Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP PRASEKOLAH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
BIKA UTAMI
200202010

DOSEN PEMBIMBING : Ns.RINCO SIREGAR, MNS

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan
karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Anak Usia Prasekolah “ tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian makalh ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang
tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak memberikan
sumbangan, masukan, dukungan, dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar – besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk
itu, segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
dari semua pihak, demi kesempurnaan bagi penulisan berikutnya.
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan
manfa’at yang besar bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada
umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 1
B.   TUJUAN…………………………………………………………………. 2
C.   BATASAN MASALAH………………………………………………….. 2
BAB II ISI
A.   Pengertian keluarga…………………………………………….……..3
B.   Tugas keluarga dibidang kesehatan…………………………….…..3
C.   Pengertian anak prasekolah……………………………………….…3
D.   Ciri fisik anak prasekolah……………………………………………...4
E.   Ciri social anak prasekolah…………………………………………...4
F.    Ciri emosiaonal anak prasekolah……………………………………..4
G.   Ciri kognitif anak prasekolah ………………………………………….4
H.   Asuhan keperawatan teoritis ………………………………………….5
BAB III Asuhan Keperawatan Keluargan Anak Prasekolah ………………9
BAB IV PENUTUP
A.   KESIMPULAN………………………………………………………… 36
B.   SARAN………………………………………………………………… 36

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada


praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan , dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan
menggunakan metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada standar praktik
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan
keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah
kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu
rangkaian kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah.
Dimana, pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam
menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan
sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1
tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia
sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai
potret atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil.Namun tidaklah demikian,
karena anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian
yang khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak.
disamping itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah
rasa aman, membantu unutk bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat
keluarga intern dan luar, pembagian tanggung jawab, dan kegiatan untuk
menstimulasi perkembangan anak.

B. TUJUAN

a.Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang
asuhan keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu,
penulisan juga bertujuan untuk memenuhi tugas yang bertujuan untuk
menerapkan konsep materi keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
tujuan khusus dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengertian keluarga
2. Tugas keluarga dibidang kesehatan
3. Pengertian anak prasekolah
4. Ciri fisik anak prasekolah
5. Ciri social anak prasekolah
6. Ciri emosiaonal anak prasekolah
7. Ciri kognitif anak prasekolah
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. PENGERTIAN
1. Keluarga adalah:
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat,
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI,
2015 ).
2. Tugas keluarga dibidang kesehatan adalah :
a. mengenal masalah kesehatan keluarga
b. memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas
ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi
keluarga.
3. Anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
4. Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan
anak yang berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan
sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan
istirahat yang cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka
harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum
terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya
mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah
sebabnya koordinasi tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi
otak masih lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil
dalam tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik
halus.
5. Ciri sosial anak prasekolah
a. Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat
yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian
berkembang sahabat dari jenis kelamin yang berbeda.
b. Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik,
oleh karena kelompok tersebut cepat berganti – ganti.
c. Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang
lebih besar.
6. Ciri emosional pada anak prasekolah
a. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas
dan terbuka., sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia
tersebut.
b. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali
memperebutkan perhatian guru.
7. Ciri kognitif anak prasekolah
a.    Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari
merekla senang berbicara khususnya dalam klelompoknya.
b.    Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat,
kesempatan, interaksi, mengagumi dan kasih sayang.
8. Cara yang dilakukan agar anak berkembang menjadi kompeten dengan
cara sebagai berikut :

a. Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.


b. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak
c. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan
kesempatan dalam banyak hal.
d. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara
mandiri.
e. Tentukan batas – batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
f. Kagumilah apa yang dilakukan anak.

B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data
yang berhubungan dengan keluarga dan anak.
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
Identitas :
nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan keluarga,
pendidikan, pekerjaan ).
Tipe keluarga :
mengenai jenis dan tipe keluarga
Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota
keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


 Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap perkembangan
keluarga ditentukan oleh usia anak tertua dari keluraga inti.
 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : tugas
keluarga yang belum terpenuhi dan kendala yang dihadapi keluarga.
 Riwayat kesehatan keluarga inti : riwayat kesehatan keluarga inti.
Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga, perhatian terhadap upaya
pencegahan penyakit.
 Riwayat kesehatan keluarga suami istri yang menjelaskan riwayat
kesehatan generasi diatas, tentang riwayat penyakit keturunan , upaya generasi
tersebut tentang upaya penanggulangan penyakit, upaya kesehatan yang
diperhatikan sampai saat ini.
c. Lingkungan

  Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe,
jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot
rumah, sarana pembuangna air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum
yang digunakan.
  Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas
setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
  Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita
keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
  Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan
sejauh mana keluarga berinteraksi

d. Struktur keluarga

  Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota keluarga


secara formal maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
  Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
  Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa
pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam
menciptakan komunikasi.
  Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan.

e. Fungsi keluarga
  fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam
anggota keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
  Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga
dan masyarakat.
  Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga,
memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.

f. Stress dan koping keluarga

  Stressor jangka pendek dan panjang


Stressor jangka pendek adalah stressor yang dialami keluarga dan penyesuaian
lebih kurang 6 bulan.Stressor jangka panjang memerlukan waktu penyesuaian
lebih 6 bulan.
  Kemamapuan keluarga berespon terhadap stressor
  Strategi koping
  Strategi adaptasi disfungsional

g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga

Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah

a. Identitas anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang
telah dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
Pengkajian fokus anak prasekolah

a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah
sarana stimulasinya
b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak
setiap hari
d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

A. Data Umum
1. NAMA KEPALA KELUARGA : TN.I
2. ALAMAT : JL. PEMBANGUNAN
3. KOMPOSISI KELUARGA :
Status Imunisasi
Nam Jenis Hub
No Umr Pddkn BC Hepatiti
a Kelamin dg Polio DPT Campak
G s
KK
1 Ibu S Perempuan Istri 31 SMA
2 An. Laki – laki Anak 6 SD
D
3 An. Perempuan Anak 3 -
D

GENOGRAM

Tn.I Ny.S

4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.I adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Tn.I adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu,
semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran
agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu S mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan
sehari – hari. Ibu S hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya menerima
uang dari gaji suaminya.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga sering berekreasi, biasanya ke mall atau ke pantai tapi saat sekarang
ini sudah jarang karena situasi pandemi
II.        Riwayat dan Tahapan Perkembangan
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan
keluarga : menanamkan nilai dan norma agama, mengatur waktu
bermain, bersosialisasi, menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan.
Ibu mengatakan jarak kelahiran anaknya cukup atau sesuai sehingga
mereka jarang berantem dan bisa bermain serta perhatian yang diberikan
cukup oleh kedua orang tua.
2. Riwayat Keluarga Inti
Ibu S mengatakan bahwa dulu ibu S dengan Bpk I adalah pilihan sendiri
dan disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah
3. Riwayat Keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi

III.Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn.I adalah rumah dengan luas 15 x 10
m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai keramik ,
keadaan bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga
memiliki kamar mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih sumber air
dari sumur air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih.
2. Karakteristik Tetangga
Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar terjalin baik dan saling
mengunjungi
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bpk I tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk
bekerja.Ibu S mengatakan mengikuti kegiatan seperti pengajian.
b. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bpk I tinggal secara mandiri tanpa orang tua.

IV.Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun pekerjaan, biasanya Bpk I
selalu membicarakan dengan ibu S.
b. Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Bpk I saling menghargai satu sama lain. Saling membantu,
serta saling mendukung.
Bpk I dan Ibu S, mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Untuk An. D dan An. D masih balita sehingga
untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari ataupun apabila sedang sakit
dirawat oleh ibu S dan dibantu oleh Bpk I. Apabila ada masalah ibu S
diskusi dengan suami dan meminta nasehat kepadanya.
c. Struktur Peran
Bpk I adalah kepala keluarga dan bekerja membuka usaha ternak ayam.
Bpk I bekerja dari hari Senin-Sabtu dan pada hari libur membantu
mengasuh kedua anaknya di rumah.Ibu S adalah seorang ibu RT dan
merawat kedua anaknya yang masih balita.
d. Nilai atau norma budaya
Keluarga Bpk I menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama
Islam dan mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat
dalam menjalankan agama.Dalam keluarga diterapkan hidup bersih
seperti mencuci tangan sebelum makan.

V.  Fungsi Keluarga
e. Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk I saling menyayangi satu sama lain.
Dan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
f. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk I menekankan perlunya berhubungan dengan orang
lain. Mereka membiasakan anak – anak mareka bermain dengan
temannya.
g. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu.I mengatakan An, D sering demam dan batuk. Apabila demam
biasanya dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu S
menebus obat penurun panas yang diresepkan dokter. Ibu mengatakan
anak-anaknya sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.

VI.  Stress dan koping keluarga


1. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Bpk I mengatakan ingin sekali sering berkumpul dengan keluarga di
Pekanbaru, hal itu di rasa agak sulit di wujudkan karena kondisi
pekerjaan / dinas bpk I yang tidak memungkinkan sering cuti lama.
2. Kemampuan keluarga
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami.
Keluarga bisanya mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa
melibatkan keluarga di kampung halaman karna ibu S dan Bpk I tidak mau
membuat resah keluarga dengan keadaan mereka di rantau.
3. Strategi Koping
Ibu S mengatakan jika ada masalah selalau mendiskusikan dengan Bpk I
sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalahnya.
4. Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga
mengatasi masalah secara mal adaptif

VII. Harapan keluarga


Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawatdan
berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit keluarga.
Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
1. Identitas anak
Nama : An. D
2. Riwayat kehamilan sampai kelahiran
Trimester I &II : ibu mengalami mual dan muntah, dari wawancara ibu
mengatakan selama kehamilan ibu jarang memakan nasi, kalaupun ada
dalam porsi sedikit itupun terkadang disertai mual dan muntah.
3. Riwayat Kesehatan bayi sampai saat sekarang
Bayi D lahir dengan berat 3,8 Kg dan panjang 49 cm di rumah dibantu
dengan bidan. An. D mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi.
Perkembangan An. D lebih cepat dan lincah dibanding dengan An D (II),
4. Kebiasaan Saat ini
An. D bangun jam 6 pagi, biasanya bermain bersama teman di rumah
Pertumbuhan dan perkembangan saat ini
Untuk pertumbuhan An D setiap posyandu mengalami kenaikan BB sesuai
dengan bertambahnya usia, untuk perkembangan dan kemampuan yang
dicapai An D sama dengan anak se usianya bisa menggambar dan
berhitung 1 - 15

Pengkajian fokus anak prasekolah


a. Stimulasi yang diberikan oleh keluarga selama dirumah
Keluarga tidak memberikan stimulasi dan tidak menyediakan sarana
stimulasi untuk An. D, keluarga mengatakan pada saat sekolah nanti anak
akan mendapatkan stimulasi dan prasarana di sekolahnya nanti.
b. Sudahkah anak diikutkan kegiatan play group
Ibu S mengatakan An. D diikutkan kegiatan play group.
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak
setiap hari
Karena ibu S yang hanya ibu RT jadi waktu ibu H ada 24 jam, kecuali
apabila ibu sedang mengikuti kegiatan wirid, itupun hanya 2 – 3 dalam 1
bln. Untuk Bpk I biasanya hanya memliki waktu pada malam hari
sepulang kerja dan pada hari libur
d. Siapakah Orang – orang yang setiap hari dengan anak
Orang yang terdekat dengan anak – anak adalah ibu S yang seharian
berada di rumah dan juga tetangga ibu S
e. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
Ibu S mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat mulai
sekolah nanti, ibu S hanya ingin anaknya menjadi anak yang selalu patuh
dan rajin belajar.
f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Ibu S mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai dengan
peranannya masing - masing

III.Data tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran
seperti bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe,
dan buah. Untuk An D dan An D ditambah dengan susu. Minuman yang
dikonsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu
baru dipotong.Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi
makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air
besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari –hari
Bpk I bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan
menjaga anak – anak.An D bermain dirumah atau bersama anak – anak
sesusianya diluar rumah.
5. Merokok
Bpk I tidak mempunyai kebiasaan merokok.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan An. D(1) An. D(2) Ibu. S Tn.I
Kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,
benjolan, hitam, ikal, LK hitam, ikal, , hitam, ikal,
kulit kepala : 35 cm, bersih bersih dan bersih dan
bersih, dan tidak ada tidak ada tidak ada
rambut ikal benjolan benjolan benjolan

Tanda – tanda N = 80 x/i N = 100 x/i TD = 120/ 90 TD = 140/ 80


vital R = 24 x/i R = 30 x/i N = 80 x/i N = 80 x/i
S = 360C S = 36,50C R = 23 x/i R = 23 x/i
S = 36,50C S = 360C
BB, TB, PJ BB = 20 kg BB = 5,2 kg BB = 56 kg BB = 68 kg
PJ = 100 cm, PJ = 80 cm, PJ = 160 cm, PJ = 170 cm,
kondisi kondisi normal kondisi normal kondisi normal
normal
Mata mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak
anemis, anemis, secret anemis anemis
secret tidak tidak ada
ada

Hidung Tidak Bersekret Tidak Tidak ada


bersekret, warna bening, bersekret, kelainan
tidak ada tidak ada penciuman
kelainan kelainan
penciuman penciuman
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, lembab, lembab, lembab,
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelen = - menelen = - menelen = - menelen = -
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan, benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
tidak ada ada ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe
Dada Bunyi Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
jantung dan dan paru dan paru dan paru
paru normal normal normal normal
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kembung kembung kembung kembung
Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkaka pembengkakan pembengkakan pembengkakan
n, turgor , turgor baik. , turgor baik. , turgor baik.
baik. LLA = LLA = 10 cm
15 cm
Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkaka pembengkakan pembengkakan pembengkakan
n, turgor baik , turgor baik , turgor baik , turgor baik
Keluhan Rewel
umum

ANALISA DATA
No Data Dx. Masalah
1. Data subjektif Kurangnya pengetahuan ibu tentang
- ibu mengatakan anaknya sering perawatan gigi pada An. D ( 6 th )
mengeluh demam di keluarga Tn I berhubungan
- ibu mengatakan anaknya sering dengan perawatan karies gigi yang
mengeluh sakit gigi dialami An. D ( 6th )
Ibu mengatakan mengapa anaknya
demam dan sakit gigi
- ibu mengatakan bila anaknya
demam dikompres dan diminumkan
obat sakit gigi.
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SCORING


Diagnosa keperawatn yang muncul antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan gigi pada An. D ( 6 th ) di
keluarga Tn I berhubungan dengan perawatan karies gigi yang dialami An.
D ( 6th ).

No Kriteria Score Pembenaran


1. Sifat masalah aktual 3/3 x 1 Demam dan sakit gigi dirasakan
dengan tanda dan gejala yang
sesuai dengan gejala karies gigi,
belum dilakukan tindakan
apapun jika tidak ditangani akan
berlanjut.
2. Kemungkinan masalah untuk 2/2 x 2 Ibu mau tau tentang demam dan
diubah : sakit gigi, tapi masih terlihat
ragu – ragu. Dilihat dari jarak
 Mudah yankes tidak terlalu jauh.
3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 Masalah masih bisa dicegah
dicegah : agar tidak berlanjut mengingat
karies merupakan penyakit yang
 cukup mudah untuk diobati. Tetapi ibu
masih ragu – ragu dalam
merawat anaknya.
4. Menonmjolnya masalah : ½x1 Masalah pada An. D dirasakan
betul oleh keluarga tetapi
 tidak segera diatasi keluerga tidak ingin masalah
tersebut segera diatasi.
Total 41/6

