MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL ANAK
RSU MAYJEN H.A.THALIB KOTA SUNGAI
PENUH
PEBIMBING AKADEMIK:
PEMBIMBING KLINIK:
Ns. FITRIANOLA REZKIKI, M.
Ns. YANTI NOPITA, M.Kep
Kep
Ns. WIWIT FEBRINA, M. Kep
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
ASIMUDIN SAFITRI
DINALIZA NILA AZRI-
UTAMI TORA
FAHRURROZI SISKA ULI
FEGGI HANDAYANI
NURZARTI TRI WILYA
FITRI YENI NUGRITA
NELLY
PENGUMPULAN DATA DAN
PENGKAJIAN DIRUANGAN
DIMULAI PADA TANGGAL
02 SEPTEMBER 2022 –
06 SEPTEMBER 2022
PROFIL RUANGAN
Ruang Rawat Inap Anak adalah salah satu diantara rungan di RSU Mayjen
H.A Thalib Kota Sungai Penuh yang memberikan pelayanan khusus pada
anak yang sakit. Ruang anak terdapat 7 kamar rawatan dengan jumlah 15
tempat tidur pasien. Dimana rungan rawat inap anak terletak di lantai 2 di
bagian atas rungan persalinan dan bersebelahan dengan ruang rawat inap
perinatalologi. Dan rungan rawat inap ini memiliki berbagai fasilitas yang
memadai dan memiliki tenaga kesehatan yang terampil di bidang khusus
rawat inap anak.
HASIL KAJIAN
UNSUR INPUT
PEMBAHASAN
UNSUR PROSES UNSUR OUTPUT
10 penyakit terbanyak
1 DHF 6 THALASEMIA
2 GEA
7 EPILEPSY
3 KEJANG DEMAM
8 PNEUMONIA
4 FEBRIS
9 TYPOID FEVER
5 VOMITUS 10 ISPA
KETENAGAAN
No NAMA Pelatihan PENDIDIKAN T.M.T
1 Rini Susanty, S.Kep S1 KEPERAWATAN 01 DESEMBER 2002
2 Reni Mudianti, Amk DIII KEPERAWATAN 01 JANUARI 2009
3 Ns. Nanda Adi PROFESI NERS
Purnama, S.Kep
4 Ns. Friska Wulandari, - PROFESI NERS 01 JUNI 2012
S.Kep
5 Vivi Amelia, Amk - DIII KEPERAWATAN 04 JULI 2007
6 Lola Emisa Fitri, - DIII KEPERAWATAN 01 JANUARI 2019
Amd.Kep
7 Meswanto, Amd.Kep - DIII KEPERAWATAN 22 MEI 2011
8 Titya Fitrah, Amd.Kep - DIII KEPERAWATAN 16 FEBRUARI 2010
9 Putri Agustin, - DIII KEPERAWATAN 24 FEBRUARI 2022
Amd.Kep
10 Ali Rahim, Amd.Kep - DIII KEPERAWATAN
11 Lara Aftaria, - DIII KEPERAWATAN 10 FEBRUARI 2022
HASIL KAJIAN
UNSUR PROSES
PEMBAHASAN
UNSUR INPUT UNSUR OUTPUT
P Kebutuhan tenaga
PLAN- Observasi : Jumlah
NING perawat di Ruang Rawat Inap
Bangsal Anak sebanyak 11
orang dengan 1 kepala ruan- WAWANCARA : Dari hasil
gan. wawancara kepala ruangan tanggal 03 Sep-
tember 2022 mengatakan bahwa
perhitungan tenaga keperawatan di Ruang
Rawat Inap Bangsal Anak berdasarkan
Analisa : dilihat dari jumlah jumlah perawat yang ada. kepala ruangan
Perawat di Ruang Rawat Inap Bangsal mengatakan jumlah perawat yang ada
cukup dalam memberikan asuhan keper-
Anak perawat sudah cukup memenuhi awatan dengan jumlah pasien yang ada
jumlah perawat yang dibutuhkan diruan-
gan namun metode dan sistemnya belum
tepat.
