bulan sebelum
survei, pada survey
ulang 12 bulan
sebelum survey

23
LEVEL AKREDITASI
PARIPURNA
(MINIMAL 15 BAB)

UTAMA
(MINIMAL 12 BAB)

MADYA
(MINIMAL 8 BAB)

SYARAT UTAMA KELULUSAN : NILAI SKP MINIMAL 70 %


Hasil Survei:
1. Lulus Akreditasi dengan status: Paripurna, Utama dan Madya
2. Tidak terakreditasi

Hasil Akreditasi Kriteria


Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
Utama a. 12 sampai 15 Bab mendapat nilai minimal 80%, dan Bab
SKP mendapat nilai minimal 80%, bagi RS Pendidikan atau
wahana pendidikan.
b. 12 sampai 14 bab mendapat nilai minimal 80%, dan Bab
SKP mendapat nilai minimal 80%, bagi RS yang bukan RS
Pendidikan atau wahana pendidikan.
Madya 8 sampai 11 Bab mendapat nilai minimal 80% dan nilai SKP
minimal 70%
Tidak terakreditasi a) Kurang dari 8 Bab mendapat nilai minimal 80%; dan/atau
b) Bab SKP mendapat nilai kurang dari 70% 25
SEMILA DALAM STARKES 2022 DAN INSTRUMEN KARS 2022

• S : STANDAR
STARKES 2022 • E : ELEMEN PENILAIAN
• M: MAKSUD DAN TUJUAN

• INSTRUMEN
INSTRUMEN KARS
2022 • LINK ANTAR ELEMEN PENILAIAN
• ACUAN : DALAM MENYUSUN
REGULASI DAN IMPLEMENTASI
STARKES 2022

Standar KPS 1
Kepala unit merencanakan dan menetapkan persyaratan pendidikan,
keterampilan, pengetahuan, dan persyaratan lainnya bagi semua staf di
unitnya sesuai kebutuhan pasien.
Maksud dan Tujuan KPS 1
Kepala unit menetapkanElemen Penilaian
persyaratan pendidikan, kompetensi dan pengalaman setiap staf di unitnya
untuk memberikan asuhan kepada pasien.
Kepala unit mempertimbangkan faktor berikut ini untuk menghitung kebutuhan staf:
a) Misi rumah sakit
b) Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta kebutuhan pasien
c) Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit
d) Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan
e) Peralatan medis yang digunakan untuk pelayanan pasien.
Rumah sakit mematuhi peraturan dan perundang-undangan tentang syarat pendidikan, keterampilan
Elemen Penilaian KPS 1
a) Direktur telah menetapkan regulasi terkait Kualifikasi Pendidikan dan staf meliputi poin a - e pada
gambaran umum
Elemen Penilaian
b) Kepala unit telah merencanakan dan menetapkan persyaratan pendidikan, kompetensi dan pengalaman
staf di unitnya sesuai peraturan dan perundang-undangan
c) Kebutuhan staf telah direncanakan sesuai poin a -e dalam maksud dan tujuan
d) Perencanaan staf meliputi penghitungan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf menggunakan metode yang
diakui sesuai peraturan perundang – undangan
e) Perencanaan staf termasuk membahas penugasan dan rotasi/alih fungsi staf
f) Efektivitas perencanaan staf dipantau secara berkelanjutan dan diperbarui sesuai kebutuhan
Elemen Penilaian KPS 1 Instrumen Penilaian KARS Skor
1. 1. Direktur telah menetapkan regulasi terkait Kualifikasi Pendidikan R Regulasi tentang manajemen sumber daya manusia meliputi: 10 TL
dan staf meliputi poin a - f pada gambaran umum. a. Perencanaan dan pengelolaan staf; 5 TS
b. Pendidikan dan pelatihan; 0 TT
c. Kesehatan dan keselamatan kerja staf;
d. Tenaga medis;
e. Tenaga keperawatan; dan
f. Tenaga kesehatan lain.
1. 2. Kepala unit telah merencanakan dan menetapkan persyaratan D Bukti perencanaan SDM di unit kerja yang dilengkapi dengan 10 TL
pendidikan, kompetensi dan pengalaman staf di unitnya sesuai persyaratan meliputi pendidikan, kompetensi dan pengalaman 5 TS
peraturan dan perundangundangan. staf 0 TT