Prioritas diagnosa keperawatan


1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan gigi pada An. D ( 6 th ) di
keluarga Tn I berhubungan dengan perawatan karies gigi yang dialami An. D ( 6th
).
INTERVENSI

Diagnosa TUJUAN EVALUASI


TUM TUK KRITE STANDAR
Keperawata INTERVENSI
RIA
n
Kurangnya Selama 3 1. Selama 1 x Respon Karies gigi 1.1.1      Diskusikan
pengetahuan kali 60 menit , verbal adalah Area bersama keluarga,
ibu tentang kunjungan kunjungan gigi yang rusak pengertian ISPA
perawatan rumah pada keluarga permanen dan dengan menggunakan
gigi pada An D (6 th). mampu berkembang lembar balik
An. D ( 6 Sakit gigi mengenal menjadi lubang 1.1.2      Tanyakan
th ) di yang masalah karies kecil kembali pada
keluarga Tn dialami gigi pada keluarga tentang
I anak D anggota pengertian ISPA
berhubunga dapat keluarga 1.1.3      Berikan
n dengan teratasi pujian atas jawaban
perawatan Dengan cara : yang tepat
karies gigi 1.1
yang Menyebutkan
dialami An. pengertian
D ( 6th ). Karies gigi
1.2 Respon Menyebutkan 3 1.2.1 Diskusikan
Menyebutkan verbal - 6 penyebab bersama keluarga,
penyebab karies gigi penyebabISPA
Karies gigi bakteri, ngemil, dengan menggunakan
menyesap lembar balik
minuman 12.2 Motivasi
manis, dan keluarga untuk
kurangnya menyebutkan kembali
kebersihan gigi penyebab ISPA
1.2.3 Beri
reinforcemen positif
atas usaha yang
dilakukan keluarga

1.3  Respon - Menyebutkan 1.3.1      Dorong


Mengidentifikas verbal penyebab karies keluarga untuk
i penyebab gigi pada anak mengidentifikasi
Karies gigi penyebab ISPA pada
anak
1.3.2      Beri
reinforcemen positif
atas kemampuan
keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA pada
anak
1.4  Respon Menyebutkan 3 1.4.1      Diskusikan
Menyebutkan verbal dari 7 tanda dengan keluarga
tanda – tanda karies gigi tentang tanda – tanda
Karies gigi 1. Sakit gigi ISPA
yang muncul 1.4.2      Motifasi
secara tiba-tiba keluarga untuk
tanpa sebab menyebutkan kembali
jelas. tanda – tanda ISPA
2. Nyeri ringan 1.4.3      Beri
hingga parah reinforcemen positif
saat atas usaha yang
mengonsumsi dilakukan keluarga
makanan atau
minuman
manis, panas,
atau dingin.
3. Gigi jadi
lebih sensitif.
4. Muncul
lubang yang
terlihat sangat
jelas di gigi.
5. Ada noda
coklat, hitam,
atau putih pada
permukaan gigi.
6. Bau mulut.
7. Rasa tidak
enak di mulut.
1.5  Respon Menyebutkan 3 1.5.1      Dorong
Menyebutkan 3 verbal dari 5 keluarga untuk
pencegahan pencegahan menyebutkan
Karies gigi Karies gigi : pencegahan ISPA
1. Sikat Gigi 1.5.2      Berika
Secara Teratur. reinforcemen positif
2. Tidak ada atas kemampuan
kebiasaan keluarga cara
membersihkan mencegah ISPA
gigi yang lebih
baik dari gosok
gigi. ...
3. Konsumsi
Makanan dan
Minuman yang
Aman.
Cek Kesehatan
Gigi secara
Reguler.
1.6  Respon Kondisi An R 1.6.1      Bantu
Mengidentifikas verbal mengalami keluarga
i masalah karies gigi membandingkan apa
Karies gigi yang telah dijelaskan
yang terjadi dengan kondisi An R
pada anggota 1.6.2      Motifasi
keluarga keluarga untuk
mengidentifikasi
masalah yang timbul
pada anggota
keluarga An. R
1.6.3      Bersama
keluarga
menyimpulkan
masalah yang
dihadapi oleh anggota
keluarga
1.6.4      Beri
reinforcemen positif
atas usaha yang
dilakukan keluarga
2. Selama 1 x Respon Menyebutkan 1 2.1.1 Jelaskan pada
60 menit verbal dari 2 Akibat keluarga akibat lanjut
kunjungan, Lanjut dari apabila ISPA telah
keluarga karies gigi yang diobati dengan
mampu tidak diobati : menggunakan lembar
mengambil 1. Karena lama balik
keputusan untuk kelamaan gigi 2.1.2 Motifasi
merawat akan keropos, keluarga untuk
anggota rapuh, dan menyebutkan kembali
keluarga yang mudah patah. 2. akibat lanjut dari
menderita Terkena sedikit ISPA yang tidak di
Karies gigi tekanan saja, obati
maka bisa 2.1.3 Beri
Dengan cara : membuat reinforcement positif
2.1 struktur gigi atas jawaban keluarga
Menyebutkan hancur sehingga yang tepat
akibat lanjut terjadilah gigi
tidak diobatinya berlubang
karies gigi

