Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DENGAN

PIHAK-PIHAK TERKAIT
Nomor : 01/SOP/MNJ/II/PKM-
KT/2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : 6 Januari 2017
Halaman : 1/3

Puskesmas dr. Sri Lestari


Kampung Teleng NIP. 19791130 200604 2 008

A. Pengertian Komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait adalah


pertemuan/rapat/diskusi yang dilakukan dengan lintas sektoral
dan atau lintas program membicarakan permasalahan kesehatan,
yang ada diwilayah kerja Puskesmas.
B. Tujuan Sebagai acuan didalam penerapan langkah-langkah untuk
komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

C. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Kampung Teleng Nomor:


188.47/02/PKS/I/2017 Tentang Penanggung Jawab Pengelola
Puskesmas,
2. SK Kepala Puskesmas Kampung Teleng Nomor:
188.47/02/PKS/I/2017 Tentang Visi, Misi, Tujuan dan Tata
Nilai Puskesmas,
3. SK Kepala Puskesmas Kampung Teleng Nomor:
188.47/02/PKS/I/2017 Tentang Peraturan Internal.
D. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014,
2. Peraturan Walikota Sawahlunto Nomor 31 Tahun 2016,
Tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kota Sawahlunto,
3. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, ---- Jakarta :
Departemen Kesehatan RI, 2006,
4. Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas, ---- Jakarta :
Departemen Kesehatan RI, 2006,
5. Penilaian Kinerja Puskesmas, ---- Jakarta : Departemen
Kesehatan RI, 2006.

E. Alat Dan Bahan 1. Alat tulis


2. Infokus

1
3. Komputer
F. Prosedur 1. Koordinator-koordinator menyampaikan usulan kepada
Kepala Puskesmas untuk mengadakan pertemuan dengan
lintas sektoral dan atau lintas program,
2. Kepala Puskesmas menugaskan Kepala Tata Usaha untuk
membuat surat undangan pertemuan,
3. Kepala Tata Usaha membuat surat undangan pertemuan
kepada lintas sektoral dan atau lintas program,
4. Kepala Tata Usaha menempelkan undangan kepada lintas
program dipapan pengumuman,
5. Untuk undangan kepada lintas sektoral, Kepala Tata Usaha
mengirimkan surat ke lintas sektoral terkait dengan ekspedisi
surat keluar,
6. Kepala Puskesmas mengadakan koordinasi dengan petugas
Puskesmas untuk mempersiapkan bahan, sarana dan
prasarana pertemuan,
7. Pada waktu pelaksanaan pertemuan Kepala Tata Usaha
mempersiapkan presensi,
8. Peserta pertemuan datang mengisi presensi yang telah
disediakan,
9. Kepala Puskesmas membuka acara pertemuan,
10. Kepala Puskesmas mendelegasikan memimpin pertemuan
kepada Kepala Tata Usaha atau Koordinator UKM atau
Koordinator UKP,
11. Pemimpin pertemuan melanjutkan pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang akan dibahas pada waktu
pertemuan,
12. Peserta pertemuan menanggapi pembahasan pertemuan
dengan dilakukan notulen pertemuan oleh Kepala Tata Usaha
atau yang ditugaskan,
13. Pemimpin pertemuan mohon masukan kepada peserta
pertemuan,
14. Pemimpin pertemuan memimpin pembahasan/analisis hasil
pembahasan untuk mendapatkan rekomendasi pertemuan,
15. Pemimpin pertemuan memerintahkan kepada notulen untuk
membacakan hasil pembahasan,
16. Pemimpin pertemuan menawarkan kesepakatan yang telah

2
dibahas,
17. Petugas notulen mengedarkan buku notulen untuk
ditandatangani oleh semua peserta pertemuan,
18. Pemimpin pertemuan dan notulen membubuhkan tanda
tangan kedalam buku notulen,
19. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan,
20. Kepala Tata Usaha atau pemimpin pertemuan melapor
kepada Kepala Puskesmas,
21. Kepala Puskesmas menanggapi dan merekomendasikan
kepada petugas sesuai dengan tugas pokok dan
wewenangnya.
G. Diagram Alir
H. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Tata Usaha
3. Koordinator-koordinator UKM dan UKP,
4. Penanggung jawab program
5. Pelaksana program
6. Masyarakat
I. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:

Ummaira Arfina, A.Md.Keb dr. Sri Lestari


Nip, 19920714 201503 2 001 Nip. 19791130 200604 2 008

Anda mungkin juga menyukai