P Ketersediaan tenaga
PLAN- Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan
NING Tingkat Ketergantungan Tanggal September 2022
Tingkat Ketergantungan
Jumlah pasien Pagi Siang Malam
Pasien
PEMBAHASAN
UNSUR PROSES UNSUR INPUT
EFISIENSI RUANG RAWAT LOS (Length of Stay = Rata-rata lamanya
BOR (Bed Occupancy Ratio) pasien dirawat)
Hasil perhitungan BOR pada 1 bulan terakhir ( 1 Hasil perhitungan LOS pada tahun 2022
– 31 Agustus 2022 ) didapatkan nilai yaitu 49%. didapatkan nilai 2 hari. Nilai ini menurut Depkes
Nilai ini menurut Depkes masih belum masuk (2008) masih belum masuk dalam rentang normal.
dalam rentang normal. Dari wawancara perawat Menurut Kelompok hal ini terjadi karena adanya
ruangan ada beberapa hal yang menyebabkan pasien pulang dengan keadaan kesehatan yang
kurangnya pemanfaatan tempat tidur di Ruang belum sehat secara optimal dari hasil observasi
Rawat Bangsal Anak salah satunya adalah jumlah kelompok ada beberapa pasien yang mengatakan
pasien yang dirawat pada 1 bulan terakhir ini bahwa ingin pulang saja walau keaadaan nya
BTO (Bed Turncendrung
Over =menurun.
Angka perputaran belum TOI (Turn Over
sepenuhnya Intervaldengan
membaik = Tenggang
alasan dia
tempat tidur) perputaran)
ingin berobat ke luar daerah.
Hasil perhitungan BTO pada 1 bulan terakhir ( 1 – Hasil perhitungan TOI pada 1 bulan terakhir ( 1 –
31 Agustus 2022 ) didapatkan nilai yaitu 5 kali. Ni- 31 Agustus 2022 ) didapatkan nilai yaitu 3 hari.
lai menurut Depkes (2008) adalah 40-50 kali dalam Nilai ini menurut Depkes (2008) adalah normal.
rentang 1 tahun. Menurut kelompok hasil ini belum Menurut kelompok, terdapat nilai BOR 49 % yang
bisa dikatakan dalam rentang tidak normal dikare- jauh dari nilai normal yaitu 60-80%, namun pada
nakan perhitungan hanya dalam 1 bulan terakhir nilai TOI termasuk dalam kategori ideal. Tenggang
yaitu 1 – 31 Agustus 2022. Sedangkan menurut perputaran tempat tidur tidak di tempati dari telah
teori perhitungan BTO yaitu dalam rentang satu diisi ke saat terisi berikutnya pada ruang rawat
tahun. Dilihat nilai 5 kali dalam 1 bulan terakhir anak belum bisa dikatakan normal karena
Kepuasan pasien
Observasi :
Kuesioner : Berdasarkan berdasarkan observasi
hasil kuesioner yang disebarkan
yang dilakukan didap-
kepada 19 keluarga pasien diruangan
anak pada tanggal 02 september atkan bahwa memang
2022 sampai dengan tanggal 04 sep-
tember 2022 didapatkan persentase
tidak ada penjelasan
terkait penyakit oleh per-
Analisa :
data yang sudah diolah , dimana dari awat, hanya penjelasan pasien puas dengan
10 pertanyaan tentang kepuasan Wawancara
awal dari dokter :saja
Dari pelayanan dan sikap
pasien ada 1 pertanyaan yang didap- wawancara dengan kelu- perawat diruangan,
atkan hasil lebih dari separuh re- arga pasien , keluarga tetapi kejelasan infor-
sponden yang menjawab tidak den- mengatakan pelayanan
gan persentase yang didapatkan masi terkait penyakit
diruangan sudah sangat
52,6% , yaitu tentang penjelasan
bagus, ruangan nyaman, belum optimal.
perawat terkait penyakit. Namun 9
pertanyaan lain tentang kepuasan sebagian mengatakan
pasien diruang anak terkait sikap pelayanan di ruangan
perawat, kenyamanan, dan per- bagus hampir semua men-
tanyaan lainnya menjawap iya gatakan begitu, tetapi ada
(puas). 1 yang terkendala yaitu
perawat tidak memberi
Patient safety
Observasi : Berdasarkan hasil observasi diruangan pada
tanggal 03 september 2022 di dapatkan hasil bahwa masih ada
tempat tidur yang tidak ada side rile atau safety railnya , sehingga
dapat meningkatkan resiko jatuh pada anak-anak dan resiko
cidera pada anak. Namun untuk pencegahan infeksi nasokomial
dan resiko lainya sudah optimalnya upaya perawat ruangan den-
gan setiap melakukan tindakan sudah menggunakan APD lengkap
untuk keselamatan pasien dan perawat, hand hygiene sudah diter-
apkan ruangan secara benar dan dilaksanakan dengan baik.
