Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

No.Dokumen : SOP/A/II/ADM/01
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 20 Mei 2016
Halaman : 1/5
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS BANGIL dr. ARIF KURNIANTO
KABUPATEN NIP. 19690218 200012 1 003
PASURUAN

1. Pengertian 1. Komunikasi dan koordinasi dalam suatu organisasi dirumuskan


sebagai fungsi aparatur pemerintah untuk memadukan
(mengintegrasi), menyelaraskan dan menyerasikan
(mensinkronkan) berbagai kepentingan dan kegiatan yang
saling berkaitan beserta segenap gerak langkah dan waktunya
dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama yang
akan dicapai.
2. Memberi penjelasan langsung serta bersahabat saling
menghargai dan pengertian.
3. Adanya kesepakatan perlunya tujuan bersama
4. Bertukar pikiran dan ide-ide baru
5. Meningkatkan partisipasi sejak perencanaan pelaksanaan
penilaian.

2. Tujuan Sebagai sarana dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu
disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesmas sehingga antara
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya dan pelaksana kegiatan
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya melalui komunikasi dan
koordinasi yang baik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Bangil
tentang Penetapan Penanggung Jawab Program Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);

1
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46


tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

8. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 74 Tahun 2008 Tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

5. Prosedur A. Prosedur Upaya Menyelenggarakan Pertemuan Komunikasi dan


Koordinasi :
1. Kepala Puskesmas memanggil penanggung jawab upaya dan
pelaksana upaya dalam rangka persiapan pertemuan lintas
upaya,
2. Penangung jawab dan pelaksana upaya puskesmas
mengadakan pertemuan untuk membicarakan hal hal yang
akan dibicarakan dalam pertemuan lintas upaya Puskesmas,
3. Penangung jawab dan pelaksana upaya menentukan upaya
mana saja yang akan diundang,
4. Pelaksana upaya yang ditunjuk membuat surat undangan,

2
dan meminta tandatangan kepada penangung jawab upaya
Puskesmas,
5. Penangung jawab upaya Puskesmas menandatangani surat
undangan,
6. Pelaksana upaya Puskesmas yang ditunjuk memberikan
informasi/undangan kepada penangungjawab upaya lain yang
diundang,
7. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangung jawab upaya
puskesmas membuka dan memimpin pertemuan,
8. Penangung jawab upaya Puskesmas memberikan waktu
kepada pelaksana yang ditunjuk untuk menyampaikan hal
hal yang akan dibicarakan,
9. Penangung jawab upaya puskesmas memberikan kesempatan
kepada peserta pertemuan / koordiator lain / yang mewakili
untuk menanggapi,
10. Penangungjawab upaya Puskesmas membahas (memberi
feed back) apa yang disampaikan oleh upaya lain maupun
yang disampaikan oleh upaya Puskesmas,
11. Penangungjawab upaya puskesmas membuat kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan
kewenangan masing masing,
12. Notulis mencatat hasil pertemuan di dalam notulen
pertemuan,
13. Notulis meminta tandatangan peserta pertemuan sebagai
persetujuan,
14. Notulis membacakan hasil pertemuan,
15. Penangung jawab upaya puskesmas menutup pertemuan,
16. Penanggung jawab upaya melaporkan hasil pertemuan pada
Kepala Puskesmas,
17. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran
tugas dan kewenangan masingmasing dengan

3
didokumentasikan pada buku / kegiatan individu.
B. Prosedur Menghadiri Pertemuan Komunikasi Koordinasi yang
diselenggarakan oleh upaya lain.
1. Penangung jawab upaya-upaya puskesmas menerima
undangan dari upaya lain,
2. Penangung jawab dan pelaksana upaya upaya Puskesmas
membicarakan surat undangan dan menunjuksiapa yang
ditugaskan (bisa pelaksana maupun penangung jawab sendiri),
3. Pelaksana / Penangung jawab yang akan menghadiri
pertemuan mempersiapkan materi pertemuan dan surat
tugas,
4. Pelaksana / Penangung jawab menghadiri pertemuan sesuai
dengan undangan,
5. Pelaksana / Penangung jawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan halhal yang ada kaitannya dengan
pembahasan pertemuan,
6. Pelaksana / Penangung jawab mencatat dalam proses
pertemuan,
7. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan,
8. Penanggung jawab upaya (yang mengadakan pertemuan)
melapor pada Kepala Puskesmas tentang hasil pertemuan,
9. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana melapor kepada
penangung jawab,
10. Apabila yang mengikuti pertemuan penangung jawab,
penangung jawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan
dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada yang perlu
ditindak lanjuti,
11. Penangung jawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masingmasing dan mencatat dibuku/ kegiatan
individu.

6. Diagram Alir -

4
7. Unit Terkait Semua Unit di Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai