Suhardi
LATAR BELAKANG
• Masyarakat menuntut rumah sakit harus dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang terkait dengan kebutuhan pasien harus
dapat dilayani oleh rumah sakit secara mudah, cepat, akurat, dan
dengan biaya yang terjangkau (Ilyas, 2004). Proses manajemen
keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar dengan
proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan
juga dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses
keperawatan
• Pelaksanaan melibatkan kerjasama profesional antara kepala
ruangan, perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA) serta
adanya CCM (Clinical Care Management).
Adapun tujuan dari mahasiswa melakukan peraktek manajemen
keperawatan di Ruang Flamboyan A adalah untuk mempelajari mengenai
pengelolaan manajemen keperawatan mulai dari perencanaan sampai dengan
kontroling, oleh karena itu dalam proses praktek keperawatan mahasiswa
melakukan pengkajian sampai dengan implementasi dari rencana
keperawatan yang sudah ditetapkan bersama – sama dengan Ka Ru, Ka unit
dan wadir keperawatan untuk mewujudkan standar pelayanan asuhan
keperawatan yang sesuai dengan bentuk atau model asuhan keperawatan
yang digunakan di ruang Flamboyan A.
TUJUAN
1. Tujuan umum
Selama kegiatan profesi ners, mahasiswa mampu mengelola manajemen ruagan dan
menerapkan konsep model asuhan keperawatan pada unit pelayanan kesehatan di
ruang Flamboyan A dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rumah
sakit khususnya manajemen pelayanan keperawatan.
2. Tujuan khusus
• Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelayanan kesehatan yang
terkait dengan manajemen keperawatan berdasarkan analisis situasi nyata
di Ruang Flamboyan A RS. dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
• Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen keperawatan
bersama pihak Ruang Flamboyan A RS. dr. Kanujoso Djatiwibowo
Balikpapan.
• Menyusun tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah yang telah ditetapkan di Ruang Flamboyan A RS. dr.
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
GAMBARAN RUMAH SAKIT
RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan adalah Rumah
Sakit akreditasi Paripurna yang terletak di Jalan MT Haryono
No 656, Batu Ampar Balikpapan Utara Kalimantan Timur
Motto : - Ramah dalam Paradigma Kepuasan Pelanggan
- Ramah dalam Paradigma Pemberdayaan
Karyawan
- Ramah dalam Paradigma Institusi Pemerintah
- Profesional dalam Paradigma Jaminan Mutu
Visi : Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional Dalam
Pelayanan Dan Pendidikan
Misi:
• Memberikan pelayanan prima yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
• Meningkatkan kinerja Rumah Sakit yang
akuntable, efektif, efisien, transparan, dan
beretika serta mensejahterakan karyawan.
• Terwujudnya pendidikan, pelatihan dan
penelitian dalam bidang kesehatan berbasis ilmu
pengetahuan dan tehnologi.
• Menjaga kualitas lingkungan Rumah Sakit yang
baik dan sehat.
GAMBARAN RUANGAN
• Ruang Flamboyan A khusus untuk perawatan pasien wanita, terletak di
Gedung A lantai 2 , berdampingan dengan Ruang Flamboyan D , dan
menyambung dari Flamboyan B , bagian belakang menyambung keruang
Flamboyan E .
• Ruang flamboyan A memiliki 10 kamar dengan kapasitas 40 tempat tidur,
tiap kamar terdiri 4 tempat tidur Yaitu ruang perawatan kelas 3 wanita
• Jumlah tenaga perawat ada 19 orang, terdiri dari kepala ruangan, 1
primary Nurse, 6 orang Katim dan 11 orang Perawat Pelaksana dengan
latar belakang pendidikan 16 orang D3 keperawatan dan 3 orang sarjana
keperawatan Ners .
• Pasien yang dirawat diruang flamboyan A sebagian besar adalah Penyakit
dalam dan bedah wanita
BOR (Bed Occupation Rate) berdasarkan
jumlah pasien 6 bulan terakhir terhitung mulai
Januari – Juli 2018 yaitu 60% dengan AlOS %
hari.