2.2 Respon Keluarga 2.1.4 Diskusikan


Memutuskan verbal memutuskan kembali dengan
untuk merawat untuk merawat keluarga tentang
An. D dengan anggota keinginan keluarga
masalah karies keluarga dengan untuk merawat
gigi karies gigi anggota keluarga
dengan ISPA
2.1.5 Beri
reinforcemen positif
atas keputusan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan
ISPA
3. Setelah 1 x Respon Menyebutkan 3 3.13 Diskusikan
60 verbal dari 5 dengan keluarga
menitkunjungan pencegahan tentang pencegahan
, keluarga ISPA : ISPA
mampu - Tidak boleh 3.1.2 Motifasi
merawat sering makan keluarga untu
anggota yang manis- menyebutkan
keluarga dengan manis pencegahan ISPA
karies gigi - rutin sikat gigi 3.1.3 Beri
sehabis makan reinforcemen positif
Dengan cara : min 2kali dlm atas usaha yang
3.1 sehari dilakukan keluarga
Menyebutkan
cara perawatan
karies gigi di
rumah

3.2 Melakukan Psikomo Keluarga dapat 3.2.1 Demonstrasikan


kumur-kumur tor mendemonstrasi kepada keluarga cara
dengan air kan cara melakukan
seduhan kayu melakukan pembuatan seduhan
manis kumur-kumur kayu manis
dengan seduhan 3.2.2 Berikan
kayu manis kesempatan kepada
keluarga untuk
mebncoba melakukan
pembuatan seduhan
kayu manis
3.2.3 Beri
reinforcemen positif
atas usaha keluarga
3.2.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x Respon Manfaat 4.1.1 Informasikan
60 menit Verbal kunjungan ke mengenai pengobatan
kunjungan fasilitas dan pendidikan
keluarga kesehatan : kesehatan , yang
mampu - Mendapatkan dapat diperoleh
memanfaatkan pelayanan keluarga di klinik
pelayanan kesehatan atau balai pengobatan
kesehatan pengobatan 4.1.2 Motifasi
Karies gigi keluarga untuk
Dengan cara - Mendapatkan menyebutkan kembali
4 .1 pendidikan hasil diskusi
Menyebutkan kesehatan 4.1.3 Beri
kembali tentang karies reinforcemen positif
manfaat gigi atas hasil yang
kunjungan ke dicapai
fasilitas
kesehatan

Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :

1.  RV Fasilitas 5.1.1 sebutkan


memanfaatkan kesehatan yang kepada keluarga
pelayanan dapat digunakan beberapa fasilitas
kesehatan : : kesehatan yang dapat
5.1 pelayanan - rumah sakit / digunakan
kesehatan yang puskesmas 5.1.2 diskusikan
dapat - perawat bersama keluarga
dimanfaatkan keluarga berbagai sarana
Praktek doter/ pelayanan kesehatan
bidan yang tersedia yang
   fasilitas dapat digunakan
yankes yang         Jelaskan akan
daspat pentingnya fasilitas
dikunjungi pada pelayanan kesehatan
jam kerja selain tersebut
praktek dokter /         Dorong keluarga
bidanh pada untuk mengunjungi
sore hari fasilitas pelayanan
   fasilitas kesehatan
kesehatan yang
mudah
dijangkau akan
mengurangi
biaya dan
kemudahan
dalam
trasportasi
   biaya yang
diperlukan 5.2.1 dukung
sesuai dengan keluarga untuk
yankes yang memutuskan tindakan
digunakan 5.2.2 evaluasi adanya
penurunan sakit
setelah menggunakan
dukungan fasilitas pelayanan
kepada keluarga kesehatan
untuk 5.2.3 beri
menggunakan reinforcement positif
yankes dapat
5.2 memberikan RV mendorong 5.3.1 jelaskan kepada
dukungan keluarga keluarga manfaat
kepada keluarga menguragi / pelayanan kesehatan
untuk mengatasi sakit 5.3.2 dorong keluarga
menggunakan karies gigi unutk
pelayanan mengungkapkan
kesehatan persepsinya
5.3.3 minta keluarga
menunjukan kartu
berobat
5.3.4 beri
Pada kunjungan reinforcement positif.
yang tidak
direncanakan
5.3 keluarga
memanfaatkan mampu
fasilitas Afektif menunjukan
pelayanan kartu berobat
kesehatan atau obat –
obatan yang
diresepkan dari
fasilitas
pelayanan
kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tujuan Hari/ Implementasi Evaluasi


tanggal
Keluarga 1. mengkaji pengetahuan S:
mampu keluarga tentang cara perawatan - ibu mengatakan
merawat Karies gigi : cara perawatan
anggota 2. menjelaskan tentang cara karies gigi di
keluarga merawat anggota keluarga rumah dengan
dengan dengan masalah karies gigi memberikan
masalah seduhan kayu
Karies gigi: manis untuk
kumur-kumur
O:
        Keluarga
menyebutkan cara
merawat karies
gigi sesauai
standar
        Keluarga
mendemonstrasika
n cara perawatan
gigi
A:
         Keluarga
mampu
menyebutkan cara
perawatan karies
gigi,
mendemonstrasika
n cara
membersihkan gigi
min 2x/sehari
P:
Intervensi
dilanjutkan ke
tupen 1 yaitu
mengenal masalah

S:
- Ibu menyebutkan
pengertian karies
gigi
- Ibu mengatakan
penyebab karies
gigi
- Ibu mengatakan
bahwa tanda –
tanda karies gigi
O:
- keluarga
menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari
karies gigi sesuai
standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab karies
gigi yang ada pada
anggota
keluarganya
- Keluarga
menyebutkan
tanda dan gejala
karies gigi sesuai
dengan standard
dan menyebutkan
tanda dan gejala
yang ada pada
keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
karies gigi
P:
- Lanjutkan ke
TUK berikutnya
yaitu memutuskan
tindakan yang
tepat
BAB IV
PENUTUP

Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN. D


keluarga Tn.I mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka
penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data,
kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa
keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah
yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian.Rencana tindakan dilakukan
unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa
aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan tindakan keperawatan secara nyata pada
pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa Karies Gigi .dilakukan
sejauh mana kriteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama
keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat
dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat
dicapai.Hasil evaluasi An. D sembuh.

B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan
tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses
penyakit yang diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat
berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko,
dan spiritual.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai