Pola Ketenagaan

POLA KETENAGAAN
RSU NATAMA
TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
Keberhasilan pelayanan Rumah Sakit harus didukung dengan adanya Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang berkualitas harus
mencakup tiga hal Knowledge, Skill dan Attitude. Ketiga hal tersebut sangat berkaitan
dengan kualifikasi pendidikan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.
Selain tenaga yang memiliki kualifikasi, mutu pelayanan di Rumah Sakit juga
ditentukan bagaimana cara mengatur (manage) dan memilih/menentukan metode
penugasan dari setiap unit kerja.
Oleh karena itu sangat penting adanya perhitungan beban kerja dari setiap unit
untuk menentukan pola ketenagaan untuk melihat distribusi Sumber Daya Manusia di
masing-masing unit dan kualifikasi pendidikan masing-masing agar memenuhi standar
yang ditetapkan.
II. TUJUAN
Tujuan Pola Ketenagaan ini adalah:
1. Adanya standart pengaturan ketenagaan di RS Umum Natama baik secara kualitas

dan kuantitas
2. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSU Natama Tebing
Tinggi
III. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Illyas (2000) perencanaan sumber daya manusia adalah proses estimasi terhadap
jumlah SDM berdasarkan tempat, ketrampilan, dan perlaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain kita meramalkan atau
memperkirakan siapa, mengerjakan apa, dengan keahlian apa, kapan dibutuhkan dan
berapa jumlahnya.
Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

Sedangkan menurut werther dan davis (dalam hariandja, 2002) mengatakan bahwa
perencanaan SDM sebagai proses sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai
(demand) dan ketersediaan (supply)pada masa yang akan datang baik jumlah dan
jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan pelaksanaan
rekruitmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas lain dengan baik. Perencanaan SDM
ditekankan pada pengorganisasian dengan susunan yang sistematik, sasaran, tujuan,
prioritas dan aktivitas (Goeldan Kumar, 2002)
Dari pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM adalah proses
estimasi dalam rangka meramalkan jumlah kebutuhan pegawai dan ketersediaan pegawai
berdasarkan tempat, keterampilan, dan perilaku SDM dimasa depan baik jangka pendek
maupun jangka panjang, baik jumlah maupun jenisnya yang disusun secara sistemik.
Dalam perencanaan kebutuhan tenaga di RS UMUM NATAMA dengan memperhatikan:
1. Misi rumah sakit

2. Perpaduan antara pasien yang dilayani oleh rumah sakit dengan kompleksitas
serta kepelikan kebutuhan mereka
3. Jenis pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
4. Teknologi yang digunakan oleh rumah sakit dalam pelayanan
5. Peraturan perundangan yang berlaku
2. Pengaturan Tenaga
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga
 Adanya tim rekrutmen tenaga
 Adanya prosedur dalam pembuatan jadwal dinas
 Adanya system rotasi/ mutasi
 Adanya penilaian tenaga
b. Standart tenaga sesuai dengan kebutuhan pelayanan
 Adanya program pengembangan tenaga di Rumah Sakit Umum NATAMA
 Adanya perencanaan kebutuhan tenaga
c. Pola tenaga di Rumah Sakit Umum NATAMA
 Adanya kualifikasi/ identifikasi jenis tenaga sesuai dengan kebutuhan pelayanan
 Adanya identifikasi jumlah tenaga baik secara total maupun untuk masing-masing
unit
 Adanya kategori tenaga
 Adanya pendistribusian tenaga
IV. PELAKSANAAN PERENCANAAN DAN PENGATURAN TENAGA

Dalam melakukan perencanaan dan pengaturan tenaga di Rumah Sakit Umum Natama
memperhatikan:
1. Misi Rumah Sakit Umum Natama yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
prima bermutu dan efektif dengan mengutamakan keselamatan pasien.

2. Perpaduan antara pasien yang dilayani oleh rumah sakit dengan kompleksitas serta
kepelikan kebutuhan mereka
3. Jenis pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit pelayanan di Rumah Sakit Umum
Natama harus dilakukan oleh tenaga yang professional bisa dari rekrutmen baru atau
peningkatan kemampuan dari tenaga yang sudah ada atau pengembangan SDM
4. Teknologi yang digunakan oleh rumah sakit dalam asuhan pasien, teknologi yang
digunakan harus didukung oleh operator yang handal sehingga untuk keperluan
rekrutmen maupun pengembangan dengan memperhatikan hal ini
5. Peraturan perundangan yang berlaku, pemenuhan kebutuhan tenaga dengan mengacu
pada permenkes No 340/Menkes/Per/III/2010 secara bertahap karena untuk
memenuhi kebutuhan tersebut secra keseluruhan rumahsakit tetap harus
memperhitungkan kemampuan pembiayaan
Perencanaan dan pengaturan tenaga di Rumah Sakit Umum Natama sebagaiberikut:
1. Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga

 Rekrutmen tenaga berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga (memperhitungkan
beban kerja dari pegawai yang keluar/ pensiun) dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Pelaksanaan dilakukan oleh bagian SDM dengan melibatkan masing-masing unit
kerja
 Dilakukan kegiatan orientasi pegawai
Kegiatan orientasi dilaksanakan setelah pelamar dinyatakan lolos, dilakukan untuk
mengenalkan kebijakan dan pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Natama
 Adanya prosedur pembuatan jadwal dinas
Jadwal dinas dibuat dengan tujuan untuk tersedianya tenaga dalam memberikan
pelayanan yang baik
Pembuatan jadwal dinas sangat menentukan apakah tenaga yang ada dapat
dioptimalkan atau tidak untuk memberikan pelayanan sesuai bidang tugasnya
 Adanya system mutasi
Mutasi dalam hal ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan tenaga di unit, bisa
jumlah ataupun kemampuan. Bisa juga karena untuk kebutuhan pengembangan dan
pembinaan karier.
2. Standar tenaga sesuai kebutuhan
Perencanaan kebutuhan tenaga dibuat oleh masing-masing unit sesuai sengan
kebutuhan dan kemampuan rumah sakit, dengan mengacu kepada perhitungan dan
persyaratan jabatan.
3. Pola Tenaga
 Adanya kualifikasi/mengidentifikasi jenis dan kualifikasi tenaga sesuai
dengan kebutuhan pelayanan.
 Adanya jumlah tenaga secara total maupun masing-masing unit
 Ada data pegawai pensiun dan mengundurkan diri.

V. KONDISI KETENAGAAN
1. Rencana Pensiun untuk Tahun 2017
Sub Bagian : Kamar Cuci

Jabatan : Pelaksana
Bulan : November 2017
2. Kondisi Ketenagaan Per Januari 2017
KUALIFIKASI
NO UNIT KERJA PENDIDIKAN JUMLAH JUMLAH
FORMAL SAAT INI TOTAL
1 Direksi Minimal S1 4
DIII Rekam
1
Medis
Unit Rekam Medis dan
2 DIII 4
Informasi Kesehatan 1
Keperawatan
SMA 2
S1 Profesi
1
Apoteker
3 Unit Farmasi 8
DIII Farmasi 4
SMA 3
Dokter 1
5 Unit Radiologi DIII 2
1
Radiografer
6 Unit Laboratorium DIII Analis 4 4
DIII Gizi 2
7 Unit Dapur & Gizi DIII Boga 1 8
SMA 5
8 Pelayanan Pastoral Care SMA 1 1
9 Sub Bagian SDM SMK 1 1

DIII
10 Sub Bagian Diklat 1 1
Keperawatan

11 Sub Bagian Administrasi SMK/SMA 4 4
DIII Akuntansi 2
12 Sub Bagian Pembukuan 3
SMA 1
13 Sekretariat DIII Sekretaris 1 1
14 Sub Bagian Rumah Tangga SMA 7 7
15 Satpam SMA 4 4
D.III KesLing 1
16 Sub Bagian Pemeliharaan 2
STM 1
DIII 0
17 Sub Bagian Logistik 0
SMA 0
DIII
9
Unit Rawat Inap Rawatan Keperawatan
18 14
SMA 5
DIII
13
19 Unit Ruang Bayi Keperawatan 20
SMA 7
DIV
1
Keperawatan
20 Unit Kamar Bedah (OK) DIII 2
0
Keperawatan
SMA 1
21 Pelayanan Kamar Jenasah SMA 0 0
DIII
22 Instalasi Rawat Inap 4 4
Kebidanan
DIII
6
Keperawatan
23 Unit IGD 7
SMA 1

Dokter Gigi 1
Dokter
5
Spesialis
Unit Rawat Jalan 12
24
Dokter Umum 4
DIII
2
Keperawatan
25 Sub Bagian Asuransi/ BPJS SMA 2 2
JUMLAH TOTAL 115
VI. PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA
A. Perencanaan tenaga medis dengan memperhatikan Peraturan Perundang Undangan sesuai

tipe Rumah Sakit Umum Natama (tipe D) dan memperhatikan kemampuan rumah sakit.
B. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Perawatan

Perhitungan tenaga keperawatan menurut pola/ rumus dari buku standart tenaga
keperawatan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktorat
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI tahun 2002.
Secara garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di rumah sakit sebagai berikut :
1. Rawat Inap Dewasa
2. Rawat Inap Anak
3. Unit IGD
4. Kamar Bersalin (VK)
5. Kamar Operasi (OK)
6. Rawat Jalan (Poly Anak,Poly Gigi,Poly Kandungan)
7. Unit Ruang Bayi
8. Unit farmasi
9. Unit administrasi & keuangan
Komponen yang harus diperhatikan dalam penghitungan kebutuhan perawat adalah :

1. Jumlah BOR
2. Kualifikasi dan Kompetensi SDM
3. Beban kerja perawat dalam 24 jam/pasien berdasarkan atas tingkat ketergantungan
dari pasien.
4. Faktor koreksi perhitungan yang terdiri dari Loss day (haricuti/libur/hari besar) dan
jumlah jam yang dipakai non keperawatan
5. Jumlah hari kerja efektif per SDM

