Anda di halaman 1dari 13

Ns. ASEP RUSMAN IS, S.Kep., M.K.

1
Kanker kolorektal ialah suatu pembelahan sel yang tidak
terkendali dimana terjadi pada kolon dan rektum, hal ini
diakibatkan oleh pertumbuhan polip pada lapisan dalam
usus besar

Polip yang sering mengakibatkan munculnya masalah kanker


kolorektal disebut juga dengan polip adenoma yang menghasilkan
sel kelenjar dan lendir untuk melumasi usus besar (kolon dan
rektum)

Kanker kolorektal dapat meningkat apabila polip adenoma tidak


segera ditangani dan akan menimbulkan adenokarsinoma atau
kanker yang muncul dari dinding dalam kolorektum, hal ini dapat
meningkatkan pertumbuhan kanker menuju pembuluh darah dan
jaringan lain (Latifah, 2020).

2
ETIOLOGI

Kanker kolorektal pada seseorang tidak


dapat ditularkan melalui kontak
langsung dengan pasien, hal ini
dibuktikan dengan penyebab kanker
kolorektal berupa :

a. Luka pada usus besar yang meradang

Chronis ulcerative cilitis atau radang usus besar merupakan luka


pada membran mukosa yang kronis sehingga mengakibatkan
peradangan dan timbul setelah 8-10 tahun di mana dapat berkembang
dan memperluas pada lokasi lain sehingga mengakibatkan terjadinya
kanker kolorektal.
3
b. Diet makanan yang salah
Diet lemak serta rendah serat dapat memicu seseorang mengidap
penyakit kanker kolorektal, hal ini dikarenakan terganggunya fungsi
pencernaan dalam usus.

c. Faktor genetik
Faktor genetik menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker
kolorektal ditandai dengan :

FAP (Familial Adenomatous Polyposis) merupakan pewarisan


sindrom oleh anggota keluarga yang akan mengembangkan polip
dengan jumlah yang tidak terhitung secara bertahap.
4
HNPCC (Hereditary Nonpolyposis Colon Cancer) sindrom yang
diwariskan oleh anggota keluarga di mana terjadi pada usus besar
bagian kanan pada usia sekitar 30 atau 40 tahun.

MYH Polyposis Syndrome dapat diturunkan oleh anggota keluarga


dengan ciri khas perkembangan 10-100 polip yang akan
mengaktifkan kanker kolorektal sekitar pada usia 40 tahun.

5
PATOFISIOLOGI
Kanker kolorektal terjadi pada lapisan mukosa dan dapat meluas pada
lapisan lain, apabila sel kanker berada pada dinding usus maka sel
tersebut akan tumbuh pada pembuluh getah bening maupun pembuluh
darah. Hal ini terjadi karena kondisi displasia area polip maupun
lapisan rektum di mana sel nampak tidak normal yang akan terbentuk
pada polip dan akan mulai berkembang pada dinding usus besar.
Pd patofis kanker kolorektal blm ditemukan penyebab yg signifikan,
tetapi dapat dikaitkan pada faktor lingkungan berupa kontak langsung
dengan zat kimia, virus, maupun polusi, serta mengonsumsi makanan
yang terdapat kandungan karsinogen didalam nya. Kanker didalam
tubuh terjadi dikarenakan faktor inisiasi dan promosi dimana dapat
terjadi pada kurun waktu 5-20 tahun. Pada faktor inisiasi terdapat
interaksi sel pada zat kimia, virus, dan radiasi. Sedangkan pada faktor
promosi sel-sel kanker dalam tubuh akan berkembang dan menyebar
kebagian lain dengan cepat (Rahmadania et al., 2016).
6
Komplikasi

Komplikasi yang terjadi akibat kanker kolorektal dapat bersifat khusus maupun
umum, serta komplikasi tersebut dapat terjadi pada 30 hari pertama maupun 30 hari
terakhir setelah operasi kanker kolorektal. Komplikasi yang dapat terjadi setelah
operasi kanker kolorektar yaitu berupa infeksi nonspesifik maupun infeksi yang
diakibatkan oleh dehiscence anastomotic, pendarahan, dan komplikasi pada
abdomen berupa fascia dehiscene serta postoperative ileuse

Pemeriksaan Diagnostik

1. Skrining
2. Pemeriksaan polip lanjutan; Sigmoidoskopi fleksibel, Kolonoskopi,
Kontras ganda enema barium, CT kolonografi (kolonoskopi virtual)
3. Pemeriksaan tinja; Tes darah samar feses berbasis guaiac (gFOBT), Uji
imunokimia tinja (FIT)
4. Pemeriksaan pencitraan untuk mencari kanker kolorektal
a. CT scan
b. Ultrasound
7
Penatalaksanaan Medis

a. Terapi paliatif
b. Terapi kuratif
c. Terapi lain, Pada kanker kolorektal terdapat beberapa tindakan terapi lain
berupa radioterapi ajuvan, kemoterapi poliatif, dan kemoradioterapi.

Konsep Dasar Keperawatan

1. Pengkajian Keperawatan; Pengumpulan data, Riwayat bio-psiko-sosio-


spiritual (Pola nutrisi, Pola eliminasi, Pola personal hygene, Pola istirahat tidur,
Pola aktivitas dan latihan, Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan, Pola
hubungan peran, Pola persepsi dan konsep diri, Pola nilai kepercayaan, Pola
reproduksi seksual), Riwayat pengkajian nyeri, Pemeriksaan fisik,
Pemeriksaan dada, Pemeriksaan kardiovaskuler, Pemeriksaan abdomen,
Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, Pemeriksaan genetalia.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan

1. Diare berhubungan dengan proses infeksi


2. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan

Intervensi keperawatan; Diare berhubungan dengan proses infeksi

Tujuan dan kriteria Hasil

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..x.. jam,


diharapkan ... membaik, dengan kriteria Hasil:
a. Konsistensi feses membaik
b. Frekuensi defekasi membaik
c. Peristaltik usus membaik
d. Nyeri abdomen menurun
Intervensi Keperawatan :
Terapeutik
Observasi a. Berikan asupan cairan oral
a. Identifikasi penyebab diare b. Pasang jalur intravena
b. Identifikasi riwayat pemberian makan c. Berikan cairan intravena
d. Ambil sampel darah untuk
c. Identifikasi gejala invaginasi
pemeriksaan darah lengkap
d. Monitor warna, volume, vrekuensi, dan
dan elektrolit
konsistensi tinja
e. Ambil sampel feses untuk
e. Monitor tanda dan gejala hypovolemia
kulltur
f. Monitor iritasi dan ulserasi kulit didaerah
perinial
g. Monitor jumlah pengeluaran diare Kolaborasi
h. Monitor keamanan penyiapan makanan
a. Kolaborasi pemberian
Edukasi obat anti motilitas
b. Kolaborasi pemberian
a. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara obat antispasmodic atau
bertahap spasmolitik
b. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, c. Kolaborasi pemberian
pedas, dan mengandung laktosa obat pengeras feses
c. Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
TUGAS YANG DIKERJAKAN BAGI PARA MAHASISWA

1. TIAP KELOMPOK MEMBUAT LUARAN


KEPERAWATAN/SLKI DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN SIKI SESUAI DIAGNOSE PERAWATAN
a. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor Gangguan
b. pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan

2. TUGAS DIBUAT DALAM BENTUK PPT UNTUK


DIPRESENTASIKAN

3. MASING – MASING KELOMPOK PRESENTASI SELAMA


10 MENIT

TUGAS DIPRESAENTASIKAN PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA


DIUTAMAKAN KELOMPOK YANG BELUM PRESENTASI

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai