Anda di halaman 1dari 39

Lampiran : SK Direktur RSM Siti Khodijah Gurah

Nomor : 519/KEP/IV.6.AU/H/2016
Tanggal : 07 November 2016
Tentang : Pedoman Pengorganisasian Unit Gizi

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah merupakan unit pelayanan


kesehatan di bawah Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah
(MPKU-PDM) Kediri dan di bawah bimbingan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPKU-PWM) Propinsi Jawa Timur, dan merupakan
Institusi Pelayanan Kesehatan yang turut berperan dalam pelaksanaan system kesehatan
nasional.
Sebagai Rumah Sakit dengan latar belakang Islami, Rumah Sakit Muhammadiyah
Siti Khodijah Gurah terpanggil untuk melayani semua lapisan masyarakat tanpa
memandang latar belakang suku,social dan budaya dengan perilaku Islami serta selalu
berusaha meningkatkan mutu layanan untuk dapat memuaskan pelanggan.
Tidak kurang dari 20 Rumah Sakit di Kota dan Kabupaten Kediri bersaing dalam
pelayanan kesehatan. Dengan keberadaan competitor sebanyak itu Rumah Sakit
Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan secara prima, menciptakan dan menyajikan cirri khas produk layanan dalam
jenis maupun sifat pelayanannnya sehingga mampu mempertahankan bahkan
meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan yang tersedia.
Sebagai pedoman operasional penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit Muhammadiyah
Siti Khodijah Gurah, perlu ditetapkan suatu kebijakan manajemen yang bersifat
komprehensif, yang mengacu pada standar pelayanan rumah sakit yang ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan (DEPKES) RI dimana di dalamnya tercantum jenis pelayanan inti
rumah sakit. Buku pedoman manajemen ini akan terus dievaluasi sesuai dengan
perkembangan system pelayanan kesehatan nasional, guna meningkatkan kualitas
pelayanan dengan mengacu pada kendali mutu dan kendali biaya rumah sakit.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Siti Khodijah adalah rumah sakit


yang didirikan oleh Persyarikatan Muhammadiyah Cabang Gurah. Rumah Sakit
Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah – Kediri ini resmi beroperasi sebagai rumah
sakit mulai tanggal 5 januari 2009, sesuai dengan surat ijin nomor
442.1/05/111.4/2009 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Sebelum berubah menjadi rumah sakit, awalnya merupakan Balai
Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) yang berdiri sejak tanggal 25 Agustus 1982.
Tanah dan gedung yang digunakan merupakan wakaf dari Bapak Partodiharjo
(Alm) yang sebelumnya adalah gedung PEGADAIAN dan akhirnya berubah
menjadi Balai Kesehatan Ibu Anak (BKIA) Siti Khodijah Gurah .
Seiring berjalannya waktu, pelayanan yang awalnya melayani ibu dan
anak maka akhirnya lambat laun menjadi Balai Kesehatan Umum (BKU) Siti
Khodijah. Sejak berdiri, BKU Siti Khodijah terus berupaya untuk meningkatkan
pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan, baik
berupa penambahan atau peningkatan sarana dan prasarana fisik maupun
Sumber Daya Manusia (SDM).
Pada saat tersebut jumlah tenaga Balai Kesehatan Umum Siti Khodijah
adalah 10 orang dengan jenis pelayanan sebagai berikut :
1.Poliklinik Umum
2.Persalinan
Periode Tahun 1990 – 1995
Dengan pergantian pengurus Balai Kesehatan Umum Siti Khodijah, maka
mulai dikembangkanlah jenis layanan Balai Kesehatan Umum dengan cara :
a. Penambahan Kamar rawat Inap
b. Manerima Dokter Umum
c. Menyekolahkan Tenaga untuk Posisi Perawat dan Bidan
d. Memperbaharui ijin dari Balai Kesehatan Ibu dan Anak

Periode Tahun 1995 – 2000


Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan layanan yang semakin banyak,
maka pada periode ini dilakukan pembangunan gedung baru berlantai tiga untuk
rawat inap dan perkantoran yang terdiri dari :
1. Lantai I : Ruang Kelas 1 sebanyak 4 kamar

2
2.Lantai II : Ruang kelas 2 sejumlah 4 kamar
3.Lantai III : Kantor Manajemen dan musholla

Periode Tahun 2000 – 2005


Pelayanan transportasi yang nyaman dan cepat bagi pasien merupakan
layanan tambahan yang bisa diberikan pada pasien. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut Balai Kesehatan Umum Siti Khodijah membeli 1 unit mobil ambulance
dan 1 unit mobil opersional. Kedua kendaraan tersebut digunakan untuk antar
jemput pasien serta digunakan untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit Rujukan.
Periode Tahun 2005 – 2009
Program – program yang telah tercapai antara lain :
1. Pembelian Tanah
2. Pembangunan Ruang Operasi
3. Pengurusan Izin Rumah Sakit dari Balai Kesehatan Umum Siti
Khodijah menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah.
4. Penambahan Ruang Rawat Inap dan penunjangnya :
a. Ruang VIP 2 kamar
b. Ruag VIP Anak 1 kamar
c. Ruang Kelas 1 sejumlah 4 kamar
d. Ruang Nifas
e. UGD
f. Apotek
g. Ruang kelas 2 sejumlah 4 kamar
h. Ruang kelas 3 sejumlah 2 kamar
5. Renovasi UGD dan Poliklinik

Periode Tahun 2010 – 2012


Pada tahun 2010, ijin operasional sementara rumah sakit sudah habis.
Untuk memperpanjang ijin operasional, rumah sakit diharuskan memenuhi
persyaratan yang sesuai dengan Undang-Undang Rumah Sakit. Pemenuhan
persyaratan ini juga sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara direktur
Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah dengan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur tahun 2008. Berkaitan dengan itu, Rumah Sakit Siti Khodijah
dengan persetujuan PCM Gurah dan MKKM Cabang Gurah memulai proses
pemenuhan persyaratan keluarnya ijin operasional rumah sakit yang sesuai
dengan Undang-Undang Rumah Sakit tahun 2004. Secara garis besar meliputi :
1. Penambahan fisik bangunan

3
a. Rawat Inap Lt 2 ( R. Arofah, R Roudloh dan R. Marwah)
b. Musolla
c. Parkir
d. R. Genset, R. Laudry dan gudang
e. Radiologi
f. Pemasangan Instalasi Listrik dan sentral oksigen
2. Rehabilitasi total bangunan depan ( meliputi : UGD, apotik, poli umum dan
spesialis, laboratorium dan ruang tunggu )
3. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah
4. Penambahan alat-alat kesehatan ( USG, radiologi, dll )
5. Terakreditasi KARS 5 Layanan dasar
6. Penetapan Klas Tipe D oleh Kemenkes
2.2. Produk Jasa Rumah sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah
2.2.1 Pelayanan M edis
a. Poli Umum
b. Poli Gigi
c. Poli Spesialis
1) Poli Anak
2) Poli Kandungan
3) Poli Bedah ( umum, orthopedi dan urologi)
4) Poli Syaraf
5) Poli Penyakit Dalam
6) Poli Mata
d. Unit Gawat Darurat 24 jam
e. Poli KIA
f. Poli Fisioterapi
g. Kamar Operasi
2.2 2. Pelayanan Penunjang Medis
a. Laboratorium
b. Apotek
c. Gizi
d. Radiologi
2.2.3. Pelayanan Rawat Inap
Untuk rawat inap dibagi dalam beberapa kelas ruang perawatan yaitu.
a. Ruang VIP (Arofah,Madinah,Mina)
b. Ruang Klas I ( Arofah,Madinah,Mina )

4
c. Ruang Klas II (Arofah,Madinah,Mina)
d. Ruang Klas III (Arofah,Madinah,Mina)
e. Ruang Perinatologi ( BBRT )
f. Ruang Bersalin ( VK )
g. Ruang Mina ( Nifas )
h. High Care Unit ( HCU )

2.2.4. Pelayanan Tambahan

a. Layanan Antar Jemput Pasien

b. Ambulan Gawat Darurat

c. Khodijah Menu ( menu makanan untuk penunggu pasien )

5
BAB III
VISI, MISI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH – GURAH

3.1 VISI

Visi merupakan gambaran perwujudan rumah sakit yang ideal yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dengan demikian visi harus
disusun bersama, sekaligus diupayakan perwujudannya secara bersama,
meliputi karyawan, managemen, Majelis PKU dan Pimpinan Persyarikatan.
Adanya Visi yang jelas diharapkan akan mampu menjadi akselerator dan
dinamisator dalam upaya peningkatan kinerja organisasi rumah sakit secara
menyeluruh. Visi Rumah Sakit Siti Khodijah Gurah Kediri adalah:

“ TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH


GURAH YANG ISLAMI, PROFESIONAL DAN TERJANGKAU “

Terwujudnya Rumah Sakit Siti Khodijah Gurah Kediri yang islami, profesional
dan terjangkau merupakan gambaran perwujudan rumah sakit yang ingin dicapai
oleh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah Cabang Gurah, Majelis PKU PCM
Gurah dan seluruh komponen Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah
- Kediri. Rumah Sakit Umum yang Islami, profesional dan terjangkau adalah
rumah sakit yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, yang
modern dan bermutu tinggi, baik dalam mutu dan kinerja. Memiliki kualitas
sumber daya insani, sarana dan prasarana maupun kemampuan manajemen
yang baik dan terstandarisasi.

Diharapkan semua aspek tersebut diatas dapat diakses oleh masyarakat


dengan pembiayaan yang terjangkau.
Moto

“LAYANAN ISLAMI SEPENUH HATI “

3.2 MISI

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 3 (tiga) misi yang akan
dilaksanakan RSMSK Gurah Kediri dalam kurun waktu tahun 2011 sampai
2016. Adapun ketiga misi tersebut adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan sebagai sarana dakwah ;

Memberikan pelayanan kesehatan sebagai sarana dakwah merupakan


bentuk komitmen bahwasanya setiap pelayanan kesehatan yang diberikan,

6
setiap kegiatan organisasi rumah sakit diniatkan sebagai bagian dari ibadah
kita pada Allah SWT serta sebagai dakwah Islam serta komitmen organisasi
Muhammadiyah. Diharapkan semua komponen SDI bergerak bersama dan
bersinergis untuk saling memperkuat demi tercapainya dakwah Islam dalam
pelayanan kesehatan.
2. Mencetak Sumber Daya Insani yang memiliki loyalitas, berakhlak mulia
dan profesional

Mencetak SDI yang memiliki loyalitas pada Rumah Sakit


Muhammadiyah Siti Khodijah, pada organisasi Muhammadiyah dan Islam.
Komitmen loyalitas diwujudkan dengan selalu menjaga nama baik, budi
pekerti dan selalu memberikan suri tauladan bagi rekan sekerja, masyarakat
sekitar dan keluarga. Komitmen yang sama juga memiliki SDI yang
profesional dalam bekerja serta memberikan yang terbaik pada setiap
pekerjaan yang diemban.
3. Meningkatkan layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Memberikan layanan kesehatan dengan mutu tinggi dapat dihasilkan


apabila seluruh komponen SDI menerapkan etika profesi dan ketrampilan
profesi sesuai dengan kaidah akreditasi pelayanan rumah sakit Depkes RI.
Untuk itulah Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah berkomitmen
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat sekitar.

7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH GURAH

8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GIZI

Struktur Organisasi Unit Gizi


Unit Gizi bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit Siti Khodijah Gurah.
Unit Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Unit Gizi yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit
dengan berdasarkan ketentuan dan peraturan kepegawaian yang berlaku.
Dalam memenuhi standar akreditasi dan terlaksananya pelayanan gizi rumah sakit,
dibutuhkan pimpinan pelayanan gizi yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang
gizi/dietetik.
Sesuai dengan tujuan dan kegiatan pelayanan gizi, idealnya kepala unit gizi membawahi
4 ( empat) unit yaitu:
1. Koordinator Unit Produksi dan Distribusi.
2. Koordinator Unit Pelayanan Gizi Rawat Inap.
3. Koordinator Unit Pelayanan Gizi Rawat Jalan.
4. Koordinator Unit Evaluasi, Litbang gizi dan Administrasi.
Koordinator Unit-unit dalam melaksanakan tugas mengkoordinasi dibantu oleh
penanggung jawab masing-masing Sub Unit Pelayanan.
1. Koordinator Unit Produksi dan Distribusi membawahi lima Sub Unit yaitu:
a. Sub Unit Logistik
b. Sub Unit Persiapan
c. Sub Unit Pengolahan
d. Sub Unit Distribusi Makanan
e. Sub Unit Pembersihan dapur
2. Koordinator unit pelayanan gizi rawat inap membawahi Sub Unit yaitu:
a. Sub Unit Asuhan Gizi Rawat Inap Dewasa
b. Sub Unit Asuhan Gizi Rawat Inap Anak
c. Sub Unit Asuhan Gizi Rawat Inap VIP
d. Sub Unit Penyaji makanan pasien
3. Koordinator Unit Pelayanan Gizi Rawat Jalan membawahi asuhan Gizi rawat Jalan.
4. Koordinator Unit Evaluasi dan Penelitian Pengembangan Gizi mebawahi litbang gizi
dan administrasi
5. Supervisor bertugas mengawasi dan mengendalikan proses pelayanan gizi rumah
sakit.

