Anda di halaman 1dari 34

[DIKLAT]

CODE BLUE
dr. Ratih Purwanti
Rabu, 31 Januari 2024
RS Bhayangkara Brimob
Outline
Code Blue: Kode Darurat Rumah Sakit

Keadaan darurat adalah kejadian


yang tidak normal yang terjadi tiba-
tiba, menggangu kegiatan/organisasi
yang perlu segera ditangani.
(PERMENKES No. 66 tahun 2016 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit)
Pengertian
“Suatu tanda atau sinyal yang digunakan oleh rumah
sakit untuk memberitahu bahwa seseorang
membutuhakan tindakan resusitasi, yaitu pasien yang
mengalami henti napas dan henti jantung”

Ruang lingkup : seluruh lingkungan RS (IGD,


rawat inap, kamar operasi, ruangan intensif,
poli rawat jalan, pendaftaran, dll)
Tujuan
System code blue saat ini digunakan untuk melakukaan pengelolaan pasien yang
mengalami kondisi kritis akut di Rumah Sakit.

Bisa jadi saya adalah…


• Orang terdekat dengan korban (first responder)
• Ditunjuk jadi anggota Tim Code Blue
• Sebagai rekan kerja, orang lewat, pengunjung
• Orang yang pingsan
Siapkah saya melakukan CPR?
Survival with CPR

Early CPR

CPR

CPR
CPR
Early Defibrilation
Identifikasi-Aktivasi “Code blue”
Setiap orang yang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba
harus dicurigai sebagai keadaan darurat

1. Amankan diri, lokasi dan pasien

2. Cek Kesadaran
• Rangsang Verbal, taktil dan Nyeri

3. Panggil Bantuan
• Aktifkan Code Blue, Lokasi , melalui HT

4. Cek nadi dan napas


• Meraba Nadi Carotis (dengan 2 jari, di 1-2 cm sisi
lateral kanan/kiri trakea sebelum
otot sternoclidomastoideus dengan hitungan
1001,1002…1010 - Simultan memeriksa pola
napas
RJP Sedini Mungkin
5. Resusitasi Jantung Paru yang Berkualitas

•Lakukan 30 kompresi dada lalu berikan 2 kali napas setiap


siklusnya
•Kompresi di setengah bawah dari tulang dada
•Kedalaman tekanan 5 cm
•Ritme 100 – 120 kali/menit,
•Complete chest recoil
•Minimal interupsi

Airway

•Buka jalan napas penderita dengan menengadahkan kepala


penderita

Lakukan hingga bantuan datang

•Cek nadi setiap 5 siklus atau setiap 2 menit


Tim Code Blue
datang

Tim ini terdiri dari DOKTER


dan PERAWAT yang sudah
terlatih dalam penanganan
kondisi cardiac respiratory
arrest.

• Dokter Tim Code Blue(team leader)


• Perawat (1 nurse leader dibantu dengan 3 perawat
ruangan)
A&B

C
Tim Code Blue
(2) perawat yang (3) perawat yang Ket:
(1) pemimpin Leader
bertugas di airway bertugas kompresi
resusitasi
dan ventilasi, dada,
C Airway
Breathing
Circulation and Compression
(4) perawat yang
bertugas sirkulasi
(5) perawat yang L Documentation

dan obat-obatan,
dan
bertugas
dokumentasi. D
SDM: Tim Code Blue
Fasilitas, sarana dan pra sarana

● Kesediaan tempat ruang intensive


● Trolley emergency
● Set Intubasi
● Defibrilator
● Obat-obatan emergency
● EKG
● Ambu bag
● Oksigen
● dll
1. Leader
Menerima laporan singkat
kejadian

Mengatur peran anggota tim

Memimpin jalannya resusitasi

• Instruksi tindakan dan obat-obatan


• Memastikan ventilasi dan kompresi
berjalan dengan baik
• Melihat dan menilai irama monitor
• Melakukan defibrilasi atau kardioversi
2. Ventilasi
Mempertahankan jalan napas

Memberikan oksigen

Memberikan bantuan napas


manual

Mempersiapkan set intubasi


endotrakheal

Melakukan intubasi endotrakheal


Perawat ruangan khususnya tim code blue sudah familiar
dengan alat alat yang dibutuhkan dan yang tersedia di ruangan
3. RJP

Melanjutkan
Kompresi
Jantung

Bertukar Posisi
4. Alkes

Memasang lead monitor EKG,


pulse oxymetri

Menyiapkan defibrillator

Memasang akses intravena

Memasukkan obat-obatan:
adrenalin, SA, amiodaron, lidokain

Melakukan pengambilan sampel


darah
Adrenalin dan Amiodaron
5. Dokumentasi

Mencatat kondisi/tanda vital


pasien

Mencatat setiap tindakan dan


waktu selama resusitasi - Timer

Melaporkan kepada team


leader

Membuat laporan resusitasi


“Kita harus segera menolong pasien sama-sama”
Cardiac Arrest / Henti Jantung
Keadaan terhentinya aliran darah
dalam sistem sirkulasi tubuh secara
tiba-tiba akibat terganggunya
efektivitas kontraksi jantung saat
sistolik

Diagnosis: Pasien tidak sadar dan


tidak teraba nadi.

• EKG:
• Ventricular Fibrillation (VF)
• Pulseless Ventricular Tachycardia (VT)
• Asistole
• Pulseless electrical activity (PEA)
VF
Only 2 “shockable”
(defib) arrest
rhythms

Pulseless VT

Asystole Other arrest


rhythms,
including asystole
Everything else with NO pulse
is PEA (Pulseless Electrical PEA and PEA, should
NOT be defib
Activity)
Henti Jantung
Pada Orang Dewasa
DEFIBRILATION POSITION

Adult :
Bi phasic = 120-200 J
Monophasic =360 J

Pediatrik
1st = 2 J/kg
2nd = 4 J / kg
Maks = 10 J/kg

Cardioversi :
0.5-1 J/kg (may increase to 2
J/Kg)
Transportasi-Pemulihan
● ROSC  Transportasi ke ruang ICU
● Akses ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap 
informed consent keluarga dan konsul DPJP
Terminasi Resusitasi
RJP SediniKomponen
Mungkin System Code Blue

SDM

SISTEM
FASILITAS KOMUNIKASI &
(sarana &
Prasarana) Code KOORDINASI
ANTAR UNIT
Blue
System
TRANSPORTA
EVALUASI
SI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai