Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

A. PENDAHULUAN.
Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan
sumber dayanya yang harus dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan sehingga mencapai tujuan yang optimal

Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses


yang berkesinambungan dan berorientasi pada hasil yang memuaskan.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan
rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga
dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayananannya,
karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa.
Pengukuran mutu dan keselamatan merupakan sutu kegiatan rumah
sakit yang dilakukan secara berkelanjutan atau terus menerus. Upaya ini
bersifat wajib bagi setiap rumah sakit yang akan menjalani akreditasi,
karena upaya ini merupakan salah satu upaya menjaga mutu pelayanan
Rumah Sakit.Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara
objektif dan sistematik untuk memantau dan menilai untuk meningkatkan
asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap
(Jacobalis S,1989).

B. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang


kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena
pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,
pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis
disiplin. Agar rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang
profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan.
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin pengukuran mutu dan keselamatan di semua
tingkatan.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali
dengan penilaian akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan
masalah pada tingkat input dan proses.
Pada kegiatan ini, rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan
prosedur yang telah ditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk dapat menilai diri
(self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat
ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan rumah sakit yang menilai
dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil
kinerja rumah sakit tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang
baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah sakit
disusun bertujuan mengukur kinerja rumah sakit serta nyata sesuai standar
yang ditetapkan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Rumah Sakit dapat melaksanakan peningkatan mutu pelayanan sesuai
dengan standar Akreditasi Rumah Sakit

2. Tujuan Khusus :
 Meningkatkan kemampuan Rumah Sakit dalam memilih,analisa dan
menggunakan data untuk peningkatan mutu pelayanan
 Meningkatkan kemampuam Rumah Sakit dalam melaksanakan
peningkatan kinerja
 Meningkatnya kemampuan Rumah Sakit dalam melaksanakan
panduan praktik klinis dan clinical pathway
 Meningkatnya kemapuan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan
berfokus pada pasien
D. SASARAN
1. Direktur /pimpinan Rumah Sakit
2. Komite Medis
3. Komite keperawatan
4. Staf Medis
5. Kepala Bagian , Kepala Seksi, Ka.Sie, Ka.Ur
6. Kepala Unit Kerja dan Unit Pelayanan
7. Tim Akreditasi Rumah Sakit
8. Seluruh Staf RS Budi Kemuliaan Batam

E. WAKTU PENYELENGGARAAN
Hari : Jum’at s/d Sabtu
Tanggal : 22 Maret – 23 Maret 2018
Pukul : 08.00 s/d Selesai
Tempat : Aula Diklat Lt.II RS.Budi Kemuliaan Batam

F. RINCIAN KEGIATAN
Lama
No Kegiatan Satuan Total Baiya Keterangan
Hari
1 Narasumber Dr.Prio,
MARS
2 Pelatihan 2 Hari
Peningkatan Mutu &
Keselamatan Pasien
3 Tempat Pelatihan RSBK
4 Honor Narasumber Rp. 5.000.000
5 Tiket PP Jakarta Rp.1.500.000 Rp.3.000.000
Batam
6 Hotel 3 Hari Rp. 800.000 Rp.2.400.000

7 Peserta 60 Peserta
8 Godibag lengkap Rp. 50.000 X Rp. 2.750.000
dengan isi 55 Peserta
9 Spanduk 6 x 1,5 m Rp. 350.000,-
10 Sertifikat Rp.300.000 Rp.300.000
11 Konsumsi 15.000 x 60 Rp.3.600.000
Peserta x 4
hari
TOTAL Rp.17.400.000

G. Nama – Nama Peserta yang mengikuti pelatihan PMKP di Rumah


Sakit Budi Kemuliaan Batam :
1. drg. Juanna Soehardy, M.A.R.S
2. dr. Danang Legowo, Sp.PD, FINASIM
3. dr. Yulia Eveline Limbong
4. Ns. Ida Susanti, S.Kep
5. dr. Erlina Pricilla Sitorus, SpDV
6. Tadyanto Wachyu M.SE. MBA
7. Ns. Mardiyah, S.Kep
8. Ns. Robiah, S. Kep
9. Ns. Henny Rosdiana, S.Kep
10. Ns. Bintang Lenny, S.Kep
11. dr. Benny Syahputra, M.A.R.S
12. Agus Muji Waluyo, SE
13. Eneng Patmawati, SH
14. Martono, S.Kom
15. Clara Puspita Sumekar Nawang Pratiwi, Amd
16. dr. Yuni Twiyarti Pertiwi, SpJP
17. Ns. Zuhaida, S.Kep
18. dr. Sofi Indriani
19. Gusman, SKM
20. Dr. Irdhon Husni Sp.An, M.Kes
21. dr. Efendy, MBBS, MMedSc
22. Engelina Edith, AMK
23. Dr. N.R.S Vissy Puspa D.M, S. Rad
24. Nur Rakhmat Fatah Amd. Rad
25. dr. Tamsil SpB
26. Ns. Zulhijah Bangun. S.Kep
27. Hanik Rosida, Amd. Keb
28. dr. Novita Inggried Komolontang, Sp.KFR
29. Ns. Wayan Sumadi S.Kep
30. dr. M.Yamin
31. Jemie Pranaldila, S.Kom
32. Siti Nur Fadilah, AMd RMIK
33. dr. Francisca Tanzil
34. Emi Sulistiowati
35. dr. Suyanto, Sp.OG, MMRS
36. Ns. Edwar Pane, S.Kep
37. Novita Pangestuti, Amd. Kep
38. Handri Sas Putra S.Farm, Apt
39. Dasaria Sinaga, AMK
40. Rumaji, AMK
41. Ns.Syaiful Irawan, S.Kep
42. Ns. Lenny Susanti, S.Kep
43. Ns.Fakrudin, S.Kep
44. Melva Helga Sitorus, AMK
45. Susi Mega Sari, AMK
46. Drs. Sepwidiarson
47. Teti Mustikasari, Amd
48. Harsono
49. Yus Endri
50. Drs.Sakrani
51. Ns.Misdalina, S.Kep
52. Ns.Juliana Sinaga, S.Kep
53. Dian Susanti, AMd. Ftr
54. Rita Primadona, AMd. GZ
55. Yohanis Macku
Batam, 26 Februari 2019
Direktur,

drg. Juanna Soehardy, M.A.R.S


NIK.1986.06.10031960.0006

Anda mungkin juga menyukai