Anda di halaman 1dari 31

Early Warning System

and dr. Addy Saputro

Code Blue
RS. Permata Medika
2019
Pendahuluan

Tindakan PENCEGAHAN / SKRINING untuk


terjadinya henti jantung di Rumah Sakit
dikembangkan pertama kali sejak tahun 1997
oleh tim di RS. James Paget, Norfolk, Inggris,
dan dipresentasikan pada konferensi
Intensive Care Society dengan diterbitkannya
sebuah skoring Early Warning System
(EWS).
Pendahuluan

SNARS Edisi 1.1 :


Standar PAP.3.1 : early warning system
(EWS)
Manfaat sistem EWS di RS dapat mencegah 50% pasien
untuk tidak terjadi cardiac arrest atau aktifasi code blue.

Standar PAP.3.2 : Pelayanan Resusitasi -


“Code Blue”
Tindakan code blue dengan respon cepat dan high
quality CPR memberikan harapan hidup / ROSC
Penilaian EWS

Skoring EWS merupakan langkah untuk menilai


kondisi fisiologis pasien yang meliputi TANDA VITAL
dan KESADARAN pasien sehingga akan diketahui
Prognosis pasien lebih awal untuk dilakukan
intervensi secepatnya maupun keputusan untuk
memindahkan pasien ke ICU.
Penilaian EWS

Penilaian skor (EWS) mengedepankan SDM PPA (Profesional Pemberi


Asuhan) untuk melakukan pencatan, penilaian dan respon atau
menanggapi perubahan fisiologis klinis secara rutin pada pasien.
Kata kunci yang dibutuhkan adalah
(a) DETEKSI DINI
(b) KETEPATAN WAKTU
(c) KOMPETENSI KLINIS
Penggunaan EWS ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang
sama sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda-beda
antar PPA
Parameter NEWS

Urutan parameter fisiologis pada NEWS mencerminkan bagan


urutan ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure)
yang digunakan untuk menilai kondisi pasien.

TUJUH parameter fisiologis dalam NEWS :


1. Tingkat respirasi / pernafasan
2. Saturasi oksigen
3. Oksigen tambahan
4. Tekanan darah sistolik
5. Denyut nadi
6. Tingkat kesadaran atau disorientasi
7. Suhu
Parameter NEWS
Respon Intervensi Penilaian NEWS

Skor Total NEWS Frekuensi Pengawasan Intervensi Klinis


0 Minimal tiap 12 jam Pengawasan rutin
1–4 Minimal tiap 4 – 6 jam Melaporkan kepada kepala perawat
jaga, untuk meningkatkan pengawasan
3 dengan Minimal setiap jam Perawat jaga melaporkan kepada dokter
parameter apakah perlu tindakan medis
tunggal
5–6 Minimal tiap 1 jam 1. Perawat meminta penilaian kepada
dokter untuk melakukan intervensi
2. Pasien memerlukan pemantauan
3. Pertimbangkan perawatan di ICU
7 atau lebih Memerlukan 1. Perawat jaga segera melapor ke
pemantauan terus dokter
menerus 2. Penilaian darurat oleh tim dengan
kompetensi manajemen jalan nafas
3. Transfer dan perawatan di ICU
Respon Intervensi Penilaian NEWS

Penilaian dengan skor yang didapatkan dari masing-


masing indikator dikumpulkan menjadi satu kemudian
ditotal untuk menuntun ke intervensi yang sesuai.

Bila dalam penilaian didapatkan skor 3 pada salah satu


indikator parameter fisiologis, maka penderita
diperlakukan dalam kategori merah.
Bantuan Hidup Dasar

 Bantuan Hidup Dasar (BHD) fondasi Pertama untuk


menyelamatkan seseorang yang mengalami henti jantung.

 BHD terdiri dari :


 IDENTIFIKASI henti jantung
 AKTIVASI CODE BLUE
 RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) dini.

 RJP : SERANGKAIAN tindakan penyelamatan jiwa untuk


meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dari korban yang
mengalami henti jantung.
Bantuan Hidup Dasar

IDENTIFIKASI KORBAN HENTI JANTUNG DAN AKTIVASI CODE BLUE

 Penolong harus dapat memastikan korban tidak responsif


memanggil korban dengan jelas, lalu menepuk-nepuk korban
atau menggoyangkan bahu korban.

 Cek denyut NADI CAROTIS (pada leher)

 Jika korban tidak memberikan respons dan nadi tidak teraba


maka penolong harus segera mengaktifkan CODE BLUE (110)
Bantuan Hidup Dasar

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

 Penekanan dada dan bantuan napas dengan perbandingan 30:2,


berarti 30 kali penekanan dada kemudian dilanjutkan dengan
memberikan 2 kali bantuan napas.

 Penekanan Dada
 Kedalaman 5cm - 6cm
 Kecepatan 100 - 120 X / menit
 Kembali mengembang sempurna
 Interupsi minimal
Bantuan Hidup Dasar

BANTUAN NAPAS

 Bantuan napas diberikan setelah membuka jalan napas korban


dengan teknik menengadahkan kepala dan mengangkat dagu
(head tilt – chin lift).

