PENDAHULUAN
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Raja sampai dengan tahun 2018
meliputi 8 desa dan terdapat 22 unit posyandu, 8 posbindu PTM, dan 8
posyandu lansia1.
1.1.3 Sejarah
1.1.4 Status Akreditasi
No Nama Jabatan
1 Hj. Nelly Anggia Murni,SKM Kepala UPTD
2 Masito,SKM Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Madya
3 Suryati Perawat Gigi
4 Nurlaila,SKM Bidan
5 Erlita Yani,SKM Kepala Seksi Ketentraman dan
Ketertiban
6 dr. Dahlan Riduanto S Staf Puskesmas
7 Elly Yusmita,SKM Penyuluhan Kesehatan Masyarakat,
Ahli Muda
8 dr. Deniz Mawarni Dokter Ahli Muda
9 Sumilah Staf Pendaftaran
10 Sirman Rasit Kaur Tata Usaha
11 Dian Novita,SKM Staf
12 Hartini Perawat
13 Adorias Dwinatra Desfaoki, Perawat
AM.Kep
14 Haryati,SKM Bidan
15 Sri Ulpa, S.kep Perawat Pertama
16 Eka Ilyati, SKM Fungsional Umum
17 Megawati, AMF Asisten Apoteker Pelaksana
Lanjutan
18 Dewi Kesmayanti, SKM Pranata Laboraturium
19 Mia Kurnia Lesstari,SKM Fungsional Umum
20 Elly Kusnaini, S.kep Perawat
21 Devi Rozalinda, AMKL Sanitarian
22 Nazuansyah, AM.Kep Perawat
23 Andruyeni,AM.kep Perawat
24 Rika Muntana, AMF Fisioterapi
25 Kiki Amelia Sari,AM.Kep Perawat
26 Yeni Herwati,AM.Keb Bidan
27 Evri Yenni,AM.Keb Bidan
28 Bahariyah,AM.Keb Bidan
29 Desi Turiana,AM.Keb Bidan
30 Siti Rohanah, A.MG Nutrisionis
31 Citra Feni Austriani,AMKG Perawat Gigi
32 Fitriani Sanitarian
33 Novita Wulan Sari,AM.Keb Bidan
34 Ami Sri Wahyuni Perawat
35 Jeni Malista,AM.Keb Bidan
36 Sapri Staf
37 Umar Fahrul Pelaksana
38 Faikar Pelaksana
BAB II
ISI
2. 1 Analisis Situasi
Jumlah
No. Desa / Kelurahan Jumlah
Pria Wanita
1 Tanjung Raja 2.835 2.725 5.560
2 Tg. Raja Barat 1.893 1.878 3.771
3 Tg. Raja Utara 1.504 1.527 3.031
4 Tg. Raja Timur 1.484 1.447 2.931
5 Tg. Temiang 1.274 1.185 2.459
6 Seridalam 1.104 1.096 2.200
7 Tg. Raja Selatan 1.811 1.834 3.645
8 Belanti 1.215 1.126 2.341
Jumlah 13.120 12.818 25.938
Seri 1
E. Keadaan iklim dan hidrologi
Kecamatan Tanjung Raja merupakan daerah yang mempunyai iklim
tropis basah (Type B) dengan musim kemarau berkisar antara Bulan Mei
sampai dengan Bulan Oktober sedangkan musim hujan berkisar antara
Bulan Nopember sampai dengan Bulan April. Curah hujan rata-rata hari
hujan 66 hari per tahun. Di kecamatanTanjung Raja mengalir sungai besar
yaitu sungai ogan yang mengalir mulai dari Kecamatan Muara Kuang dan
bermuara di Sungai Musi di Kertapati-Palembang yang lebih dikenal
dengan muara ogan. Suhu udara berkisar antara 23°C sampai 23°C.
Kelembapan udara relatif berkisar antara 69% sampai 98%.Kondisi
geografi Kecamatan Tanjung Raja terdiri dari dataran rendah dan
sebagaian kecil rawa-rawa1.
F. Demografi
G. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai
subjek sekaligus objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
Pendidikan sangat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan antara lain ditandai
dengan meningkatnya angka partisipasi bersekolah, dan meningkatnya
persentasi penduduk yang menyelesaikan program wajib belajar 9 tahun
dan meningkatnya angka melekhuruf 15 tahun keatas. Pada tahun 2018
penduduk berumur 15 tahun keatas yang melek huruf di Kecamatan
Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 19.280 orang, untuk
penduduk laki-laki 9.500 orang dan penduduk perempuan 9.780 orang.
Sedangkan persentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk yang
tidak memiliki ijazah SD 51,50% untuk penduduk laki-laki dan 48,40%
untuk penduduk perempuan, persentase penduduk yang tamat SD / MI
yaitu 48,60% untuk laki-laki dan 51,40 % untuk penduduk perempuan,
persentase penduduk yang tamat SMA / MA yaitu 54,60% untuk
penduduk laki-laki dan 45,40% untuk penduduk perempuan, persentase
penduduk yang tamat Diploma 1 / Diploma II yaitu sebesar 26,60% untukp
enduduk laki-laki dan 73,40% untuk penduduk perempuan, persentase
penduduk yang tamat akademi / Diploma III yaitu sebesar 40,10% untuk
laki-laki dan 59,9% untuk penduduk perempuan, persentase penduduk
yang tamat Universitas / Diploma IV yaitu sebesar 47,70 % untuk
penduduk laki - laki dan 52,30 % untuk penduduk perempuan, persentase
penduduk yang tamat S2 / S3 (Master / Doktor) yaitu sebesar 45,90 %
untuk penduduk laki - laki dan 54,10 % untuk penduduk perempuan1.
K. 10 PenyakitUmumTerbanyak
o Hipertensi
Penderita hipertensi yang ditemukan di Tanjung Raja sebanyak 4.902
(18,9%) kasus yang terdiri dari 2.484 laki-laki dan 2.418 perempuan1.
o DM
Penderita DM menurut Puskesmas Tanjung Raja ditemukan
sebanyak1.130 kasus (4,3%) dari 25.938 warga1.
o Diare
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda – tanda adanya perubahan
bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek hingga mencair dan
bertambah frekuensi BAB lebih dari biasanya ( 3 kali atau lebih dalam 1
hari). Cara penularan diare adalah infeksi oleh agen penyebab bila makan
makanan / air minum yang terkontaminasi tinja / muntah penderita diare.
Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercampur dipergunakan
untuk makan. Pada tahun 2016 jumlah kasus diare sebanyak 136 kasus
dengan persentase ditangani sebesar 100 %, Pada tahun 2017 jumlah kasus
diare sebanyak 141 kasus dengan persentase ditangani sebesar 100 %,
Pada tahun 2018 jumlah kasus diare sebanyak 163 kasus (0,5%) dari
25.938 warga dengan persentase ditangani sebesar 100 %1.
o Gangguan jiwa berat
Penderita gangguan jiwa berat di Puskesmas Tanjung Raja ditemukan
sebesar 52 kasus (0,2%)1.
o TB Paru BTA (+)
Di Puskesmas Tanjung Raja pada tahun 2018 yaitu sebesar 48 kasus
(0,18%) dari 25.938 jiwa penduduk. Tanjung Raja 8 kasus, Tanjung Raja
Utara 9 kasus, Tanjung Raja Barat 10 kasus, Tanjung Raja Timur 0 kasus,
Tanjung Raja Selatan 12 kasus, Belanti 5 kasus, Seri dalam 3 kasus,
Tanjung Temiang 1 kasus1.
o DBD
Demam berdarah dengue adalah penyakit akut yang ditemukan di daerah
tropis dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit
ini ditunjukkan dengan munculnya demam secara tiba – tiba di sertai sakit
kepala berat, sakit pada sendi, sakit pada otot dan ruam merah terang,
petekial dan biasanya muncul pada bagian bawah badan dan menyebar
hingga seluruh tubuh. Pada tahun 2016 angka kesakitan DBD ditemukan
sebanyak 7 kasus. Pada tahun 2017 angka kesakitan DBD
ditemukansebanyak 15 kasus. Pada tahun 2018 angka kesakitan DBD
ditemukan sebanyak 2 kasus1.
o Malaria
Pada tahun 2018, ditemukan 1 kasus malaria yang terdapat di puskesmas
Tanjung Raja1.
o Rasio Tumpatan (Tambal) /Pencabutan Gigi Tetap
Pemeriksaan gigi & mulut merupakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam bentu kupaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana sepertipen
cabutan gigi tetap, pengobatan dan penambalan sementara yang dilakukan
di sarana pelayanan kesehatan. Pada tahun 2016 rasio tambal / cabut gigi
tetap di wilayah Puskesmas Tanjung Raja sebesar 208/949. Pada tahun
2017 rasio tambal / cabut gigi tetap di wilayah Puskesmas Tanjung Raja
sebesar 150/885. Pada tahun 2018 rasio tambal / cabut gigi tetap di
wilayah Puskesmas Tanjung Raja sebesar 119/3791.
Chart Title
1000
800
600
400
200
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
3000
2000
1000
0
Murid yang mendapat
Jumlah
pelayanan
murid yang
kesehatan
diperiksa
gigi
kesehatan
% gigi
2. 2 Identifikasi Masalah
Sebagian besar penduduk Desa Tanjung Raja yang datang ke unit gawat
darurat (UGD) Puskesmas Tanjung Raja mengalami cedera baik cedera
ringan, sedang, atau berat akibat tingkat kriminalitas yang masih sangat
tinggi pada daerah tersebut4.
2.2.2 Hipertensi
Pada tahun 2016 jumlah kasus diare sebanyak 136 kasus dengan
persentase ditangani sebesar 100 %, Pada tahun 2017 jumlah kasus diare
sebanyak 141 kasus dengan persentase ditangani sebesar 100 %, Pada
tahun 2018 jumlah kasus diare sebanyak 163 kasus dengan persentase
ditangani sebesar 100 %, walaupun presentase penangannya baik, namun
masih terjadi peningkatan kasus diare dari tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan karena masih rendahnya sarana- sarana kesehatan lingkungan
yang ada di Kecamatan Tanjung Raja, seperti, sarana air bersih, saluran
pembuangan air limbah, perumahan sehat, jamban keluarga dan lain-
lain1.
Pencabutan gigi merupakan salah satu tindakan untuk masalah gigi yang
paling sering dilakukan oleh penduduk sekitar yang datang ke poli gigi
Puskesmas Tanjung Raja6.
2. 3 Analisis Masalah
Menjelaskan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan masalah dan
kemungkinan solusi untuk masalah tersebut.
2. 4 Prioritas Masalah
2.4.1 Hipertensi
Pencabutan gigi merupakan salah satu tindakan untuk masalah gigi yang
paling sering dilakukan oleh penduduk sekitar yang datang ke poli gigi
Puskesmas Tanjung Raja6 dikarenakan tingkat pengetahuan masyarakat
yang rendah mengenai bentuk-bentuk perawatan gigi yang diindikasikan
sesuai bentuk kerusakan atau gangguan gigi dan cara menjaga kesehatan
gigi menyebabkan prosedur pencabutan gigi menjadi bentuk perawatan
alternatif. Masyarakat menganggap bahwa apabila terjadi kerusakan gigi,
maka prosedur pencabutan gigi menjadi pilihan perawatan yang harus
dilakukan padahal sebisa mungkin tindakan pencabutan harus
dihindarkan dan harus mempertahankan keberadaan gigi di dalam mulut
untuk dapat berfungsi dengan baik terutama mendukung fungsi
pengunyahan dan estetika.
2. 5 Plan of Action
2.5.1 Hipertensi
3. 1 Simpulan
Merangkum hasil prioritas masalah dan solusi yang akan dilaksanakan.
3. 2 Saran
Memberikan saran bagi puskesmas mengenai penggunaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Profil Kesehatan Desa Tanjung Raja Tahun 2018
2. Puskesmas Tanjung Raja. http://puskesmastanjungraja.blogspot.com
dikunjungi pada tanggal 10 september 2019
3. Kementerian Keseharan Republik Indonesia. Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI (Situasi dan Analisis Diabetes).2017. [cited
2019 September 11]. Available from: http://www.depkes.go.id.
4. Data Diambil dari Hasil Wawancara yang Dilakukan di Unit Gawat
Darurat (UGD) Puskesmas Tanjung Raja pada Tanggal 5 September 2019
5. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Hasil Utama Riskesdas. 2018
6. Data Diambil dari Hasil Wawancara yang Dilakukan di Poli Gigi
Puskesmas Tanjung Raja pada Tanggal 5 September 2019
7. Aryantiningsih DS, Silaen JB. Hipertensi Pada Masyarakat Di Wilayah
Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Research of Applied Science
and Education. 2018;12(1):64-77.
8. Fuadah DZ, Rahayu NF. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu
(POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Penderita Hipertensi.
Jurnal Ners dan Kebidanan. 2018;5(1):20-28.
9. Toharin SNR, Cahyati WH, Zainafree I. Hubungan Modifikasi Gaya
Hidup dan Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetik dengan Kadar Gula
Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RS QIM Batang Tahun
2013. UJPH. 2015;4(2):153-161.
10. Kementerian Keseharan Republik Indonesia. Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI (Situasi dan Analisis Diabetes).2014. [cited
2019 September 15]. Available from: http://www.depkes.go.id.
11. Khan A, Khan MA, Nasir A. Comparison of Healing of The Extraction
Socket in Diabetic vs Non-Diabetic Patients. JKCD. 2017;7(3):22-6.
12. Balaji SM. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. New Delhi:
Elsevier Mosby; 2007.p.212.
13. Sanghai S. A Concise Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. New
Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2009.p.91.
14. Hiremath SS. Textbook of Preventive and Community Dentistry. India:
Elsevier; 2011.p.428-440.
15. Marlindayanti, Ningrum N, Katharina N. Bahan Ajar Keperawatan Gigi
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.p.387-418.
16. Dermawanti, Abdul H, Agus R. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kriminilatias di Kabupaten Batang Tahun 2013 Dengan Analisi Jalur.
Jurnal Gaussian. 2015;4(2):247-256.
17. Puskemas Cukir. Pedoman Pelayanan Unit Gawat Darurat di Puskesmas
Cukir. 2015.
LAMPIRAN 1. FOTO PUSKESMAS
(1) Foto tampak depan puskesma Tanjung Raja (2)Foto bersama Bidan, dan TU puskesmas Tanjung Raja
(3)Sesi Wawancara mahasiswa di puskesmas Tanjung Raja (4) Alat kedokteran gigi di puskesmas