D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
BIKA UTAMI
200202010
Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan
karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Anak Usia Prasekolah “ tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian makalh ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang
tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak memberikan
sumbangan, masukan, dukungan, dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar – besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk
itu, segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
dari semua pihak, demi kesempurnaan bagi penulisan berikutnya.
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan
manfa’at yang besar bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada
umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 1
B. TUJUAN…………………………………………………………………. 2
C. BATASAN MASALAH………………………………………………….. 2
BAB II ISI
A. Pengertian keluarga…………………………………………….……..3
B. Tugas keluarga dibidang kesehatan…………………………….…..3
C. Pengertian anak prasekolah……………………………………….…3
D. Ciri fisik anak prasekolah……………………………………………...4
E. Ciri social anak prasekolah…………………………………………...4
F. Ciri emosiaonal anak prasekolah……………………………………..4
G. Ciri kognitif anak prasekolah ………………………………………….4
H. Asuhan keperawatan teoritis ………………………………………….5
BAB III Asuhan Keperawatan Keluargan Anak Prasekolah ………………9
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………… 36
B. SARAN………………………………………………………………… 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
B. TUJUAN
a.Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang
asuhan keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu,
penulisan juga bertujuan untuk memenuhi tugas yang bertujuan untuk
menerapkan konsep materi keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
tujuan khusus dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian keluarga
2. Tugas keluarga dibidang kesehatan
3. Pengertian anak prasekolah
4. Ciri fisik anak prasekolah
5. Ciri social anak prasekolah
6. Ciri emosiaonal anak prasekolah
7. Ciri kognitif anak prasekolah
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
1. Keluarga adalah:
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat,
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI,
2015 ).
2. Tugas keluarga dibidang kesehatan adalah :
a. mengenal masalah kesehatan keluarga
b. memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas
ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi
keluarga.
3. Anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
4. Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan
anak yang berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan
sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan
istirahat yang cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka
harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum
terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya
mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah
sebabnya koordinasi tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi
otak masih lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil
dalam tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik
halus.
5. Ciri sosial anak prasekolah
a. Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat
yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian
berkembang sahabat dari jenis kelamin yang berbeda.
b. Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik,
oleh karena kelompok tersebut cepat berganti – ganti.
c. Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang
lebih besar.
6. Ciri emosional pada anak prasekolah
a. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas
dan terbuka., sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia
tersebut.
b. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali
memperebutkan perhatian guru.
7. Ciri kognitif anak prasekolah
a. Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari
merekla senang berbicara khususnya dalam klelompoknya.
b. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat,
kesempatan, interaksi, mengagumi dan kasih sayang.
8. Cara yang dilakukan agar anak berkembang menjadi kompeten dengan
cara sebagai berikut :
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data
yang berhubungan dengan keluarga dan anak.
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
Identitas :
nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan keluarga,
pendidikan, pekerjaan ).
Tipe keluarga :
mengenai jenis dan tipe keluarga
Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota
keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga.
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe,
jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot
rumah, sarana pembuangna air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum
yang digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas
setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita
keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan
sejauh mana keluarga berinteraksi
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam
anggota keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga
dan masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga,
memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
a. Identitas anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang
telah dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
Pengkajian fokus anak prasekolah
a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah
sarana stimulasinya
b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak
setiap hari
d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
A. Data Umum
1. NAMA KEPALA KELUARGA : TN.I
2. ALAMAT : JL. PEMBANGUNAN
3. KOMPOSISI KELUARGA :
Status Imunisasi
Nam Jenis Hub
No Umr Pddkn BC Hepatiti
a Kelamin dg Polio DPT Campak
G s
KK
1 Ibu S Perempuan Istri 31 SMA
2 An. Laki – laki Anak 6 SD
D
3 An. Perempuan Anak 3 -
D
GENOGRAM
Tn.I Ny.S
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.I adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Tn.I adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu,
semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran
agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu S mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan
sehari – hari. Ibu S hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya menerima
uang dari gaji suaminya.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga sering berekreasi, biasanya ke mall atau ke pantai tapi saat sekarang
ini sudah jarang karena situasi pandemi
II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan
keluarga : menanamkan nilai dan norma agama, mengatur waktu
bermain, bersosialisasi, menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan.
Ibu mengatakan jarak kelahiran anaknya cukup atau sesuai sehingga
mereka jarang berantem dan bisa bermain serta perhatian yang diberikan
cukup oleh kedua orang tua.
2. Riwayat Keluarga Inti
Ibu S mengatakan bahwa dulu ibu S dengan Bpk I adalah pilihan sendiri
dan disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah
3. Riwayat Keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi
III.Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn.I adalah rumah dengan luas 15 x 10
m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai keramik ,
keadaan bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga
memiliki kamar mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih sumber air
dari sumur air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih.
2. Karakteristik Tetangga
Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar terjalin baik dan saling
mengunjungi
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bpk I tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk
bekerja.Ibu S mengatakan mengikuti kegiatan seperti pengajian.
b. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bpk I tinggal secara mandiri tanpa orang tua.
IV.Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun pekerjaan, biasanya Bpk I
selalu membicarakan dengan ibu S.
b. Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Bpk I saling menghargai satu sama lain. Saling membantu,
serta saling mendukung.
Bpk I dan Ibu S, mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Untuk An. D dan An. D masih balita sehingga
untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari ataupun apabila sedang sakit
dirawat oleh ibu S dan dibantu oleh Bpk I. Apabila ada masalah ibu S
diskusi dengan suami dan meminta nasehat kepadanya.
c. Struktur Peran
Bpk I adalah kepala keluarga dan bekerja membuka usaha ternak ayam.
Bpk I bekerja dari hari Senin-Sabtu dan pada hari libur membantu
mengasuh kedua anaknya di rumah.Ibu S adalah seorang ibu RT dan
merawat kedua anaknya yang masih balita.
d. Nilai atau norma budaya
Keluarga Bpk I menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama
Islam dan mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat
dalam menjalankan agama.Dalam keluarga diterapkan hidup bersih
seperti mencuci tangan sebelum makan.
V. Fungsi Keluarga
e. Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk I saling menyayangi satu sama lain.
Dan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
f. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk I menekankan perlunya berhubungan dengan orang
lain. Mereka membiasakan anak – anak mareka bermain dengan
temannya.
g. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu.I mengatakan An, D sering demam dan batuk. Apabila demam
biasanya dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu S
menebus obat penurun panas yang diresepkan dokter. Ibu mengatakan
anak-anaknya sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.
III.Data tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran
seperti bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe,
dan buah. Untuk An D dan An D ditambah dengan susu. Minuman yang
dikonsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu
baru dipotong.Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi
makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air
besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari –hari
Bpk I bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan
menjaga anak – anak.An D bermain dirumah atau bersama anak – anak
sesusianya diluar rumah.
5. Merokok
Bpk I tidak mempunyai kebiasaan merokok.
ANALISA DATA
No Data Dx. Masalah
1. Data subjektif Kurangnya pengetahuan ibu tentang
- ibu mengatakan anaknya sering perawatan gigi pada An. D ( 6 th )
mengeluh demam di keluarga Tn I berhubungan
- ibu mengatakan anaknya sering dengan perawatan karies gigi yang
mengeluh sakit gigi dialami An. D ( 6th )
Ibu mengatakan mengapa anaknya
demam dan sakit gigi
- ibu mengatakan bila anaknya
demam dikompres dan diminumkan
obat sakit gigi.
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian karies
gigi
- Ibu mengatakan
penyebab karies
gigi
- Ibu mengatakan
bahwa tanda –
tanda karies gigi
O:
- keluarga
menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari
karies gigi sesuai
standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab karies
gigi yang ada pada
anggota
keluarganya
- Keluarga
menyebutkan
tanda dan gejala
karies gigi sesuai
dengan standard
dan menyebutkan
tanda dan gejala
yang ada pada
keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
karies gigi
P:
- Lanjutkan ke
TUK berikutnya
yaitu memutuskan
tindakan yang
tepat
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data,
kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa
keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah
yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian.Rencana tindakan dilakukan
unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa
aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan tindakan keperawatan secara nyata pada
pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa Karies Gigi .dilakukan
sejauh mana kriteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama
keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat
dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat
dicapai.Hasil evaluasi An. D sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan
tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses
penyakit yang diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat
berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko,
dan spiritual.
DOKUMENTASI