9
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GIZI
RSM SITI KHODIJAH GURAH

KEPALA UNIT GIZI

SUPERVISOR

AHLI GIZI

SUB UNIT SUB UNIT SUB UNIT SUB UNIT


PRODUKSI DAN DISTRIBUSI EVALUASI DAN LITBANG GIZI PELAYANAN GIZI RAWAT INAP PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN

PERSIAPAN DISTRIBUSI
LOGISTIK PENGOLAHAN ADMINISTRASI PELAYANAN
PENYAJIAN PEMBERSIHAN ASUHAN GIZI
O

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Nama Jabatan : Kepala Unit Gizi


Hasil Kerja : 1. SPO kegiatan perencanaan bahan makanan,
penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan
makanan, pengolahan makanan, pendistribusian
makanan
2. Uraian tugas bawahan.
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
4. Petunjuk kerja bawahan.
5. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
6. Laporan intern dan ekstern
7. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Gizi
8. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
penyelenggaraan unit gizi
9. Laporan kinerja Unit Gizi
Uraian Tugas : 1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :

a. Mengusulkan program kerja dan Rencana Anggaran


Biaya ( RAB ) tahunan bidang gizi.
b. Merencanakan jumlah dan kualifikasi tenaga gizi
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan RSM Siti
Khodijah Gurah.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan,
meliputi :
a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas
pengadaan bahan makanan mentah, kemudian
mengolah dan menyalurkan sesuai dengan pesanan
dari masing-masing unit kerja.
b. Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan
efektifitas dan efisiensi sumber daya yang ada.
c. Membina hubungan kerjasama dengan unit-unit kerja
lainnya.
d. Mengatur permintaan konsumsi sesuai dengan
kebutuhannya
e. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja,

11
serta menjaga keutuhan dan kelestarian seluruh
fasilitas yang ada.
f. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seluruh
staf sesuai dengan perkembangan ilmu Gizi dan
tehnologi kedokteran.
g. Menyusun dan melaporkan hasil kegiatan secara
periodik sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang
berlaku.
h. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit-
unit kerja lainnya
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
terkait dengan bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian, meliputi :
a. Mengendalikan serta mengevaluasi pola kerja dan
pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan dan
pelayanan gizi di rumah sakit.
b. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap
penggunaan seluruh fasilitas serta kemampuan SDI
di Unit Gizi yang ada dan mengupayakan
optimalisasi pemanfaatan asset dan SDI yang
tersedia
c. Melaksanakan evaluasi dan menyempurnakan
penyusun menu makanan untuk masing-masing
pasien sesuai dengan takaran diet yang diminta.
d. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di Unit Gizi
untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan gizi.
Tanggung Jawab : 1. Bertanggungjawab dalam segala aspek yang terjadi
dalam penyelenggaraan pelayanan gizi.
2. Merencanakan, melaksanakan, membina, dan
memantau semua kegiatan pelayanan gizi sesuai
kebijakan rumah sakit dan peraturan lain yang dibuat
dalam rangka mempertegas dan membantu tugas serta
tanggung jawab masing-masing staf.

12
Wewenang : 1. Meminta data dan informasi kepada staf yang terkait
dengan pelayanan gizi.
2. Memeriksa hasil-hasil kegiatan atau tata laksana
sebagaimana telah ditetapkan oleh rumah sakit.
3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staf
berkenaan dengan tata laksana yang telah ditetapkan.
4. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang Kepala Unit Gizi
Syarat Jabatan : 1. Lulusan S2-Gizi/Kesehatan atau S1-Gizi/kesehatan
dengan pendidikan dasar D3-Gizi atau serendah-
rendahnya lulusan D4-Gizi atau sudah berpengalaman
kerja selama 5 tahun
2. Memiliki sertifikasi pelatihan–pelatihan di bidang gizi :.
a. Pelatihan Keamanan Makanan
b. HACCP
c. PAGT Dasar
3. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan.
3.
2. Nama jabatan Penanggungjawab Sub Unit Pelayanan Gizi Rawat Jalan
dan Sub Unit Pelayanan Gizi Rawat Inap
Hasil Kerja 1. Dapat mengkaji hasil skrining gizi perawat dan order diet
dari dokter.
2. Dapat melakukan asuhan gizi pada pasien berisiko
malnutrisi, malnutrisi atau kondisi khusus.
3. Dapat menentukan diet dan menghitung kebutuhan gizi
sesuai diagnosa pasien.
4. Dapat memonitoring respon pasien terhadap intervensi
gizi dengan mengetahui keluhan pasien, daya terima
makan pasien
5. Dapat melakukan reassesment apabila tujuan belum
tercapai.
6. Dapat memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling
gizi.
Uraian Tugas 1. Mengkaji hasil skrining gizi perawat dan order diet awal
dari dokter.
2. Melakukan asesmen/pengkajian gizi lanjut pada pasien

13
yang berisiko malnutrisi, malnutrisi atau kondisi khusus
meliputi pengukuran antropometri, hasil laboratorium
terkait gizi, hasil pemeriksaan fisik terkait gizi, analisa
data riwat gizi dan riwayat personal.
3. Mengidentifikasi masalah/diagnosa gizi berdasarkan
hasil asesmen dan menetapkan prioritas diagnosis gizi.
4. Merancang intervensi gizi dengan penetapan tujuan serta
merencanakan edukasi.
5. Melakukan monitoring respon pasien terhadap intervensi.
6. Melakukan evaluasi asuhan gizi
7. Memberikan motivasi, konseling gizi pada pasien dan
keluarga.
8. Mencatat dan melaporkan hasil asuhan gizi pada lembar
integrasi.
9. Melakukan asesmen gizi ulang bila tujuan belum
tercapai.
10. Berkoordinasi dengan dokter, perawat dan tenaga
kesehatan.
Tanggung jawab 1. Melakukan kegiatan asuhan gizi
2. Melakukan kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi
3. Melakukan pecatatan dan pelaporan.
Wewenang 1. Memberikan terapi diet sesuai standar dan kebutuhan
gizi pasien.
2. Memberikan informasi yang tepat kepada petugas gizi
untuk melakukan pengolahan dan penyajian sesuai
standar diet.
3. Meningkatkan pengetahuan petugas gizi dengan
melakukan pelatihan tentang Diet.
4. Melakukan deseminasi gizi setelah mengikuti pelatihan
gizi.
Syarat Jabatan 1. Pendidikan dasar Diploma III Gizi
2. Memiliki sertifikasi pelatihan :
Proses Asuhan Gizi Terstandart (PAGT)
3. Memiliki kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi

14
3. Nama Jabatan Sub Unit Evaluasi dan Litbang Gizi
Hasil Kerja 1. Dapat menyusun program kegiatan penelitian dan
peningkatan mutu pelayanan gizi.
2. Dapat mengkoordinir penelitian dan peningkatan mutu
pelayanan gizi.
3. Keakuratan evaluasi dan pelaporan.
Uraian Tugas 1. Menyusun program kegiatan penelitian dan peningkatan
mutu pelayanan gizi.
2. Menyususun proposal penelitian gizi.
3. Mengkoordinir penelitian dan peningkatan mutu
pelayanan gizi.
4. Mengkoordinir bimbingan penelitian gizi klinik dan
terapan.
5. Menganalisa, mengevaluasi dan melaporkan hasil
penelitian di unit gizi.
6. Pengarsipan hasil penelitian dan peningkatan mutu unit
gizi
Tanggung jawab 1. Keakuratan program kegiatan
2. Terkoordinasikannya kegiatan penelitian dan
peningkatan mutu di unit gizi
3. Keakuratan evaluasi dan pelaporan.
Wewenang 1. Mengembangkan kemampuan dan pengetahuan di
bidang pelayanan gizi
2. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam
penelitian dan pengembangan gizi.
Syarat Jabatan 1. Pendidikan dasar DIII Gizi/S1 GIZI
2. Pengalaman kerja di Unit Gizi 3 tahun
3. Memiliki sertifikasi pelatihan di bidang gizi
4. Memiliki kemampuan dan semangat kerja tinggi.

4. Nama Jabatan : Pelaksana Logistik


Hasil Kerja : 1. Dapat menyiapkan bahan makanan yang dibutuhkan.
2. Ada kesesuaian antara data kartu stok dengan fisik
barang yang ada di logistik.
3. Penyimpanan bahan makanan sesuai dengan
pengelompokan jenis.
4. Bahan makanan yang disimpan sesuai dengan FIFO

15
masing-masing bahan makanan.
5. Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
Uraian Tugas : 1. Melakukan penerimaan dan pengecekan kualitas dan
kuantitas bahan makanan sesuai dengan pemesanan.
2. Melakukan penyimpanan bahan makanan ke dalam
gudang sesuai dengan kelompok dan jenisnya.
3. Melakukan distribusi bahan makanan sesuai prosedur.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan setiap
penerimaan maupun pengeluaran bahan makanan
dalam kartu stock.
5. Melakukan evaluasi terhadap pengeluaran bahan
makanan
6. Membuat rekapan pemakaian bahan makanan.
Tanggung Jawab : 1. Mengkoordinasi seluruh proses kegiatan produksi dan
distribusi di setiap bagian.
2. Menjaga kualitas dan mutu makanan yang akan
didistribusikan kepada pasien dan karyawan.
Wewenang : 1. Mengembalikan bahan makanan yang tidak sesuai
dengan kualitas dan spesifikasi bahan makanan yang
dipesan.
2. Melakukan pengecekan ulang terhadap persediaan
bahan makanan.
Syarat Jabatan : 1. Pendidikan dasar SMKK Boga
2. Pengalaman kerja Rumah Sakit minimal 3 (tiga) tahun.
3. Memiliki kejujuran, ketelitian dan inisiatif dalam
melaksanakan tugas.
4. Pernah mengikuti pelatihan pelayanan gizi rumah sakit.

5. Nama Jabatan : Pelaksana Persiapan


Hasil Kerja 1. Dapat mempersiapkan bahan makanan basah (sayur,
lauk dan bumbu) sesuai menu harian dan standar porsi,
standar potongan yang ditentukan.
2. Dapat melaksanakan penanganan bahan makanan
dengan membersihkan, memotong, mengupas,mencuci,
merendam. dsb sesuai prosedur persiapan.
3. Dapat melakukan penyortiran bahan makanan yang
tidak layak diolah, tidak sesuai standar porsi agar

16
menghasilkan bahan makanan yang bermutu dan
mengurangi risiko kontaminasi.
4. Dapat menyiapkan snack pasien DM dan Dessert
pasien VIP sesuai jumlah pasien.
5. Dapat menggunakan peralatan, alas pemotongan ikan,
daging dan sayur secara terpisah sesuai jenis bahan
makanan.
6. Dapat melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
kebersihan secara rutin.
7. Penataan dan penyimpanan peralatan kerja tampak
rapi.
8. Kebersihan ruangan lebih terjamin.
Uraian Tugas : 1. Menerima dan melakukan pengecekan terhadap bahan
makanan (sayur, lauk hewani, nabati, bumbu) sesuai
dengan jadwal menu.
2. Menggunakan peralatan dan alas pemotongan
ikan/daging/sayur secara terpisah sesuai jenis bahan
makanan.
3. Melakukan peyortiran, pembersihan, pemotongan,
pencucian dan menyiapkan bahan makanan secara
terpisah sesuai jenisnya.
4. Mendistribusikan sayuran/lauk hewani/nabati/bumbu ke
petugas pegolahan/koki.
5. Melakukan wrapping, labeling dan penyimpanan
terhadap sayur, lauk yang akan diolah pada keesokan
hari/stock bahan makanan yang ada.
6. Melaporkan ke bagian logistik agar dicatat stock yang
masih ada.
7. Menyiapkan dessert dan snack DM.
8. Melaksanakan hygiene dan santasi ruang dan peralatan
yang digunakan.
9. Membersihkan peralatan dan meletakkan pada
tempatnya.
10. Membersihkan ruangan sesuai jadwal kebersihan.
11. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan kepadanya
sehubungan dengan pelayanan gizi rumah sakit.

17
Tanggung Jawab : 1. Mempersiapkan bahan makanan basah dan bumbu
sesuai dengan standart menu dan standart bumbu.
2. Menyiapkan, menyimpan bahan makanan dengan cara
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan untuk
memastikan keamanan makanan.
3. Mengolah snack DM dan Dessert sesuai dengan jumlah
pasien.
4. Menjaga kebersihan ruang dan peralatan di Unit Gizi.
Wewenang : 1. Mengajukan permintaan penambahan bahan makanan
basah sesuai dengan kebutuhan, jumlah pasien.
2. Mengajukan permintaan penambahan snack DM dan
Dessert sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pasien.
3. Mengajukan bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk menunjang kebersihan di Unit Gizi.
Syarat Jabatan : 1. Pendidikan dasar SMKK Boga
2. Memiliki ketrampilan, ketelitian dan kreatifitas tinggi,
agar persiapan bahan makanan mempunyai standar
potongan lebih bervariasi.
3. Pernah mengikuti pelatihan hygiene dan sanitasi
makanan.