• Kepala unit kerja


W • Manajer SDM
1. 3. Kebutuhan staf telah direncanakan sesuai poin a)-e) dalam R Regulasi tentang penetapan perencanaan SDM sesuai dengan: 10 TL
maksud dan tujuan. a) Misi rumah sakit. 5 TS
b) Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta 0 TT
kebutuhan pasien.
c) Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit.
d) Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan.
e) Peralatan medis yang digunakan untuk pelayanan pasien.
4. Perencanaan staf meliputi penghitungan jumlah, D Bukti perencanaan SDM yang meliputi 10 TL
jenis, dan kualifikasi staf menggunakan metode yang jumlah, jenis dan kualifikasi staf 5 TS
diakui sesuai peraturan perundang-undangan. menggunakan metode yang sesuai dengan 0 TT
peraturan perundang-undangan

• Manajer SDM
W
5. Perencanaan staf termasuk membahas penugasan D Bukti perencanaan SDM termasuk meliputi 10 TL
dan rotasi/alih fungsi staf. penugasan dan rotasi/alih fungsi staf 5 TS
0 TT
• Manajer SDM
W
6. Efektivitas perencanaan staf dipantau secara D Bukti proses pemantauan efektivitas 10 TL
berkelanjutan dan diperbarui sesuai kebutuhan. perencanaan staf dan pembaruannya 5 TS
0 TT
• Manajer SDM
W
Bagaimana mengorganisir regulasi RS dan
dokumen bukti pelaksanaannya agar
mudah diakses, rapi dan efisien ?
DEFINISI DAN MANFAAT
SISMADAK
(Sistem Manajemen Dokumen Akreditasi Rumah Sakit)

• DEFINISI: Adalah sistem manajemen


pengelolaan dokumen akreditasi dengan
menggunakan teknologi informasi (IT)

• MANFAAT BAGI RS: Mempermudah RS


dalam mengelola dokumen akreditasi
serta membuat efisien dalam penggunaan
kertas dan fotokopi

• TIDAK WAJIB
KENAPA HARUS MEMAKAI TEKNOLOGI INFORMASI
o Dokumen akreditasi yang harus disiapkan rumah sakit
sangat banyak jumlahnya
o Dokumen regulasi bentuknya mulai dari kebijakan, pedoman,
panduan, program sampai kepada SPO
o Dokumen regulasi diperlukan bukan hanya pada satu unit,
seringkali satu regulasi digunakan oleh banyak unit
pelayanan/unit kerja
o Dokumen bukti implementasi yang paling banyak berada
pada berkas rekam medis yang jumlahnya juga banyak • Dengan Sismadak
dengan banyak variasi untuk unit pelayanan/unit kerja yang
berbeda pengelolaan
o Dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk foto copy, dokumen manjadi
DENGAN SISMADAK ANGGARAN FOTO COPY DOKUMEN efektif dan efisien
DAPAT DI MINIMALISIR
• Dokumen regulasi & dokumen bukti rumah sakit sudah tersusun secara SISMADAK
sistimatis MEMUDAHKAN RS
• Dokumen regulasi sudah bisa dipelajari oleh surveior sebelum hari survei
• Pada saat survei pelaksanaan telusur regulasi hemat waktu dan tidak DALAM AKREDITASI
membuat staf/pokja kalang kabut mencari dokumen regulasi
• Dokumen regulasi dapat dilihat sewaktu waktu dan dari hotel selama waktu
survei
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai