Anda di halaman 1dari 10

AKREDITASI PKM

Akreditasi puskesmas :

 STANDAR
 KRITERIA
 POKOK PIKIRAN

BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS


Terdiri :

 7 Standar
 22 Kriteria
 102 Elemen penilaian dimana 43 EP ada di Surveior Bidang Tata Kelola Pelayanan
dan Penunjang
7 Standar
1. 1 PERENCANAAN & KEMUDAHAN AKSES BAGI PENGGUNA LAYANAN
1. 2 TATA KELOLA ORGANISASI
1. 3 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1. 4 MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
1. 5 MANAJEMEN KEUANGAN
1. 6 PENGAWASAN, PENGENDALIAN & PENILAIAN KINERJA
1. 7 PEMBINAAN PUSKESMAS OLEH DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
Telusur EP:
R : Regulasi, SK, Pedoman, Kerangka Acuan, SOP
D : daun, sertifikat
O : melalui proses observasi atau pengamatan.
W: melalui proses wawancara.
S : melalui proses simulasi atau peragaan

Standar 1. 1 PERENCANAAN DAN KEMUDAHAN AKSES BAGI PENGGUNA LAYANAN.-->


2 Kriteria
1.1.1 Puskesmas wajib menyediakan --> yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, tata
nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan
pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, hasil analisis data kinerja---> dalam perencanaan.
(8 EP)
Pokok Pikiran:

 Harus ada visi misi, tujuan, dan tata nilai, Puskesmas menyediakan pelayanan sesuai
visi, misi, tujuan, tata nilai, dan analisa
 Puskesmas melakukan analisis situasi data kinerja dan data status kesehatan
masyarakat,
 Melakukan identifikasi dan analisis peluang pengembangan dan pengelolaan risiko,
 Rencana Lima Tahunan yang selanjutnya dirinci ke dalam RUK dan RPK.--> secara
terpadu.
1.1.2 Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan lintas program dan lintas sektor
mendapatkan kemudahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis
pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan akses
penyampaian umpan balik (4 EP)
Pokok pikiran
Puskesmas harus mudah diakses oleh masyarakat, dalam memberikan asuhan,
petugas harus menghormati hak-hak pasien, harus ada informasi jelas ttg jaringannya,
di komunikasi (menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah, umpan balik terkait
kemudahan akses dan usulan perbaikan dari pengguna layanan, ada mekanisme
aduan/keluhan pengguna layanan, penilaian kepuasan pasien/pengguna layanan
dilakukan secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti

Standar 1.2. TATA KELOLA ORGANISASI (5 Kriteria)


1.2.1 Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, tata
hubungan kerja, dan persyaratan jabatan. ( 3 EP )
Pokok pikiran
Ada kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab dan persyaratan jabatan, jabatan
penanggung jawab ditetapkan berdasarkan pada persyaratan jabatan, struktur organisasi
dan pengisian jabatan di evaluasi secara periodic. Ditetapkann adanya Kode etik perilaku
dan disosialisasikan serta dievaluasi dengan metode penilaian kinerja, termasuk penilaian
perilaku pegawai, serta ditetapkan pendelegasian wewenang manajerial apabila kepala
puskesmas/penanggung jawab upaya/koordinator pelayanan meninggalkan tugas atau
terdapat kekosongan
1.2.2 Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan
kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan serta didasarkan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan
kegiatan. ( 3 EP )
Pokok pikiran
Puskesmas menyusun kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang
didasarkan pada ketentuan peraturan perundang undangan dan/atau berbasis bukti ilmah
Menyusun. Seluruh pegawai harus menggunakan regulasi internal yang telah ditetapkan
untuk pelaksanaan seluruh kegiatan
1.2.3. Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan
untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat. 4 EP
Pokok pikiran
Mengidentifikasi jaringan pelayanan dan jejaring, melakukan pembinaan terhadap
jaringan pelayanan dan jejaring, menetapkan indikator kinerja pembinaan jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas
1.2.4 Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem
informasi Puskesmas 3 EP
Pokok pikiran
Adanya Data dan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan dan menyampaikan
informasi kepada masyarakat, Data dan informasi tersebut meliputi minimal data dasar,
data program, Sistem Informasi Puskesmas dapat diselenggar secara elektronik dan/atau
nonelektronik serta evaluasi secara periodic
1.2.5. Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik
dalam pengambilan keputusan pelayanan. 3 EP
Pokok pikiran
Dilema etik merupakan situasi yang dihadapi oleh seseorang yang mengharuskan orang
tersebut membuat keputusan mengenai perilaku yang patut. membentuk tim etik dengan
keterwakilan dari pelayanan UKM, UKP, KMP, dan mutu. Dalam penyelesaian dilema etik
yang terjadi dapat berupa advokasi kepada tokoh masyarakat/tokoh agama, pembinaan,
berkoordinasi dengan dinas kesehatan

Standar 1. 3 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, 6 Kriteria


1.3.1 Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai
kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ada 4 EP
Pokok pikiran
Yang baru disini adalah : Puskesmas mengusulkan kredensial/rekredensial tenaga
kesehatan serta menindaklanjuti hasilnya dengan penetapan penugasan klinis sesuai
regulasi terkait.
Pengusulan kredensialing oleh Nakes --> validasi dan verifikasi oleh Ka PKM -->
penilaian kewenangan klinis (oleh Tim kredensialing) -->Penerbitan kesimpulan dan
rekomendasi (Tim Kredensialing resume) --> Penetapan kewenangan klinis (oleh Ka
Dinkes : Nakes, daftar kewenangan klinis, masa berlaku) -->Penugasan Klinis/clinical
appoitment (Ka PKM)
KREDENSIAL adalah proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan untuk menentukan
kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege
1.3.2 Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian kinerja pegawai Ada 5 EP
Pokok pikiran
Yang memuat tentang tugas pokok dan tugas tambahan
Perlu dilakukan penilaian tingkat kepuasan pegawai minimal setahun sekali. Hasil
analisis terhadap tingkat kepuasan pegawai digunakan untuk melakukan upaya
perbaikan.
1.3.3 Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan
keterampilan yang diperlukan Ada 3 EP
Pokok pikiran
Merencanakan dan memberi kesempatan bagi seluruh pegawai untuk meningkatkan
kompetensi melalui pendidikan dan/atau pelatihan. memfasilitasi pemenuhan
kompetensi pegawai, pendokumentasian hasil peningkatan kompetensi
1.3.4 Setiap pegawai mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir.(2EP)
Pokok pikiran
Dokumen kepegawaian, baik dalam bentuk cetak maupun digital, untuk tiap pegawai
1.3.5 Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan
mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab (2EP)
Pokok pikiran
Orientasi dilakukan agar pegawai memahami tugas, peran, dan tanggung jawab.
Orientasi umum: mengenal visi, misi, tata nilai, kode etik perilaku,tugas pokok dan fungsi.
Orientasi khusus: orientasi di tempat tugas pegawai, diberikan penjelasan terkait apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan,

Standar 1. 3. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


1.3.6. Penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja / K 3 (4 EP)
Pokok pikiran
Pegawai berhak mendapatkan pelaayanan kes dan perlindungan akibat penyakit akibat
kerja, pemeriksan kes secara berkala, diberikan immunisasi, dilakukan evaliasi dan ada
petugas penangguang jawab K3

Standar 1.4 MANAGEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN / MFK 8 kriteria


1.4.1 Disusun dan diterapkan program MFK, meliputi manajemen keselamatan dan keamanan
fasilitas, manajen B3 dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, pengamanan
kebakaran, manajemen alat Kesehatan, majemen utilisasi dan Pendidikan MFK. 5 EP
1.4.2 Puskesmas merencanakan dan melaksanaakan manajemen keselamatan dan
keamanan fasilitas 4 EP
Pokok pikiran
Didukung adanya anggaran, fasilitas keamanan seperti CCTV, alarm, APAR, jalur
evakuasi dll
14.3 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya beracun B3
dilaksanakan berdasarkan ketentuan 4 EP
Pokok pikiran
Menginventisasi B3 meliputi lokasi, jenis, jumlah, pengelolaan limbah B3 sesuai standar,
tersedianya IPAL
1.4.4 Menyusun, memelihara, melaksanakan dan mengevaluasi majemen kedaruratan dan
bencana 4 EP
Pokok pikiran
Identifikasi bencana, dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan
1.4.5 Menyusun, memelihara, melaksanakan san melakukan evaluasi manajemen
pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi 4 EP
Pokok pikiran
Jelas dan juga kebijakan larangan merokok
1.4.6 Menyusun dan melaksanakan pengelolaan program memastikan semua peralatan kes
berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersedian dan kegagalan fungsi dan alat 3 EP
Pokok pikiran
Sesuai dengan ASPAK, dilakukan kalibrasi secara periodiK
1,4.7 Menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua system utilissi
berfungsidan mencegahketidak tersedian dan kegagalan fungsi 3 EP
Fungsi utilisasi : air, listrik, gas medis, genset, panel listrik perpipaan air dan listrik ---
cadangan 7 hari x 24 jam
1.4.8 Menyusun dan melaksanakan Pendidikan manajemen keselamatan dan fasilitas/MFK
bagi petugas 3 EP

Standar 1. 5 MANAJEMEN KEUANGAN.


1,5.1 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen
(2EP)
Pokok pikiran
Anggaran dikelola secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan
prinsip-prinsip manajemen keuangan.