C. Perencanaan Kebutuhan Tenaga dari unit pelayanan penunjang yang lain dengan
menggunakan perhitungan metode WISN dan dengan tetap memperhatikan peraturan
perundang undangan yang berlaku secara lengkap dapat dilihat di Perhitungan Kebutuhan
Tenaga Tahun 2015.
D. Perencanaan kebutuhan tenaga dari unit non medis dan administrasi dengan
menggunakan perhitungan Kebutuhan Tenaga Tahun 2015
VII. PERBANDINGAN KETERSEDIAAN TENAGA DENGAN KEBUTUHAN
Dari data yang ada di Rumah Sakit Umum Natama masih kekurangan beberapa dokter
spesialis yang sesuai dengan standar untuk rumah sakit tipe D. Hasil kebutuhan tenaga
unit kerja pada Rumah Sakit Umum Natama selengkapnya dapat dilihat pada table
dibawah ini yaitu :
Jumlah
No Kategori Tenaga Kebutuhan GAP Keterangan
saat ini
MEDIS
3 tenaga
1 Dokter Umum 4 4 0 Full Time, 1
Part time
2 Dokter Gigi 1 1 0
3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 0
4 Dokter Spesialis saraf 1 1 0
5 Dokter Anastesi 0 1 -1
6 Dokter Anak 0 1 -1
7 Dokter Spesialis Obgyn 1 1 0
8 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 0
9 Dokter Spesialis Paru 1 1 0
TOTAL 11 13 -2
KEPERAWATAN
11 Wadir Keperawatan 1 1 0
13 Kepala Ruang 3 3 0

Jumlah
saat ini
14 Perawat Pelaksana 23 24 -1
15 Pekarya 6 6 0
16 Sanitasi 6 7 -1
17 Koordinator Pelayanan Pastoral Care 1 1 0
KoordinatorPelayanan Kamar
18 0 1 -1
Jenasah
TOTAL 40 43 -3
PELAYANAN MEDIS
19 Wadir Pelayanan Medis 1 1 0
20 Kepala Unit IGD 0 1 -1
21 Perawat Unit IGD 6 8 -2
22 Sanitasi 1 1 0
23 Kepala Unit Kamar Bedah (OK) 1 1 0
24 Pekarya Kamar Bedah 1 1 0
25 Kepala Unit Rawat Jalan 1 1 0
26 Perawat Pelaksana 1 3 -2
Kepala Unit Rekam Medik dan

27 1 1 0
Informasi Kesehatan
28 Pelaksana RMIK 3 6 -3
TOTAL 16 22 -7
PENUNJANG MEDIK
29 Wadir Penunjang Medis 1 1 0
30 Kepala Unit Farmasi / Apoteker 1 1 0

Jumlah
saat ini
31 Pelaksana / Asisten Apoteker 5 5 0
32 Pelaksana Logistik Farmasi 2 2 0
33 Penanggung Jawab Unit Radiologi 1 1 0
34 Pelaksana 1 1 0
35 Kepala Unit Laboratorium 1 1 0
36 Ahli Teknik Laboratorium Medik 3 3 0
37 Kepala Unit Dapur & Gizi 1 1 0
38 Pelaksana 7 7 0
TOTAL 22 23 -1
BAGIAN UMUM DAN

KEUANGAN
39 Wadir Umum dan Keuangan 1 1 0
Sekretaris Direktur 1 1 0
40 Kepala Sub Bagian SDM 1 1 0
41 Pelaksana Administrasi SDM 0 1 -1
42 Kepala Sub Bagian Diklat 1 1 0
43 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 0
44 Kepala Sub Bagian Rumah Tangga 1 1 0
45 Pelaksana Kamar Cuci 3 4 -1
46 Pelaksana Kendaraan 1 2 -1
57 Pelaksana Kamar Jahit 2 2 0

Jumlah
saat ini
48 Kepala Sub Bagian Pemeliharaan 1 1 0
49 Pelaksana 0 1 -1
Kepala Sub Bagian Satuan

50
Pengamanan 1 1 0
Pelaksana Satuan Pegamanan 3 3 0

51
52 Kepala Sub Bagian Pembukuan 1 1 0
53 Pelaksana Sub Bagian Pembukuan 2 2 0
54 Kepala Sub Bagian Asuransi/ BPJS 1 1 0

Pelaksana Sub Bagian Asuransi/
55 1 1 0
BPJS
56 Kepala Sub Bagian Administrasi 1 1 0
57 Pelaksana Sub Bagian Administrasi 3 3 0
58 Kepala Sub Bagian Logistik 0 1 -1
59 Pelaksana Bagian Logistik 0 1 -1

TOTAL 26 32 -6
JUMLAH TOTAL 115 135 -20
Keterangan :
1. Tanda negative pada angka dikolom GAP artinya bahwa dibandingkan dengan standart /
perhitungan kebutuhan terjadi kekurangan jumlah tenaga.
2. Angka 0 pada kolom GAP artinya bahwa jumlah karyawan cukup / sesuai (tidak ada
penambahan atau pengurangan karyawan).
3. Tidak ada tanda pada angka dikolom GAP artinya bahwa ada penambahan jumlah
karyawan
VIII. HASIL
Berdasarkan hasil analisa perhitungan kebutuhan SDM Rumah Sakit Umum Natama,
maka dapat disimpulkan :
a. Jumlah pegawai adalah sebanyak 115 orang, jumlah kebutuhan adalah 135 orang.
Untuk menunjang pelayanan Rumah Sakit Umum Natama agar menjadi optimal
adalah sebanyak 135 orang, sehingga Rumah Sakit Umum Natama perlu melakukan
penambahan karyawan sebanyak 20 orang.
b. Kekurangan tenaga tersebut dapat diatasi dengan optimalkan tenaga yang ada,
melalui pemindahan/ mutasi/ perangkapan tugas dari unit yang relative beban
kerjanya tidak banyak atau dengan mengatur waktu masuk kerja sehingga semua
tugas dapat berjalan dengan lancar.
Rekrutmen dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Rekrutmen dan SPO yang telah
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Natama.
IX. EVALUASI
Evaluasi dari Pola ketenagaan ini dilakukan setiap tahun atau jika diperlukan dengan
melihat :
1. Ada tidaknya peningkatan atau penurunan beban kerja dikarenakan perubahan jumlah
pasien yang dilayani.
2. Ada tidaknya pengembangan pelayanan sehingga membutuhkan tambahan SDM
karena ada penambahan pekerjaan, begitu pula sebaiknya.
3. Ada tidaknya perubahan pada struktur organisasi sehingga membutuhkan penataan
pekerjaan
X. PENUTUP
Demikian Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Natama sebagai acuan dalam
pengaturan ketenagaan untuk tahun 2017.

POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT UMUM NATAMA
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
PENDIDIKAN PENDIDIKAN NON
JUMLAH
FORMAL FORMAL
1. Pengalaman kerja dalam

bidang management
Rumah sakit baik di
Rumah Sakit Umum
Natama maupun rumah
sakit lain.
2. Pernah menduduki
jabatan direktur, Staf
1. Direktur S1 Kedokteran 1
direksi di Rumah Sakit
Umum Natama, rumah
sakit lain, atau lembaga
kesehatan lain.
3. Memiliki loyalitas yang
tinggi terhadap Rumah
Sakit.

bidang managemen
rumah sakit baik di RS
Umum Natama, rumah
sakit lain atau lembaga
kesehatan lain.
2. Mempunyai Surat Tanda
Registrasi (STR) dan
Surat Izin Praktik (SIP)
3. Berpengalaman kerja
Wakil Direktur
2. S1 Kedokteran dalam bidang manajemen 1
Pelayanan Medis
Umum Natama maupun
RS lain.
4. Pernah menduduki
jabatan direktur, staf
direksi di RS Hana
Charitas, RS lain atau
lembaga kesehatan lain.
5. Memiliki Sertifikat
Pelatihan Leadership

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan Mandatori :
a. Sertifikat Pelatihan
Bantuan Hidup
Dasar.
b. Sertifikat Pelatihan
Fire Safety
c. Sertifikat Pelatihan
Hand Hygiene
bidang managemen
Umum Natama, rumah
sakit lain atau lembaga
kesehatan lain.
dalam bidang manajemen
Umum Natama maupun
RS lain.
Wakil Direktur 4. Pernah menduduki
3. S1 Kedokteran 1
Penunjang Medis jabatan direktur, staf
direksi di RS Umum
Natama , RS lain atau
Bantuan Hidup
Dasar.
Fire Safety
Hand Hygiene
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL

bidang manajemen
keperawatan rumah sakit
baik di RS Umum
Natama maupun rumah
sakit lain.
2. Memiliki sertifikat
manajemen bidang
keperawatan rumah sakit
(80 jam).
S1 Keperawatan/
Wakil Direktur Umum Natama maupun
4. Ners/DII 1
Keperawatan RS lain.
Keperawatan
5. Pernah menduduki
direksi di RS Umum
Natama, RS lain atau
Bantuan Hidup
Dasar.
Fire Safety
Hand Hygiene

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL

bidang manajemen
umum dan keuangan
Umum Natama maupun
rumah sakit lain.
Brevet A/B.
Umum Natama maupun
Wakil Direktur S1 Keuangan/
RS lain.
5. Umum dan Akuntansi/ 1
5. Pernah menduduki
Keuangan Manajemen
direksi di RS Umum
Natama, RS lain atau
Bantuan Hidup
Dasar.
Fire Safety
Hand Hygiene

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
1. Memahami dan
menghayati falsafah, visi
dan misi Rumah Sakit
Umum Natama.
2. Mempunyai Sertifikat
Pelatihan Leadership.
Mandatori :
6. Sekretaris DIII Sekretaris a. Memiliki Sertifikat 1
Pelatihan BHD
b. Memiliki Sertifikat
Pelatihan Hand
Hygiene
c. Memiliki Sertifikat
Pelatihan Fire Safety
d. Memiliki Sertifikat
Komunikasi Efektif.
1. Mempunyai STR dan SIP
2. Pengalaman Kerja
minimal 1 tahun di RS
Pelatihan BTCLS dan
ATCLS
Ketua Komite
7. S1 Kedokteran 5. Memiliki Sertifikat 1
Medis
a. Memiliki Sertifikat
Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
1. Mempunyai STR dan

SIK.
S1 Keperawatan + Pelatihan Mandatori :
Ketua Komite
8. Ners / DIII a. Memiliki Sertifikat 1
Keperawatan
Keperawatan Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
SIK.
Ketua Sub Pelatihan Mandatori :
9. Komite DIII Keperawatan a. Memiliki Sertifikat 1
Kredensial Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
SIK.
10. Komite Mutu DIII Keperawatan a. Memiliki Sertifikat 1
Profesi Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL

SIK.
Pelatihan Service
Excelent
Ketua Sub
11. Komite Disiplin DIII Keperawatan 1
dan Etik Profesi
Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
SIK.
Ketua Komite Pelatihan Mandatori :
DIII Tenaga
12. Tenaga a. Memiliki Sertifikat 1
Kesehatan Lain
Kesehatan Lain Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
SIK.
Pelatihan Service
Excelent
Ketua Sub
DIII Tenaga 3. Memiliki Sertifikat
13. Komite 1
Kesehatan Lain Pelatihan Mandatori :
Kredensial
Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
SIK.
DIII Tenaga
14. Komite Mutu a. Memiliki Sertifikat 1
Kesehatan Lain
Profesi Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
SIK.
DIII Tenaga
15. Komite Etika dan a. Memiliki Sertifikat 1
Kesehatan Lain
Disiplin Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
SIK.
Ketua Komite 3. Memiliki Sertifikat
16. Mutu Rumah S1 Kedokteran Pelatihan Mandatori : 1
Sakit a. Sertifikat Pelatihan
Bantuan Hidup
Dasar.
Fire Safety
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Hand Hygiene
SIK.
Ketua Komite S1 Kedokteran/
Kesehatan dan Apoteker/ DIII
17. a. Sertifikat Pelatihan 1
Keselamatan Tenaga Kesehatan
Bantuan Hidup
Kerja Lain
Dasar.
Fire Safety
Hand Hygiene
SIK.
Ketua Komite
Keselamatan S1 Kedokteran/ DIII
18. a. Sertifikat Pelatihan 1
Pasien Rumah Tenaga Kesehatan
Bantuan Hidup
Sakit
Dasar.
Fire Safety
Hand Hygiene
SIK.
Ketua Komite
Pencegahan dan S1 Kedokteran/DIII
19. Pelatihan Mandatori : 1
Pengendalian Tenaga Kesehatan
Infeksi
Bantuan Hidup
Dasar.
Fire Safety
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Hand Hygiene
Bedah Dasar Kamar
Operasi.
Manajemen Bangsal
Keperawatan.
Manajemen Kamar
Kepala Unit DIII Keperawatan / Operasi
20. 1
Kamar Bedah DIV Anastesi 4. Memiliki Sertifikat
Pelatihan BHD
Pelatihan Hand Hygiene
Pelatihan Komunikasi
Efektif
pelatihan mandatory :
a) Memiliki Sertifikat
Pelatihan BHD
b) Memiliki Sertifikat
Pelatihan Hand
Hygiene
c) Memiliki Sertifikat
Pelaksana Kamar Pelatihan Fire Safety
21. DIII Keperawatan 2. Memiliki sertifikat bedah 4
Bedah
dasar Kamar Operasi.
Manajemen Bangsal
Keperawatan.
Manajemen Kamar
Operasi.
Efektif

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
1. Memiliki Surat Tanda

Registrasi (STR).
Pelatihan BHD
Kepala Instalasi
22. S1 Kedokteran Pelatihan Hand Hygiene 1
Gawat Darurat
Efektif
Registrasi (STR)
Pelatihan
ATLS/ACLS/PPGD/GE
LS.
Efektif
23. Dokter Jaga IGD S1 Kedokteran 3
Mandatory :
Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
Registrasi (STR)
Koordinator Efektif
24. DIII Keperawatan 1
Perawat 3. Memiliki sertifikat
Pelatihan Mandatory:
Pelatihan BHD.
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan Hand
Hygiene.
Registrasi (STR)
Pelatihan BTCLS/PPGD.
Pelatihan BHD
Perawat
25. DIII Keperawatan 4. Memiliki Sertifikat 5
Pelaksana
Efektif
Efektif
Pelatihan Mandatory:
26. Sanitasi SMA 1
Pelatihan BHD
Pelatihan Hand
Hygiene
Registrasi (STR).
Pelatihan BHD
Kepala Instalasi S1 Kedokteran/ DIII 3. Memiliki Sertifikat
27. 1
Rawat Jalan Keperawatan Pelatihan Hand Hygiene
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Efektif
Registrasi (STR)
Pelatihan BHD
Perawat
28. DIII Keperawatan Pelatihan Hand Hygiene 1
pelaksana
Efektif
Registrasi (STR)
Pelatihan BHD
Kepala Instalasi
DIII Perekam Medis 3. Memiliki Sertifikat
Rekam Medis dan
29. dan Informasi Pelatihan Hand Hygiene 1
Informasi
Kesehatan 4. Memiliki Sertifikat
Kesehatan
Efektif
Pelatihan BHD
Pelaksana Tempat
30. SMA 3. Memiliki Sertifikat 3
Pendaftaran
Efektif
1. Pengalaman kerja
minimal 2 tahun di
Keperawatan.
31. Kepala Ruang DIII Keperawatan 2. Memiliki STR dan SIK 3
3. Memiliki Sertifikat BHD
4. Memiliki Sertifikat Fire
Safety
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
5. Memiliki Sertifikat Hand