6. Nama Jabatan Pelaksana Pengolahan


Hasil Kerja 1. Dapat mengolah dan memproses bahan makanan
sesuai dengan menu.
2. Dapat mempersiapkan bumbu sesuai dengan jumlah
porsi yang disediakan.
3. Dapat melaksanakan dan memproduksi menu secara
bervariasi.
4. Dapat memproduksi menu sesuai dengan standart
menu, rasa dan penyajian.
5. Dapat membantu mendistribusi makanan sesuai
standart diet dan standar porsi..
6. Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
7. Penataan dan penyimpanan peralatan kerja lebih
tampak rapi.
8. Kebersihan ruangan lebih terjamin.

18
Uraian Tugas 1. Menerima dan melakukan pengecekan terhadap bahan
yang telah diajukan.
2. Membuat bumbu sesuai menu dan standar bumbu.
3. Mengolah bahan makanan sesuai dengan standart
menu ( nasi, bubur, sayur diet/sayur tak diet, lauk diet,
lauk tak diet, lauk karyawan, lauk halus, lauk ekstra
kelas/TKTP.
4. Membuat dan memasak sonde, bubur saring, bubur
sumsum.
5. Mendistribusi makanan yang sudah diolah sesuai
jumlah dan kebutuhan.
6. Melaksanakan hygiene dan santasi ruang dan peralatan
yang digunakan.
7. Membersihkan peralatan dan meletakkan pada
tempatnya.
8. Membersihkan ruangan sesuai jadwal kebersihan.
Tanggung Jawab 1. Mempersiapkan bumbu dasar sesuai dengan standar
menu dan bumbu.
2. Mengolah makanan pasien dan karyawan sesuai
dengan standart diet dan menu.
3. Mendistribusikan makanan pasien sesuai dengan
standart diet, standart porsi, dan standart menu.
4. Penanganan makanan mulai disiapkan, penyimpanan
dan distribusi makanan dengan cara mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan makanan.
5. Menjaga kebersihan ruang dan peralatan di Unit Gizi
Wewenang 1. Mengajukan penambahan atau pengurangan bahan
makanan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pasien
maupun karyawan sebelum bahan makanan diolah.
2. Mengajukan peralatan memasak untuk kelancaran
pengolahan bahan makanan.
3. Mengevaluasi menu mulai cara pengolahan, lama
pemasakan dan hasil pemasakan.
Syarat Jabatan 1. Pendidikan dasar SMKK Boga
2. Pengalaman kerja di Rumah Sakit minimal 1(satu)
tahun.
3. Memiliki ketrampilan dan daya kreasi yang dinamis.

19
4. Pernah mengikuti pelatihan pengolahan makanan dan
kuliner.

7. Nama Jabatan Pelaksana Penyajian


Hasil Kerja 1. Dapat menyajikan makanan pasien sesuai bon
permintaan makan pasien, etiket diet dan kelas
perawatan.
2. Dapat mendistribusikan makanan secara tepat waktu.
3. Dapat melakukan uji cita rasa masakan untuk kontrol
kualitas makanan yang disajikan.
4. Dapat menyiapkan buah dan minuman pasien : teh,
sari kacang hijau atau sirup.
5. Dapat melakukan pengecekan etiket makan pasien
6. Membuat laporan penerimaan lauk matang dan
pemakaian lauk dalam penyajian makan.
Uraian Tugas 1. Menghitung jumlah pasien sesuai bon pemesanan
makanan dari ruang rawat inap.
2. Membuat minum pasien dan mendistribusikan sesuai
dengan jumlah pasien dan diet.
3. Mengecek jumlah, kelengkapan peralatan makan, etiket
makan pasien disesuaikan dengan bon pemesanan
makanan pasien.
4. Menyiapkan garnis pasienkela I/VIP dan buah untuk
pasien.
5. Melakukan uji cita rasa masakan sebelum makanan
didistribusikan meliputi tekstur, rasa dan suhu dicatat
dalam buku citarasa.
6. Melakukan pemorsian makanan pasien sesuai etiket
diet dan kelas perawatan.
7. Melakukan pengecekan ketepatan penyajian sesuai
diet bersama ahli gizi agar tepat diet.
8. Melakukan pengecekan waktu penyajian sesuai standar
waktu penyajian agar tepat waktu.
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah pasien
yang makan, pemakaian lauk matang, tambah pasien
baru, perubahan diet dan permintaan menu khusus
pasien.

20
10. Menyiapkan dan mendistribusikan snack pasien dan
sonde kering pasien untuk malam.
11. Merencanakan bon bahan untuk distribusi esok hari.
12. Menjaga kebersihan dan pemeliharaan peralatan dan
lingkungan kerja.
13. Melakukan iventaris peralatan pemorsian.
Tanggung Jawab 1. Menyelesaikan semua kegiatan distribusi makan pasien,
tambahan makan pasien, perubahan diet, pembatalan
diet, ketepatan pemorsian sesuai diet.
2. Pemakaian lauk matang, nabati, sayur yang
didistribusikan
3. Mengkoordinasi pelayanan gizi dengan unit terkait.
Wewenang 1. Mengajukan penambahan makanan sesuai dengan
kebutuhan dan jumlah pasien
Syarat Jabatan 1. Pendidikan dasar SMKK Boga
2. Memiliki pelatihan garnish dan kemanan makanan
3. Memiliki kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi.

8. Nama Jabatan Pelaksana Distribusi


Hasil Kerja 1. Dapat menuliskan bon permintaan makan pasien
sesuai diet dari daftar permintaan makan pasien.
2. Dapat menuliskan etiket makan dan mengecek etiket
makan sesuai bon makan.
3. Dapat berkomunikasi aktif dengan perawat tentang
bon makan pasien baru, perubahan diet atau
pembatalan makan ke unit pemorsi.
4. Dapat menyajikan makanan, snack dan minuman
kepada pasien tepat waktu.
5. Dapat mengiventaris peralatan makan.
Uraian Tugas 1. Menuliskan bon permintaan makan pasien sesuai diet.
2. Menulis etiket makan dan mengecek etiket makan
pasien.
3. Menata peralatan makan, etiket makan dalam trolly
makan..
4. Menyajikan makanan, snack dan minuman ke pasien
tepat waktu.
5. Mengambil baki makan, peralatan makan, minum

