OLEH:
ERMA WIDIASTUTI
NIM : 2021207209202
Ka. Ruang
Indra Wijaya,S.Kep
Dokter Ruangan
1. Identifikasi masalah
a. Man (m)
Jumlah perawat adalah 13 orang termasuk kepala ruangan dan ketua tim
partial care
b. Method
(pagi sore)
pasien
c. Material
Sarana dan prasarana pemeriksaan fisik dan alat penunjang tindakan medis
d. Money
--
e. Marketing
Ruang perawatan adalah ruang perawatan pria dan wanita untuk pasien
Ny. I Nyeri b.d inflamasi mukosa lambung Setelah dilakukan 1. Beri posisi yang
tindakan nyaman bagi
keperawatan selama klien untuk
3x24 jam nyeri dapat
mengurangi
berkurang dengan
respon nyeri
criteria hasil :
2. Ciptakan dan
Skala nyeri < 3
kontrol
Pasien tidak
mengeluh
lingkungan yang
tenang dan
nyaman
3. Observasi
reaksi non
verbal dan
ketidaknyamana
n.
4. Monitor TTV
5. Gunakan
komunikasi
teraupetik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri.
6. Kaji tipe dan
sumber nyeri.
1. Tentukan
Ny. R Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan program diit dan
tindakan
pola makan pasien
keperawatan selama
2 kolaborasi dengan
3x 24 jam
petugas
diharapkan nutrisi
laboratorium
dapat terpenuhi
pasien tidak (pemeriksaan gds)
merasa lemas 3. Anjurkan
pasien dapat pasien makan
beristirahat dengan sedikit tetapi sering
nyaman sesui Diit Dm nya
4. Kolaborasi
dengan akhli gizi
Nama Waktu Implemetasi Evaluasi Paraf
Ny. K 09.00-09.30 1. Mengkaji TTV S :meng gigil berkurang
Pasien mengatakan merasa lebih
2. menganjurkan Banyak
nyaman
minum air putih 2-3 jam
O : pasien tampak tenang,
3. mengompres pada lipatan
ekspresi wajah normal
paha dan Aksila Pasien tidur
TTV : S :37.3 C RR: 22x/
4. berkolaborasi pemberian
10.00-10.30 mnt
antipiretik, antibiotok dan TD: 130/80 mmhg N : 90x/mnt
11.00-11.15 pemeriksaan laboratorium
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensiS :
Ny. I 09.00-09.30 1. menentukan program S : klien mengatakan mual
diit dan pola makan berkuran
2. menimbangimbang
O : tampak makan seditit tapi
berat badan
sering
3. Menganjurkan pasien
BB :45kg
makan sedikit tetapi
10.00-10.30
sering sesui porsi nya A : masalah teratasi sebagian
11.00– 11.15 4. berkoolaborasi dengan
ahli gizi P : Lanjutkan intervensi
( pemeriksaan gds)
P : Lanjutkan Intervensi
3. Anjurkan pasien
10.00-10.30
makan sedikit tetapi
sering sesui diit DM
11.00-11.15
nya
4. Kolaborasi dengan
akhli gizi.
Pelaksanaan implementasi yang masih menjadi fokus utama yaitu tindakan tindakan
keperawatan mandiri sering terabaikan, hal ini dapat dilihat dari perkembangan pasien
dan pada prosesi timbang terima / operan masih dapatkan kolaboratif, perlu ditingkatkan
pasien ingin diberikan obat perda nyeri dari pada diajarkan teknik nafas dalam dan
relaksasi oleh karena itu perawat harus lebih dapat mengevaluasi secara baik dan tepat.
Pendokumentasian masih kurang optimal karena ada data dari pengkajian awal yang
data bisa didapatkan lebih akurat, bisa mempengaruhi askep yang akan diberikan.
III. Evalusi
implementasi)
Setiap tindakan yang akan dilakukan harus sesuai standard sop dan memperhatikan kode
Sudah dilakukan pelaporan dan pendokumentasian meski belum lengkap dan harus
ditingkatkan.
IV. Pembahasan
dilaksanakan semua
3) PP mampu melaksanakan tugas yang diberikan oleh katim tetapi pendokumentasian perlu
pengawasan
V. Evaluasi diri
Melakukan evaluasi kembali atas tugas dan tanggung jawabnya masing-masing yang telah
dilaksanakan dan direncanakan kepada anggota tim
TT mahasiswa TT pembimbing