Wawancara : berdasarkan hasil
wawancara dengan perawat ruangan didap-
Analisa : fasilitas ruangan belum atkan bahwa terdapat beberapa bed di kelas
sepenuhnya sesuai standard dan masih ada III tidak adanya safety rail,tetapi lebih dari
yang perlu di benahi, perawat ruangan sudah separuh sudah menggunakan bed yang baru
meningkatkan upaya pencegahan cedera dan
dengan safety rail.berdasarkan wawancara
resiko infeksi nasokomial kepada pasien den-
gan penggunaan APD setiap tindakan dan
dengan kepala ruangan didapatkan bahwa
patuh menerapkan hand hygiene. memang ada beberapa bed yang belum
menggunakan safety rail, namun hanya
Kecemasan
Kuesioner : Berdasarkan hasil kuesioner yang dise-
barkan pada perawat ruangan anak pada tanggal 03 septem-
ber 2022 bahwa sebanyak 58,3 % menjawab belum ada up-
aya perawat ruangan dalam menangani kecemasan pasien ak-
ibat hospitalisasi.
Analisa : berdasarkan Observasi : Dari observasi yang
analisa kelompok upaya mengu- dilakukan ,memang belum ada upaya perawat
rangi kecemasan belum ada dalam mengurangi kecemasan.
diruangan, seperti penjelasan in-
formasi penyakit itu termasuk
salah satu upaya untuk mengu- Wawancara : dari hasil wawancara
rangi kecemasan diruang dan memang belum adanya upaya mengurangi
belum optimal dijalankan, na- kecemasan pasien
mun kepuasan pasien sudah
hampir optimal, adanya potensi
untuk memaksimalkan
pelayanan diruangan anak.
BAB IV
PERMASALA-
HAN
Anal- PRIORI-
TAS
isa SWOT
MASALA
data H
N
o
kuesioner Observasi Wawancara analisa Masala
h
1 50% perawat berusia 26-35 Jumlah perawat se- Kepala ruangan men- Berdasarkan hasil Belum efek-
tahun banyak 11 orang di- gatakan metode asuhan pengamatan tifnya
. 41,7% perawat berusia 36-45 tambah 1 kepala ruan- keperawatan yang kelompok, metode
tahun gan digunakan adalah metode didapatkan bahwa: asuhan
8.3% perawat berusia 46-55 Perawat yang bertugas fungsional Berdasarkan keperawatan
tahun 2-3 orang setiap shift Kepala ruangan berencana jumlah yang digu-
75% pendidikan perawat DIII,
dan bertugas untuk untuk menerapkn metode perawat di nakan diru-
16,7% pendidikan S1 dan Ners,
memberi asuhan tim, tapi belum diterapkan ruangan, angan.
8,3% pendidikan S1
33,3% perawat berkerja selama keparawatan pada Kepala ruangan seharusnya
0-5 tahun,25% berkerja selama semua pasien mengatakan struktur ruang anak
selama 6-10 tahun, 33,3% Berdasarkan tingkat organisasi ruangan masih dapat mener-
bekerja selama 11-15 tahun, dan ketergantungan pasien dalam tahap penyelesaian apkan
8,3% perawat bekerja selama ≥ umumnya total care Pembagian tugas belum metode tim.
15 tahun. sebanyak 4 orang sesuai dengan struktur Karena
100% perawat menyatakan Struktur organisasi organisasi ruang anak berdasarkan
penerapan asuhan keperawatan ada tapi belum Kepala ruangan teori rumus
dengan metode fungsional dipajang di ruang anak mengatakan jumlah Douglas jum-
16,7% perawat menyatakan Metode yang digu- perawat yang berdinas lah perawat 7
sudah menggunakan metode nakan belum menggu- cukup dalam memberikan sementara
tim, 83,3% perawat menyatakan nakan metode tim asuhan keperawatan den- jumlah per-
belum menggunakan metode gan jumlah pasien yang awat di ruan-
tim.
ada gan 12 orang,
41,7% perawat menyatakan
metode asuhan keperawatan Kepala ruangan men- sehingga
sudah efektif, sedangkan 58,3% gatakan pembagian shift perbandingan
perawat menyatakan belum belum sesuai dengan pasien 1:6-7
N
o
kuesioner Observasi Wawancara analisa Masalah
2 100% perawat Overan dengan meng- Asuhan keper- Berdasarkan hasil Belum
. menggunakan gunakan SBAR belum awatan antar pengamatan efektifnya
overan dengan efektif shift berjalan kelompok, pelaksanaan
SBAR Penulisan SBAR tepat waktu se- didapatkan bahwa: komunikasi
100% perawat belum optimal tiap pergantian Penggunaan SBAR pada
menyatakan kepala Sebagian perawat tidak shift SBAR pada saat overan
ruangan mengikuti memberitahukan Perawat belum overan belum
setiap overan di adanya pertukaran menjalankan efektif
shift pagi shift pergantian per- overan SBAR Masih adanya
66,7% perawat awat pada pasien atau secara optimal metode overan
overan dengan tepat orang tua Overan dengan tradisional di
waktu, sedangkan Laporan perawat menggunakan ruangan
33,3% perawat berdasarkan instruksi SBAR belum Sebagian poin
overan dengan tidak medis lengkap SBAR belum
tepat waktu Kadang perawat adanya tindakan
83,3% perawat melakukan overan keperawatan
mengadakan rapat pada perwakilan per-
bulanan dengan awat, atau pada per-
semua perawat awat yang datang ter-
ruangan, sedangkan lebih dahulu pada shift
16,7% perawat tidak berikutnya
mengadakan rapat Kepala ruangan
N
o
kuesioner Observasi Wawancara analisa Masalah
3 100% perawat menyatakan Laporan berdasarkan Tidak ada acuan pasti Berdasarkan hasil Belum efektif ter-
kepala ruangan mengikuti instruksi medis dalam melaksanakan ren- pengamatan laksananya pre
. setiap overan di shift pagi Ruangan anak belum cana dan tindakan kelompok, dan post confer-
66,7% perawat overan memiliki ketua tim un- keperawatan didapatkan bahwa: ence
dengan tepat waktu, sedan- tuk mendiskusikan Kepala ruangan men- Perawat
gkan 33,3% perawat perkembangan keadaan gatakan sudah dilak- belum
overan dengan tidak tepat pasien sanakan pre dan post con- melak-
waktu Perawat belum verence tetapi belum sanakan pre
83,3% perawat melakukan pre dan post sesuai prosedur dan post
mengadakan rapat bulanan conference Perawat belum mengerti conference
dengan semua perawat Perawat tidak mengenai pre dan post sesuai prose-
ruangan, sedangkan 16,7% melakukan diskusi ter- dur
perawat tidak mengadakan hadap rencana dan
rapat bulanan perkembangan asuhan
100% kepala ruangan keperawatan pada
melakukan supervisi pasien
91,7% belum menerapkan Penulisan Sebagian perawat belum Berdasarkan hasil Belum efektifnya
4
panduan asuhan keperawatan
pendokumentasian
mengetahui mengenai pengamatan penerapan
berdasarkan SDKI, SLKI, asuhan keperawatan penulisan asuhan kelompok, pendokumentasian
SIKI belum menerapkan keperawatan berdasarkan didapatkan bahwa: asuhan
91,7% belum bisa SDKI, SLKI, SIKI SDKI, SLKI, SIKI Penulisan keperawatan
menggunakan panduan Perawat melanjutkan atau Sebagian besar perawat asuhan keper- berdasarkan SDKI,
asuhan keperawatan mengikuti penulisan belum menulis asuhan awatan belum SLKI, SIKI
berdasarkan SDKI, SLKI, asuhan keperawatan dari keperawatan berdasarkan berdasarkan
SIKI shift sebelumnya standar SDKI, SLKI, SIKI standar SDKI,
N
o
kuesioner Observasi Wawancara analisa Masalah
83,3% melakukan discharge Discharge planning Perawat kurang Berdasarkan hasil Belum efek-
5
planning,sedangkan 16,7% belum
belum terlaksana secara
melakukan up- pengamatan tifnya komu-
melakukan discharge planing optimal aya mengurangi kelompok, nikasi perawat
. 100% SOP tindakan tersedia Tidak tersedianya kecemasan pada didapatkan dalam men-
54,5% perawat kadang-kadang ruangan khusus bermain pasien bahwa: gatasi kece-
melakukan tindakan keperawatan ramah anak untuk Perawat tidak Kurangnya masan pada
sesuai SOP, sedangkan 45,5% mengurangi tingkat menjelaskan se- komunikasi pasien
melakukan tindakan sesuai SOP kecemasan akibat cara mendetail efektif oleh
100% kepala ruangan melakukan hospitalisasi pada anak tentang perawat
supervisi Adanya gelang identitas penyakit, obat pada kelu-
66,7% tidak melakukan survey pada pasien dan tindakan arga dan
kepuasan pasien, sedangkan 33,3% Bed yang belum sesuai pasien pasien pasien
melakukan survey kepuasan pasien standar Perawat mem-
16,7% perawat melakukan metode Adanya orang tua yang berikan obat
ramah anak, sedangkan 83,3% melum mengajak anak keluar sesuai instruksi
melakukan metode ramah anak ruang rawatan sehingga
16,7% perawat pernah melakukan memungkinkan
terapi aktivitas bermain, 66,7% kadang- timbulnya infeksi
kadang melakukan terapi aktivitas nosokomial
bermain, 16,7% tidak pernah Kurang dilakukan ko-
melakukan terapi aktivitas bermain munikasi tentang tujuan
8,3%menyatakan tersedia tempat dan efek tindakan serta
bermain di ruang anak, 91,7% perawat obat yang diberikan
meyatakan tidak tersedia ruang bermain Perawat melakukan cuci
41,7% perawat membantu mengurangi tangan sebelum dan
kecemasan akibat hospitalisasi, sedan- sesudah tindakan
PERMASALA-
HAN
Anal- SW PRIORI-
TAS
isa
data OT MASALA
H
n Masalah S W O T
o Keperawatan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Belum efek- Adanya motivasi Tidak ada acuan Berdasarkan teori rumus Perawat menjadi
1 tifnya metode dan bimbingan yang pasti dalam Douglas jumlah perawat 7 ragu dengan metode
asuhan keper- dilakukan oleh pelaksanaan model sementara jumlah perawat di asuhan keperawatan
awatan yang di- kepala ruangan tindakan ruangan 12 orang, sehingga yang digunakan
gunakan diruan- SDM perawat lebih keperawatan perbandingan pasien 1:6-7 Pemberian asuhan
gan. banyak dan Perawat ragu den- Perawat dan kepala ruangan keperawatan tidak
memadai gan metode yang melakukan briefing mengenai efektif
Usia perawat lebih digunakan model tindakan keperawatan
banyak 26-35 tahun Model asuhan Perawat dapat melakukan
Perawat yang bek- keperawatan komunikasi langsung pada
erja lebih dari 10 menjadi rancu kepala ruangan tentang
tahun dapat menjadi metode yang digunakan
role model bagi per- Membuat struktur dengan
awat yang baru metode tim
kerja
Belum Adanya motivasi Perawat lebih Adanya motivasi dan Kurangnya kekuatan
2 efektifnya dan bimbingan, sering berfokus bimbingan yang dilakukan hukum pada laporan
pelaksanaan serta supervisi yang pada laporan medis oleh kepala ruangan keperawatan yang
komunikasi dilakukan oleh Perawat biasanya Komunikasi langsung antara kurang lengkap
SBAR pada saat kepala ruangan mengikuti laporan perawat pelaksana kepada ke- Kurang informasi
overan Usia perawat lebih asuhan tua tim dan kepala ruangan atau kejelasan pada
banyak 26-35 tahun keperawatan dari perawat lain
Kepala ruangan shift sebelumnya mengenai kondisi
mengikuti overan Dokumentasi pasien
setiap pagi asuhan keper- Memungkinkan ter-
n Masalah S W O T
o Keperawatan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Belum efektif Adanya Perawat lebih sering Pembagian tugas Perawat tidak
3 terlaksananya motivasi dan berfokus pada langsung dari kepala mengetahui cara
pre dan post bimbingan, laporan medis ruangan kepada ketuatim melakukan pre dan
conference serta Tidak dilakukan Kepala ruanagn dapat post conference
supervisi diskusi tentang ren- membarikan semangat Perawat kurang
yang cana dan tindakan untuk melakukan diskusi berminat melakukan
dilakukan serta perkembangan mengenai kondisi pasien pre dan post confer-
oleh kepala pasien ence
ruangan
Belum efek- Adanya Sumber dan pedoman Memanfaatkan buku Penulisan asuhan
4 tifnya motivasi dan penulisan asuhan keper- SDKI, SLKI SIKI keperawatan belum
penerapan bimbingan, awatan belum Mengaplikasikan asuhan berdasarkan standar
pendokumentas serta berdasarkan standar keperawatan sesuai PPNI
ian asuhan supervisi PPNI standar PPNI
keperawatan yang
berdasarkan dilakukan
SDKI, SLKI, oleh kepala
SIKI ruangan
Belum efek- SDM perawat Tempat bermain Memanfaatkan dan Anak menjadi jenuh
5 tifnya komu- yang lebih tidak tersedia mencetak gambar yang selama perawatan
nikasi perawat banyak Fasilitas bermain bertema anak-anak dari Anak menjadi cemas
PERMASALA-
HAN
Anal- PRIOR-
isa SWOT ITAS
data MASAL
AH
No MASALAH M Sv Mn Nc Af Skor Prioritas