ANALISA SITUASI
42
43
3.1.2.2 Motto
Bajenta Bajorah. Memberikan pelayanan dan pertolongan kepada semua
orang dengan ramah tamah, tulus hati dan kasih sayang.
3.1.2.3 Sifat Kekaryaan Ruang
1) Fokus Telaah
Ruang Nusa Indah merupakan ruang rawat inap dengan kasus penyakit
saraf, THT, Mata dan Gigi mulut. Ruang nusa indah menggunakan Metode
Asuhan Keperawatan yang di adopsi dari SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan
Keperawatan Profesional). Ruangan ini menggunakan pola Modifikasi Tim-
Primer (Moduler) yang mana terbagi atas 2 Tim/Grup. Masing-masing Tim/Grup
diketuai oleh perawat primer dan selanjutnya beranggotakan Perawat Asosiate
atau perawat pelaksana.
2) Lingkup Garapan
Ruang nusa indah atau ruang rawat inap dengan kasus penyakit saraf, THT,
Mata dan Gigi mulut. Ruang ini diperuntukan bagi pasien dewasa pria ataupun
wanita yang menderita penyakit saraf, THT, Mata dan Gigi mulut. Beberapa
contoh 10 penyakit terbanyak pada bulan agustus dan september yang sering
ditemukan di Ruang Nusa Indah adalah ODS/ODD, Stroke Hemoragik, Cidera
kepala ringan, Stroke non hemoragik, Hipertensi,
3) Basis Intervensi
Dalam menerapkan basis intervensi, ruang Nusa indah (Penyakit saraf,
THT, Mata dan Gigi mulut)sudah mempunyai Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan Standar asuhan keperawatan (SAK) untuk proses tindakan
keperawatan. Standar operasional prosedur yang sudah ada di ruangan Nusa Indah
meliputi :
1. SOP pemeriksaan EKG
2. SOP pemasangan Infus
3. SOP pemasangan NGT dan pemberian makanan lewat sonde
4. SOP perawatan luka
5. SOPSOP resusitasi jantung-paru
6. SOP memberikan obat melalui rectum
7. SOP mengambil darah vena
44
dr.Nuch Sabunga,Sp.THT.
Kibue, S.Sos.MAP.
Kepala Ruangan
Perawat Primer
Perawat Pelaksana
Administrasi
Clianing Service
Gambar 3.1 Bagan struktur organisasi Ruang Nusa Indah RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
50
Tabel 3.1 Tenaga keperawatan di ruang Nusa Indah BLUD RS dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya
b. Non Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Jenis
1 Administrasi 1 orang Karyawan tetap
2 Cleaning Service 2 orang Karyawan kontrak
3 Ahli Gizi 1 orang Karyawan tetap
Total 4orang
Total Karyawan Ruang Ruang Nusa Indah: 16 orang
S1/Ners
5% 5%
10% S1
15%
D3 Kep
10%
Admin
CS
Berdasarkan diagram diatas jumlah karyawan di ruang Nusa Indah S1+ Ners
berjumlah 5% (1 orang), S1 berjumlah 15% (3 orang), D3 berjumlah 55% (12
orang), Administrasi 10% (2 orang), Cleaning servis 10% ( 2 orang) dan ahli gizi
5% (1 orang)
Tenaga keperawatan yang ada sudah cukup memenuhi kualifikasi RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya, dimana hampir seluruh perawat Ruang Nusa
Indah sudah mendapatkan pelatihan seperti pelatihan BTCLS, PPI, Trauma stroke.
52
Faktor koreksi
1. Loss Day
= jml hr Mgg dlm 1 bln + jml hari besar x jml perawat yang diperlukan
Jml hari kerja efektif
= 4 + 0 x 15= 60= 2,14
28 28
shif sore standar tenaga perawat yang dibutuhkan 3 orang namun dari hasil
observasi ditemukan 2 perawat pelaksana yang bertugas dan shif malam sesuai
dengan standar keperawatan yaitu 2 orang.
0%
100%
Tidak Ya
0%
100%
0% 100%
0%
100%
Tidak Ya
0%
100%
Tidak Ya
0%
100%
Tidak Ya
14%
86%
Tidak Ya
43%
57%
Tidak Ya
43%
57%
Tidak Ya
0%
100%
Tidak Ya
29%
71%
Tidak Ya
0%
100%
Tidak Ya
43%
57%
29%
71%
14%
86%
29%
71%
43%
57%
0%
100%
62
43%
57%
(3) Fasilitas Peralatan dan bahan kesehatan yang ada diruangan Nusa Indah
Tabel 3.20 fasilitas peralatan dan bahan kesehatan
Peralatan Medis
Kondisi
Ditambah
Bak instrumen kecil 3 3 - - 2/ruangan
1 1
Ditambah
2 Bak instrumen Sedang 3 3 - - 2/ruangan
1
Ditambah
Bak instrumen besar 3 3 - - 2/ruangan
3 1
64
Ditambah
Brankar 1 1 - - 2/ruangan
5 1
Ditambah
Oksigen 5 5 - - 2/kamar
6 7
Ditambah
Oksigen Transfort 1 1 - - 2/ruangan
7 1
Ditambah
Troli mandi 2 2 - - 2/ruangan
8 1
Ditambah
Waskom 5 5 - -
9 1
Ditambah
Suction 1 1 - -
10 1
Diperbaiki
11 Kipas Angin 13 8 3 2 5
12 Lampu Sorot 1 1 - -
Ditambah
Troli Oksigen 1 - 1 -
13 1
Ditambah
Alat GV 2 2 - - 2/ruangan
14 4
Ditambah
Spignomanometer 3 3 - - 2/ruangan
15 2
Ditambah
Termometer 2 2 - - 3/ruangan
16 2
Ditambah
Torniquet 1 1 - -
17 2
Diperbaiki
5 3 - 2
18 AC 2
65
Troli Alat 3 3 - - -
19
Korentang 1 1 - - Ditambah
20 2
Ditambah
Tromo Besar 2 2 - -
21 1
Ditambah
Tromo Kecil 2 2 - -
22 2
Alat Huknah 1 1 - -
23
Ditambah
Bak Sampah Besar 4 4 - -
24 1
Ditambah
Bak Sampah Kecil 2 2 - -
25 1
Ditambah
Stetoskop 2 2 - - 2/ruangan
26 3
Ditambah
Wastafel 2 2 - -
27 1
Ditambah
Kursi Roda 2 1 1 -
28 2
29 Nebulizer 1 1 - -
Lemari Dokumen 1 1 - - -
30
Loker Perawat 1 1 - - -
31
Tempat Sepatu 2 2 - - -
32
APAR 1 1 - -
33
34 Stik Laken 80 80 - 5
66
35 Sprei 80 80 - 5
36 Baju Operasi 10 10 - -
37 Selimut 2 2 - -
38 Timbang Badan 1 1 - -
39 Syringe Pump 1 1 - -
40 Kulkas 1 1 - -
4) Fasilitas pasien.
(1) Kamar kelas 1
Kamar kelas 1 untuk 1 kamar untuk 1pasien, memiliki fasilitas :
a) Kursi 1 buah
b) Bed pasien 1buah
c) Meja 1 buah
d) Kamar mandi dan WC
e) Urinal, pispot.
f) Tempat sampah 1
g) AC 1 buah
(2) Kamar kelas 2
Kamar kelas 2 untuk 1 kamar untuk 3 pasien, memiliki fasilitas :
a) Kursi 3 buah
b) Bed pasien 3 buah
c) Meja 3 buah
d) Kamar mandi dan WC
e) Urinal, pispot.
f) Kipas Angin 1 buah
(3) Kamar kelas 3
Kamar kelas 3 untuk 1 kamar untuk 6 pasien, memiliki fasilitas :
a) Kursi 6
b) Bed pasien 6 buah
c) Meja 6 buah
d) Kamar mandi dan WC
e) Urinal, pispot
67
Obat Emergency
Kondisi
No Nama alat Jmlh Rusak Rusak Ideal Usulan
Baik
Ringan Berat
1 Micardipin 11 11 - -
2 Tramadol 36 36 - -
3 Ladomer/Haloperidol 17 17 - -
4 Lidocain 12 12 - -
5 Fentanyl 3 3 - -
6 Aminopilin 3 3 - -
7 Dicynone 5 5 - -
8 Epineprin 8 8 - -
9 Fentolin 5 5 - -
10 Nicardipine 13 13 - -
11 Sedacum 3 3 - -
12 Pulmicort 3 3 - -
13 Calci Gluconase 4 4 - -
14 Prostigmin 2 2 - -
15 D 40 2 2 - -
16 Alinamin 2 2 - -
17 Dexamethasone 1 1 - -
18 Atrophine 2 2 - -
19 Metoclopromide 8 8 - -
20 Antalgin 2 2 - -
21 Bisolvon 3 3 - -
22 phytonodione 3 3 - -
23 Amubag 1 1 - -
68
24 EKG 1 1 - -
25 Tempat Emergency 1 1 - -
Ditambah
26 Senter 2 2 - - 2/ruangan 4
43%
57%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
Diagram 3.29Ketua tim mengenal kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien
1) Timbang Terima
0%
43%
57%
0%
29%
71%
0%
14%
86%
0%
29%
71%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
29%
71%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
29%
71%
Diagram 3.40 Waktu timbang terima tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien
kondisi khusus
0%
29%
71%
0%
14%
86%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
14%
14%
72%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
43%
57%
2) Ronde Keperawatan
0%
43%
57%
0%
29%
71%
84
Diagram 3.51 Penetapan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde.
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
29%
71%
0%
100%
0%
100%
3) Supervisi Keperawatan
0%
43%
57%
0%
43%
57%
88
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
29%
71%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
Diagram 3.67 supervisor memberikan masukan kepada ketua tim dan perawat
pelaksana
0%
43%
57%
14%
57% 29%
Diagram 3.69 supervisor memberikan reward atau umpan balik kepada ketua tim
dan perawat pelaksana
4) Discharge Planning
0%
14%
86%
0%
43%
57%
0%
100%
0%
29%
71%
0%
14%
86%
0%
29%
71%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
29%
71%
0%
43%
57%
5) Sentralisasi obat
0%
100%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
100%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
43%
57%
0%
100%
0%
14%
86%
6) Dokumentasi Keperawatan
0%
29%
71%
0%
29%
71%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
43%
57%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
0%
14%
86%
Dari hasil data yang didapatkan yaitu angket tentang model asuhan
keperawatan yang digunakan saat ini didapatkan model yang digunakan di ruang
Nusa Indah adalah metode timdengan terjalinnya kerjasama yang cukup baik
antara perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA), perawat primer bertugas
untuk membagi perawat asosiet (PA) cukup baik dengan bedasarkan jumlah
pasien setiap hari pada masing- masing tim.
Dari hasil data yang didapatkan alur ronde keperawatan di lakukan dengan
baikhanya belum dilakukan sesuai dengan standart yang telah di tentukan hal ini
disebabkan karena kegiatan di ruangan cukup padat dengan pasien yang
perawatnya terbatas.
Sentralisasi obat sudah dikelola oleh ruangan Nusa Indah dan berjalannya
sentralisasi obat injeksi dan infuse sedangkan obat oral dikelola oleh perawat.
Adapun data tentang alur penerimaan obat yang didapat, obat telah diperoleh dari
keluarga langsung dibawa ke nurse station bagi pasien dengan BPJS ataupun
umum, adapun data yang diperoleh 57% (4 orang) kurang melakukan penjelasan
kepada keluarga mengenai obat bila mana obat tersebut akan habis dan setiap obat
106
diserahkan pada perawat hanya dilakukan kadang-kadang untuk disalin pada buku
daftar penerima obat.
Untuk pelaksanaan timbang terima dilakukan 3 kali sehari yaitu pada
pergantian shift malam ke pagi, pagi ke sore dan sore ke malam, timbang terima
ini belum berjalan sesuai dengan standar yang ada dikarena salah satunya dari
71% ( 5 orang) perawat timbang terima tidak dilkukan dengan melihat kondisi
pasien langsung.
Kegiatan Observasi Keterangan
1. Tersedia buku
√
overan
2. Mengisi Overan √
3. Semua anggota sif
dinas sudah siap (Sif √
jaga)
4. Overan dilakukan
√
didepan klien
5. Total 4
Untuk discarge planing dari hasil data dan wawancara yang didapatkan
perencanaan pulang pada pasien sudah dilaksanakan akan tetapi untuk
pendokumentasian pada discharge planing ini tidak dilakukan dan 71% (5 orang)
perawat kurang termotivasi dari diri sendiri untuk melakukan dishrage planing
dikarenakan berbagai alasan tertentu.
Dari hasil data kuisioner didapatkan 57% (4 orang) perawat mengatakan
ronde keperawatan tidak pernah dilakukan dan saat dilakukan wawancara ronde
keperawatan ini bila di lakukan tidak pernah dilakukan dokumentasi.
Dokumentasi masih dilakukan secara manual (belum ada komputerisasi),
dari hasil observasi dokumentasi yang digunakan oleh ruang Nusa Indah yaitu
manajemen asuhan keperawatan yang digunakan SOAP sehingga mencoba untuk
menerapkan SOAPIER pada dokumentasi asuhan keperawatan.
107
Tabel 2.9 Tabel Biaya Perawatan dan tarif ruangan di Ruang Nusa Indah BLUD
RS Doris Sylvanus Palangka Raya.
