Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

INOVASI PELAYANAN

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RAWAT


INAP DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE FORM DI RUANG PAV.
GARUDA RSUD KAB. KEDIRI

DISUSUN OLEH
TIM RUANGGARUDA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata
penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan yang
telah ditetapkan (Azwar A, 2007). Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat
sebagaimana yang dilakukan RSUD Kab. Kediri perlu mendapatkan perhatian, khususnya
dalam hal peningkatan kualitas pelayanan agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat. Pelayanan rawat inap merupakan pusat kegiatan yang paling banyak terjadi
interaksi antara perawat dengan pasien, karena unit ini paling banyak memberikan pelayanan
dibandingkan dengan yang lainnya (Nursalam, 2002).
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam memajukan dunia kesehatan
peran seorang perawat sangatlah penting sehingga dengan demikian keberadaan perawat
yang berkompetensi merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik kesehatan yang
berkualitas. Sehingga perlunya proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan dan tatanan pelayanan lainnya,
dengan mengguanakan pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar
praktik keperawatan. Oleh karena itu, untuk mengetahui mutu pelayanan yang sudah
diberikan maka harus dilakukan pengukuran kepuasan pasien. Di RSUD Kabupaten Kediri
dalam melakukan pengukuran kepuasan pasien menggunakan form kuesioner kertas. Akan
tetapi Terkadang form kuesioner yang diberikan rumah sakit kepada ruang rawat inap tidak
terisi penuh. Padahal form kepuasan tersebut harus terisi atau dinilai oleh pasien setelah
pasien mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit khususnya di ruang rawat inap. Atas dasar
hal tersebut agar lebih efektif dalam pengukuran tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan, maka munculah inovasi dalam pengukuran tingkat kepuasan pasien
menggunakan media elektronik yang salah satunya adalah menggunakan google form dalam
mengisi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap. Tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu
sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan
biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Umpan
balik dan informasi merupakan elemen yang penting dalam membangun sistem pemberian
pelayanan yang efektif, termasuk: tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan
(Tjiptono, 2005; Tjiptono, 2007).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rawat inap.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pelayanan di unit rawat inap ruang Garuda.
2) Mempermudah dalam melakukan pengukuran kepuasan pasien.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat internal
1) Mewujudkan tercapainya visi dan misi Rumah Sakit.
2) Sebagai bahan evaluasi yang efektif dan efisien tentang kepuasan pasien terhadap
pelayanan.
1.3.2 Manfaat ekternal
1) Meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal untuk masyarakat.
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Kab. Kediri.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi


1.4.1 Tempat
Ruang Rawat Inap Garuda RSUD Kabupaten Kediri
1.4.2 Subjek
Pasien yang akan pulang setelah menjalani perawatan di Ruang Rawat Inap Garuda
RSUD Kabupaten Kediri
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Profil RSUD Kabupaten Kediri


2.1.1 Sejarah Rumah Sakit
Sejarah perkembangan RSUD Kabupaten Kediri dimulai pada tahun 1974. Pada saat itu,
RSUD baru yang berlokasi di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No.1 Desa Pelem Kecamatan
Pare diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, tepatnya pada tanggal 5 Januari 1974. Lokasi
RSUD Kabupaten Kediri merupakan bekas rumah Asisten Residen Belanda yang beberapa
kali mengalami renovasi karena kurang memenuhi syarat sebagai rumah sakit. RSUD
Kabupaten Kediri menempati lahan seluas 22.890 m2 dengan luas bangunan 8.753,5
m2.Seiring dengan perkembangan jaman, RSUD Kabupaten Kediri telah menjadi rumah sakit
tipe B Non-Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.447/
MenKes/ SK/ 1997.
Dalam upaya menjaga mutu, RSUD Kabupaten Kediri telah mengikuti prosedur
penilaian akreditasi sebagai berikut:
1. Tahun 2003 RSUD Kabupaten Kediri telah mendapat akreditasi tingkat lanjut yaitu 12
pelayanan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor YM.
00.03.2.2.135 tertanggal 22 Januari 2003.
2. Sertifikat Akreditasi versi 2012 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan hasil
PARIPURNA Nomor: KARS-SERT/537/XII/2016 berlaku 30 Desember 2016 sampai
dengan 05 Desember 2019.
3. Sertifikat Akreditasi versi SNARS Ed 1 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan
hasil PARIPURNA Nomor KARS – SERT/1167 /XII/2019 berlaku 22 November 2019
sampai dengan 21 November 2022.

2.1.2 Lokasi
RSUD Kabupaten Kediri berada di lokasi strategis, Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa
No.1 Pare Kediri merupakan jalan poros utama di tengah Kota Pare yang mudah dijangkau
dari berbagai arah, baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan Bagian
Umum. Di Kota Pare terdapat beberapa rumah sakit Bagian Umum swasta dan beberapa
rumah sakit bersalin swasta, namun demikian RSUD Kabupaten Kediri merupakan rumah
sakit rujukan bagi sedikitnya 3 wilayah rujukan yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten
Jombang dan Kabupaten Blitar.

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Kediri

2.1.3 Visi, Misi, Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar dan Motto Rsud Kabupaten
Kediri
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kediri Nomor 188.45/581/418.08/2019 , tentang
Penetapan Visi, Misi, Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar dan Motto RSUD Kabupaten
Kediri, maka visi, misi, tujuan, motto RSUD Kabupaten Kediri sebagai berikut.
1. Visi RSUD Kabupaten Kediri adalah:
Rumah Sakit unggulan yang menjadi pilihan utama masyarakat di wilayah Kediri dan
sekitarnya
2. Misi RSUD Kabupaten Kediri saat ini adalah :
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terbaik, bermutu, profesional dan terjangkau
bagi semua lapisan masyarakat.
2) Menyelenggarakan sistem manajemen keuangan dan pengelolaan sumber daya secara
efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
3) Menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit dan institusi kesehatan sekitarnya.
4) Menjadikan wahana pendidikan dan bekerjasama dengan institusi pendidikan tenaga
kesehatan dalam rangka menuju rumah sakit pendidikan.

3. Tujuan RSUD Kabupaten Kediri :


1) Terselenggaranya pelayanan kesehatan perorangan secara prima dan paripurna yang
berdasarkan nilai – nilai etika dan profesionalisme, berkeadilan, perlindungan dan
keselamatan pasien sesuai fungsi pendidikan dan sosial rumah sakit.
2) Terwujudnya kemandirian dalam bidang keuangan.
3) Terwujudnya rumah sakit yang terakreditasi paripurna.
4) Terwujudnya rumah sakit pendidikan.
4. Keyakinan dasar RSUD Kabupaten Kediri
Bekerja dengan giat, fokus pada pelanggan, kerjasama dan empatI
5. Nilai dasar RSUD Kabupaten Kediri
Kejujuran, kerja keras dan integritas
6. Motto RSUD Kabupaten Kediri :
Kepuasan pelanggan, kebanggaan kami.

2.1.4 Gambaran Produk Jasa


RSUD Kabupaten Kediri telah mengembangkanpelayanan spesialistik, tindakan operatif,
pemeriksaan penunjang diagnosa dan penunjang medik, dengan uraian berikut:
1. Instalasi Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan yang buka setiap hari (Senin s/d Jumat), terdiri dari layanan:
a. Poli Penyakit Dalam;
b. Poli Anak & Tumbuh Kembang;
c. Poli Kebidanan & Kandungan;
d. Poli Bedah;
e. Poli Paru;
f. Poli Saraf;
g. Poli Jantung& Pembuluh Darah;
h. Poli Orthopedi;
i. Poli Urologi;
j. Poli Bedah Mulut
k. Poli Mata;
l. Poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT);
m. Poli Jiwa;
n. Poli Kulit & Kelamin;
o. Poli Gigi;
p. Poli Konsultasi Gizi;
q. Poli Pemeriksaan Kesehatan
2. Instalasi Rawat Inap
Kapasitas tempat tidur sebanyak 295 buah. Pelayanan rawat inap, terdiri dari:
a. VIP : 12 tempat tidur
b. Kelas I : 128 tempat tidur
c. Kelas II : 22 tempat tidur
d. Kelas III : 133 tempat tidur
3. Instalasi Gawat Darurat;
4. Instalasi Perawatan Intensif;
5. Instalasi Bedah Sentral;
6. Instalasi CSSD & Laundry;
7. Instalasi Radiologi;
8. Instalasi Rehabilitasi Medik;
9. Instalasi Patologi Klinik;
10. Instalasi Farmasi;
11. Hemodialisa;
12. Bank Darah;
13. Pemeriksaan Penunjang Diagnosa lainnya : Laboratorium PCR, Patologi Anatomi,
Electro Cardiography (ECG), CT Scan, Electro Myography (EMG), Electro
Encephalography (EEG), USG CollorDopller, USG 4 dimensi dsb

2.1.5 Ketenagaan
Sumber daya manusia adalah faktor penting dalam melaksanakan pelayanan di rumah
sakit. Sebagaimana yang disyaratkan RS tipe B, SDM RSUD Kabupaten Kediri berupaya
agar jumlah dan jenis SDM pun memenuhi standar yang ditentukan. Tabel berikut
menjelaskan jenis dan jumlah SDM RSUD Kabupaten Kediri.

Tabel 2.1 Jenis dan Jumlah Tenaga RSUD Kabupaten Kediri


NO JABATAN PNS CPNS KONTRAK JUMLAH
1 Direktur 1 1
2 Dokter umum 9 1 8 18
3 Dokter spesialis 28 2 5 35
4 Dokter gigi 2 0 0 2
5 Bidan 19 3 20 42
6 Perawat 166 22 126 314
7 Perawat gigi 1 1 2 4
8 Apoteker 7 1 0 8
9 Asisten Apoteker 21 2 7 30
10 Fisioterapi 3 3 6
11 Nutrisionis 10 1 1 12
12 Perekam medis 3 2 4 9
13 Analis/lab.kes 7 1 13 21
14 Radiografer 5 3 1 9
15 Refrak 1 0 1
16 Tek. Elektromedik 2 3 2 7
17 Sanitasi 4 0 4
18 Skm 1 1
19 Struktural 16 16
20 Umum 90 125 134
JUMLAH 394 42 319 674

2.1.6 Tupoksi dan Struktur Organisasi


1. Nama Jabatan: Perawat Pelaksana ruang rawat inap
2. Pengertian: Seorang tenaga keperawatan yang diberikan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan keperawatan/ di ruang rawat inap
3. Persyaratan:
a. Pendidikan S1 Kep./ D III. Kep/ SPK
b. Kondisi Fisik: sehat jasmani/ rohani
4. Tanggung Jawab: Dalam Melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat inap
bertanggungjawab kepada ketua Tim dan kepala Ruang terhadap hal -hal:
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar.
b. Kebenaran, ketelitian, kelengkapan dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan pada pasien.
5. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat inap
mempunyai wewenang sebagai berikut :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga pasien.
6. Uraian Tugas Perawat Terampil berdasarkan Permenpan RB No. 35 tahun 2019
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
e. Memberikan oksigenasi sederhana
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
m. Melakukan tindakan terapi komplementer holistik
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/intra/post operasi
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif
p. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
q. Melakukan perawatan luka
r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

2.2 Kepuasan Pasien


2.2.1 Pengertian Kepuasan Pasien
Memahami kebutuhan dan keinginan pasien adalah hal penting yang
mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien merasa puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa
pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih
hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Untuk menciptakan kepuasan pasien,
rumah sakit harus menciptakan dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pasien yang
lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pasiennya. Pasien adalah orang sakit
yang dirawat dokter dan tenaga kesehatan lainnya ditempat praktek (Yuwono; 2003).
Sedangkan kepuasan adalah perasaan senang seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesenangan terhadap aktivitas dan suatu produk dengan harapannya (Nursalam; 2011).
Kotler (dalam Nursalam; 2011) menyebutkan bahwa kepuasan adalah perasan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya
terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa kepuasan pasien adalah hasil penilaian dalam bentuk respon emosional (perasaan
senang dan puas) pada pasien karena terpenuhinya harapan atau keinginan dalam
menggunakan dan menerima pelayanan perawat.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien


Menurut Budiastuti (dalam Nooria; 2008), faktor yang mempengaruhi
kepuasan pasien yaitu:
a. Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk atau jasa yang digunakan berkualitas. Persepsi
pasien terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan
kualitas produk atau jasa dan komunikasi perusahaan, dalam hal ini rumah sakit
dalam mengiklankan tempatnya.
b. Kualitas pelayanan, pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh
pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
c. Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah sakit
yang dipandang “rumah sakit mahal”.
d. Harga, semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang
lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga
murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien.
e. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan jasa pelayanan, maka pasien cenderung
puas terhadap jasa pelayanan tersebut.

Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2008)
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien, yaitu:
a. Karakteristik produk, karakteristik produk rumah sakit meliputi penampilan
bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe kelas kamar yang disediakan
beserta kelengkapannya.
b. Harga, semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang
lebih besar.
c. Pelayanan, meliputi pelayanan keramahan petugas rumah sakit, kecepatan
dalam pelayanan. Rumah sakit dianggap baik apabila dalam memberikan
pelayanan lebih memperhatikan kebutuhan pasien maupun orang lain yang
berkunjung di rumah sakit.
d. Lokasi, meliputi letak rumah sakit, letak kamar dan lingkungannya. Merupakan
salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih rumah sakit. Umumnya
semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang
mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan
semakin menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit tersebut.
e. Fasilitas, kelengkapan fasilitas rumah sakit turut menentukan penilaian
kepuasan pasien, misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana,
tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.
f. Image, yaitu citra, reputasi dan kepedulian perawat terhadap lingkungan
g. Desain visual, tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual harus
diikutsertakan dalam penyusunan strategi terhadap kepuasan pasien atau
konsumen.
h. Suasana, suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan
sangat mempengaruhi kepuasan pasien dalam proses penyembuhannya. Selain
itu tidak hanya bagi pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang
berkunjung ke rumah sakit akan sangat senang dan memberikan pendapat yang
positif sehingga akan terkesan bagi pengunjung rumah sakit tersebut.
i. Komunikasi, bagaimana keluhan-keluhan dari pasien dengan cepat diterima
oleh perawat.

Kemudian menurut Yazid (dalam Nursalam; 2011), faktor yang


mempengaruhi kepuasan pasien yaitu:
a. Kesesuaian antara harapan dan kenyataan.
b. Layanan selama proses menikmati jasa.
c. Perilaku personel.
d. Suasana dan kondisi fisik lingkungan.
e. Cost atau biaya.
f. Promosi atau iklan yang sesuai dengan kenyataan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat


mempengaruhi kepuasan pasien adalah kualitas pelayanan, biaya perawatan,
lokasi, fasilitas, image, desain visual, suasana dan komunikasi.

2.2.3 Aspek-aspek Kepuasan Pasien


Penilaian pasien terhadap pelayanan perawat bersumber dari pengalaman
pasien. Aspek pengalaman pasien dapat diartikan sebagai suatu perlakuan atau
tindakan dari perawat yang sedang atau pernah dijalani, dirasakan dan ditanggung
oleh seseorang yang menggunakan pelayanan perawat. Menurut Zeitham dan Berry (dalam
Tjiptono; 2002), aspek-aspek kepuasan pasien meliputi:
a. Keistimewaan, yaitu dimana pasien merasa diperlakukan secara istimewa oleh
perawat selama proses pelayanan.
b. Kesesuaian, yaitu sejauhmana pelayanan yang diberikan perawat sesuai dengan
keinginan pasien, selain itu ada ketepatan waktu dan harga.
c. Keajegan dalam memberikan pelayanan, artinya pelayanan yang diberikan
selalu sama pada setiap kesempatan dengan kata lain pelayanan yang diberikan
selalu konsisten.
d. Estetika, estetika dalam pelayanan berhubungan dengan kesesuaian tata letak
barang maupun keindahan ruangan.
BAB 3

METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Jenis Metode


Jenis metode yang digunakan adalah survey deskriptif. Sampling survey yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui kepuasaan pasien terhadap mutu pelayanan dirawat inap.
Agar survey dapat dilakukan dengan baik, perlu disusun langkah-langkah yang tepat.

3.2 Lokasi dan Waktu


Survey ini rencananya akan dilakukan di ruang rawat inap Pav. Garuda. Pengambilan
sample dilakuakn ketika pasien hendak pulang.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi survey ini adalah seluruh pasien yang ada dirawat inap pav. garuda
3.3.2 Sampel
Sampel dalam survay ini adalah pasien di rawat inap Pav. garuda yang memenuhi kriteria
populasi. Pengambilan sampel pada survey ini dilakukan secara total sampling

3.4 Kriteria Seleksi


3.4.1 Kriteria Inklusi
1. Terdaftar sebagai pasien pelayanan kesehatan di ruang rawat inap Pav. Garuda
2. Memiliki Smartphone dan akses internet
3.4.2 Kriteria Eksklusi
1. Tidak bersedia mengisi kuisioner dan diwawancarai.
3.5 Jenis Data dan Instrumen
3.5.1 Jenis Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh melalui kuisioner yang berkaitan dengan survey dan diberikan
kepada responden.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pasien rawat inap Pav. Garuda berupa data pasien dan tingkat
kepuasan dalam pelayanan.
c. Instrumen penelitiaan Kuisioner digunakan sebagai alat pengumpul data untuk
memperoleh data yang sesuai dengan tujuan survey.
BAB 4
PENUTUP

1.
2.
3.
4.
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan proposal di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien adalah suatu hal
yang penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di RSUD Kabupaten Kediri.
Dalam mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan
melakukan survei kepuasan pasien dengan metode pengisian kuesioner melalui google
form.

Anda mungkin juga menyukai