Daftar Masalah Manajemen di RSUD dr.
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
1. Perencanaan
• Belum ada visi dan misi ruangan serta belum disusunnya rencana harian, bulanan, tahunan kepala
ruangan dan perawat ruangan dalam satu format yang baku.
2. Pengorganisasian
• Pelaksanaan MAKP metode tim di lapangan belum optimal. Pendokumentasian asuhan
keperawatan dan pelaksanaan tindakan mandiri keperawatan belum maksimal. SAK yang digunakan
belum mengacu pada NANDA NOC-NIC terbaru.
3.Pengarahan
• Belum optimalnya supervisi dari kepala ruangan ke perawat ruangan karena belum adanya jadwal
rutin serta format supervisi, serta belum maksimalnya kegiatan ronde keperawatan. Pemberian
reward atas hasil kerja ketua tim tidak ada.
4. Pengendalian
• SPO kepala ruangan sesuai tugai pokok dan fungsi belum tersedia dan audit dokumentasi
keperawatan belum berjalan secara optimal. Pengembangan staff berupa pelatihan dan kepatuhan
perawat dalam 5 moments 7 prinsip benar, intervensi pasien risiko jatuh belum optimal dilakukan.
5. Ketenagaan
• Jumlah perawat yang dibutuhkan kurang dari tingkat kebutuhan pasien.
Prioritas Masalah Manajemen di RSUD dr. Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan
DATA HASIL PENGKAJIAN
• KARU
KUESIONER WAWANCARA OBSERVASI
1. Fungsi perncanaan.
80% fungsi perencanaan Belum ada visi dan misi ruang Belum ada visi dan misi
blm berjalan dengan baik flamboyan. ruangan, falsafah, belum ada
pengisian format baku untuk
pembuatan rencana strategi
harian, bulanan dan tahunan.
2. Fungsi Perorganisasian. struktur organisasi sudah ada Belum ada struktur organisasi
87,5% menunjukkan tetapi tidak ditampilkan di di dinding ruangan,
fungsi pengorganisasian ruangan.
berjalan dengan baik
3. Fungsi Ketenagaan.
100% fungsi ketenagaan Selama ini SDM memiliki jumlah tenaga perawat di
• PERAWAT PENANGGUNG JAWAB
4. Pengendalian Audit SOP dan SAK serta audit dokumentasi keperawatan belum
berjalan secara optimal.
PRIORITAS MASALAH
format yang baku.
Penyelesaian masalahnya
Menjelaskan tentang Ronde
Keperawatan di ruangan
Role Play Ronde Keperawatan di
ruangan
4 Pelaksanaan asuhan 4 3 3 4 144
keperawatan metode TIM
belum optimal termasuk
didalamnya ronde keperawatan.
Penyelesaian masalahnya
Menjelaskan tentang Ronde
Keperawatan di ruangan
Role Play Ronde Keperawatan di
ruangan
Melalui pembobotan, maka diperoleh 4 alternatif
pemecahan masalah dengan urutan prioritasnya. Berikut ini
adalah rumusan 4 (empat) alternatif pemecahan masalah atas
4 (empat) permasalahan yang telah diungkapkan sebelumnya,
keenam rumusan alternatif pemecahan masalah adalah
sebagai berikut:
• Merumuskan dan membuat Rancangan Visi dan Misi
Ruangan Bersama Kepala ruangan dan seluruh perawat
ruangan flamboyan. (score 144)
• Memberikan pelatihan tentang pendokumentasian Asuhan
Keperawatan berdasarkan keilmuan terkini. (score 192)
• Menjelaskan tentang Ronde Keperawatan di ruangan dan role
play ronde Keperawatan di ruangan (score 81).
• Role Play Pre dan Post Confrence dan sosialisasi pengisian
format supervisi dan pembuatan rencana harian, bulanan dan
tahunan bersama kepala ruangan dan perawat penanggung
jawab (score 144).
Matur Nuwun