Kelas Tarif Ruangan HR Dokter HR Perawat dan
RM
I Rp. 125.000
II Rp.95.000 Ditentukan oleh Sesuai gaji yang
III Rp. 63.000 Rumah Sakit telah ditentukan
Intermediet
14%
Tidak
Ya
86%
14%
Tidak
Ya
86%
29%
Tidak
Ya
71%
14%
Tidak
Ya
86%
43%
Tidak
Ya
57%
43%
Tidak
Ya
57%
14%
Tidak
Ya
86%
43%
Tidak
Ya
57%
43%
Tidak
Ya
57%
43%
Tidak
Ya
57%
Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari adalah 9 orang + 2
orang lepas dinas + 2 orang tenaga : kepala ruang dan ketua tim
Tabel 3.18 BOR Pasien Hari Senin 20 Juni 2016
Dinas Kelas I Kelas II Kelas III BOR
Pagi 2 Bed 6 Bed 12 Bed 20/20x100 % = 100 %
(Ada) (Ada) (Ada)
Sore 2 Bed 6 Bed 12 Bed 20/20x100 % = 100 %
(Ada) (Ada) (Ada)
Malam 2 Bed 6 Bed 12 Bed 20/20x100 % = 100 %
(Ada) (Ada) (Ada)
113
Keterangan :
Kelas I : 2 bed (bed Full)
Kelas II : 6 bed (bed Full)
Kelas III : 12 bed (bed Full)
Jadi BOR pada tanggal 20 Juni 2016 adalah 100 %
Standar asuhan keperawatan (SAK) ruang Nusa Indah (Penyakit saraf, THT,
Mata dan Gigi mulut) diantaranya :
1) SAK Peningkatan Tekanan Intra Kranial
2) SAK nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) SAK ketidakefektifan pola nafas
4) SAK hipertermia
5) SAK gangguan ADL (Activity Daily Living)
6) SAK perubahan perfusi jaringan perifer/ serebral
7) SAK nyeri
8) SAK (Aktual/Resiko) kelebuhan volume cairan tubuh
9) SAK (Aktual/Resiko) kerusakan integritas kulit/jaringan
10) SAK (Aktual/Resiko) kekurangan volume cairan tubuh
11) SAK kecemasan
12) SAK Intoleransi aktivitas.
1 FLEBITIS
Analisis (%) 0%
2 DEKUBITUS
Analisis (%) 20 %
Analisis (%) 0
Analisis (%) 13
0%
20%
kurang cukup
baik
80%
0%
35%
kurang
cukup
baik
65%
25%
kurang
cukup
baik
15%
60%
0% 5%
kurang
cukup
baik
95%
10%
30%
kurang
cukup
baik
60%
0% 5%
kurang
95% cukup
baik
10% 20%
kurang
cukup
baik
70%
10%
30%
kurang cukup
baik
60%
20%
kurang
cukup
baik
30%
50%
25% 20%
55%
30%
25%
kurang
cukup
baik
45%
25% 25%
kurang
cukup
baik
50%
15%
45% kurang
cukup
baik
40%
25%
20%
kurang
cukup
baik
55%
15% 15%
kurang
cukup
baik
70%
20%
35%
kurang
cukup
45% baik
25%
kurang
50%
cukup
25% baik
20%
kurang
cukup
60%
baik
20%
10%
20%
kurang
cukup
baik
70%
10%
kurang
cukup
40% baik
50%
YA
TIDAK YA
(50%)
(50%)
TIDAK
TIDAK
(40%) YA
TIDAK
YA
(60%)
TIDAK
(0%)
YA
TIDAK
YA
(100%)
YA
TIDAK
TIDAK
(90%)
YA
(30%)
YA
TIDAK
TIDAK
(70%)
YA
TIDAK
TIDAK
(50%)
YA(50%)
TIDAK
(40%)
YA
TIDAK
YA
(60%)
YA
(50%)
YA
TIDAK TIDAK
(50%)
TIDAK YA
(50%)
YA TIDAK
(50%)
YA
(40%)
YA
TIDAK
TIDAK
(60%)
YA 40%
YA
TIDAK
TIDAK
60%
TIDAK
(40%)
YA
TIDAK
YA
(60%)
YA
(40%)
YA
TIDAK
TIDAK
(60%)
Dari hasil data observasi dan data angket didapatkan 30% pasien merasa
kurang puas pada pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan (perawat)
seperti perawat tidak menjelaskan dimana-mana tempat yang penting untuk
melancarkan perawatan seperti (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dan lain-
lain), perawat juga disini kurang memperhatikan keluhan pasien serta perawat
disini kurang memantau keadaan pasien secara rutin. Begitu juga dengan
kenyaman pasien ditemukan sarana seperti tempat sampah kurang memadai pada
ruangan, kamar kecil yang berbau tidak sedap sehingga mengganggu kenyaman
pasien.
131