BIDANG KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
SUBANG
KABUPATEN
SUBANG
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, atas
berkat rahmatnya dan KasihNyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan
buku Panduan Manual Preaktis Penerapan MMOTEKAR/MPKP-Metode TIM
dan Instrumen Penilaian Kinerja Perawat di Ruang MOTEKAR/MPKP Pemula.
Buku ini digunakan sebagai alat bantu perawat dalam mengaplikasikan
pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing perawat di ruangan
MOTEKAR/MPKP
Penulis
RSUD SUBANG KABUPATEN SUBANG
KEPALA BIDANG KEPERAWATAN
1. KEPALA RUANGAN
Pengertian:
Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi
tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan kegiatan keperawatan di ruang rawat.
Ega Agustine,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Nip. 197208161997022003
D. KARDES
1. Identitas klien diisi oleh perawat
2. Grafik TTV sesuai hasil observasi klien, garis dibuat setelah
selesai mengukur.
3. Kolom lab, diisi sesuai dengan jenis pemeriksaan lab, pada hari tersebut
4. Pada kolom obat, untuk obat-obat baru diisi oleh dokter dan untuk
selanjutnya dapat diisi oleh perawat
5. Untuk obat oral dituliskan mulai dari baris atas dan untuk obat injeksi
dimulai dari baris bawah
6. Bukti telah memberikan obat dilakukan dengan menuliskan jam
pemberian dan paraf pada kolom yang tersedia
7. Jika obat tidak diberikan, cukup memberi tanda (-), pada kolom yang
tersedia, kemudian keterangan tentang obat yang tidak diberikan
dituliskan pada format implementasi tindakan keperawatan pada kolom
hal-hal istimewa.
H. Resume Keperawatan
1. Diisi oleh KARU pada MPKP pemula, dan diisi oleh KATIM pada
MPKP tingkat I
2. Kolom nasehat diisi saat klien akan pulang, dan mengidentifikasi
secara spesifik hal-hal yang perlu dilakukan klien di rumah.
Ega Agustine,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Nip. 197208161997022003
TERAPI/
IMPLEMENTASI
DISCHARGE PLANNING
Indikator pemulangan
Kebutuhan paska rawat
Penyiapan keluarga
ADMINISTRASI/KEUANGAN
FORMAT
KARDEKS Pengkajian
Renpra
Implementasi
Catatan Perkembangan
CATATAN
INTRUKSI DOKTER
PERGANTIAN
& CATATAN INFUS
DINAS
1. Saat pasien baru masuk di ruang rawat, pasien dan keluarga akan
diterima oleh Ketua Tim dan diperkenalkan kepada anggota tim yang ada.
Kemudian ketua tim akan memberikan orientasi tentang ruangan,
peraturan-peraturan ruangan, perawat penanggung jawab (ketua tim) dan
anggota tim, dokter penanggungjawab, hak dan kewajiban pasien, jadwal
kunjungan, administrasi dan keuangan.
4. Bila anggota tim yang menerima pasien baru pada sore dan malam hari
atau saat hari libur, pengkajian awal dapat dilakukan oleh anggota tim
terutama yang terkait dengan masalah kesehaan utama pasien, anggota
tim membuat masalah keperawatan yang utama dan melakukan tindakan
keperawatan dengan terlebih dahulu mendiskusikannya dengan
penanggung jawab sore/malam/hari libur. Saat ketua tim ada, pengkajian
dilengkapi oleh ketua tim, kemudian membuat rencana yang lengkap dan
selanjutnya akan menjadi panduan bagi anggota tim dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien.
6. Selain dengan anggota tim, ketua tim juga melakukan komunikasi langsung
dengan dokter, ahli gizi dan tim kesehatan lain untuk membahas
perkembangan pasien dan perencanaan baru yang perlu dibuat. Selain itu
mengidentifikasi pemeriksaan penunjang yang telah ada dan yang perlu
dilakukan selanjutnya. Bila terdapat rencana baru atau ada tindakan
tertentu yang harus dilakukan, maka ketua tim akan mengkomunikasikan
kepada anggota tim untuk melaksanakannya. Jika terdapat tindakan
spesifik yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh anggota tim maka keua
tim yang akan melakukan langsung tindakan tersebut. Terutama dalam
melakukan intervensi pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
akan dilakukan oleh ketua tim yang didasarkan atas hasil pengkajian pada
kebutuhan peningkatan pengetahuan. Pendidikan kesehatan dapat
dilakukan mandiri oleh ketua tim atau kolaborasi, midsalnya dengan ahli
gizi untuk penjelasan mengenai diet pasien yang benar.
10. Pada penggantian dinas pagi-sore dilakukan operan antara anggota tim
pagi dengan anggota tim sore yang didampingi oleh ketua tim. Komponen
utama yang diinformasikan dalam operan antara lain keadaan umum
pasien, tindakan/intervensi yang telah dilakukan dan atau tindakan yang
belum dilakukan, hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh perawat
dinas sore dan malam yang berkaitan dengan perencanaan keperawatan
pasien yang dibuat oleh ketua tim. Selanjutnya bila perlu, ketua tim
melengkapi informasi- informasi penting yang belum disampaikan kepada
dinas sore. Anggota tim juga menulis laporan pagi/sore/malam pada format
yang tersedia.
Ega Agustine,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Nip. 197208161997022003
1. Kepala ruangan membagi perawat yang ada menjadi 2 tim dan tiap tim
diketuai oleh seorang ketua tim yang terpilih melalui test atau yang paling
kompeten.
5. Kepala ruangan menunjuk penanggung jawab shift sore, malam, dan shift
pagi apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang tidak bertugas.
Untuk itu yang dipilih adalah perawat yang paling kompeten dari perawat
yang ada. Sebagai pengganti kepala ruangan adalah ketua tim, sedangkan
jika ketua tim berhalangan, tugasnya digantikan oleh anggota tim (perawat
pelaksana) yang paling kompeten, di antara anggota tim.
1. Pengertian
Adalah proses penerimaan pasien baru dan keluarganya untuk membina
hubungan saling percaya dan informasi awal berkaitan dengan proses
perawatannya
◾ Orientasi dilakukan saat pertama kali klien datang (24 jam
pertama) dan kondisi klien sudah tenang
◾ Orientasi dilakukan oleh PP dan bisa digantikan oleh PA bila PP tidak berada
ditempat.Selanjutnya orientasi harus dilengkapi kembali oleh PP.
◾ Orientasi diulang kembali minimal setiap 2 hari oleh PP atau yang mewakili
2. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam perawatan
3. Langkah-langkah
1. Informasi awal dari unit lain
2. Karu meminta Katim untuk melakukan persiapan ruangan pasien
3. Mengucapkan salam
4. Katim memberikan orientasi tentang ruangan, peraturan-peraturan
ruangan, fasilitas dan penggunaannya, perawat penanggung jawab
(ketua tim) dan anggota tim, dokter penanggungjawab, hak dan
kewajiban pasien, jadual kunjungan, administrasi dan keuangan.
5. Katim memberi kesempatan pasien dan keluarga bertanya
6. Katim menyampaikan untuk beristrahat
7. Mengucapkan salam
4. Dokumentasikan
Setelah orientasi, diberikan daftar nama TIM
Pasien
Rencana
Tindakan
Perkembangan
keadaan klien
Masalah :
Teratasi
Belum
Sebagian
Baru
Pengertian
Pre Conference :
Komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh katim atau PJ Tim.
Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference
ditiadakan.
Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan
tambahan rencana dari Katim atau PJ tim.
Kegiatan:
1. Katim/Pj Tim membuka acara
2. Katim/Pj Tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana
3. Katim/PJ Tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang diberikan saat itu
4. Katim/PJ Tim memberikan reinforcement
5. Katim/Pj Tim menutup acara
c. Pasca ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
PP Tahap praronde
Persiapn pasien:
- inform consent. - Apa yang menjadikan masalah
- hasil pengkajian/ intervensi data - Cross cek data yang ada
- Apa yang menyebabkan masalah
yang tersebut
Penyajian data - Bagaimana pendekatan ( proses,
SAK,SOP)
Validasi data
Ruang : ……………………………………………………………………………….
No. RM : ……………………………………………………………………………….
Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.
Subang, …………………20.....
…………………………… ………………………………….
Saksi-saksi : Tanda tangan
1. ………………………… ………………………………….
2. ………………………… ………………………….............
1. Pengertian
Yang dimaksud dengan case conference adalah diskusi kelompok tentang
kasus asuhan keperawatan pasien / keluarga. Dilakukan dua kali per bulan
dan kasusnya bergantian antar tim.
2. Topik atau isi dari kasus yang disampaikan adalah :
a. Kasus pasien baru
b. Kasus pasien yang tidak ada perkembangan
c. Kasus pasien pulang
d. Kasus pasien yang meninggal
e. Kasus pasien dengan masalah ynng jarang ditemukan
3. Tujuan / kegunaan
a. Mengenal kasus dan permasalahan
b. Mendiskusikan alternatif penyelesaian masalah asuhan keperawatan
c. Meningkatkan koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan
d. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menangani kasus
4. Syarat
a. Dipimpin oleh ketua tim atau kepala ruangan
b. Peserta adalah seluruh perawat ruangan tanpa menganggu kegiatan
ruangan Waktu : 30- 60 menit
c. Dilakukan : 2 kali sebulan atau disesuaikan dengan kondisi dan
tingkat urgensi. sesuai dengan penjadwalan masing-masing tim
d. Bahan : kasus pasien dipersiapkan oleh tim yang bertanggung jawab
e. Dilakukan di ruangan
5. Langkah- langkah
a. Persiapan :
1) Masing-masing ketua tim sudah menjadwalkan kegiatan case
conference dan sudah disepakati oleh kedua tim
2) Jadual pelaksanaan case conference sudah terjadual
3) Ketua tim yang akan menyelenggakan case conference pada
waktu yang sudah ditetapkan menyiapkan bahan yang akan
disampaikan saat case conference
c. Dokumentasi
1) Ketua tim mendokumentasi hasil dari case conference
2) Kepala ruangan menilai kemampuan ketua tim dalam melakukan
case conference
Topik ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
Jumlah .................. orang
peserta
Input ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
Simpulan ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
Panduan Manual Penerapan Motekar/MPKP-Pemula | Rsud Subang 28
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
Rencana ....................................................................................................
Tindak ....................
lanjut ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
Subang,............. 20....
Pimpinan Rapat Notulen
(...............................) (...............................)
Topik ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
Jumlah .................. orang
peserta
Tim 1. 3. .............................................
kesehatan ............................................. 4. .............................................
2.
.............................................
Input ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
Simpulan ....................................................................................................
....................
....................................................................................................
....................
(...............................) (...............................)
A. Pengertian
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang
akan diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh
perawat (Nursalam, 2002).
B. Tujuan pengolaan obat
Tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana
dan menghindarkan pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan
keperawatan pasien dapat terpenuhi.
Hal – hal berikut ini adalah beberapa alasan yang paling sering mengapa
obat perlu disentralisasi:
1. Memberikan bermacam-macam obat untuk satu pasien.
2. Menggunakan obat yang mahal dan bermerek, padahal obat standar
yang lebih murah dengan mutu yang terjamin memiliki efektivitas dan
keamanan yang sama.
3. Meresepkan obat sebelum diagnosis pasti dibuat “hanya untuk mencoba”.
4. Menggunakan dosis yang lebih besar daripada yang diperlukan.
5. Memberikan obat kepada pasien yang tidak mempercayainya, dan
yang akan membuang atau lupa untuk minum.
6. Memesan obat lebih dari pada yang dibutuhkan, sehingga banyak
yang tersisa sesudah batas kadaluarsa.
7. Tidak menyediakan lamari es, sehingga vaksin dan obat menjadi tidak efektif.
8. Meletakkan obat ditempat yang lembab, terkena cahaya atau panas.
9. Mengeluarkan obat (dari tempat penyimpanan) terlalu banyak pada
suatu waktu sehingga dipakai berlebihan atua dicuri (Mc Mahon, 1999).
C. Teknik pengelolaan obat (sentralisasi)
Pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat.
1. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang
secara operasional dapat didelegasikan kepada staaf yang ditunjuk.
2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat.
3. Penerimaan obat :
a. Obat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada perawat dan obat
yang telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat
dengan menerima terima obat.
b. Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah dan
Panduan Manual Penerapan Motekar/MPKP-Pemula | Rsud Subang 36
sediaan (bila perlu) dalam kartu kontrol, dan diketahui
(ditandatangani) oleh karana keluarga atau pasien dalam buku
masuk obat, keluarga atau pasien selanjutnya mendapatkan
penjelasan kapan atau bilamana obat tersebut akan habis. Serta
penjelasan tentang 5 T (jenis, dosis, waktu, pasien, dan cara
pemberian).
c. Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan obat yang
harus diminum beserta kartu sediaan obat.
d. Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat
dalam kotak obat (Nursalam, 2002).
4. Pembagian
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku
daftar pemberian obat.
b. Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat
dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar
pemberian obat; dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi
yang diinstruksikan dokter dan kartu obat yang ada pada pasien.
c. Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat,
kegunaan obat, jumlah obat, dan efek samping. Usahakan tempat
obat, kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi. Pantau efek
samping pada pasien.
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi oleh kepala
ruangan atau petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam
buku masuk obat.
Obat-obatan yang hampir habis akan diinformasikan kepada
keluarga dan kemudian dimintakan resep (jika masih perlu
dilanjutkan) kepada dokter penanggung jawab pasien (Nursalam,
2002).
5. Penambahan obat baru
a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis dosis atau
perubahan alur pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan
dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam
kartu sediaan obat,
DOKTER
Pendekatan Perawat
PASIEN / KELUARGA
PASIEN / KELUARGA
- Surat persetujuan
sentralisasi obat dari perawat
- Lembar serah terima obat
FARMASI / APOTIK - Buku serah terima / masuk obat
PP / PERAWAT YANG
MENERIMA
PASIEN / KELUARGA
A. Pengertian
Suatu proses mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang
diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan
maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien
merasa siap untuk kembali ke lingkungannya
B. Tujuan
Meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan kualitas perawatan dan
memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan. Discharge Planning
dapat mengurangi hari rawatan pasien, mencegah kekambuhan,
meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menurunkan
beban perawatan pada keluarga
C. Keuntungan
1. Bagi pasien
a. Dapat memenuhi kebutuhan pasien
b. Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan
sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya.
c. Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya
d. Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh
support sebelum timbulnya masalah.
e. Dapat memilih prosedur perawatannya
f. Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat
dihubunginya
2. Bagi perawat
a. Merasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan
b. Menerima informasi kunci setiap waktu
c. Memahami perannya dalam system
d. Dapat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru
e. Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan
cara yang berbeda.
f. Bekerja dalam suatu system dengan efektif
Perencanaan
Pasien KRS pulang
Program HE :
- Pengobatan / control
- Kebutuhan nutrisi
- Aktivitas dan istirahat
- Perawatan di rumah Perencanaan
Perencanaan
pulang pulang
Monitoring
oleh petugas
kesehatan &
keluarga
Alur Supervisi
Supervisi
Kepala Ruangan
Menetapkan Kegiatan dan Tujuan
serta instrumen/ alat ukur Supervisi
PA PA
Menilai Kinerja Perawat
PP 1 PP 2
PEMBINAAN (3f)
- Penyampaian penilaian (fair).
- Deef Back.
- Follow up, Pemecahan masalah
Kinerja Perawat dan Kualitas
dan reward
Pelayanan Meningkat
1. VISI
Skor
No Aspek yang
Dinilai SE EK
1 Kepala ruangan menetapkan visi ruangan MPKP
2 Visi yang ditetapkan sesuai dengan visi rumah sakit
3 Visi bersifat futuristik (gambaran kemajuan di masa
depan)
4 Visi disosialisasikan kepada semua staf perawat
5 Visi dievaluasi pencapaiannya dalam jangka waktu
tertentu
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 …
Penilai
( …………………)
2. MISI
Skor
No Aspek yang
Dinilai SE EK
1 Kepala ruangan menetapkan misi
2 Misi yang ditetapkan sesuai dengan visi yang hendak
dicapai
3 Misi disusun dalam bentuk rangkaian kegiatan
mencapai visi
4 Misi disosialisasikan kepada semua staf perawat
Total Skor
NILAI
NILAI SE = .....
NILAI EK = .....
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
3. FILOSOFI
N Skor
Aspek yang Dinilai
o SE EK
1 Menyusun filosofi ruangan
2 Filosofi sesuai dengan filosofi rumah sakit
3 Filosofi disosialisasikan kepada semua staf
perawat
4 Filosofi menjadi pedoman kegiatan pelayanan
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
4b. RENCANA
BULANAN
N Skor
Aspek yang
o Dinilai SE EK
1 Menetapkan rencana bulanan
2 Rencana bulanan berisi seluruh kegiatan yang akan
dilaksanakan selama sebulan
3 Dalam Rencana Bulanan tercantum aktivitas
manajerial
4 Dalam Rencana Bulanan tercantum aktivitas asuhan
keperawatan
5 Rencana bulanan diterapkan secara konsisten
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
EVALUASI MANAGEMENT
APPROACH:
PERENCANAAN
Ruangan : ………………… Periode : ………... S/D ………….
…………, …. 20 …
EVALUASI MANAGEMENT
APPROACH:
PENGORGANISASIAN
Ruangan : ………………… Periode : ………... S/D ………….
5. STRUKTUR ORGANISASI
Skor
No Aspek yang Dinilai
SE EK
1 Terdapat organogram ruangan
2 Menggambarkan kedudukan kepala ruangan
3 Adanya posisi tim I dan II
4 Gambaran jumlah perawat pelaksana
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
6. JADWAL DINAS
N Skor
Aspek yang
o Dinilai SE EK
1 Menggunakan format yang disediakan
2 Tercantum nama-nama perawat/Tim
3 Tergambar adanya penanggung jawab harian
4 Susunan dinas pershift, pagi, sore dan malam
5 Jadwal dibuat untuk satu bulan
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
7. DAFTAR PASIEN
N Skor
Aspek yang
o Dinilai SE EK
1 Tercantum nama pasien tiap tim
2 Tercantum nama katim
3 Tergambar nama perawat pelaksana
4 Tergambar perawat asosiet (PA)
5 Tercantum nama dokter yang merawat
6 Tergambar perawat yang dinas pagi, sore dan malam
7 Tercantum tanggal , bulan dan tahun
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( …………………)
8. OPERAN
Skor
No Aspek yang Dinilai SE EK
1 Karu/Pj shift membuka acara dengan salam
2 Katim/Pj Tim mengoperkan Dx Keperawatan
3 Katim/Pj Tim mengoperkan Tujuan yg sudah dicapai
Katim/Pj Tim mengoperkan Tindakan yang sudah
4
dilaksanakan
5 Katim/Pj Tim mengoperkan Hasil Asuhan Keperawatan
6 Katim/Pj Tim mengoperkan Tindak Lanjut
7 Pj Tim berikutnya mengklarifikasi
8 Karu memimpin ronde
9 Karu merangkum informasi operan
10 Karu memimpin doa dan menutup acara
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( ……………..........)
9. PRE CONFERENCE
Skor
NO Aspek yang
Dinilai SE EK
1 Katim/Pj Tim membuka acara
2 Katim/Pj Tim menanyakan rencana harian
3 Katim/Pj Tim memberi masukan dan tindak lanjut
4 Katim/Pj Tim memberi reinforcement
5 Katim/Pj Tim menutup acara
Total Skor
NILAI
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 … Penilai
( ……………………)
Total Skor
NILAI
………, …. 20
Penilai
( ……………………)
EVALUASI MANAGEMENT
APPROACH:
PENGARAHAN
Ruangan : ………………… Periode : ………... S/D ………….
12. PENDELEGASIAN
Skor
No Pernyataan Pendelegasian
SE EK
Pendelegasian dilakukan kepada staf yang memiliki
1 kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan
tugas
Tugas yang dilimpahkan dijelaskan sebelum
2
melakukan pendelegasian
Selain pelimpahan tugas, kewenangan juga
3
dilimpahkan
4 Waktu pendelegasian tugas ditentukan
Apabila si pelaksana tugas mengalami kesulitan, Karu,
5
Katim memberikan arahan untuk mengatasi masalah
6 Ada evaluasi setelah selesai tugas dilaksanakan
Sub Total
NILAI
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
EVALUASI MANAGEMENT
APPROACH:
PENGARAHAN
Ruangan : ………………… Periode : ………... S/D ………….
13. SUPERVISI
Aspek yang Skor
No
Dinilai SE EK
1 Supervisi disusun secara terjadwal
Semua staf mengetahui jadwal supervisi yang
2
dilaksanakan
3 Materi supervisi dipahami oleh supervisor maupun staf
Supervisor mengorientasikan materi supervisi kepada
4
staf yang disupervisi
Supervisor mengkaji kinerja staf sesuai dengan materi
5
supervisi
Supervisor mengidentifikasi pencapaian staf dan
6
memberikan reinforcement
Supervisor mengidentifikasi aspek kinerja yang perlu
7
ditingkatkan oleh staf
Supervisor memberikan solusi dan role model
8
bagaimana meningkatkan kinerja staf
Supervisor menjelaskan tindak lanjut supervisi yang
9
telah dilaksanakan
Supervisor memberikan reinforcement terhadap
10
pencapaian keseluruhan staf
Sub Total
NILAI
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
EVALUASI MANAGEMENT
APPROACH:
PENGENDALIAN
Ruangan : ………………… Periode : ………... S/D ………….
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
…………, …. 20 …
Penilai
( ……………………)
………, ………………….20….
Penilai
(……………………………)
Subang ,..............................
( ) ( )
Nama Jelas Nama Jelas
Mengetahui,
Kepala Bidang Keperawatan
Nama Pasien :
1. ....................................... 4. .......................................
2. ....................................... 5. .......................................
3. ....................................... 6. .......................................
Nama Pasien :
1. ....................................... 4. .......................................
2. ....................................... 5. .......................................
3. ....................................... 6. .......................................
WAKTU KEGIATAN KET
Bulan : ………………………………
Yang Yang Tidak
No Perawa Jumlah Membuat % Membuat %
t Rencana Rencana
Harian Haria
n
1 Kepala Ruangan
2 Ketua Tim
3 Perawat Pelaksana
(.......................... ) ( ........................... )
No Nama Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Karu P P P P P P P P
Tim I
2 Katim
3 PA. ……….
4. PA. ……….
5. PA. ……….
6. PA. ……….
7. PA. ……….
Tim II
8. Katim
9. PA. ……….
10. PA. ……….
11. PA. ……….
12. PA. ……….
14. PA. ……….
Jumlah Pagi
Jumlah Sore
Jumlah Mlm
Keterangan : P :Pagi S : Sore M : Malam L : Libur * : Penanggung jawab shif
Kepala Ruangan
( ........................... )
Perawa Tanggal
No Nam Dokter t Primer PA/PP :
a / Ketua Pagi Sore Malam
Pasie tim
n
TIM I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
TIM II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kepala Ruangan
( ........................... )
PANDUAN MANUAL PENERAPAN MOTEKAR/MPKP-PEMULA | RSUD SUBANG 89
RSUD SUBANG KABUPATEN SUBANG
BIDANG KEPERAWATAN
( )
Supervisor
Kepala Ruangan,
( )
Ruangan
: Periode
:
Jumlah pasien masuk :
No Masalah Keperawatan Jumlah Persentase Keterangan
(%)
1
5
6
7
8
9
10
Kepala Ruangan,
( )
2 Feb.
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Total
Kepala Ruangan,
( )
…………………… ……………………
(……………………….) (…………………)
(........................................) (...................................)
Saksi 1 : ................................ (. ..................................... )
Saksi 2 : ................................ (. ..................................... )
NB : Harap diisi dengan nama jelas dan tanda tangan
*) Coret yang tidak perlu
DISCHARGE PLANNING
No. Reg :
Nama / umur :
DISCHARGE PLANING Kamar :
Diagnosa Medik
: Tgl MRS :
Diagnosa MRS : Diagnosa KRS :
Subang , …….,…….
200
Pasien / Perawat/bidan,
keluarga
( )
( )
Sore
Malam
( ........................... )
( ) ( )
Nama : .............. Ruang : .................. Reg.No :................. Berlaku 24 Jam mulai tgl
:..................... pkl ..........
Kolf Isinya Mulai Paraf Lapora
Bunyi Instruksi : pukul perawa n
Oleh dr : t
....................... Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
Ke-8
Ke-9
Ke-
10
Ke-
11
Ke-
12
Yth. Bapak/Ibu
Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi dengan lengkap kuesioner ini. Hasil
kuesioner ini, merupakan masukan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan di RSUD Subang. Bacalah dengan seksama kolom pernyataan
dan jawab dengan jujur. Berilah tanda cek (√) pada pilihan pernyataan yang menurut
pendapatBapak/Ibu/Sdr sesuai dengan kenyataan yang Bapak/Ibu/Sdr alami selama
menjalani perawatan di RS ini
Pilihan
Jawaban : S
: selalu
K : kadang-
kadang TP : tidak
pernah
Jawaban
No Pernyata S K TP
an
1 Perawat disini mengucapkan salam kepada anda
2 Perawat disini memperkenalkaan diri kepada anda
3 Perawat disini bersikap sopan dan ramah dalam melayani anda
4 Saat pertama kali anda masuk rumah sakit perawat menjelaskan tata
tertib rumah
sakit
5 Perawat menjelaskan tentang fasilitas yang tersedia di rumah sakit
6 Perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang pentiang untuk
melancarkan
perawatan (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dll)
7 Perawat disini menjelaskan tujuan perawatan pada anda
8 Perawat atau kepala ruangan menunjukkan kepada anda tentang
perawat yang
bertanggung jawab atas diri anda
9 Perawat disini memperhatikan keluhan anda
10 Perawat disini menanggapi keluhan anda
11 Perawat memberikan keterangan tentang masalah yang anda hadapi
12 Pertawat disini memberikan penjelasan sebelum melakukan tidakan
keperawatan
kepada anda