Anda di halaman 1dari 88

BAB 3

ANALISA SITUASI

3.1 Analisa Situasi Ruangan


3.1.1 Kajian Situasi BLUD RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Pada tahun 2014 Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus sudah menjadi Rumah
Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK
02.03/I/0115/2014 Tentang penetapan RSUD dr. Doris Sylavnus sebagai Rumah
Sakit Pendidikan, dengan visi misi :
3.1.1.1 Visi BLUD RS Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Menjadi rumah sakit unggulan di Kalimantan
3.1.1.2 Misi BLUD RS Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
1) Meningkatkan pelayanan yang bermutu prima dan berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK)
2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkomitmen
tinggi
3) Meningkatkan prasarana dan sarana yang modern
4) Meningkatkan manajemen yang efektif dan efisien
5) Menjadikan pusat pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan
3.1.1.3 Motto
Motto BLUD RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya adalah “Bajenta
Bajorah” yaitu Memberikan pelayanan dan pertolongan kepada semua orang
dengan ramah tamah, tulus hati dan kasih sayang.

Kajian situasi di Ruang Nusa Indah


3.1.2 Karakteristik Unit
3.1.2.1 Tujuan Keperawatan
“Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai macam
kasus penyakit saraf, THT, Mata, dan Gigi Mulut, Mengacu pada Standar Asuhan
Keperawatan dan Standar Operational Prosedur dan peraturan yang berlaku”.

42
43

3.1.2.2 Motto
Bajenta Bajorah. Memberikan pelayanan dan pertolongan kepada semua
orang dengan ramah tamah, tulus hati dan kasih sayang.
3.1.2.3 Sifat Kekaryaan Ruang
1) Fokus Telaah
Ruang Nusa Indah merupakan ruang rawat inap dengan kasus penyakit
saraf, THT, Mata dan Gigi mulut. Ruang nusa indah menggunakan Metode
Asuhan Keperawatan yang di adopsi dari SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan
Keperawatan Profesional). Ruangan ini menggunakan pola Modifikasi Tim-
Primer (Moduler) yang mana terbagi atas 2 Tim/Grup. Masing-masing Tim/Grup
diketuai oleh perawat primer dan selanjutnya beranggotakan Perawat Asosiate
atau perawat pelaksana.
2) Lingkup Garapan
Ruang nusa indah atau ruang rawat inap dengan kasus penyakit saraf, THT,
Mata dan Gigi mulut. Ruang ini diperuntukan bagi pasien dewasa pria ataupun
wanita yang menderita penyakit saraf, THT, Mata dan Gigi mulut. Beberapa
contoh 10 penyakit terbanyak pada bulan agustus dan september yang sering
ditemukan di Ruang Nusa Indah adalah ODS/ODD, Stroke Hemoragik, Cidera
kepala ringan, Stroke non hemoragik, Hipertensi,
3) Basis Intervensi
Dalam menerapkan basis intervensi, ruang Nusa indah (Penyakit saraf,
THT, Mata dan Gigi mulut)sudah mempunyai Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan Standar asuhan keperawatan (SAK) untuk proses tindakan
keperawatan. Standar operasional prosedur yang sudah ada di ruangan Nusa Indah
meliputi :
1. SOP pemeriksaan EKG
2. SOP pemasangan Infus
3. SOP pemasangan NGT dan pemberian makanan lewat sonde
4. SOP perawatan luka
5. SOPSOP resusitasi jantung-paru
6. SOP memberikan obat melalui rectum
7. SOP mengambil darah vena
44

8. SOP memasang kateter


9. SOP pemasangan venflon
10. SOP pemasangan tranfusi darah
11. SOP penatalaksanaan suction
12. SOP terapi oksigen
13. SOP manajemen nyeri
14. SOP pelaksanaan ROM (Range of Motion)
15. SOP pemberian nebulser
16. SOP perencanaan pasien pulang
Standar asuhan keperawatan (SAK) ruang Nusa Indah (Penyakit saraf, THT,
Mata dan Gigi mulut) diantaranya :
1. SAK Peningkatan Tekanan Intra Kranial
2. SAK nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. SAK ketidakefektifan pola nafas
4. SAK hipertermia
5. SAK gangguan ADL (Activity Daily Living)
6. SAK perubahan perfusi jaringan perifer/ serebral
7. SAK nyeri
8. SAK (Aktual/Resiko) kelebuhan volume cairan tubuh
9. SAK (Aktual/Resiko) kerusakan integritas kulit/jaringan
10. SAK (Aktual/Resiko) kekurangan volume cairan tubuh
11. SAK kecemasan
12. SAK Intoleransi aktivitas.

3.2.1.3 Model Layanan


Model Asuhan Keperawatan yang digunakan di Ruang Nusa Indah adalah
SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional) berdasarkan SK
Menkes No. 188.4/0146/Kep-KUM/2012 yang merupakan perkembangan dari
MPKP (Model Praktek Keperawatan Profesional) dimana dalam SP2KP ini terjadi
kerjasama professional antara Perawat Primer (PP) dan Perawat Asosiate (PA)
serta tenaga kesehatan lainnya. Metode modifikasi tim-primer yang terdiri dari:
Kepala ruangan, perawat primer dan perawat associate.
45

3.2.1.5 Kapasitas Unit Ruangan


Ruang Nusa Indah terdiri dari 1 ruang nurse stasion, 1 ruang administrasi,
1 ruang bimbingan, 1 ruang Dokter Muda, 1 ruang kepala ruangan, 6 ruang yang
berisi 20 tempat tidur 1 dapur dan 7 WC dan kamar mandi.
3.1.3 Analisis Terhadap Klien
3.1.3.1 Karakteristik
1) Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2) Berdasarkan Jenis Pekerjaan
3) Berdasarkan Jenis Pembayaran
4) Tingkat Ketergantungan
3.1.4 Analisis Unit Layanan Keperawatan
46

3.1.4.2 Manajemen Unit


Adapun Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah (Penyakit Saraf, THT,
Mata dan Gigi Mulut) BLUD RS Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya adalah:

Direktur BLUD RSDr. Doris Sylvanus Palangka Raya


dr. ADM Tangkudung, M.Kes.

Wakil direktur Medik Dan Keperawatan

drg. Irly Yulia, MMR.

Kepala Bidang Keperawatan

dr.Nuch Sabunga,Sp.THT.

Kepala Seksi Rawat Inap

Kibue, S.Sos.MAP.

Kepala Ruangan Nusa Indah Supervisor Ruangan Nuasa


Indah
Evi Monika Ruth, A.Md.Kep.

Perawat Primer I Perawat Primer II

Sri Ainawati, S.Kep Rini Hariati, S.Kep

Perawat Associate Perawat Associate


1. Ruhayati 1. Shalihah, A.Md.Kep
2. Grecia Mariati, A.Md.Kep 2. Selvi Noviarti, A.Md.Kep
3. Anik Widya Lestari, A.Md.Kep 3. Wince Febrita, A.Md.Kep
4. Deby Kristanto, A.Md.Kep 4. Christina Lia SR, S.Kep, Ns
5. Ita Natalia, A.Md.Kep 5. Mei Riayu, A.Md.Kep
6. Yulia Amelisya, A.Md.Kep
49

3.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20-22 Juni 2016 meliputi
ketenagaan, sarana, dan prasana, MAKP, sumber keuangan, dan pemasaran. Data
yang didapatkan dianalisi menggunakan analisis SWOT sehingga memperoleh
beberapa rumusan masalah kemudian dipilih sebagai prioritas masalah.
3.2.1 Sumber Daya Manusia (M1-Man)
1) Tenaga Keperawatan di Ruang Nusa Indah BLUD RS dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya

Kepala Ruangan

Perawat Primer

Perawat Pelaksana

Administrasi

Clianing Service

Gambar 3.1 Bagan struktur organisasi Ruang Nusa Indah RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
50

Tabel 3.1 Tenaga keperawatan di ruang Nusa Indah BLUD RS dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya

No Nama Perawat Pendidikan Jabatan


1 Evi Monica Ruth, Amd.Kep D3 Kepala Ruangan
2 Ruhayati, Amd.Kep D3 Perawat Primer
3 Shalihah, Amd.Kep D3 Perawat Primer
4 Selvi Noviarti, Amd.Kep D3 Perawat Asociet
Anik Widya Lestari,
5 D3 Perawat Asociet
Amd.Kep
6 Ita Natali, Amd.Kep D3 Perawat Asociet
7 Yulia Amelia, Amd.Kep. D3 Perawat Asociet
8 Wahyu Widodo, Amd.Kep D3 Perawat Asociet
9 Novitae, Amd.Kep D3 Perawat Asociet
10 Mei Riayu, S.Kep.Ns S1 Perawat Asociet
Arlina Krismayasari,
11 D3 Perawat Asociet
Amd.Kep
12 Hido Hardwiarta, Amd.Kep D3 Perawat Asociet
51

3.3 Ketenagaan (M1)


3.3.1 Manusia
a. Tenaga Perawat
No Kualifikasi Jumlah Jenis
1 Sarjana Keperawatan Ners 1 PNS
2 D III Keperawatan 10 PNS
Total 12 Orang

b. Non Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Jenis
1 Administrasi 1 orang Karyawan tetap
2 Cleaning Service 2 orang Karyawan kontrak
3 Ahli Gizi 1 orang Karyawan tetap
Total 4orang
Total Karyawan Ruang Ruang Nusa Indah: 16 orang

S1/Ners
5% 5%
10% S1
15%
D3 Kep
10%
Admin
CS

55% Ahli gizi

Diagram 3.1 Jumlah tenaga di ruang Nusa Indah

Berdasarkan diagram diatas jumlah karyawan di ruang Nusa Indah S1+ Ners
berjumlah 5% (1 orang), S1 berjumlah 15% (3 orang), D3 berjumlah 55% (12
orang), Administrasi 10% (2 orang), Cleaning servis 10% ( 2 orang) dan ahli gizi
5% (1 orang)
Tenaga keperawatan yang ada sudah cukup memenuhi kualifikasi RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya, dimana hampir seluruh perawat Ruang Nusa
Indah sudah mendapatkan pelatihan seperti pelatihan BTCLS, PPI, Trauma stroke.
52

Tetapi untuk kualifikasi sebagai sebuah parameter peningkatan pelayanan masih


belum memadai, karena baru 1 orang profesi dan 3 orang yang mempunyai
jenjang pendidikan S1 Keperawatan dengan masa kerja dari perawat tersebut 3-33
tahun. Kemampuan dalam bidang keperawatan maupun kolaborasi dengan tenaga
medis lain, pada umunya perawat di Ruang Nusa Indah mempunyai kemampuan
yang bagus. Karena kolaborasi yang terbangun dengan petugas medis lain sangat
baik.

3.3.2 Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat :


Kebutuhan tenaga perawat di Ruang Nusa Indah dan kebutuhan tenaga perawat
klien kelolaan mahasiswa dari hasil pengkajian sebagai berikut :
a. Presentase total pasien tingkat ketergantungan klien di Ruang Nusa Indah
berdasarkan pengkajian tanggal 20 Juni 2016.
Tingkat Ketergantungan Jumlah Kebutuhan Tenaga
No
Klasifikasi Jumlah
Pagi Sore Malam
Pasien Pasien
1 Minimal Care 15 15x0,17=2,5 15x0,14=2,1 15 x 0,07 = 1,05
2 Partial Care 2 2x0,27=0,54 2 x 0,15 = 0,3 2 x 0,10 = 0,3
3 Total Care 3 3x0,36=1,08 3 x 0,36 = 1,08 3 x 0,2 = 0,6
Total 20 4,12 (4) 3,48 (3) 1,95 (2)

Total tenaga perawat :


Pagi : 4 orang
Sore : 3 orang
Malam : 2 orang
Total : 9 orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari :

86 x 9 = 774 =2, 60 (3)


297 297

Jadi perawat yang dibutuhkan :


9 orang + 3 orang struktural ( 1 kepala ruangan, 2 kepala Tim)
53

3 orang lepas dinas = 15 orang

Faktor koreksi
1. Loss Day
= jml hr Mgg dlm 1 bln + jml hari besar x jml perawat yang diperlukan
Jml hari kerja efektif
= 4 + 0 x 15= 60= 2,14
28 28

2. Non Nursing Job


= jml tenaga perawat + lossday x 25
100
= 9 + 2,14 x 25
100
= 11,14 x25 : 100 = 2,785

Faktor koreksi = 2,14+ 2,785 = 4,92 = 5


Jadi tenaga yang di butuhkan : 15 + 5 = 20

Kebutuhan Perawat Per Shif


Keterangan :
Tenaga yang tersedia 21 orang
Kelebihan tenaga 1 orang
Jadi jumlah Perawat yang dibutuhkan untuk tanggal 20 Juni 2016 yang
bertugas di Ruang Nusa Indah dengan pagi kebutuhan perawat 4 orang, sore
kebutuhan perawat 3 orang, malam kebutuhan perawat 2 orang, diperoleh data
dari hasil observasi bahwa jumlah perawat yang dinas pagi yaitu 1 Kepala
Ruangan, 2 Ketua Tim, 3 Perawat pelaksana. Jadi dapat disimpulkan bahwa
jumlah tenaga perawat yang dinas pagi di Ruang Nusa Indah tanggal 20 Juni
2016 dengan jumlah pasien 20 orang belum mencukupi jika dibandingkan dengan
standar yaitu 4 orang perawat pelaksana yang dinas pagi dari hasil observasi
ditemukan pada shif pagi perawat pelaksana ada 3 orang perawat, sedangkan pada
54

shif sore standar tenaga perawat yang dibutuhkan 3 orang namun dari hasil
observasi ditemukan 2 perawat pelaksana yang bertugas dan shif malam sesuai
dengan standar keperawatan yaitu 2 orang.

0%

100%

Tidak Ya

Diagram 3.2 Struktur Organisasi


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100 % (7 orang) mengatakan
struktur organisasi di ruangan sudah sesuai dengan kemampuan perawat di
bidangnya dan 0% (1 orang) tidak ada yang mengatakan struktur organisasi di
ruangan tidak sesuai dengan kemampuan perawat di bidangnya.

0%

100%
0% 100%

Diagram 3.3 Tugas sesuai struktur


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100 % (7 orang) mengatakan
pembagian tugas di ruangan sudah sesuai dengan struktur organisasi.
55

0%

100%

Tidak Ya

Diagram 3.4 Kepala Ruangan Sudah Optimal dalam Melaksanakan Tugas


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100 % (7 orang) mengatakan
bahwa kepala ruangan sudah optimal dalam melaksanakan tugasnya di ruangan
Nusa Indah.

0%

100%

Tidak Ya

Diagram 3.5 Ketua Tim Sudah Optimal dalam Melaksanakan Tugas


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100 % (7 orang) mengatakan
bahwa ketua tim sudah optimal dalam melaksanakan tugasnya di ruangan.
56

0%

100%

Tidak Ya

Diagram 3.6 Kesempatan Meningkatkan Kemampuan Kerja Melalui Pelatihan


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100% (7 orang) perawat
mengatakan puas dengan kesempatan meningkatkan kemampuan kerja melalui
pelatihan.

14%

86%

Tidak Ya

Diagram 3.7 Kebijaksanaan RS dalam Pemberian Beasiswa/ Pelatihan Pendidikan


Keperawatan
Berdasarkan diagram di atas di temukan data 86% (5 orang) perawat
mengatakan puas dengan kebijaksanaan RS dalam pemberian beasiswa/ pelatihan
pendidikan keperawatan dan 14% (5 orang) perawat mengatakan tidak puas
dengan kebijaksanaan RS dalam pemberian beasiswa/ pelatihan pendidikan
keperawatan.
57

43%

57%

Tidak Ya

Diagram 3.8 Jumlah Pendapatan Yang Diterima Dengan Latar Belakang


Pendidikan

Berdasarkan diagram di atas di temukan data 57% (4 orang) perawat


mengatakan puas dengan jumlah pendapatan yang diterima dengan latar belakang
pendidikan dan 43% (3 orang) perawat mengatakan tidak puas dengan jumlah
pendapatan yang diterima dengan latar belakang pendidikan.

43%

57%

Tidak Ya

Diagram 3.9 Kesempatan Untuk Mengambil Cuti Dalam 1 Minggu

Berdasarkan diagram di atas di temukan data 43% (3 orang) mengatakan


mendapatkan kesempatan untuk mengambil cuti dalam 1 minggu, dan 57% (4
orang) perawat mengatakan tidak mendapatkan kesempatan untuk mengambil cuti
dalam 1 minggu.
58

0%

100%

Tidak Ya

Diagram 3.10 Peran Pembantu Perawat Meringankan Pekerjaan Di Ruangan

Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100% (7 orang) perawat


mengatakan peran pembantu perawat meringankan pekerjaan di ruangan .

29%

71%

Tidak Ya

Diagram 3.11 Jumlah Perawat Dan Pasien Di Ruangan

Berdasarkan diagram di atas di temukan data 29% (2 orang) perawat


mengatakan jumlah perawat dan pasiendi ruangan sudah sesuai dan 71% (5 orang)
perawat mengatakan jumlah perawat dan pasiendi ruangan tidak sesuai.
59

0%

100%

Tidak Ya

Diagram 3.12 pembagian tugas di ruangan sudah jelas


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100% (7 orang) perawat
mengatakan pembagian tugas di ruangan sudah jelas.

3.4 Sarana dan Prasarana (M2/ Material)


Berdasarkan angket pengumpulan data M2-Material didapatkan data
sebagai berikut :

43%

57%

Diagram 3.13 Lokasi Denah Di Ruangan Nusa Indah


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 57% (4 orang) mengatakan
lokasi denah di ruangan sudah baik dan 43% (3 orang) perawat mengatakan lokasi
denah di ruangan tidak baik.
60

29%

71%

Diagram 3.14 Peralatan Di Ruangan Nusa Indah


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 29% (2 orang) mengatakan
peralatan di ruangan lengkap dan 71% (5 orang) perawat mengatakan peralatan di
ruangan tidak lengkap.

14%

86%

Diagram 3.15 Perencanaan Penambahan Peralatan Perawatan


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 86% (6 orang) perawat
mengatakan perlu perencanaan penambahan peralatan perawatan dan 14% (1
orang) perawat mengatakan tidak perlu perencanaan penambahan peralatan
perawatan.
61

29%

71%

Diagram 3.16 Jumlah Alat Yang Tersedia Sesuai Rasio


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 29% (2 orang) perawat
mengatakan jumlah alat yang tersedia tidak sesuai dengan rasio pasien dan 71% (5
orang) perawat mengatakan jumlah alat yang tersedia sesuai dengan rasio pasien.

43%

57%

Diagram 3.17 Fasilitas di Ruangan Nusa Indah


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 43% (3 orang) perawat
mengatakan fasilitas di ruangan tidak lengkap untuk perawatan pasien dan 57% (4
orang) perawat mengatakan fasilitas di ruangan lengkap untuk perawatan pasien.

0%

100%
62

Diagram 3.18 Dapat Menggunakan Semua Alat-Alat Perawatan


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 100% (7 orang) perawat
mengatakan mengerti cara menggunakan semua alat-alat perawatan.

43%

57%

Diagram 3.19 Administrasi penunjang/memadai


Berdasarkan diagram di atas di temukan data 57% (4 orang) perawat
mengatakan administrasi penunjang yang dimiliki sudah memadai dan 43% (3
orang) perawat mengatakan administrasi penunjang yang dimiliki tidak memadai.

1) Peralatan dan Fasilitas


(1) fasilitas untuk pasien
Secara keseluruhan ruang Nusa Indah memiliki 20 tempat tidur terdiri dari :

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Tempat Tidur pasien 20 buah baik

2 Kursi keluarga pasien 20 buah baik

3 Kipas angin 11 buah baik

4 Tempat cucian 1 buah baik

5 Wastafel 2 buah baik

6 Lemari pasien 20 buah baik

7 WC Pasien 6 kamar Cukup baik


63

Tabel 3.19 peralatan dan fasilitas

(2) Fasilitas untuk petugas kesehatan, meliputi :

1. Kamar mandi dan WC : 1 kamar


2. Gudang : 1 kamar
3. Ruang kepala ruangan : 1 kamar
4. Telepon : 1 buah
5. Kipas angin : 2 buah
6. Kasur : 2 buah
7. Lemari kantor : 1 buah
8. Meja kantor : 3 buah
9. Kursi kantor : 3 buah
10. Papan tulis : 1 buah
11. Sofa set : 1 buah
12. Loker untuk perawat : 1 buah
13. Rak sepatu : 1 buah

(3) Fasilitas Peralatan dan bahan kesehatan yang ada diruangan Nusa Indah
Tabel 3.20 fasilitas peralatan dan bahan kesehatan

Peralatan Medis

Kondisi

Nama alat Jumlah Rusak Rusak Ideal


No Baik
Ringan Berat Usulan

Ditambah
Bak instrumen kecil 3 3 - - 2/ruangan
1 1
Ditambah
2 Bak instrumen Sedang 3 3 - - 2/ruangan
1
Ditambah
Bak instrumen besar 3 3 - - 2/ruangan
3 1
64

Bed pasien 21 21 - - 20/ruangan -


4

Ditambah
Brankar 1 1 - - 2/ruangan
5 1
Ditambah
Oksigen 5 5 - - 2/kamar
6 7
Ditambah
Oksigen Transfort 1 1 - - 2/ruangan
7 1
Ditambah
Troli mandi 2 2 - - 2/ruangan
8 1
Ditambah
Waskom 5 5 - -
9 1
Ditambah
Suction 1 1 - -
10 1
Diperbaiki
11 Kipas Angin 13 8 3 2 5

12 Lampu Sorot 1 1 - -

Ditambah
Troli Oksigen 1 - 1 -
13 1
Ditambah
Alat GV 2 2 - - 2/ruangan
14 4
Ditambah
Spignomanometer 3 3 - - 2/ruangan
15 2
Ditambah
Termometer 2 2 - - 3/ruangan
16 2
Ditambah
Torniquet 1 1 - -
17 2
Diperbaiki
5 3 - 2
18 AC 2
65

Troli Alat 3 3 - - -
19

Korentang 1 1 - - Ditambah
20 2
Ditambah
Tromo Besar 2 2 - -
21 1
Ditambah
Tromo Kecil 2 2 - -
22 2

Alat Huknah 1 1 - -
23
Ditambah
Bak Sampah Besar 4 4 - -
24 1
Ditambah
Bak Sampah Kecil 2 2 - -
25 1
Ditambah
Stetoskop 2 2 - - 2/ruangan
26 3
Ditambah
Wastafel 2 2 - -
27 1
Ditambah
Kursi Roda 2 1 1 -
28 2
29 Nebulizer 1 1 - -

Lemari Dokumen 1 1 - - -
30

Loker Perawat 1 1 - - -
31

Tempat Sepatu 2 2 - - -
32

APAR 1 1 - -
33
34 Stik Laken 80 80 - 5
66

35 Sprei 80 80 - 5
36 Baju Operasi 10 10 - -
37 Selimut 2 2 - -
38 Timbang Badan 1 1 - -
39 Syringe Pump 1 1 - -
40 Kulkas 1 1 - -

4) Fasilitas pasien.
(1) Kamar kelas 1
Kamar kelas 1 untuk 1 kamar untuk 1pasien, memiliki fasilitas :
a) Kursi 1 buah
b) Bed pasien 1buah
c) Meja 1 buah
d) Kamar mandi dan WC
e) Urinal, pispot.
f) Tempat sampah 1
g) AC 1 buah
(2) Kamar kelas 2
Kamar kelas 2 untuk 1 kamar untuk 3 pasien, memiliki fasilitas :
a) Kursi 3 buah
b) Bed pasien 3 buah
c) Meja 3 buah
d) Kamar mandi dan WC
e) Urinal, pispot.
f) Kipas Angin 1 buah
(3) Kamar kelas 3
Kamar kelas 3 untuk 1 kamar untuk 6 pasien, memiliki fasilitas :
a) Kursi 6
b) Bed pasien 6 buah
c) Meja 6 buah
d) Kamar mandi dan WC
e) Urinal, pispot
67

f) Kipas Angin 1 buah

Obat Emergency
Kondisi
No Nama alat Jmlh Rusak Rusak Ideal Usulan
Baik
Ringan Berat
1 Micardipin 11 11 - -
2 Tramadol 36 36 - -
3 Ladomer/Haloperidol 17 17 - -
4 Lidocain 12 12 - -
5 Fentanyl 3 3 - -
6 Aminopilin 3 3 - -
7 Dicynone 5 5 - -
8 Epineprin 8 8 - -
9 Fentolin 5 5 - -
10 Nicardipine 13 13 - -
11 Sedacum 3 3 - -
12 Pulmicort 3 3 - -
13 Calci Gluconase 4 4 - -
14 Prostigmin 2 2 - -
15 D 40 2 2 - -
16 Alinamin 2 2 - -
17 Dexamethasone 1 1 - -
18 Atrophine 2 2 - -
19 Metoclopromide 8 8 - -
20 Antalgin 2 2 - -
21 Bisolvon 3 3 - -
22 phytonodione 3 3 - -
23 Amubag 1 1 - -
68

24 EKG 1 1 - -
25 Tempat Emergency 1 1 - -
Ditambah
26 Senter 2 2 - - 2/ruangan 4

Berdasarkan data dari pengkajian di atas, sebagian besar peralatan di


Ruang Nusa Indah sebagian sudah memenuhi jumlah standar yang ditetapkan oleh
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Tidak semua peralatan ada standar
jumlahnya dan tidak semua alat yang ada standar jumlahnya tersedia di ruangan
sehingga peralatan di ruangan masih perlu ditambah sesuai dengan standar yang
dikeluarkan oleh Rumah Sakit. Alat-alat yang sudah terpenuhi sesuai standar telah
dimanfaatkan oleh ruangan sesuai kebutuhan klien. Sebagian besar peralatan
dalam keadaan baik, namun terdapat juga beberapa peralatan dalam keadaan rusak
ringan bahkan sampai rusak berat. Untuk peralatan yang tidak ada standar
jumlahnya selama ini untuk mengevaluasinya adalah berdasarkan kriteria
kecukupan penggunaan dalam kegiatan sehari-hari.Pengadaan alat-alat kesehatan
di Ruang Nusa indah dikoordinasi oleh penanggung jawab yang telah di pilih oleh
kepala ruangan

3.5 Metode (M3)


3.5.1 Penerapan pemberian model praktik keperawatan profesional (MAKP)
1) Berdasarkan angket pengumpulan data M3-MAKP didapatkan sebagai
berikut:
0%

43%
57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.20 Ketua tim menggunakan berbagai teknik kepemimpinan


69

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 % (4 orang) mengatakan ketua


tim sebagai perawat profesional selalu mampu menggunakan berbagai teknik
kepemimpinan yang baik dan 43% (3 orang) megatakan kurang baik.

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.21Komunikasi yang efektif

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71 % (5 orang) mengatakancukup


baik dalam penggunaan komunikasi yang efektif, agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin dan 29% (2 orang) mengatakan komunikasi yang ada
diruangan cukup efektif.

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.22Anggota tim menghargai ketua tim

Berdasarkan diagram diatas ditemukan dari 71%(5 orang) mengatakan


anggota tim selalu menghargaai kepemimpinan ketua tim dan 29% (2 orang)
mengatakan cukup menghargai ketua tim.
70

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.23Peran kepala ruangan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) mengatakan kalau


peran kepala ruangan penting dalam model tim dan 29% (2 orang) mengatakan
peran kepala ruangan tidak terlalu penting dalam model tim.

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.24Anggota tim bertanggung jawab

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) mengatakan


anggota timdalam pemberian asuhan keperawatan dan 29% (orang) mengatakan
anggota tim kurang bertanggung jawab dalam pemberian asuhan keperawatan.
71

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.25Anggota tim bekerja sama

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) mengatakan


anggota tim selalu bekerja sama dengan baik antara anggota tim dan antar tim dan
29% (2 orang) mengatakan anggota tim tidak bekerja sama dengan baik antara
anggota dan antar tim.

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.26Anggota tim memberikan laporan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) mengatakan


anggota tim selalu memberikan laporan dan 29% (2 orang) anggota tim kaddang
tidak memberikan laporan.
72

0%

43%

57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.27Anggota tim membuat perencanaan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 53% (4 orang) mengatakan


anggota tim selalu membuat peencanaan dan 43% (3 orang) mengatakan anggota
tim hanya kadang-kadang membuat perencanaan.

0%

43%

57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.28Anggota tim membuat penugasan, supervisi dan evaluasi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57% (5 orang) mengatakan


anggota tim selalu membuat membuat penugasan, supervise dan evaluasi dan 43%
(4 orang) mengadtakan kadang-kadang membat penugasan, supervise, dan
evaluasi.
73

0%

43%

57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.29Ketua tim mengenal kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57% mengatakan ketua tim selalu


mengenal kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien sedangkan
43% (3 orang) mengatakan ketua tim tidak mengenal kondisi pasien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan pasien.

1) Timbang Terima

0%

43%

57%

kurang cukup baik

Diagram 3.30Saat timbang terima perawat menyiapkan status pasien

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57% (4 orang)saat timbang terima


perawat menyiapkan status pasien dan 43% (3 orang) mengatakan saat timbang
terima kadang-kadang perawat menyiapkan status pasien.
74

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.31Perawat telah menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) perawat telah


menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis dan 29% (2 orang) perawat yang
hanya kadang-kadang menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis.

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.32Ketua tim/Perawat dalam keadaan siap

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang)ketua tim/perawat


dalam keadaan siapdan 14% (1 orang) ketua tim/perawat dalam keadaan kurang
siap.
75

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.33Timbang Terima Di Pimpin Oleh Kepala Ruangan/Tim Pada


Pergantian Shift

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) mengatakantimbang


terima di pimpin oleh kepala ruangan/tim pada pergantian shift dan 29% (2 orang)
mengatakan timbang terima tidak di pimpin oleh kepala ruangan/tim pada
pergantian shift.

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.34 Timbang Terima dilaksanakan Setiap Pergantian Shift

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang) mengatakantimbang


terima dilaksanakan setiap pergantian shift dan 14% (1 orang) mengatakan
timbang terima tidak dilaksanakan setiap pergantian shift.
76

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.35Pelaksanaan dimulai dari Nurse Station

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang)


mengatakanpelaksanaan dimulai dari Nurse Station dan 14% (1 orang)
mengatakan pelaksanaan tidak dimulai dari Nurse Station.

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.36Timbang Terima dilanjutkan dengan Melihat Langsung Kondisi


Pasien

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 29% (2 orang) mengatakantimbang


terima dilanjutkan dengan melihat langsung kondisi pasien dan 71% (5 orang)
mengatakan timbang terima tidak dilanjutkan dengan melihat langsung kondisi
pasien.
77

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.37Hal-Hal Yang Sifatnya Khusus Dicatat Dan Diserah Terimakan


Pada Perawat Shift

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 0rang) mengatakanhal-hal


yang sifatnya khusus dicatat dan diserah terimakan pada perawat
shiftsedangkan14% (1 orang) mengatakan hal-hal yang sifatnya tidak khusus
dicatat dan diserah terimakan pada perawat shift.

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.38Perawat Shift Berikutnya Validasi Data Ke Pasien

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang) mengatakanperawat


shift berikutnya validasi data ke pasien, 14% (1 orang) mengatakan perawat shift
berikutnya tidak memvalidasi data ke pasien.
78

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.39 Perawat menyapa pasien dan menanyakan kondisi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang) mengatakanperawat


shift selalu menyapa pasien dan menanyakan kondisi/ keluhan yang dirasa saat
ini, dan 14% (1 orang) mengatakan kadang-kadang.

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.40 Waktu timbang terima tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien
kondisi khusus

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu waktu timbang terima tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien kondisi
khusus, dan 29% (2 orang) mengatakan kadang-kadang.
79

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.41 Penyampaian dilakukan singkat dan jelas

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu waktu timbang terima penyampaian dilakukan singkat dan jelas, dan 29%
(2 orang) mengatakan kadang-kadang.

0%

14%

86%

kurang cukup baik

Diagram 3.42 Perawat menyebutkan identitas pasien

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang)perawat mengatakan


selalu perawat menyebutkan identitas pasien dan 14% (1 orang) mengatakan
perawat tidak menyebutkan identitas.
80

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.43 Perawat menyebutkan diagnosa medis

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu menyebutkan diagnose medis dan 29% (2 orang) menyebutkan kadang-
kadang menyebutkan.

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.44 Perawat menyebutkan data objektif

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu menyebutkan data objektif dan 29% (2 orang) menyebutkan kadang-
kadang.
81

14%

14%

72%

kurang cukup baik

Diagram 3.45 Perawat menyebutkan data penunjang lain

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 72% (5 orang)perawat mengatakan


selalu menyebutkan data penunjang lain, 14 (1 orang) mengatakan kadang, dan
14% (1 orang) tidak pernah.

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.46 Perawat menyebutkan tindakan perawatan yang di laksanakan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu menyebutkan tindakan perawatan yang di laksanakan dan 29% (2 orang)
mengatakan kadang-kadang.
82

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.47 Perawat menyebutkan intervensi kolaboratif

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu menyebutkan intervensi kolaboratif dan juga menyebutkan persiapan yang
perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya dan 29% (2 orang) menyebutkan
kadang-kadang.

0%

29%

71%

kurang cukup baik

Diagram 3.48 Perawat kembali ke nurse station

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu kembali ke nurse station untuk mendiskusikan hasil validasi data langsung
dan 29% (2 orang) menyebutkan kadang-kadang.
83

0%

43%

57%

kurang cukup baik

Diagram 3.49 Perawat memimpin timbang terima

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57% (4 orang)perawat mengatakan


selalu memimpin timbang terima menyebutkan rencana kerja bagi shift berikutnya
dan mendokumentasikan pelaksanaan timbang terima dibuku laporan ketua tim,
dan 43% (3 orang) mengatakan kadang-kadang

2) Ronde Keperawatan

0%

43%
57%

Diagram 3.50 Perawat melakukan ronde keperawatan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 % (4 orang)perawat mengatakan


pernah melakukan ronde keperawatan dan 43 % (3 orang) perawat mengatakan
tidak pernah melakukan ronde keperawatan.

0%

29%

71%
84

Diagram 3.51 Penetapan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde.

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 71% (5 orang) mengatakan


penetapan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan dan 29% (2 orang)
mengatakan kadang-kadang.

0%

43%
57%

Diagram 3.52 Pemberian inform concent kepada klien atau keluarga

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57% (4 orang) mengatakan selalu


meberikan inform concent dan 43% (3 orang) diantaranya mengatakan kadang-
kadang.

0%

43%
57%

Diagram 3.53 Perawat menjelaskan data demografi

Berdasarkan data diatas didapatkan hasil 57% (4 orang) mengatakan


perawat selalu menjelaskan data demografi, dan 43% (3 orang) mengatakan
perawat kadang-kadang menjelaskan tentang data demografi.
85

0%

43%
57%

Diagram 3.54 Perawat menjelaskan masalah keperawatan

Berdasarkan data diatas 57% (4 orang) mengatakan hanya kadang-kadang


menjelaskan tentang masalah keperawatan kepada pasien dan 43% (3 orang)
mengatakan selalu menjelaskan tentang masalah keperawatan.

0%

14%

86%

Diagram 3.55 Perawat Menjelaskan Intervensi

Berdasarkan data diatas 86% (6 orang) mengatakan perawat selalu


menjelaskan intervensi keperawatan kepada pasien dan 14% (1 orang)
mengatakan peraawat kadang-kadang menjelaskan intervensi pada pasien.

0%

14%

86%

Diagram 3.56 Perawat Menjelaskan Tindakan Keperawatan


86

Berdasarkan data diatas 86% (6 orang) mengatakan perawat selalu


menjelaskan tindakan keperawatan kepada pasien dan 14% (1 orang) mengatakan
peraawat kadang-kadang menjelaskan tindakan keperawatan pada pasien.

0%

29%

71%

Diagram 3.57 Melakukan Ronde Sesuai Langkah

Berdasarkan data diatas 71% (5 orang) mengatakan perawat melakukan


ronde sesuai langkah dan 29% (2 orang) mengatakan peraawat ronde sesuai
langkah.

0%

100%

Diagram 3.58 Perawat Melaksanakan Ronde Dilakukan Sesuai Priorotas


Masalah

Berdasarkan data diatas 100% (7 orang) mengatakan perawat


melakasanakan ronde dilakukan sesuai prioritas masalah.
87

0%

100%

Diagram 3.59 Perawat Mendiskuskkan Hasil Temuan dan Tindakan Pada


Pasien

Berdasarkan data diatas 100% (7 orang) mengatakan perawat


Mendiskuskkan Hasil Temuan dan Tindakan Pada Pasien

3) Supervisi Keperawatan

0%

43%

57%

Diagram 3.60 suprvisor menetapkan kegiatan supervisi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 %(4 orang) perawat mengatakan


selalu menetapkan kegiatan yang akan di supervise sedangkan 43% (3 orang)
perawat mengatakan kadang-kadang menetapkan kegiatan supervisi.

0%

43%
57%
88

Diagram 3.61 menetapkan tujuan supervisi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 %(4 orang) perawat mengatakan


selalu menetapkan tujuan yang akan di supervise sedangkan 43% (3 orang)
perawat mengatakan kadang-kadang tujuan kegiatan supervisi.

0%

43%

57%

Diagram 3.62 pendekomentasian

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 43% (3 orang) perawat mengatakan


selalusupervisor melakukan pendekomentasiandalam kegiatan
pelayanansedangkan 57 %(4 orang)perawat mengatakan kadang-kadang
supervisor melakukan pendekomentasian dalam kegiatan pelayanan.

0%

43%

57%

Diagram 3.63 suprvisor meneliti dokumentasi status pasien

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 43% (3 orang) perawat


mengatakan selalumeneliti dokumentasi status pasien, dan 57 %(4 orang)
mengatakan kadang-kadang.
89

0%

29%

71%

Diagram 3.64Dilakukan pembinaan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 29% (2 orang)supervisor selalu


melakukan pembinaan sedangkan 71% (5 orang) supervisor kadang-kadang
dilakukan pembinaan.

0%

43%
57%

Diagram 3.65 Memanggil Katim & PP Pembinaan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 43% (3 orang) perawat


mengatakan selalumemanggil katim dan perawat pelaksanaan dalam pembinaan,
dan 57 %(4 orang) mengatakan kadang-kadang dalam pembinaan.
90

0%

43%
57%

Diagram 3.66 Mengklasifikasi permasalahan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 43% (3 orang) perawat


mengatakan selalumengklasifikasi permasalahan, dan 57 %(4 orang) mengatakan
kadang-kadang mengklasifikasi.

0%

43%
57%

Diagram 3.67 supervisor memberikan masukan kepada ketua tim dan perawat
pelaksana

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 %(4 orang) perawat


mengatakan selalumemberikan masukan pada ketua tim dan perawat pelaksana
sedangkan 43% (3 orang) perawat mengatakan kadang-kadang dalam memberikan
masukan pada ketua tim dan perawat pelaksana.
91

0%

43%

57%

Diagram 3.68 Supervisor mengevaluasi hasil bimbingan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 %(4 orang) perawat


mengatakan selalusupervisor mengevaluasi hasil bimbingan sedangkan 43% (3
orang) perawat mengatakan kadang-kadang supervisor mengevaluasi hasil
bimbingan.

14%

57% 29%

Diagram 3.69 supervisor memberikan reward atau umpan balik kepada ketua tim
dan perawat pelaksana

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 57 %(4 orang) perawat


mengatakan selaludiberikan reward atau umpan balik kepada katim dan PP
sedangkan 29% (2 orang) perawat mengatakan kadang-kadang diberikan reward
atau umpan balik kepada katim dan PP dan 14% (1 orang) mengatakan tidak
pernah diberikan reward atau umpan balik kepada katim dan PP.
92

4) Discharge Planning

0%

14%

86%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.70Dilakukan Discharge Planning

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 86% (6 orang)perawat selalu


melakukan Discharge Planningpada setiap pasien yang mau pulang dan 14% (1
orang) perawat kadang-kadang melakukan Discharge Planningpada setiap pasien
yang mau pulang.

0%

43%

57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.71Health education

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 43% (3 orang)perawat selalu


melakukan Health education pada setiap pasien yang mau pulang dan 57%
(4 orang) perawat kadang-kadang melakukan Health education pada setiap pasien
yang mau pulang
93

0%

100%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.72Perawatan Mandiri di rumah

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 100% (7 orang)perawat selalu


mengajarkan cara perawatan mandiri di rumah kepada pasien.

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.73Pulang paksa dilakukan Discharge Planning

Berdasarkan diagram diatas didapatkan29% (2 orang)perawat selalu


melakukan discharge planning kepada pasien pulang paksadan 71% (5 orang)
perawat kadang-kadang melakukan discharge planning kepada pasien pulang
paksa

0%

14%

86%

Kurang Cukup Baik


94

Diagram 3.74Dorongan melakukan discharge planning

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat selalu


mendapatkan dorongan melakukan discharge planning dari diri sendiri dan 14%
(1 orang) perawat kadang-kadang mendapatkan dorongan melakukan discharge
planning dari diri sendiri

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.75kepala ruangan memimpin discharge planning

Berdasarkan diagram diatas didapatkan29% (2 orang)perawat mengatakan


kepala ruangan selalu memimpin discharge planning dan 71% (5 orang) perawat
mengatakan kadang-kadang.

0%

43%

57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.76discharge planning di nurse station

Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan


pelaksanaan tindakan selalu di lakukan di nurse station dan 57% (4 orang)
perawat mengatakan kadang-kadang dilakukan di nurse station.
95

0%

43%

57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.77discharge planning di lakukan setelah administrasi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan


discharge planning selalu di lakukan setelah setelah pelunasan administrasi dan
57% (4 orang) perawat mengatakan kadang-kadang di lakukan setelah setelah
pelunasan administrasi.

0%

29%

71%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.78discharge planning di lakukan sesuai dengan prosedur

Berdasarkan diagram diatas didapatkan71% (5 orang)perawat mengatakan


discharge planningselalu di lakukan sesuai prosedur dan 29% (2 orang) perawat
mengatakan discharge planningkadang-kadang di lakukan sesuai prosedur.
96

0%

43%
57%

Kurang Cukup Baik

Diagram 3.79pelaksanaan discharge planning

Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat


mengatakan sesibuk apapun urusan mereka tetap selalu melaksanakan discharge
planningdan 57% (4 orang) perawat mengatakan sesibuk apapun urusan mereka
tetap kadang-kadang melaksanakan discharge planning

5) Sentralisasi obat
0%

100%

Kurang cukup baik

Diagram 3.80Resep obat diberikan kepada perawat

Berdasarkan diagram diatas didapatkan100% (7 orang)perawat


mengatakan obat yang telah diresepkan dan telah diambil oleh keluarga selalu
diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar serah terima obat.
97

0%
14%

86%

Kurang cukup baik

Diagram 3.81keluarga pasien dapat penjelasan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat


mengatakan keluarga atau klien selalu mendapatkan penjelasan kapan/ bila mana
obat tersebut akan habis dan 14% 91 orang) perawat mengatakan kadang-kadang
mendapatkan penjelasan kapan/ bila mana obat tersebut akan habis

0%

14%

86%

Kurang cukup baik

Diagram 3.82Obat disimpan oleh perawat

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat


mengatakan selalu pada obat yang diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat
dalam kotak obat dan obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam
buku daftar penerimaan obat dan 14% (1 orang) mengatakan kadang-kadang.
98

Kurang cukup baik


0%

100%

Diagram 3.83Alur pemberian obat

Berdasarkan diagram diatas didapatkan100% (7 oarang)perawat


mengatakan selalu pada obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan
oleh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar
pemberian obat dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi di instruksi oleh
dokter.

Kurang cukup baik


0%

43%

57%

Diagram 3.84Menjelaskan obat


Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan
selalu ada menjelaskan macam obat, kegunaan obat, jumlah obat dan efek
samping, 57% (4 orang) mengatakan kadang-kadang.
99

0%

43%

57%

Kurang cukup baik

Diagram 3.85Sediaan obat


Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan
selalu ada sediaan obat yang ada selanjutnya di cek tiap pagi oleh ketua ruangan/
petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat, 57% (4
orang) mengatakan kadang-kadang.

0%

43%

57%

Kurang cukup baik

Diagram 3.86Informasi obat kepada keluarga

Berdasarkan diagram diatas didapatkan57% (4 orang)perawat mengatakan


obat yang hampir habis selalu akan diinformasikan pada keluarga kemudian
dimintakan kepada dokter penanggung jawab dan 43% (3 orang) mengatakan
kadang-kadang.
100

0%

100%

Kurang cukup baik

Diagram 3.87Perubahan jenis obat

Berdasarkan diagram diatas didapatkan100% (7 orang)perawat


mengatakan selalu penambahan atau perubahan jenis, dosis atau perubahan riute
pemberian obat akan dimasukkan dalam buku obat dan sekaligus dilakukan
perubahan dalam kartu sediaan obat.

0%

14%

86%

Kurang cukup baik

Diagram 3.88Pemberian obat tidak rutin (sewaktu saja)

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat


mengatakan selalu dalam pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja)
maka dokumentasi hanya dilakukan oleh perawat pada buku masuk obat dan
selanjutnya di informasikan pada keluarga dengan kartu khusus obat dan 14% (1
orang) mengatakan kadang-kadang.
101

6) Dokumentasi Keperawatan

0%

29%

71%

Diagram 3.89Pengkajian head to toe

Berdasarkan diagram diatas didapatkan71% (5 orang)perawat


mengatakan selalu pengkajian pada waktu klien masuk diikuti pengkajian head to
toe dan 29% (2 orang) mengatakan kadang-kadang.

0%

29%

71%

Diagram 3.90Pengkajian secara komprehensif

Berdasarkan diagram diatas didapatkan71% (5 orang)perawat mengatakan


selalu pengkajian pada waktu klien masuk diikuti pengkajian secara komprehensif
dan 29% (2 orang) mengatakan kadang-kadang
102

0%

14%

86%

Diagram 3.91lembar dokumentasi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat mengatakan


selalu mengisi lembar dokumentasi asuhan keperawatan berisi : Nama, umur,
jenis kelamin, tanggal dan nomor register klien dan 14% (1 orang) perawat
mengatakan kadang-kadang.

0%

14%

86%

Diagram 3.92 kolom problem data subjektif dan data objektif

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat


mengatakan pada kolom problem selalu ditambahkan data subjektif dan data
objektif dan 14% (1 orang) mengatakan kadang-kadang.
103

0%

43%
57%

Diagram 3.93 kolom interensi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan57% (4 orang)perawat


mengatakan pada kolom interensi selalu intervensi langsung terhadap
penyelesaian masalah dan 43% (3 orang) mengatakan kadang-kadang.

0%

14%

86%

Diagram 3.94 masalah yang diidentifikasi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang) mengatakan selalu


masalah yang diidentifikasi di evaluasi minimal tiap 8 jam(setiap gentian jaga)
dan 14% (1 orang) mengatakan kadang-kadang
104

0%
14%

86%

Diagram 3.95 dokumentasi

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang) mengatakan selalu


alat perekam masalah yang berkaitan dengan klien sehingga dapat dijadikan
sebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan dan 14% (1 orang) mengatakan
kadang-kadang.

0%

14%

86%

Diagram 3.96 tindakan keperawatan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang) mengatakan selalu


saat semua tindakan keperawatan yang belum, sedang dan telah diberikan dicatat
dengan lengkap dan 14% (1 orang) mengatakan kadang-kadang.
105

0%

14%

86%

Diagram 3.97 format cacatan perawatan

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang) mengatakan selalu


melakukan format catatan perawatan yang mencakup problem, intervensi dan
evaluasi yang telah disusun berdasarkan satuan kerja dan 14% (1 orang)
mengatakan kadang-kadang

Dari hasil data yang didapatkan yaitu angket tentang model asuhan
keperawatan yang digunakan saat ini didapatkan model yang digunakan di ruang
Nusa Indah adalah metode timdengan terjalinnya kerjasama yang cukup baik
antara perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA), perawat primer bertugas
untuk membagi perawat asosiet (PA) cukup baik dengan bedasarkan jumlah
pasien setiap hari pada masing- masing tim.
Dari hasil data yang didapatkan alur ronde keperawatan di lakukan dengan
baikhanya belum dilakukan sesuai dengan standart yang telah di tentukan hal ini
disebabkan karena kegiatan di ruangan cukup padat dengan pasien yang
perawatnya terbatas.
Sentralisasi obat sudah dikelola oleh ruangan Nusa Indah dan berjalannya
sentralisasi obat injeksi dan infuse sedangkan obat oral dikelola oleh perawat.
Adapun data tentang alur penerimaan obat yang didapat, obat telah diperoleh dari
keluarga langsung dibawa ke nurse station bagi pasien dengan BPJS ataupun
umum, adapun data yang diperoleh 57% (4 orang) kurang melakukan penjelasan
kepada keluarga mengenai obat bila mana obat tersebut akan habis dan setiap obat
106

diserahkan pada perawat hanya dilakukan kadang-kadang untuk disalin pada buku
daftar penerima obat.
Untuk pelaksanaan timbang terima dilakukan 3 kali sehari yaitu pada
pergantian shift malam ke pagi, pagi ke sore dan sore ke malam, timbang terima
ini belum berjalan sesuai dengan standar yang ada dikarena salah satunya dari
71% ( 5 orang) perawat timbang terima tidak dilkukan dengan melihat kondisi
pasien langsung.
Kegiatan Observasi Keterangan
1. Tersedia buku

overan
2. Mengisi Overan √
3. Semua anggota sif
dinas sudah siap (Sif √
jaga)
4. Overan dilakukan

didepan klien
5. Total 4

Untuk discarge planing dari hasil data dan wawancara yang didapatkan
perencanaan pulang pada pasien sudah dilaksanakan akan tetapi untuk
pendokumentasian pada discharge planing ini tidak dilakukan dan 71% (5 orang)
perawat kurang termotivasi dari diri sendiri untuk melakukan dishrage planing
dikarenakan berbagai alasan tertentu.
Dari hasil data kuisioner didapatkan 57% (4 orang) perawat mengatakan
ronde keperawatan tidak pernah dilakukan dan saat dilakukan wawancara ronde
keperawatan ini bila di lakukan tidak pernah dilakukan dokumentasi.
Dokumentasi masih dilakukan secara manual (belum ada komputerisasi),
dari hasil observasi dokumentasi yang digunakan oleh ruang Nusa Indah yaitu
manajemen asuhan keperawatan yang digunakan SOAP sehingga mencoba untuk
menerapkan SOAPIER pada dokumentasi asuhan keperawatan.
107

3.6 Sumber Keuangan (M4-Money)


Pengelolaan BLUD RS Doris Sylvanus dikelola oleh Pemerintah Daerah
Palangka Raya. Pengadaan dana bagi ruangan dan operasional ruangan didapatkan
dari BLUD RS Doris Sylvanus, kerjasama dengan asuransi (JAMKESMAS,
JAMKESDA, JAMSOSTEK, ASKES.).

Tabel 2.9 Tabel Biaya Perawatan dan tarif ruangan di Ruang Nusa Indah BLUD
RS Doris Sylvanus Palangka Raya.
Kelas Tarif Ruangan HR Dokter HR Perawat dan
RM
I Rp. 125.000
II Rp.95.000 Ditentukan oleh Sesuai gaji yang
III Rp. 63.000 Rumah Sakit telah ditentukan
Intermediet

14%

Tidak
Ya

86%

Diagram 3.98 Sistem pengkajian


Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawatmengatakan
ya pada sistem pengkajian sudah sesuai dengan keinginan perawat dan 14% (1
orang) mengatakan tidak.
108

14%

Tidak
Ya

86%

Diagram 3.99 Sumber keuangan transfaran


Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat mengatakan
sumber keuangan dan pengelolaan/pengeluaran jelas dan transparan dan 14% (1
orang) mengatakan tidak.

29%

Tidak
Ya

71%

Diagram 3.100 Tunjangan


Berdasarkan diagram diatas didapatkan71% (5 orang) perawat mengatakan
tunjangan atau intensif yang diberikan meningkatkan kesejahteraan fisik,
emosional dan pengembangan karir dan 29% (2 orang) mengatakan tidak.

14%

Tidak
Ya

86%

Diagram 3.101 Pelayanan kesehatan


109

Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat mengatakan


pasien dan keluarga pasien puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pelayanan
kesehatan yang diberikan dan 14% (1 orang) mengatakan tidak.

43%

Tidak
Ya

57%

Diagram 3.102 Harga pelayanan jasa pengobatan


Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan
harga pelayanan jasa pengobatan yang ditentukan perlu dinaikan dan 57% (4
orang) mengatakan jasa pengobatan tidak perlu dinaikkan harga.

43%

Tidak
Ya

57%

Diagram 3.103 Alokasi pendanaan sarana dan prasarana


Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan
tahu alokasi pendanaan sarana dan prasarana ruangan maupun fasilitas kesehatan
bagi petugas dan pasien diperoleh dan 57% (4 orang) tidak tahu alokasi
pendanaan sarana dan prasarana ruangan maupun fasilitas kesehatan bagi petugas
dan pasien diperoleh.
110

14%

Tidak
Ya

86%

Diagram 3.104 Pembiayaan pasien


Berdasarkan diagram diatas didapatkan86% (6 orang)perawat mengatakan
pembiayaan pasien beroleh dari BPJS, ASKES PNS, asuransi swasta,
JAMKESMAS dan biaya sendiri dan 14% (1 orang) mengatakan tidak tau.

43%

Tidak
Ya

57%

Diagram 3.105 Kesejahteraan karyawan


Berdasarkan diagram diatas didapatkan43% (3 orang)perawat mengatakan
kesejahteraan karyawan yang didapat dari dana remunirasi (gajih) dan jasa
medikdan 57% (4 orang) tidak tahu kesejahteraan karyawan yang didapat dari
dana remunirasi (gajih) dan jasa medik.
111

43%

Tidak
Ya

57%

Diagram 3.106 Gajih


Berdasarkan diagram diatas didapatkan57% (4 orang)perawat mengatakan
pembelian rumenerasi (gajih) dipengaruhi oleh jabatan, golongan, masa kerja atau
lama kerja dan kompetensi yang dimiliki individu dan 43% (3 orang) tidak tahu
pembelian rumenerasi (gajih) dipengaruhi oleh jabatan, golongan, masa kerja atau
lama kerja dan kompetensi yang dimiliki individu.

43%

Tidak
Ya

57%

Diagram 3.107 Sejahtera


Berdasarkan diagram diatas didapatkan57% (4 orang)perawat mengatakan
sudah sejahtera dan 43% (3 orang) masih belum sejahtera.

3.7 Pemasaran (M5-Marketing)


Berdasarkan pengkajian pada hari senin-selasa tanggal 20-21 Juni 2016
dalam hal marketing BLUD RS Doris Sylvanus Palangka Raya cukup baik. Pasien
dan keluarga menyatakan memilih BLUD RS Doris Sylvanus sebagai tempat
berobat karena letak BLUD RS Doris Sylvanus yang strategis yakni dekat dengan
112

pusat kota sangat menguntungkan,selain itu masyarakat bisa menggunakan jasa


ASKES, Jamkesmas, SKTM ataupun BPJS dan bangunan BLUD RS Doris
Sylvanus yang megah menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Dalam sistem pemasarannya, upaya promosi yang dilakukan BLUD RS
Doris Sylvanus antara lain bekerja sama dengan Stasiun Televisi dan poliklinik
milik RS yang melalukan siaran lewat Boardcasting. Penyebaran brosur- brosur
RS juga dilakukan sebagai bagian dari upaya promosi. BLUD RS Doris Sylvanus
juga menyediakan pengobatan gratis bagi masyarakat yang memiliki ASKES
maupun asuransi kesehtan.