21
kotor dari pasien.
6. Mencuci peralatan makan, gelas dan mengeringkan.
7. Mencatat sisa makan pasien.
8. Mencatat ketepatan waktu penyajian dan ketepatan
diet.
9. Melaporkan ke ahli gizi untuk kasus pasien sulit
makan/ makanan yang disajikan tidak dikonsumsi
pasien.
10. Bekerjasama dengan perawat untuk makan pasien
baru atau perubahan diet pasien
11. Melaporkan permintaan makan pasien VIP.
12. Menulis buku diet.
Tanggung jawab 1. Menyelesaikan semua kegiatan penyajian makanan,
snack dan minuman kepada pasien tepat waktu.
2. Ketepatan waktu distribusi makan kepada pasien.
3. Administrasi permintaan makan pasien, perubahan
diet pasien.
4. Ketepatan etiket makan sesuai bon makan.
5. Kebersihan peralatan makan pasien, kereta makan
dan dapur ruangan.
6. Inventaris peralatan makan pasien.
Wewenang 1. Menuliskan bon makan, etiket makan
2. Melaporkan ada pasien baru, ada perubahan diet.
Syarat Jabatan 1. Pendidikan dasar SMKK, SMA dan sederajat.
2. Telah mengikuti pelatihan selama 1 bulan di Unit Gizi.
3. Memiliki kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi
dan berpenampilan rapi..

9. Nama jabatan Pelaksana Kebersihan


Hasil Kerja 1. Dapat memelihara ,membersihkan dan merawat
bangunan, ruangan, peralatan serta perlengkapan di
unit gizi.
2. Dapat membersihkan bak kontrol
3. Dapat memasang elpiji
Uraian Tugas 1. Mempersiapkan bahan/cairan kimia dan peralatan
kebersihan sesuai prosedur.
2. Menyapu dan mengepel seluruh lantai dapur

22
3. Membersihkan bak kontrol, kaca luar dapur, jendela,
kasa, langit-langit dapur, kipas angin, cerobong masak.
4. Memasang elpiji dan melepas elpiji selesai produksi di
ruang elpiji
5. Menyapu dan mengepel teras Unit Gizi, serta mengelap
jendela.
Tanggung jawab 1. Menjaga, memelihara dan menyelesaikan seluruh
kegiatan kebersihan dapur ( lantai, dinding, jendela,
kasa, langit-langit dan toilet )
2. Memelihara dan membersihkan peralatan besar : rice
cooker, freezer, kulkas, blender, bak cuci
3. Kebersihan dan kelancaran pembuangan air limbah di
bak kontrol.
Wewenang Mengusulkan jadwal kegiatan kebersihan dan penyemprotan
khusus.
Syarat Jabatan 1. Pendidikan dasar SMA sederajat
2. Memiliki ketekunan dan memelihara sarana prasarana

10. Nama Jabatan Administrasi


Hasil Kerja 1. Dapat memasukkan data pengeluaran bahan basah,
kering, beserta stock bahan makanan.
2. Dapat memasukkan data jumlah pasien perdiet sesuai
kelas perawatan, jumlah snack pasien-dokter,
Uraian Tugas 1. Merekap data pengeluaran bahan makanan basah,
bahan makanan kering dan stock bahan makanan.
2. Merekap data jumlah pasien yang mendapat makan
biasa, lunak dan diet sesuai kelas perawatan.
3. Merekap jumlah snack pasien dan dokter.
4. Merekap data jumlah makan karyawan
5. Melaporkan analisa lauk.
Tanggung jawab 1. Keakuratan dan ketelitian data yang dimasukkan dalam
komputer.
2. Menjaga operasional komputer dan printer
3. Menghemat pengeluaran kertas.
Wewenang Meminta data kepada masing-masing koordinator
Syarat Jabatan 1. Pendidikan SMA dan kursus komputer
2. Pelatihan di unit gizi 1 bulan

23
3. Memiliki kemauan dan ketelitian yang tinggi.

11. Nama Jabatan Supervisor


Hasil kerja 1. Mampu mengawasi dan mengendalikan proses
penyelenggaraan pelayanan gizi mulai perencaanan
sampai pendistribusian makanan.
2. Mampu mengawasi dan mengendalikan proses asuhan
gizi rawat inap dan rawat jalan.
3. Membimbing penelitian dan pengembangan gizi terapan
untuk peningkatan mutu unit gizi.
Uraian tugas 1. Menyusun jadwal dan tempat yang akan disupervisi
2. Konfirmasi hasil temuan dengan petugas gizi setempat
yang disupervisi untuk mencari tahu akar masalah dan
menindaklanjuti.
3. Temuan masalah gizi yang perlu ditindak lanjuti
didiskusikan dengan petugas gizi yang di supervisi dan
diberi saran agar diperbaiki.
4. Temuan masalah, dievaluasi lagi untuk melihat sudah
diselesaikan atau belum.
5. Melaporkan pada kepala unit gizi untuk menyelesaikan
masalah yang belum dapat terselesaikan.
6. Hasil supervisi yang dievaluasi , dicatat dan di file.
7. Evaluasi temuan masalah, pemecahan masalah dan
tindak lanjut dievaluasi bersama pada saat rapat bulanan
unit gizi atau rapat insidentil bila diperlukan.
Tanggungjawab Mengawasi dan mengendalikan proses pelayanan gizi mulai
penyelenggaraan makan, asuhan gizi, penelitian gizi agar
berjalan secara efektif dan efisiensi.
Wewenang Temuan masalah, mencari akar masalah, mengingatkan dan
memperbaiki, menindaklanjuti untuk peningkatan mutu
pelayanan di Unit Gizi
Syarat jabatan 1. S1 Gizi dengan dasar DIII Gizi, Dokter bagia Penunjang
Medis
2. Memiliki kemauan dan membina, membimbing dengan
baik.

24
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

UGD Keuangan

Unit Farmasi Laundry

Unit Radiologi Logistik

Unit Laboratorium K3

Kelas VIP PPI

Unit
Kelas I Rawat Jalan
Gizi

Kelas II Cleaning Servis

Kelas III PSP

Ruang Anak Komite Medik

Ruang Kebidanan EDP

Ruang ISolasi Humas

Gambar 9.1 Tata Hubungan Kerja Unit Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah

25
a. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Unit Rawat Inap
1. Dietisien melakukan kunjungan pada pasien Rawat Inap yang dilakukan setiap hari.
2. Dietisien membaca hasil skrining gizi dalam pengkajian keperawatan bila
menunjukkan pasien berisiko malnutrisi, maka dilakukan pengkajian/assesmen gizi.
Ahli Gizi melakukan asuhan gizi dengan langkah-langkah : asesmen gizi, diagnosis
gizi, intervensi gizi sampai monitoring dan evaluasi gizi
3. Dietisien memberikan penyuluhan dan konsultasi gizi kepada pasien dan
keluarganya dengan menggunakan brosur/leaflet diet.
4. Dietisien mencatat perencanaan, pemberian dan memonitor pada Formulir Catatan
Perkembangan pasien terintegrasi
5. Dietisien memantau asupan makan pasien, mencatat dan merespon keluhan makan
pasien, mengecek perubahan perilaku/pemahaman makan pasien dalam form
monitoring.
6. Form asuhan gizi dan form monitoring dimasukkan dalam rekam medis pasien.
7. Dietisen melaporkan pada perawat, petugas penyaji ruangan dan petugas di Unit
Gizi, apabila ada keluhan atau pergantian diet pasien.
8. Makanan untuk pasien didistribusikan sesuai dengan jadwal, menu dan jenis diet
pasien.

b. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Unit Rawat Jalan


1. Pasien datang ke ruang konseling gizi di poliklinik diantar perawat atas rujukan dari
dokter yang merawat/permintaan pasien.
2. Dietisien melakukan pengukuran tinggi badan bila belum ada data TB.
3. Dietisien melakukan asesmen gizi.
4. Dietisien menetapkan diagnosis gizi.
5. Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling gizi.
6. Pencatatan hasil konseling ditulis dalam lembar integrasi dan form konseling gizi dan
dimasukkan dalam rekam medis pasien.

c. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Rekam Medis


1. Dietisien melakukan koordinasi dengan rekam medis dalam penyusunan formulir gizi
yang dimasukkan dalam rekam medis pasien

d. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Pemeliharaan Sarana Prasarana


1. Bagian Pemeliharaan Sarana Prasarana melakukan pemeriksaan terhadap ruang
dan peralatan yang ada di Unit Gizi secara berkala sesuai dengan jadwal yang
telah direncanakan.

26
2. Petugas Unit Gizi melaporkan pada bagian Pemeliharaan Sarana Prasarana
apabila terdapat kerusakan pada ruang dan alat di Unit Gizi dengan diketahui oleh
Kepala Unit Gizi dan Kepala Bagian Umum.
3. Bagian Pemeliharaan Sarana Prasarana melakukan perbaikan terhadap ruang dan
peralatan yang rusak.

e. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Laundry


1. Pelaksana mengumpulkan, menghitung dan mencatat jumlah linen kotor yang ada
di Unit Gizi sesuai dengan jenis linen.
2. Linen yang kotor diserahkan pada Unit Laundry untuk dilakukan proses pencucian.

27
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya insani Unit Gizi adalah sebagai berikut :

Tabel 10.1 Pola Ketenagaan Personil Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah

Kualifikasi
Nama Jabatan
Formal Informal
Kepala Unit Gizi S 2/S1-Gizi Pelatihan (terlampir
S2/S1 Kesehatan pada Uraian Jabatan)
Dengan Dasar D3 Gizi
Penanggungjawab Sub Unit Pelayanan D3 Gizi Pelatihan (terlampir
Gizi Rawat Jalan dan Sub Unit pada Uraian Jabatan)
Pelayanan Gizi Rawat Inap
Sub Unit Evaluasi dan Litbang Gizi D3 Gizi/D3 Gizi Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan)
Pelaksana Logistik SMKK Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan)
Pelaksana Persiapan Sayur dan Lauk SMKK Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan)
Pelaksana Pegolahan SMKK Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan
Pelaksana Distribusi SMKK Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan
Pelaksana Penyajian SMA/SMKK Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan
Administrasi SMA Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan
Pelaksana Kebersihan SMA Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan
Supervisor S1 Gizi Pelatihan (terlampir
pada Uraian Jabatan
Tabel 10.2 Pola Kebutuhan Tenaga Unit Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah
Gurah

28
KEPALA UNIT GIZI
Kebutuhan tenaga ahli gizi
Jumlah karyawan sekarang : 1 orang
Jam kerja efektif : 6 jam
Jam hari non efektif : 71 hari
Jumlah hari efektif : 294 hari
Waktu kerja tersedia : 294 hari x 6 jam = 1764
Kebutuhan tenaga :
= ∑ karyawan sekarang x jam kerja efektif x hari dalam setahun
Waktu kerja efektif
=1 orang x 6 jam x 365 hari
1764
=1,24 dibulatkan 1 orang
 Jadi jumlah tenaga gizi sesuai dengan perhitungan

AHLI GIZI
Kebutuhan tenaga ahli gizi
Jumlah karyawan yang direncanakan : 1 orang
Jam kerja efektif : 6 jam
Jam hari non efektif : 71 hari
Jumlah hari efektif : 294 hari
Waktu kerja tersedia : 294 hari x 6 jam = 1764
Kebutuhan tenaga :
= ∑ karyawan sekarang x jam kerja efektif x hari dalam setahun
Waktu kerja efektif
=1 orang x 6 jam x 365 hari
1764
=1,24 dibulatkan 1 orang
 Jadi jumlah tenaga ahli gizi membutuhkan 1 orang

29
PETUGAS PELAKSANA

Jumlah karyawan sekarang : 6 orang


Jam kerja efektif : 7 jam
Jam hari non efektif : 71 hari
Jumlah hari efektif : 294 hari
Waktu kerja tersedia : 294 hari x 7 jam = 2058
Kebutuhan tenaga :
= ∑ karyawan sekarang x jam kerja efektif x hari dalam setahun
Waktu kerja efektif
= 6 orang x 7 jam x 365 hari
2058
= 7,44 dibulatkan 7 orang
 Jadi jumlah tenaga pelaksana dapur dan pelaksana distribusi kurang 1orang

30
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi karyawan Unit Gizi disajikan dalam tabel berikut:


1. Orientasi Karyawan Baru di Bagian Pelaksana
Tabel 12.1 Rencana Kegiatan Orientasi Karyawan Baru di Bagian Pelaksana
Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah

No. Materi Minggu TT Pembimbing TT


Peserta Pembimbing
1. Struktur Organisasi Unit Kepala Unit Gizi
Gizi
2. Uraian tugas di Unit Gizi Kepala Unit Gizi
3. Pengenalan lingkungan, Kepala Unit Gizi
ruang dan peralatan di
Unit Gizi
4. Orientasi di bagian Kepala Unit Gizi
Logistik
- Melakukan
pengambian stock
bahan makanan
kering dan bahan
makanan basah.
5. Orientasi di bagian Penanggung Jawab
pengolahan: Pengolahan
- Persiapan bahan
- Pengolahan menu
- Pendistribusian
makanan matang
6. Orientasi di bagian Penanggung Jawab
Pemorsian: Pemorsian
- Menghitung jumlah
pasien dari bon
makan
- Persiapan buah
- Membuat minuman
pasien

