Nim : 160204008
PENGKAJIAN
KEPALA RUANGAN
NS. A
WAKIL KEPALA
RUANGAN
NS. B
PA SORE
PA SORE PA SORE
PA MALAM PA MALAM
PA MALAM
PA LIBUR PA LIBUR
PA LIBUR
Kebersihan
(Cleaning service)
Pakarya kesehatan ASPER PAGI ASPER SORE ASPER MALAM ASPER LIBUR
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Di Ruang Paviliun Cempaka RSUD USMI
Keterangan Garis Komando : Garis Koordinasi :
b. Tenaga Keperawatan
Tabel 3.1 Tenaga Keperawatan Ruang Paviliun Cempaka RSUD USMI
No Nama Pendidikan Status
PNS Honorer
1. Suzanna Rindhan S1.Kep.Ns -
3. Dewi Rahmawati S1.Kep.Ns -
3. Beni Susanto D3.Kep -
4. Rina Wahyuni D3.Kep -
5. Esty Prasetyawati S1.Kep.Ns -
6. Elok zunara D3.Kep (Proses Menempuh
-
S1 Keperawatan)
7. Ika Prasetyowati D3.Kep (Proses Menempuh
-
S1 Keperawatan)
8. Leni Cahyanti D3.Kep -
9. M.Agus Swandi D3.Kep -
10. Nurida Bramanto D3.Kep -
11. Widarto D3.Kep -
13. Petti Turitasa D3.Kep -
13. Kurnia Arif D3.Kep -
14. Elok Triwulandari D3.Kep -
15. Sugeng Priyo W. D3.Kep -
16. Nurul Hayati D3.Kep -
17. Khoirul Hidayat D3.Kep -
18. Iwan Purnadi D3.Kep -
19. Ana Lukiwati D3.Kep -
20. Hadi Stiawan D3.Kep -
21. Muhammad Arif D3.Kep -
23. Tribbiantoro D3 Kep -
23. Agus Darmawan S1 Kep, Ns -
24. Agit Setyo Kusima D3 Kep -
25. Pujo Prasetio S1 Kep, Ns -
d. Tenaga Medis
Tabel 3.3 Tenaga Medisdi Ruang Paviliun Cempaka RSUD USMI
No Nama Kualifikasi
1. dr. Rustam Efendi S,PP Dokter Spesialis paru
3. dr. Rosa Dokter Umum
3 dr. Tietiek Nur Indijah Dokter Umum
4 dr. Dahlia Prihandini Dokter Umum
e. Pembagian Dinas
Tabel 3.4 Tabel Pembagian Dinas Tenaga kesehatan Paviliun Cempaka Tanggal
05 Januari 2015.
f. Pengaturan Ketenagaan
Jumlah tenaga yang diperlukan tergantung dari jumlah pasien dan
tingkat ketergantungannya. Klasisifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Perawatan minimal, memerlukaan 1 sampai 2 jam sehari
2. Perawatan sebagian, memerlukaan waktu 3 sampai 4 jam sehari
3. Perawatan maksimal, memerlukaan waktu 5 sampai 6 jam sehari
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien kelompok
menggunakan klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan pasien
berdasarkan Orem, yaitu teori Self Care Deficit.
36 : 9 = 4 jam
36 : 9 = 4jam
32 : 8 = 4 jam
= 4+4+4
= 4 Jam
= 9+9+8
3
= 9 Orang
= 5+1
= 6 orang
8. Tingkat ketergantungan pasien di hitung setiap hari, mulai tanggal 12
Januari - 14 Januari 2015 dengan rumus need (douglas), antara lain:
Tanggal 18 Oktober2020:
2 2 1
PAGI : 2 orang
SORE : 2 orang
MALAM : 1 orang +
5 orang
2 2 1
PAGI : 2 orang
SORE : 2 orang
MALAM : 1 orang +
5 orang
Tanggal 20 Oktober2020:
2 2 1
PAGI : 2 orang
SORE : 2 orang
MALAM : 1 orang +
5 orang
h. Pasien
1. Alur pasien masuk Ruang Pavilium Cempaka.
Paviliun Cempaka
Gambar 3.1 Alur pasien masuk Ruangan Paviliun Cempaka RSUD USMI
Tabel 3.10 : Gambaran kasus periode 5 desember 2014 sampai 5 januari 2015
di Ruang Paviliun Cempaka (Interna) RSUD USMI
NO. DIAGNOSA JUMLAH KASUS
1 GE 28
2 TIPOID 13
3 GASTRITIS 9
4 HEPATITIS 8
5 CRF 10
6 DM 15
7 DHF 5
8 ISK 10
9 ANEMIA 19
10 HCC 1
11 PSIKOSA 5
12 CH 7
13 SEPSIS 14
14 HIV 3
15 COLICABDOMEN 4
16 PYSPEPSIA 4
17 HT 7
18 ILIUS 1
19 ITP 2
20 MALARIA 0
21 COLILITIASIS 1
22 HM 3
23 OA 1
24 DIFTERI 4
b. Timbang Terima
Berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 05 dan 07 Januari 2015 timbang
terima di Ruang Paviliun Cempaka sudah dilakukan secara sistematis pada
setiap pergantian shift jaga. Timbang terima dilaksanakan sesuai dengan
kondisi pasien dimana intervensi didokumentasikan dalam buku status
pasien dan buku timbang terima. Format timbang terima dibuku status
menggunakan format SBAR yaitu situation, background, assesment dan
recommendation. Sedangkan buku timbang terima berisi tanggal, nama, No
kamar dan terapi yang didapat. Pada prinsipnya timbang terima diruangan
cempaka sudah dilaksanakan sesuai prosedur, yaitu timbang terima diikuti
oleh seluruh perawat jaga dan kepala ruangan (kecuali sift sore ke malam)
serta mahasiswa praktik. Saat operan pagi dan sore timbang terima dibuka
oleh kepala ruangan lalu kepala ruangan mempersilahkan untuk perawat
yang jaga sebelumnya untuk mengoperkan keperawat yang jaga selanjutnya.
Hal-hal yang dioperkan yaitu meliputi Nama, No kamar, Dx medis, Dx
Keperawatan, hari ke, keluhan pasien, data objektif seperti TTV atau hasil
pemeriksaan lainya serta terapi yang didapat, intervensi yang sudah dan
belum dilakasanakan. Setelah semua pasien selesai dioperkan kepala
ruangan menutup dengan do’a. Selanjutnya perawat berkeliling ke ruangan
dari pasien satu ke pasien lainnya untuk validasi, namun kepala ruangan
terkadang tidak mengikuti keliling dikarenakan kesibukan kepala ruangan.
c. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan di Ruang Cempaka saat ini belum terlaksana. Ronde
keperawatan hanya dilakukan pada saat ada mahasiswa praktik manajemen
dan belum ada format maupun dokumentasi ronde keperawatan. Untuk
menggantikannya ruang cempaka biasanya menggunakan RDK (Refleksi
Diskusi Kasus) dimana untuk menyelesaikan masalah keperawatan, perawat
melakukan share dengan perawat lain termasuk kepala ruangan, namun jika
dalam pelaksanaan RDK perawat tidak dapat menyelesaikan masalah
keperawatan maka perawat biasanya mengkomunikasikan hal tersebut pada
dokter yang merawat. Untuk pelaksanaan RDK tidak pernah ditentukan
jadwal yang tetap.
Beberapa kendala pelaksanaan ronde keperawatan di Ruang Cempaka tidak
dilakukan karena:
1. Mayoritas perawat belum memahami tentang ronde keperawatan
dilihat dari minimnya jumlah perawat yang telah mengikuti pelatihan
manajemen keperawatan.
2. Kesulitan dalam mengumpulkan ahli yang bersangkutan dalam ronde
keperawatan seperti: tim medis, gizi, terapis, farmasi perawat dan lain-
lain.
d. Supervisi Keperawatan
Berdasarkan pengkajian yang kami lakukan pada tanggal 05 – 07Januari
2015 supervisi yang dilakukan di Ruang Cempaka yaitu Supervisi dilakukan
secara periodik setiap 1 minggu sekali oleh Kepala ruangan Cempaka yaitu
untuk menilai kinerja ketua tim , perawat ruangan saat melakukan tindakan
keperawatan apakah sudah sesuai dengan protap keperawatan yang ada atau
belum. Selain oleh kepala ruangan supervisi juga dilakukan oleh Komite
keperawatan setiap 6 bulan sekali. Dalam pelaksanaan supervisi komite
keperawatan dibagi menjadi 3 yaitu supervisi mutu yang dilakukan tiap 6
bulan sekali, sedangkan supervisi kredensial dan mutu dilakukan tiap 1 bulan
sekali. Selain itu juga terdapat pengamat setiap shift pagi dan malam. Untuk
supervisi sudah ada format yang baku dari komite keperawatan sehingga
didapatkan penilaian terhadap kinerja perawat di masing-masing ruangan.
e. Discharge Planning
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 05-07 Januari 2015,
discharge planning di Ruang Cempaka sudah dilaksanakan hampir optimal
pada semua pasien yang akan pulang oleh perawat ruangan. Kartu discharge
planning sudah ada dengan isi sesuai dengan standart, yaitu: Identitas pasien,
masalah keperawatan yang perlu ditindak lanjuti, health education mengenai
cara pemberian makan dan minum, perawatan luka, cara batuk efektif, cara
melakukan aktifitas bertahap, pengaturan diet, cara pemberian obat : oral,
injeksi, tetes, suppositoria, cara melakukan teknik relaksasi, tanda kegawatan
pada pasien dan penatalaksanaan di rumah. Obat-obatan yang dibawa pulang
(nama obat,dosis), surat control hanya saja untuk pemberian leaflet belum
dilaksanakan karena menunggu bagian humas.
g. Pendokumentasikan Keperawatan
Sistem pendokumentasian di pavilium cempaka berdasarkan SOR (Source
Oriented Record) yaitu suatu sistem pendokumentasian yang berorientasi
dari berbagai sumber tenaga kesehatan misalnya dokter, perawat, asisten
perawat, ahli gizi dan lain-lain.
Tabel 2.13 Bagian dari dokumentasi pasien di Ruang Pavilliun Cempaka
RSUD USMI
No NO. RM URAIAN BAGIAN SUMBER
1 1 Lembar Surat Pernyataan Umum MRS dan Dokter
Informasi hak pasien dan keluarga
2 2 Lembar Ringkasan masuk dan keluar Administrasi
3 3 Lembar Persetujuan Umum Administrasi
4 4 Lembar Ringkasan Medis Administrasi
5 5 Lembar Rencana Perawatan di Rumah Dokter
6 6 Catatan Perkembangan Asuhan Terintegrasi Perawat
7 7 Lembar Penempelan Hasil EKG, EEG, Foto Dokter
Audiometri dll.
8 8 Lembar Pemberian pendidikan kesehatan pasien / Dokter
keluarga inter disiplin
9 9 Lembar Monitoring Paisen Selama Transportasi Perawat
Internal
10 10 Lembar Alih Rawat Perawat
12 13 Catatan Pemberian Obat Perawat
15 16 A. Pengkajian awal Keperawatan, Rawat Inap Perawat
B. Pengkajian Resiko Dekubitus
16 17 Lembar Laporan Proses Keperawatan Perawat
17 18 Lembar Infeksi Observasi Perawat
18 19 Lembar Observasi Nyeri Perawat
19 53 Timbang Terima Perawat
20 58 Pengkajian dan Intervensi Resiko Jatuh Pasien Dokter
Rawat Jalan dan IGD ( GET UP AND GO TEST )
21 59 Infeksi Rumah Sakit ( infeksi nosokimoial ) Dokter
22 60 Lembar Masalah Akhir Hayat Perawat
23 61 Lembar Reaksi Tranfusi Perawat
24 71 Lembar Monitoring Transfusi Perawat
5. Pemasaran (M5-Market)
Memberikan pelayanan yang bermutu kepada seluruh lapisan masyarakat melalui
SDM yang professional produktif dan berkomitmen dengan sarana yang
memadai dan manajemen yang efektif.
A. BOR Pasien
Kapasitas tempat tidur di Ruang Paviliun Cempaka Tanggal 12 Januari – 8
Februari 2015
Tabel 2.15 BOR di Ruang Paviliun Cempaka Tanggal 12 Januari – 8 Februari
2015
BOR TANGGAL 12 JANUARI 2015
N SHIFT KELAS 1 BOR
O
1 PAGI 9 BED (PENUH) 9/9 X 100% = 100 %
2 SORE 9 BED (PENUH) 9/9 X 100% = 100 %
3 MALAM 9 BED (PENUH) 9/9 X 100% = 100 %
B. Keadaan Pasien
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 5 Januari
2015 didapatkan pasien yang dirawat di ruang Cempaka ini berasal dari daerah
sekitar USMI. Sumber keuangan dari pasien yang dirawat ada yang berasal dari
BPJS PBI, non PBI, JAMKESDA, KJS, pembiayaan umum maupun asuransi
lainnya. Tingkat pendidikan pasien yang dirawat pun bermacam-macam, ada
yang SD, SMP, SMA sampai yang sudah berjenjang perguruan tinggi.
TOTAL 1 3,00
1) Pelaksanaan model 1 3 3
MPKP sudah dilaksanakan
tetapi belum maksimal
TOTAL 1 3,00
Eksternal Faktor (EFAS) EFAS
Opportunity
= O-T
a. Kebijakan pemerintah 0,4 4 1,60
= 4-3
tentang keprofesionalisme
=1
b. Adanya kesempatan bagi
perawat ruangan untuk 0,2 3 0,60
melanjutkan pendidikan
c. Adanya kebijakan RS
tentang pelaksanaan MAKP
d. Adanya kewenangan 0,3 3 0,9
tersendiri bagi masing
masing tenaga medis
0,3 3 0,9
TOTAL 1 4
Theatred
yang optimal
TOTAL 1 3
2. Timbang terima
Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating
Internal Faktor (IFAS) IFAS
Strength
= S-W
a. Dilakukan setiap pergantian 0,15 2 0,30
= 2,60-2
sift
0,20 2 0,40
= 0,60
b. Diikuti oleh semua perawat
c. Dipimpin langsung oleh 0,25 2 0,50
kepala ruangan
d. Adanya klarifikasi dan
0,20 4 0,80
validasi perkembangan
pasien
e. Timbang terima dilakukan
0,10 3 0,30
langsung dengan
menggunakan status pasien
f. Timbang terima 0,10 3 0,30
ditandatangani oleh perawat
pelaksana antar sift dan Karu
saat pergantian sift pagi
TOTAL 1 2,60
Weakness
3. Ronde
Analisa Swot Bobot Rating Bobot x Rating
Internal Faktor (IFAS)
Strength IFAS
keperawatan
c. Adanya kesempatan dari
Karu untuk mengadakan
ronde keperawatan pada 0,2 2 0,4
perawat dan mahasiswa
Praktik
TOTAL 1 2,60
Theatred
obat.
TOTAL 1 2,55
Eksternal Faktor (EFAS) EFAS
Opportunity
= O-T
a. Adanya kerjasama yang baik 0,50 2 1,00
= 2,00-3,00
antara mahasiswa dan
= -1,00
perawat
b. Adanya komunikasi yang
baik antara perawatn dengan 0,50 2 1,00
pasien dan keluarga
TOTAL 1 2,00
Theatred
TOTAL 1 2,2
Eksternal Faktor (EFAS) EFAS
Opportunity
= O-T
a. Kemauan pasien terhadap 0,55 3 1,65
= 3,00-1,00
anjuran perawat
= 2,00
b. Adanya komunikasi yang
dilakukan perawat dengan 0,45 3 1,35
baik
TOTAL 1 3,00
Theatred
6. Supervisi
Analisa Swot Bobot Rating Bobot x Rating
Internal Faktor (IFAS) IFAS
Strength
= S-W
a. Menjadi RS rujukan wilayah 0,45 2 0,90
= 2,55-2,00
sekitar
= 0.55
b. Supervisi dilakukan oleh
kepala ruangan dan 0,55 3 1,65
7. Dokumentasi
Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating
Internal fakTor (IFAS) IFAS
Strength
= S-W
a. Sistem pendokumentasian 0,55 2 1,1
= 2,45-2,45
yang berlaku di Ruang
= 0,0
Cempaka saat ini adalah
SBAR
b. Rata-rata perawat mengerti 0,45 3 1,35
pengisian serta telah
melakukan dokumentasi
setelah melakukan tindakan
TOTAL 1 245
Weakness
TOTAL 1 2,75
Theatred
TOTAL 1 2,5
TOTAL 1 3,00
Theatred
kapasitas ruangan
TOTAL 1 3,00
Eksternal Factor (EFAS) EFAS
Opportunity
= O-T
a. Adanya program latihan 0,35 3 1,05
= 3,65-2,55
kepada perawat
= 1,10
b. Merupakan satu-satunya
paviliun yang menangani 0,35 4 1,40
sakit lain
TOTAL 1 2,55