3.8 Lingkungan Kerja (BOR Pasien)


3.8.1 Lingkungan Fisik
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 20 Juni 2016 didapatkan
gambaran kapasitas tempat tidur di ruang Nusa Indah terdapat 20 tempat tidur
dengan rincian sebagai berikut:
1. Gambaran umum jumlah tempat tidur di ruang Nusa Indah
Kelas I : 2bed
Kelas II : 6 bed
Kelas III : 12 bed

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari adalah 9 orang + 2
orang lepas dinas + 2 orang tenaga : kepala ruang dan ketua tim
Tabel 3.18 BOR Pasien Hari Senin 20 Juni 2016
Dinas Kelas I Kelas II Kelas III BOR
Pagi 2 Bed 6 Bed 12 Bed 20/20x100 % = 100 %
(Ada) (Ada) (Ada)
Sore 2 Bed 6 Bed 12 Bed 20/20x100 % = 100 %
(Ada) (Ada) (Ada)
Malam 2 Bed 6 Bed 12 Bed 20/20x100 % = 100 %
(Ada) (Ada) (Ada)
113

Keterangan :
Kelas I : 2 bed (bed Full)
Kelas II : 6 bed (bed Full)
Kelas III : 12 bed (bed Full)
Jadi BOR pada tanggal 20 Juni 2016 adalah 100 %

3.9 Mutu Pelayanan Keparawatan


Ruang Nusa Indah menerapkan upaya penjaminan mutu perawatan pasien,
dimana terdapat beberapa aspek penilaian penting yang terdapat didalamnya
diantaranya:
1. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan SAK
Adapun unsur metode yang ada di Ruang Ruang Nusa Indahini adalah
sudah adanya beberapa standar operasional prosedur (SOP) untuk proses tindakan
keperawatan. Standar operasional yang sudah ada di ruangan Ruang Nusa Indah
meliputi :
1) SOP pemeriksaan EKG
2) SOP pemasangan Infus
3) SOP pemasangan NGT dan pemberian makanan lewat sonde
4) SOP perawatan luka
5) SOP resusitasi jantung-paru
6) SOP memberikan obat melalui rectum
7) SOP mengambil darah vena
8) SOP memasang kateter
9) SOP pemasangan venflon
10) SOP pemasangan tranfusi darah
11) SOP penatalaksanaan suction
12) SOP terapi oksigen
13) SOP manajemen nyeri
14) SOP pelaksanaan ROM (Range of Motion)
15) SOP pemberian nebuliser
16) SOP perencanaan pasien pulang
114

Standar asuhan keperawatan (SAK) ruang Nusa Indah (Penyakit saraf, THT,
Mata dan Gigi mulut) diantaranya :
1) SAK Peningkatan Tekanan Intra Kranial
2) SAK nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) SAK ketidakefektifan pola nafas
4) SAK hipertermia
5) SAK gangguan ADL (Activity Daily Living)
6) SAK perubahan perfusi jaringan perifer/ serebral
7) SAK nyeri
8) SAK (Aktual/Resiko) kelebuhan volume cairan tubuh
9) SAK (Aktual/Resiko) kerusakan integritas kulit/jaringan
10) SAK (Aktual/Resiko) kekurangan volume cairan tubuh
11) SAK kecemasan
12) SAK Intoleransi aktivitas.

2. Dokumentasi Keperawatan (LARB/ Lengkap, Akurat, Relevan, Baru )


Sistem pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang Nusa Indah
yang diterapkan sudah memiliki sistem yang baik. Model pendokumentasian
asuhan keperawatan yang digunakan adalah model POR (Problem Oriented
Record) yaitu model dokumentasi keperawatan yang yang memusatkan data
menurut masalah klien. Selain itu juga tersedianya sarana dan prasarana
untuk tenaga kesehatan seperti tenaga adminitratif dan lembar dokumentasi.
Dalam dokumentasi keperawatan, pengkajian menggunakan model ROS
(Review of Sistem) dan diagnosa keperawatan sampai evaluasi
menggunakan SOAP.
Akan tetapi tersedianya fasilatas yang cukup memenuhi syarat ternyata
belum diikuti dengan pelaksanaan yang maksimal seperti: (1) untuk SOP
tidak diletakkan didekat alat alat yang digunakan untuk perawatan. Hal ini
dimaksudkan supaya perawat dalam melaksanakan perawatan tidak
meninggalkan standart yang sudah tersedia, (2) SAK tidak segera
diperbaharui ketika terjadi perubahan pada diagnosa keperawatan/ masalah
pasien, (3) pengawasan terhadap pendokumentasian di ruang Nusa Indah
115

belum dilaksanakan secara maksimal. (4) Catatat perkembangan belum


menggunakan metode SOAPIER dan belum di dokumentasikan secara
lengkap.
Di RSUD dr. Doris Sylvanus memberikan kemudahan kepada perawat
dalam mengikuti pelatihan, di Ruang Nusa Indah juga terdapat mahasiswa
yang melakukan praktek manajemen yang mengembangkan sistem
dokumentasi model POR dan perawat ruangan menerima secara terbuka
serta mau bekerja sama dengan baik.
Salah satu hambatan yang menyebabkan proses dokumentasi tidak
maksimal yaitu beban kerja yang tinggi dan mobilitas pasien yang cepat
menyebabkan waktu untuk pencatatan dan pelaporan menjadi lebih sedikit.
Padahal pendokumentasian merupakan aspek legal bagi perawat.

3.10 Indikator Penilaian Infeksi Nasokomial (Inos)


Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 21-22 Juni 2016 jumlah pasien
yaitu 15 orang dengan berbagai diagnosa medis dilakukan pengkajian dan
observasi yang meliputi flebitis, dekubitus, reaksi tranfusi darah serta resiko jatuh.
Didapatkan 20% (3 orang) beresiko dekubitus pada pasien karena penurunan
kesadaran dan 13% (2 orang) beresiko jatuh dari tempat tidur karena keamaan
untuk penghalang tempat tidur tidak ada pada pasien gelisah.
TANGGAL
NO INDIKATOR AUDIT
21-06-2016

1 FLEBITIS

Jumlah pasien terpasang infus 15

Jumlah pasien terkena Flebitis 0

Analisis (%) 0%

2 DEKUBITUS

Jumlah pasien tirah baring/bed rets total 15


116

Jumlah pasien beresiko terkena Dekubitus 3

Jumlah pasien terkena Dekubitus 0

Analisis (%) 20 %

3 REAKSI TRANFUSI DARAH

Jumlah pasien terpasang tranfusi darah 0

Jumlah pasien bereaksi terhadap tranfusi darah 0

Analisis (%) 0

4 RESIKO JATUH DARI TEMPAT TIDUR

Jumlah pasien bed rest 15

Jumlah pasien beresiko jatuh dari tempat tidur 2

Analisis (%) 13

3.11 Indikator Mutu


1) Tingkat Kepuasaan pasien

0%
20%

kurang cukup

baik
80%

Diagram 3.108perawat memperkenalkan diri kepada pasien.


Berdasarkan data diatas 80% (16 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga, sedangkan 20%
(4 orang) mengatakan kadang-kadang perawat memperkenalkan diri.
117

0%
35%

kurang
cukup
baik
65%

Diagram 3.109 Perawat selalu bersikap sopan.


Berdasarkan data diatas 35% (7 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu bersikap sopan dengan pasien dan keluarga, sedangkan 65% (13 orang)
mengatakan kadang-kadang tidak bersikap sopan.

25%
kurang
cukup
baik
15%
60%

Diagram 3.110 Perawat menjelaskan tata tertib rumah sakit.


Berdasarkan data diatas 60% (12 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang tata tertib RS,
sedangkan 15%(3 orang) mengatakan kadang-kadang tidak menjelaskan tentang
tata tertib, dan 35% (5 orang) mengatakan tidak pernah menjelaskan tata tertib.
118

0% 5%

kurang
cukup
baik

95%

Diagram 3.111 Perawat menjelaskan fasilitas RS.


Berdasarkan data diatas 5% (1 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang fasilitas RS, sedangkan 95%
(19 orang) mengatakan perawat hanya kadang-kadang menjelaskan tetang fasilitas
RS.

10%
30%
kurang

cukup

baik
60%

Diagram 3.112 Perawat menjelaskan tempat penting untuk melancarkan


perawatan.
Berdasarkan data diatas10% (2 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang tempat penting untuk
melancarkan perawatan, sedangkan 60% (12 orang) mengatakan perawat hanya
kadang-kadang menjelaskan tetang tempat penting dan 30% (6 orang)
mengatakan tidak pernah.
119

0% 5%

kurang

95% cukup
baik

Diagram 3.113 Perawat menjelaskan tujuan perawatan.


Berdasarkan data diatas 95% (19 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat hanya kadang-kadang menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang
tujuan perawatan, sedangkan 5% (1 orang) mengatakan perawat mengatakan tidak
pernah.

10% 20%
kurang
cukup
baik
70%

Diagram 3.114 Perawat menjelaskan tentang perawat yang bertanggung jawab


atas diri anda.
Berdasarkan data diatas 10% (2 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang perawat yang
betanggung jawab atas pasien, sedangkan 70% (14 orang) mengatakan perawat
hanya kadang-kadang menjelaskan tetang bertanggung jawab dan 20% (4 orang)
mengatakan perawat tidak pernah menjelaskan tentang perawat yang bertanggung
jawab atas pasien.
120

10%
30%

kurang cukup

baik
60%

Diagram 3.115 Perawat memperhatikan keluhan pasien.


Berdasarkan data diatas 10% (2 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu memperhatikan keluhan pasien, sedangkan 60% (12 orang) mengatakan
perawat hanya kadang-kadang memperhatikan keluhan pasien dan 30% (6 orang)
mengatakan perawat tidak pernah memperhatikan keluhan pasien.

20%
kurang
cukup
baik
30%
50%

Diagram 3.116 Perawat selalu menanggapi keluhan pasien.


Berdasarkan data diatas 50% (10 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu menanggapi keluhan pasien, sedangkan 30% (6 orang) mengatakan
perawat hanya kadang-kadang menanggapi keluhan pasien dan 20% (4 orang)
mengatakan perawat tidak pernah menanggapi keluhan pasien.
121

25% 20%

55%

kurang cukup baik

Diagram 3.117 perawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi


pasien.
Berdasarkan data diatas ditemukan 25% (5 orang) mengatakan perawat
selalu memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi pasien, 55% (11
orang) mengatakan perawat hanya kadang-kadang menjelaskan, 20% (4 orang)
tidak pernah menjelaskan.

30%
25%
kurang
cukup
baik
45%

Diagram 3.118 Perawat selalu memberikan penjelasan sebelum melakukan


tindakan.
Berdasarkan data diatas 30% (6 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu memberikan penjelasan sebelum tindakan, sedangkan 45% (9 orang)
mengatakan perawat hanya kadang-kadang meberikan penjelasan dan 25% (5
orang) mengatakan perawat tidak pernah memberikan penjelasan.
122

25% 25%
kurang
cukup
baik
50%

Diagram 3.119 Perawat selalu meminta persetujuan sebelum tindakan.


Berdasarkan data diatas 25% (5 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu meminta persetujuan sebelum tindakan, sedangkan 50% (10 orang)
mengatakan perawat hanya kadang-kadang meminta persetujuan dan 25% (5
orang) mengatakan perawat tidak pernah meminta persetujuan.

15%

45% kurang
cukup
baik
40%

Diagram 3.120 Perawat selalu menjelaskan prosedur tindakan.


Berdasarkan data diatas 45% (9 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu menjelaskan prosedur tindakan, sedangkan 40% (8 orang) mengatakan
perawat hanya kadang-kadang menjelaskan prosedur dan 15% (3 orang)
mengatakan perawat tidak pernah menjelaskan prosedur.
123

25%
20%

kurang
cukup
baik

55%

Diagram 3.121 Perawat menjelaskan bahaya suatu tindakan.


Berdasarkan data diatas 25% (5 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu menjelaskan bahaya suatu tindakan, sedangkan 55% (11 orang) mengatakan
perawat hanya kadang-kadang menjelaskan bahaya suatu tindakan dan 20% (4
orang) mengatakan perawat tidak pernah menjelaskan bahaya suatu tindakan.

15% 15%

kurang
cukup
baik

70%

Diagram 3.122 Perawat memberikan penjelasan dengan lengkap.


Berdasarkan data diatas 15% (3 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu memberikan penjelasan dengan lengkap, sedangkan 70% (14 orang)
mengatakan perawat hanya kadang-kadang memberikan penjelasan dengan
lengkap dan 20% (4 orang) mengatakan perawat tidak pernah memberikan
penjelasan.
124

20%
35%
kurang
cukup
45% baik

Diagram 3.123 Perawat selalu memantau keadaan pasien.


Berdasarkan data diatas 20% (4 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
selalu memantau keadaan pasien, sedangkan 45% (9 orang) mengatakan perawat
hanya kadang-kadang memantau keadaan pasien dan 35% (7 orang) mengatakan
perawat tidak pernah memantau keadaan pasien.

25%

kurang

50%
cukup

25% baik

Diagram 3.124 Perawat ikut menjaga kebersihan ruangan.


Berdasarkan data diatas 50% (10 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu ikut menjaga kebersihan ruangan, sedangkan 25% (5 orang)
mengatakan perawat hanya kadang-kadang ikut membantu kebersihan ruangan
dan 25% (5 orang) mengatakan perawat tidak pernah ikut menjaga kebersihan.
125

20%
kurang
cukup
60%
baik
20%

Diagram 3.125 Perawat terampil dan percaya diri.


Berdasarkan data diatas 60% (12 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu terampil dan percaya diri, sedangkan 20% (4 orang) mengatakan
perawat hanya kadang-kadang terampil dan percaya diri dan 20% (4 orang)
mengatakan perawat tidak pernah terampil dan percaya diri.

10%
20%

kurang
cukup
baik
70%

Diagram 3.126 Perawat melakukan tindakan selalu berhati-hati.


Berdasarkan data diatas 20% (4 orang) keluarga pasien mengatakan perawat
melakukan tindakan selalu berhati-hati, sedangkan 70% (14 orang) mengatakan
perawat hanya kadang-kadang melakukan tindakan selalu berhati-hati dan 10% (2
orang) mengatakan perawat tidak pernah melakukan tindakan selalu berhati-hati.
126

10%

kurang
cukup

40% baik
50%

Diagram 3.127perawat menilai kembali kondisi pasien.


Berdasarkan data diatas 50% (10 orang) keluarga pasien mengatakan
perawat selalu menilai kembali kondisi pasien, sedangkan 40% (8 orang) perawat
kadang-kadang menilai kembali kondisi pasien dan 10% (2 orang) mengatakan
perawat tidak pernah menilai kembali kondisi pasien.
2) Kenyaman pasien
0%

YA
TIDAK YA
(50%)
(50%)
TIDAK

Diagram 3.128 Kebersihan diri


Berdasarkan diagram diatas didapatkan50% (10 orang)pasien mengatakan
saat sakit tetap mengganti pakaian 2 kali sehari dan 50% (10 orang) tidak
menggantikan pakaiannya 2 kali sehari.

TIDAK
(40%) YA
TIDAK
YA
(60%)

Diagram 3.129 Mandi


127

Berdasarkan diagram diatas didapatkan 60 % (12 orang) pasien


mengatakan saat sakit mandi 2 kali sehari dan 40% (8 orang) pasien mengatakan
tidak mandi 2 kali sehari.

TIDAK
(0%)
YA
TIDAK

YA
(100%)

Diagram 3.130 Menggunakan sabun


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 100 % (20 orang) pasien
mengatakan bila mandi menggunakan sabun.
YA
(10%)

YA
TIDAK

TIDAK
(90%)

Diagram 3.131 Sarana Pembuangan Sampah


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 10 % (2 orang) pasien mengatakan
ada tempat pembuangan sampah di ruangan dan 90% (18 orang) mengatakan
tidak ada tempat pembuangan sampah diruangan.

YA
(30%)

YA
TIDAK

TIDAK
(70%)

Diagram 3.132 Kedap Air


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 30 % (6 orang) pasien mengatakan
kedap air dan 70% (14 orang) mengatakan tidak ada kedap air.
128

YA
TIDAK
TIDAK
(50%)
YA(50%)

Diagram 3.133 Kedap Air dan Tidak Tertutup


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 50 % (10 orang) pasien
mengatakan ada kedap air dan tidak tertutup dan 50 % (10 orang) pasien
mengatakan tidak ada kedap air dan tidak tertutup.

TIDAK
(40%)
YA
TIDAK
YA
(60%)

Diagran 3.134 Kedap Air dan Bertutup


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 60 % (12 orang) pasien
mengatakan ada kedap air dan bertutup dan 40 % (8 orang) pasien mengatakan
tidak ada kedap air dan bertutup.

YA
(50%)
YA
TIDAK TIDAK
(50%)

Diagram 3.135 Keadaan Lingkungan Kamar Mandi


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 50 % (10 orang) pasien
mengatakan kamar mandi layak digunakan dan 50 % (10 orang) pasien
mengatakan kamar mandi tidak layak digunakan.
129

TIDAK YA
(50%)
YA TIDAK
(50%)

Diagram 3.136 Kamar Mandi Berbau


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 50 % (10 orang) pasien
mengatakan kamar mandi berbau dan 50 % (10 orang) pasien mengatakan kamar
mandi tidak berbau.

YA
(40%)
YA
TIDAK
TIDAK
(60%)

Diagram 3.137 Fasilitas Kamar Mandi


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 40 % (8 orang) pasien mengatakan
fasilitas kamar mandi sudah memadai dan 60 % (12 orang) pasien mengatakan
fasilitas kamar mandi tidak memadai.

YA 40%
YA
TIDAK
TIDAK
60%

Diagram 3.138 Pencahayaan Ruangan


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 40 % (8 orang) pasien mengatakan
pencahayaan ruangan cukup dan 60 % (12 orang) pasien mengatakan
pencahayaan ruangan tidak cukup.
130

TIDAK
(40%)
YA
TIDAK
YA
(60%)

Diagram 3.139 Keadaan Ruangan


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 40 % (8 orang) pasien mengatakan
keadaan ruangan tidak pengap/panas dan 60 % (12 orang) pasien mengatakan
keadaan ruangan pengap/panas.

YA
(40%)
YA
TIDAK
TIDAK
(60%)

Diagram 3.140 Keadaan Ruangan Rapi/Bersih


Berdasarkan diagram diatas didapatkan 40 % (8 orang) pasien mengatakan
keadaan ruangan rapi/bersih dan 60 % (12 orang) pasien mengatakan keadaan
ruangan tidak rapi bersih.

Dari hasil data observasi dan data angket didapatkan 30% pasien merasa
kurang puas pada pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan (perawat)
seperti perawat tidak menjelaskan dimana-mana tempat yang penting untuk
melancarkan perawatan seperti (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dan lain-
lain), perawat juga disini kurang memperhatikan keluhan pasien serta perawat
disini kurang memantau keadaan pasien secara rutin. Begitu juga dengan
kenyaman pasien ditemukan sarana seperti tempat sampah kurang memadai pada
ruangan, kamar kecil yang berbau tidak sedap sehingga mengganggu kenyaman
pasien.
131

Anda mungkin juga menyukai