31
- Membuat garnis
- Pemorsian makan
sesuai diet
- Uji citarasa
7. Orientasi di bagian Penanggungjawab
penyajian makan di Penyaji
ruang rawat inap
- Membuat bon
makan dan etiket
makan
- Menyajikan makan,
minum, snack ke
pasien
- Mencuci peralatan
makan

2. Orientasi Karyawan Baru di Bagian Ahli Gizi


Tabel 12.2 Rencana Kegiatan Orientasi Karyawan Baru di Bagian Ahli Gizi Rumah
Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah

TT TT
No. Materi Minggu Pembimbing
Peserta Pembimbing
1. Struktur Organisasi Unit I Kepala Unit Gizi
Gizi
2. Uraian tugas di Unit Gizi I Kepala Unit Gizi
3. Pengenalan lingkungan, I Kepala Unit Gizi
ruang dan peralatan di
Unit Gizi
4. Orientasi di bagian II Kepala Unit Gizi
Logistik
- Melakukan
pengambian stock
bahan makanan
kering dan bahan
makanan basah

32
5. Orientasi di bagian III Penanggung Jawab
produksi dan distribusi: Produksi dan
- Produksi makanan Distibusi
diet cair
- Distribusi makanan
pasien
6. Orientasi di ruang rawat IV Koordinator
inap dan konseling gizi pelayanan Asuhan
IRJ Gizi
- Melakukan
kunjungan,
penyuluhan dan
konsultasi gizi pada
pasien.
- Melakukan asuhan
gizi

33
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Kegiatan rapat di Unit Gizi dilaksanakan secara :


a. Rutin
 Rapat Rutin Bulanan
Waktu : Minggu ke I setiap bulan
Pukul : 11.30 Wib s/d selesai
Tempat : Unit Gizi

Peserta : Kepala Unit Gizi, Koordinator, pelaksana Produksi dan Distribusi


serta seluruh staf Unit Gizi
Materi : 1. Evaluasi menu pasien
2. Evaluasi menu snack pasien
3. Evaluasi penggunaan bahan makanan
4. Evaluasi jadwal dinas dan pelaksanaan
5. Evaluasi penyuluhan dan konsultasi gizi
6. Evaluasi masukan, kritik, dan saran dari unit lain di Rumah
Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah
7. Usulan pengembangan unit gizi Rumah Sakit
Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah
Kelengkapan : Jadwal rapat, daftar hadir, notulen rapat, laporan / rekomendasi /
usulan kepada pimpinan.

 Pertemuan Rutin Harian/koordinasi kegiatan harian


Waktu : Senin – Sabtu
Pukul : 08.00 s/d selesai
Tempat : Unit Gizi

Peserta : Kepala Unit Gizi, seluruh staf Instalasi Gizi


Materi : 1. Jumlah pasien perhari yang dilayani
2. Kualitas dan kuantitas bahan makanan yang tersedia.
3. Membahas keluhan makan pasien.
4. Evaluasi menu pasien.
5. Evaluasi masukan, kritik, dan saran agar terkoordinasi
pelayanan harian.
Kelengkapan : Dibahas dalam notulen rapat bulanan

34
b. Insidentil
 Rapat Insidentil diselenggarakan pada:
Waktu : Sewaktu - waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera.
Pukul : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan

Peserta : Kepala Unit Gizi, Penanggung Jawab Produksi dan Distribusi,


serta seluruh staf Unit Gizi.
Materi : Disesuaikan dengan masalah yang ada.
Kelengkapan : Daftar hadir, notulen rapat, laporan / rekomendasi / usulan
kepada pimpinan

35
BAB XI
PELAPORAN

A. Harian

1. Laporan Jumlah makan dan Diet Pasien


Laporan jumlah makan dan diet pasien dalam bon makan direkap oleh petugas
pemorsi makan pasien dan dikroscek oleh Ahli Gizi pada pagi hari berikutnya.
2. Laporan Jumlah Snack Pasien
Laporan jumlah snack pasien dan karyawan dalam arsip jumlah snack harian,
diisi oleh petugas pemorsi dan perencanaan.

B. Bulanan
Laporan bulanan Unit Gizi meliputi 3 (tiga) kegiatan pelayanan gizi yaitu:
1. Perekapan jumlah pasien perkelas perhari direkap dalam 1 bulan
2. Perekapan jenis diet pasien perhari direkap dalam 1 bulan
3. Perekapan jumlah snack pasien dalam 1 bulan
4. Logistik pemakaian bahan kering dan bahan basah selama 1 bulan
5. Perhitungan indeks pendapatan Unit Gizi dalam 1 bulan
6. Standart Pelayanan Minimal yaitu ketepatan waktu penyajian, ketepatan
pemberian diet dan sisa makan pasien.

36
LEMBAR AUTHORIZED PERSON’S

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH GURAH
Nomor : 519/KEP/IV.6.AU/H/2016

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT GIZI

Disusun Oleh :
Kepala Unit Gizi

Yudha Imanudin, Amd.Gz, S.KM

Diperiksa Oleh :
Authorized Person’s

dr. Ratna Wilian

Ditetapkan Oleh :
Direktur

dr. Mochamad Irfan Hanafi

37
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH GURAH
Nomor : 519/KEP/IV.6.AU/H/2016

Tentang

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT GIZI


DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH GURAH

Bismillahirrahmaanirrahiim
Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah, setelah :
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan Gizi yang bermutu tinggi;
b. bahwa dalam upaya pasien harus terpenuhi kebutuhan gizinya
melalui penyediaan makanan secara reguler, variatif, aman bagi
pasien, konsisten sesuai status gizi beserta asuhan klinisnya
dan pelayanan Gizi di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti
Khodijah Gurah dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah
Gurah sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Gizi
di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
161/MENKES/PER/2010 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26
3. tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek
Tenaga Gizi;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096
4. tahun 2011 tentang Higiene dan Sanitasi Jasa Boga;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204 tahun 2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
6. Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2001 tentang Jabatan Fungsional
Nutrisionis dan Angka Kreditnya.

38
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI
KHODIJAH GURAH TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SITI KHODIJAH
GURAH.
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Unit Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah
Siti Khodijah Gurah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Unit Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah
Siti Khodijah Gurah sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum
Kedua dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
Pelayanan Gizi.
Keempat : Pedoman Pengorganisasian Unit Giizi Rumah Sakit Muhammadiyah
Siti Khodijah Gurah ini harus dibahas sekurang – kurangnya 3 ( tiga
tahun ) sekali dan apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan
sesuai dengan perkembangan yang ada.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gurah
Pada tanggal : 07 Shafar 1437 H
07 November 2016 M

RSM Siti Khodijah Gurah


Direktur,

dr. MOCHAMAD IRFAN HANAFI


NIK 14.160278.138

39

Anda mungkin juga menyukai