Hygiene
Manajemen Bangsal
Keperawata
Komunikasi Efektif
Koordinator Safety
32. Pelayanan SMA 3. Memiliki Sertifikat Hand 1
Pastoral Care Hygiene
Komunikasi Efektif.
Safety
Koordinator
33. DIII Kateketik/SMA 3. Memiliki Sertifikat Hand 0
Kamar Jenasah
Hygiene
Komunikasi Efektif
Registrasi (STR).
Perawat
34. DIII Keperawatan Safety 20
Pelaksana
Hygiene
Komunikasi Efektif
Register
3. Memiliki SertifikatHand
35. Bidan DIII Kebidanan Hygiene 3
4. Memiliki SertifikatFire
Safety
Komunikasi Efektif
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL

2. Memiliki SertifikatHand
Hygiene
36. Pekarya SMA/SMK 3. Memiliki Sertifikat Fire 6
Safety
Komunikasi Efektif
Hygiene
37. Sanitasi SMA/SMK 3. Memiliki Sertifikat Fire 6
Safety
Komunikasi Efektif
1. Memilki Surat Tanda

Registrasi (STR)
2. Memiliki Surat Izin Kerja
(SIK)
Pelatihan BHD
Kepala DIII Analis Pelatihan Fire Safety
38. 1
Laboratorium Kesehatan 5. Memiliki Sertifikat
Efektif
Registrasi (STR)
2. Memilki Surat Izin Kerja
DIII Analis (SIK)
39. Tenaga Teknis 3
Kesehatan 3. Memiliki Sertifikat
Pelatihan BHD

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan Service
Excelent
Registrasi (STR)
(SIK)
Pelatihan BHD
Kepala Instalasi DIII Radiologi / Pelatihan Fire Safety
40. 0
Radiologi ATRO 5. Memiliki Sertfikat
Efektif
Registras (STR)
(SIK)
Pelatihan BHD
DIII Radiologi / Pelatihan Fire Safety
41. Radiografer 1
ATRO 5. Memiliki Sertfifikat
pelatihan Komunikasi
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Kepala Instalasi S1 Farmasi + 1. Memiliki Surat Tanda
42. 1
Farmasi Apoteker Registrasi (STR)

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL

(SIK)
Pelatihan BHD
Efektif
Registrasi (STR)
(SIK)
Pelatihan BHD
4. Memilki Sertifikat
43. Asisten Apoteker DIII Farmasi /SMF 5
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Pelatihan BHD.
Pelatihan Fire Safety.
44. Gudang Farmasi SMA/SMK 3. Memiliki Sertifikat 2
Pelatihan Hand Hygiene.
Efektif

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan BHD.
Kepala Instalasi DIII Gizi / DIII Tata
45. Pelatihan Hand Hygiene. 1
Dapur & Gizi Boga
Efektif
Registrasi (STR)
(SIK)
Pelatihan BHD.
46. Petugas Dapur DIII Gizi / SMA 7
Pelatihan Hand Hygiene.
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
1. Berpengalaman di bidang
SDM minimal 1 tahun
2. Mempunyai sertifikat
kepemimpinan,
Kepala Sub
DIII Manajemen / pengembangan Sumber
47. Bagian Sumber 1
SDM daya Manusia ( HRD )
Daya Manusia
3. Memahami Undang-
Undang No.13 tahun
2003 tentang
Ketenagakerjaan dan
KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
peraturan ketenagakerjaan
lainnya.
Pelatihan BHD
Efektif
Pelatihan Assesment,
Trainig Of Trainer (TOT)
Pelatihan BHD
Kepala Sub S1 Kedokteran/ 3. Memiliki Sertifikat
Bagian Keperawatan/ Pelatihan Fire Safety
48. 1
Pendidikan dan Manajemen/ SDM/ 4. Memiliki Sertifikat
Pelatihan D3 Keperawatan Pelatihan Hand Hygiene
Efektif
Pelatihan BHD
Kepala Sub
49. Bagian S1 Teknik / STM 1
Pemeliharaan
Efektif

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL

Registrasi (STR)
(SIK)
Pelatihan BHD
4. Memiliki Sertfikat
Tenaga
DIII Kesehatan Pelatihan Fire Safety
50. Kesehatan 1
Lingkungan 5. Memiliki Sertifikat
Lingkungan
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Pelatihan BHD
Kepala Sub 3. Memilki Sertifikat
51. Bagian Rumah DIII Semua Jurusan Pelatihan Hand Hygiene 1
Tangga 4. Memiliki sertifikat
Efektif
Pelatihan BHD
Petugas Kamar Pelatihan Hand Hygiene
52. SMA/SMK 3
Cuci 4. Memiliki Sertifikat
Efektif
Pelatihan Leadersip

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan BHD
Pelaksana Kamar Pelatihan Hand Hygiene
53. SMA/SMK 2
Jahit 4. Memiliki Sertifikat
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Pelatihan BHD
54. Pengemudi SMA/SMK 1
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Pendidikan Dasar Satpam
Pelatihan BHD
Kepala Sub 4. Memiliki Sertifikat
55. Bagian Satuan SMA/SMK Pelatihan Hand Hygiene 1
Pengamanan 5. Memiliki Sertifikat
Efektif

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pendidikan Dasar Satpam
Pelatihan BHD
Pelaksana 4. Memiliki Sertifikat
56. SMA/SMK Pelatihan Hand Hygiene 3
Satpam
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Brevet A/B
Pelatihan BHD
Kepala Sub
S1 Akuntansi/ DIII 3. Memiliki Sertifikat
57. Bagian Pelatihan Fire Safety 1
Akuntansi
Pembukuan 4. Memiliki Sertifikat
Pelatihan BHD
Pelaksana D III Akuntansi / 4. Memiliki Sertifikat
58. 1
Penerimaan SMK/ SMA Pelatihan Komunikasi
Efektif
Pelatihan Service
Excelent

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan BHD
Pelaksana Pelatihan Hand Hygiene
D III Akuntansi /
59. Pencatatan 4. Memiliki Sertifikat 1
SMK/SMA
Rekening/Piutang Pelatihan Komunikasi
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Rekam Medis/Coding
Pelatihan BHD
Kepala Sub
60. Bagian Asuransi/ SMA 1
BPJS
Rekam Medis/Coding.
Pelatihan BHD
61. Pelaksana SMA 1
efektif
Pelatihan Service
Excelent

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Komputer
Pelatihan BHD
Kepala Sub Pelatihan Fire Safety
62. Bagian SMA /SMK 4. Memiliki Sertifikat 1
Administrasi Pelatihan Hand Hygiene
Efektif
Komputer
Pelatihan BHD
63. Pelaksana Kasir SMA/SMK 3
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
Pelatihan BHD
Kepala Sub Pelatihan Hand Hygiene
64. SMA/SMK 0
Bagian Logistik 4. Memiliki Sertifikat
Efektif

KUALIFIKASI
NAMA
NO
JABATAN
JUMLAH
FORMAL FORMAL
Pelatihan BHD
65. Pelaksana SMA/SMK 0
Efektif
Pelatihan Service
Excelent
JUMLAH
125
TOTAL

DAFTAR DOKTER
RS HANA CHARITAS ARGA MAKMUR
KELOMPOK DOKTER AHLIBEDAH

No Nama Dokter Status Alamat Telp/Hp
KELOMPOK DOKTER AHLI PENYAKIT DALAM
KELOMPOK DOKTER AHLI OBSGYN
KELOMPOK DOKTER AHLI MATA

KELOMPOK DOKTER AHLI RADIOLOGI

KELOMPOK DOKTER AHLI PARU

KELOMPOK DOKTER UMUM

KELOMPOK DOKTER GIGI


PERENCANAAN TENAGA RS UMUM NATAMA
TAHUN 2017
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan tenaga adalah proses estimasi dalam rangka meramalkan jumlah kebutuhan
pegawai dan ketersediaan pegawai berdasarkan tempat ketrampilan dan perilaku SDM
dimasa depan dengan baik jangka pendek maupun jangka panjang, baik jumlah maupun
jenisnya yang disusun secara sistematik.
Dalam perencanaan kebutuhan tenaga di RS Umum Natama dengan memperhatikan :
1.Misi Rumah Sakit

2.Perpaduan antara pasien yang dilayani oleh rumah sakit dengan kompleksitas serta
kepelikan kebutuhan mereka.
3.Jenis pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
4.Tehnologi yang digunakan oleh rumah sakit dalam pelayanan
5.Peraturan perundangan yang berlaku
Dalam perencanaan SDM mengacu kepada kebutuhan ideal, akan tetapi dalam
realisasinya dengan memperhatikan kondisi rumah sakit.
B. TUJUAN
1.Sebagai acuan bagi bagian SDM untuk melakukan kegiatan perencanaan SDM di RS
Umum Natama.
2.Tercukupinya kebutuhan sumber daya insani baik jumlah maupun kualitas
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup perencanaan SDM ini meliputi pengajuan kebutuhan tenaga dari unit
kerja, pengajuan tenaga SDM ke Direksi dan diteruskan ke Bagian Personalia RS Umum
Natama.

D. PERENCANAAN TENAGA TAHUN 2017
Berdasarkan perhitungan pola ketenagaan tahun 2016, maka perencanaan tenaga untuk
tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Posisi Jumlah Rencana

No Unit Kerja Pendidikan Keterangan
Jabatan Kebutuhan Pemenuhan
Dokter Kekurangan
Pelaksana 2 2
Instalasi Spesialis Tenaga
1
Rawat Jalan DIII Kekurangan
Pelaksana 1 1
Keperawatan Tenaga
DIII Kekurangan
Pelaksana 1 1
Keperawatan Tenaga
Instalasi Kekurangan
2 Tenaga
Rawat Inap
Sanitasi dan
SMA Pelaksana 2 2
Pelayanan
Kamar
Jenasah
S1 Kekurangan
Kepala IGD 1 1
Kedokteran Tenaga
3 IGD
DIII Kekurangan
Pelaksana 2 2
Keperawatan Tenaga
Instalasi DIII RMIK/ Kekurangan
4 Pelaksana 2 2
RMIK SMA Tenaga
DIII
Instalasi Kekurangan
5 Radiologi / Pelaksana 1 1
Radiologi Tenaga
ATRO
Sub Bagian Kekurangan

6 SMA Pelaksana 1 1
SDM Tenaga
Sub Bagian Kepala & Kekurangan

7 SMA 2 2
Logistik Pelaksana Tenaga
Kekurangan
Petugas
Sub Bagian Tenaga dan
Kamar Cuci
8 Rumah SMA 3 Mengganti 3
dan
Tangga tenaga
Pengemudi
pension
Sub Bagian
Kekurangan
9 Pemelihara STM Pelaksana 1 1
Tenaga
an

E. RENCANA PEMENUHAN
Untuk proses rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan pelamar bersumber dari :
1. Lamaran yang sudah masuk ke RS Umum Natama.

2. Tingkat pendidikan yang sesuai dibutuhkan RS Umum Natama.
F. JADWAL DAN PANITIA SELEKSI
Pelaksanaan seleksi menyesuaikan kondisi antara lain : Jadwal yang telah disepakati
anatar pelamar dan penguji, kesiapan bahan yang akan diujikan, kesiapan penguji,
kesiapan ruangan dan lain-lain. Sebagai penyelenggara kegiatan seleksi adalah Sub
Bagian SDM.dan untuk tim penguji sesuai dengan Panduan Rekrutmen dan Seleksi.
G. PENUTUP
Demikianlah perencanaan tenaga untuk tahun 2017, sebagai acuan untuk pelaksanaan
kegiatan rekrutmen dan seleksi untuk pemenuhan kebutuhan tahun 2017

STANDAR PENGHITUNGAN KETENAGAAN
DI RUMAH SAKIT UMUM NATAMA TEBING TINGGI
TAHUN 2017
BERDASARKAN METODE YANG TELAH DITETAPKAN :
1. KEPERAWATAN (RUANG CLARA, FRANSISKUS, MARIA)

MENGGUNAKAN METODE THAILAND DAN PHILIPINA TAHUN 1984 DENGAN
KOREKSI 25%
2. PELAYANAN MEDIS (IGD, INSTALASI KAMAR BEDAH, INSTALASI RAWAT

JALAN)
MENGGUNAKAN METODE THAILAND DAN PHILIPINA TAHUN 1984 DENGAN
KOREKSI 10%
3. PENUNJANG MEDIS (INSTALASI LABORATORIUM, INSTALASI RADIOLOGI,

INSTALASI FARMASI), INSTALASI RMIK DAN SUB BAGIAN BPJS
MENGGUNAKAN METODE INDICATOR STAFFING NEEDS (ISN)
4. BAGIAN UMUM & INSTALASI DAPUR & GIZI

MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN)

Pola Ketenagaan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pola Ketenagaan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

POLA KETENAGAAN

Keberhasilan pelayanan Rumah Sakit harus didukung dengan adanya Sumber

Tujuan Pola Ketenagaan ini adalah:

1. Adanya standart pengaturan ketenagaan di RS Umum Natama baik secara kualitas

III. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

Dalam perencanaan kebutuhan tenaga di RS UMUM NATAMA dengan memperhatikan:

1. Misi rumah sakit

IV. PELAKSANAAN PERENCANAAN DAN PENGATURAN TENAGA

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

Perencanaan dan pengaturan tenaga di Rumah Sakit Umum Natama sebagaiberikut:

1. Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

1. Rencana Pensiun untuk Tahun 2017

Sub Bagian : Kamar Cuci

2. Kondisi Ketenagaan Per Januari 2017

6 Unit Laboratorium DIII Analis 4 4

8 Pelayanan Pastoral Care SMA 1 1

9 Sub Bagian SDM SMK 1 1

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

14 Sub Bagian Rumah Tangga SMA 7 7

21 Pelayanan Kamar Jenasah SMA 0 0

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

25 Sub Bagian Asuransi/ BPJS SMA 2 2

JUMLAH TOTAL 115

VI. PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA

A. Perencanaan tenaga medis dengan memperhatikan Peraturan Perundang Undangan sesuai

B. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Perawatan

Komponen yang harus diperhatikan dalam penghitungan kebutuhan perawat adalah :

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

VII. PERBANDINGAN KETERSEDIAAN TENAGA DENGAN KEBUTUHAN

3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 0

4 Dokter Spesialis saraf 1 1 0

7 Dokter Spesialis Obgyn 1 1 0

8 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 0

9 Dokter Spesialis Paru 1 1 0

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

17 Koordinator Pelayanan Pastoral Care 1 1 0

19 Wadir Pelayanan Medis 1 1 0

20 Kepala Unit IGD 0 1 -1

21 Perawat Unit IGD 6 8 -2

23 Kepala Unit Kamar Bedah (OK) 1 1 0

24 Pekarya Kamar Bedah 1 1 0

25 Kepala Unit Rawat Jalan 1 1 0

Kepala Unit Rekam Medik dan

29 Wadir Penunjang Medis 1 1 0

30 Kepala Unit Farmasi / Apoteker 1 1 0

Pola Ketenagaan RSU Natama Tebing Tinggi

31 Pelaksana / Asisten Apoteker 5 5 0

32 Pelaksana Logistik Farmasi 2 2 0

33 Penanggung Jawab Unit Radiologi 1 1 0

35 Kepala Unit Laboratorium 1 1 0

36 Ahli Teknik Laboratorium Medik 3 3 0

37 Kepala Unit Dapur & Gizi 1 1 0

BAGIAN UMUM DAN

39 Wadir Umum dan Keuangan 1 1 0

40 Kepala Sub Bagian SDM 1 1 0

41 Pelaksana Administrasi SDM 0 1 -1

42 Kepala Sub Bagian Diklat 1 1 0

43 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 0

44 Kepala Sub Bagian Rumah Tangga 1 1 0

45 Pelaksana Kamar Cuci 3 4 -1