Standar 1. 6. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENILAIAN KINERJA


1.6.1 Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja denganmenggunakan
indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan (6 EP)
Pokok pikiran
Pengawasan, pengendalian menggunakan indikator kinerja yang jelas, berupa
pemantauan dan evaluasi, supervisi, lokakarya mini, audit internal, dan pertemuan
tinjauan manajemen serta dipantau dan dianalisis secara periodic. Indikator kinerja
tersebut meliputi: Indikator kinerja manajemen puskesmas, indikator cakupan UKM, dan
Indikator cakupan UKP, kefarmasian, dan laboratorium.

1.6.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur (3 EP)
Pokok pikiran
Proses maupun hasil pelaksanaan upaya Puskesmas dikomunikasikan oleh kepala
Puskesmas dan penanggung jawab upaya kepada lintas program dan lintas sektor terkait
Komunikasi dan koordinasi Puskesmas melalui lokakarya mini bulanan lintas program
dan lokakarya mini triwulanan

Standar 1.7 PEMBINAAN PUSKESMAS OLEH DINAS KESEHATAN DAERAH KAB/KOTA


1.7.1 Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan terpadu oleh dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota dalam rangka perbaikan kinerja, termasuk peningkatan
mutu pelayanan di Puskesmas (8 EP)
Pokok pikiran
Dinas kesehatan kab/kota sebagai Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) melakukan
pembinaan kepada Puskesmas, melalui bimbingan teknis, supervisi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan metode
seperti PDSA, dan metode peningkatan mutu lainnya, metode peningkat TPCB meliputi
pembinaan dalam rangka pencapaian target PIS PK, target Standar Pelayanan Minimal
(SPM), Program Prioritas Nasional (PPN), dan pemenuhan standar pelayanan

BAB II PENYELENGGARAAN UKM BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN


PREVENTIF
Terdiri :

 8 Standar
 20 Kriteria
 94 Elemen penilaian
2.1 PERENCANAAN TERPADU PELAYANAN UKM
2.2 KEMUDAHAN AKSES SASARAN DAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM
2.3 PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN PELAYANAN UKM
2.4 PEMBINAAN BERJENJANG PELAYANAN UKM
2.5 PENGUATAN PELAYANAN UKM DENGAN PIS PK
2.6 PENYELENGGARAAN UKM ESENSIAL
2.7 PENYELENGGARAAN UKM ESENSIAL
2.8 PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN UKM

Standar 2.1 PERENCANAAN TERPADU PELAYANAN UKM 3 Kriteria


2.1.1 Pelayanan terpadu pelayanan UKM disusun secara terpadu dengan melibatkan lintas
program dan lintas sectoral--> sesuai analisa kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil
penilain kinerja, dengan memperhatikan PIS PK dan pencapaian target standar pelayanan
minimal/SPM. 4 EP
Identifikasi dan harapan masyarakat dengan survei mawas diri dan musyawarah
masyarakat desa maupun melalui pertemuan-pertemuan konsultatif lainnya dengan
masyarakat, seperti jajak pendapat, temu muka, survei mawas diri, survei kepuasan
masyarakat, dan pertemuan dengan media lainnya. Ada RPK Bulanan, tahunan
Kata pelayanan untuk menggantikan program

2.1.2 Perencanaan pelayanan UKM memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk


mengatasi permasalahan Kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. 3 EP
Pemberdayaan masy dituangkan dalam RUK dan RPK

2.1.3 Rencana pelaksanaan kegiatan/RPK Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan
lintas sectoral mengacu pada usulan kegiatan/RUK 4 EP

Ada RPK tahunan yg terintegrasi, RPK bulanan untuk masimg maling pelayanan UKM yg
disusun setiap bulan

Standar 2.2 KEMUDAHAN AKSES SASARAN DAN MASYARAKAT TERHADAP


PELAYANAN UKM 2 kriteria

2.2.1 Penjadwalan pelaksanaan Pelayanan UKM disepakati bersama dengan memperhatikan


masukan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana. 3 EP

Keberhasilan jadwal pelaksanaan kegiatan UKM, Puskesmas tergantung pada peran aktif
masyarakat disusun berdasarkan masukan dari sasaran, masyarakat, kelompok
masyarakat, lintas program dan lintas sektor,
2.2.2 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan.
3 EP
Umpan balik adalah tanggapan yang diperoleh dari hasil pelayanan yang diberikan baik
dalam bentuk masukan, masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran program, dapat
menyampaikan keluhan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM

2,3 PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN PELAYANAN UKM 1 Kriteria


2.3.1 Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM
Puskesmas. 2 EP
Keberhasilan pelaksanaan pelayanan UKM hanya dapat dicapai jika dilakukan
komunikasi dan koordinasi baik lintas program maupun lintas sector. Komunikasi melaui
pertemuan-pertemuan, lokakarya mini, dan penggunaan media/tekhnologi informasi