 Cuping hidung korban dijepit menggunakan ibu jari dan


telunjuk agar tertutup
 Berikan napas bantuan sebanyak dua kali, masing-masing
sekitar 1 detik
 Buang napas seperti biasa melalui mulut
Bantuan Hidup Dasar

POSISI PEMULIHAN

Posisi ini dilakukan jika korban sudah teraba denyut nadi dan
bernapas. Posisi ini dilakukan untuk menjaga jalan napas
tetap terbuka dan mengurangi risiko tersumbatnya jalan
napas dan tersedak.

Tunggu hingga bantuan medis datang


Code Blue

Tim Code Blue lebih banyak akan menangani


pasien setelah kejadian henti jantung, dengan
mengedepankan REAKSI CEPAT dan melakukan
resusitasi jantung paru dengan kualitas tinggi
kurang dari 5 menit setelah code blue diaktifkan.c
Code Blue

Komponen System Code Blue


SDM

FASILITAS
Code SISTEM
KOMUNIKASI
(sarana &
Prasarana)
Blue & KOORDINASI

System
KOMITMEN
Transportasi
Code Blue

Code Blue TIDAK diaktifkan pada kondisi atau area :

• DNR
• Fase terminal
Pasien penyakit
• Paliatif Care

• Kamar Operasi
Jenis • ICU
Ruangan • Catheterisasi Jantung
Code Blue
Cardiac Arest
di area RS

Sistem Codeblue
Team Datang Perawat
ke lokasi ruangan/first
cardiac arrest responder

Ext
110 Pagging /
panggil Team
operator
Code Blue

Team Code Blue

 First Responder (penemu korban )


 Operator
 Dokter Jaga
 perawat UGD
 Perawat ICU
 Perawat Ruangan
Code Blue
Cardiac Arrest Team
Team Leader A&B

Airway C
Breathing
Circulation
C
Documentation
TL
D
Code Blue
Peran Team Leader
Airway Airway &
• Menerima laporan singkat Management Breathing set
kejadian ETT insertion
• Meninjau catatan medis
sebelumnya Defibrillation
• Memimpin jalannya Chest Defibrillator
resusitasi compression
IV line Trolley
• Mengatur peran anggota Fluid emergency
tim Drugs

DOKTER, PERAWAT TERLATIH


Documentation
Team
leader
Peran PJ Airway & Code Blue
Breathing
Airway Management
• Mempertahankan jalan ETT insertion Airway &
napas Breathing set
• Memberikan oksigen
• Memberikan bantuan Defibrillation
napas manual
Chest Defibrillator
• Melakukan auskultasi compression
IV line Trolley
suara napas Fluid emergency
• Mempersiapkan set Drugs
intubasi endotrakheal
• Melakukan intubasi Team Documentation
endotrakheal leader
DOKTER, PERAWAT TERLATIH
Code Blue
Peran PJ Circulation (1)

• Memasang papan Airway Management


Airway &
ETT insertion
resusitasi Breathing set
• Memeriksa nadi pasien
• Melakukan kompresi Defibrillation
jantung
Chest Defibrillator
• Memasang lead monitor compression
IV line Trolley
EKG, pulse oxymetri Fluid emergency
• Memasang akses intravena Drugs

• Melakukan pengambilan
sampel gas darah Team Documentation
leader

DOKTER, PERAWAT
Code Blue
Peran PJ Circulation (2)

• Mempersiapkan obat- Airway Management


Airway &
ETT insertion
obatan: adrenalin, SA, Breathing set
amiodaron, lidokain
• Memberikan cairan dan
Defibrillation
obat-obatan
Chest Defibrillator
• Menyiapkan defibrillator compression
IV line Trolley
• Melakukan defibrilasi Fluid emergency
atau kardioversi Drugs

Team Documentation
leader
DOKTER, PERAWAT
Code Blue
Peran PJ Documentation

• Mengidentifikasi pasien Airway Management


Airway &
ETT insertion
dan penyakitnya Breathing set
• Mencatat kondisi/tanda
vital pasien
Defibrillation
• Mencatat setiap
Chest Defibrillator
tindakan resusitasi compression
IV line Trolley
• Melaporkan kepada Fluid emergency
team leader Drugs
• Membuat laporan
resusitasi
Team Documentation
leader
PERAWAT
Peran Kepala/ Perawat Code Blue
Ruangan
• Menjaga ketertiban Airway Management
Airway &
ETT insertion
ruangan (menutup tirai) Breathing set
• Menenangkan pasien lain
• Memberitahu/telepon Defibrillation
keluarga pasien
Chest Defibrillator
• Menghubungi/telepon compression
IV line Trolley
dokter penanggung jawab Fluid emergency
• Menghubungi HCU/ICU Drugs

• Menyiapkan transportasi
ke HCU/ICU Team Documentation
• Laporan insidens leader
Komponen :
Fasilitas, sarana dan pra sarana

• Kesediaan tempat ruang intensive


• Trolley emergency
• Set Intubasi
• Defibrilator
• Obat-obatan emergency
• Pacemaker
• EKG
• Ambu bag
• Oksigen
• dll
Komponen : Transportasi
Code Blue

• Transfortasi ke ruang intensive


• Akses ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap
MISSION IMPOSIBLE
Code Blue

TIM CODE BLUE


TANGGAL :

LEADER PERAWAT 1 PERAWAT 2 PERAWAT 3

PAGI DR. JAGA ICU IGD RUANG

SIANG DR. JAGA ICU IGD RUANG

MALAM DR. JAGA ICU IGD RUANG

Anda mungkin juga menyukai