2.4 PEMBINAAN BERJENJANG PELAYANAN UKM 1 Kriteria


2,4,1 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan kegiatan
UKM, dan penggunaan sumber daya 4 EP
Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan kepada koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM secara periodic
2.5 PENGUATAN PELAYANAN UKM DENGAN PIS PK 3 kriteria
2.5.1 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM
bersama dengan tim pembina keluarga melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan
berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan jadwa 6 EP
Dibentuk tim pembina keluarga dan tim pengelola data PIS PK, Melakukan kunjungan
Komunikasi informasi dan edukasi kepada keluarga sebagai intervensi awal dan
didokumentasikan. Dokumentasi hasil kunjungan keluarga dilakukan dengan di entry
pada aplikasi keluarga sehat dan atau pada profil keluarga sehat (Prokesga)
2.5.2 Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan
yang sudah dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas. 6
EP
Penyusunan rencana berdasarkan pemetaan wilayah kerja Puskesmas, terintegrasi
dengan lintas program dan dapat melibatkan lintas sektor
2.5.3 Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi
lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan. 5 EP
Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) adalah suatu tindakan sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup, ada pemetaan, renc dan bukti kegiatan

2.6 PENYELENGGARAAN UKM ESENSIAL 5 Kriteria

2.6.1 Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan 5 EP


Cakupan UKM Esensial Promosi Kesehatan diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja
utama pelayanan, yaitu: (1) presentasi posyandu aktif sesuai dengan target yang telah
ditetapkan (2)terbentuknya tatanan sehat sesuai dengan pedoman; dan (3) melakukan
proses pemberdayaan masyarakat, indicator kinerja, sasaran
2.6.2 Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan. 5 EP
Penetapan indikator kinerja utama pelayanan penyehatan lingkungan terintegrasi
dengan penetapan indikator kinerja Puskesmas.

2.6.3 Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga 5 EP


Cakupan UKM Esensial Kesehatan Keluarga diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja
utama pelayanan, sebagai berikut. (1) persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal terpadu; (2) persentase balita mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar
minimal, (3) persentase anak usia sekolah dan remaja masuk dalam penjaringan
kesehatan; (4) persentase calon pengantin mendapatkan skrining kesehatan; (5)
persentase pasangan usia subur (PUS) yang mendapatkan pelayanan kontrasepsi; dan
(6) presentasi lanjut usia mendapatkan pelayanan kesehatan.

2,6,4 Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi. 5 EP


Cakupan UKM Esensial Gizi diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja utama pelayanan,
sebagai berikut. (1) persentase bayi usia kurang dari enam bulan mendapat ASI eksklusif;
(2) persentase anak usia 6-23 bulan yang mendapat makanan pendamping ASI (MP-
ASI); dan (3) persentase balita gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi.
2.6.5 Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pemantauan secara periodic. Rencana tindak lanjut. Pencatatan dan pelaporan UKM
Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, baik secara manual maupun
elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat dan tepat waktu.

2.7 PENYELENGGARAAN UKM ESENSIAL 1 kriteria

2.7.1 Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya 5 EP
Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan masyarakat pengembangan berdasarkan
permasalahan yang ada di wilayah kerja. Cakupan UKM Pengembangan diukur dengan
satu indikator kinerja utama untuk masing-masing pelayanan UKM Pengembangan yang
ditetapkan oleh Puskesmas.
Regulasi—pelaksanaan – hasil oemantauan dan penilaian serta pencatatan pelaporan,

2.8 PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN UKM 4


Kriteria

2.8.1 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk
pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal
atau sewaktu-waktu. 6 EP
Pengawasan yang dilakukan mencakup aspek administratif, sumber daya, pencapaian
kinerja program, dan teknis pelayanan.
2.8.2 Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan
kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah
tindak lanjut untuk perbaikan.5 EP
Perbaikan terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan menjadi
bagian dari pembahasan dalam lokakarya mini bulanan Puskesmas. Perubahan
terhadap rencana tahunan harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya
pencapaian yang optimal dari kinerja.

2.8.3 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap
hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM. 7 EP
Indikator dan target kinerja pelayanan UKM Puskesmas yang disusun berdasarkan
standar pelayanan minimal, kebijakan/pedoman dari Kementerian Kesehatan,
kebijakan/pedoman dinkes prop, dikes kab/kota. Penanggung jawab UKM dan
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan analisis terhadap
capaian kinerja
2.8.4 Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara
periodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM 5 EP
Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM bertanggung jawab dalam membudayakan, menetapkan kebijakan dan
prosedur penilaian kinerja, penilaian terhadap kinerja pelayanan UKM secara periodik

Anda mungkin juga menyukai