Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SIMULASI

MATERI ETIKA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL


KESEHATAN

“ KASUS PENYUAPAN PEJABAT FUNGSIONAL


KESEHATAN KEPADA TIM PENILAI ”

H. BAHARUDIN, S.Kep.M.Kes

Kamis, 01 September 2022

OLEH :

D R G . F E L I S I A A N D R I A N I , S P. K G

H O L I PA H , A . M D . K E S

N S . L E S TA R I H E R M I N I N G S I H , S . K E P

N U R H AYAT I , S . S T

S R I W I D J I L E S TA R I , A M K G

W I D I S U R YA N I N G R U M , A . M D . K E P
KETUA : drg. FELISIA ANDRIANI, Sp.KG

NARATOR : SRI WIDJI LESTARI, AMKG

TIM PENILAI JUJUR : Ns. LESTARI HERMININGSIH, S.Kep

TIM PENILAI TIDAK JUJUR : HOLIPAH, A.Md.Kes

PEJABAT FUNGSIONAL JUJUR : NUR HAYATI, S.ST

PEJABAT FUNGSIONAL TIDAK JUJUR : WIDI SURYANINGRUM, A.Md.Kep


HARI / TANGGAL : KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022
WAKTU : 09.00 WIB
TEMPAT : RUANG SEKRETARIAT TIM PENILAI JABFUNGKES
Ketua tim Penilai dan anggotanya berkoordinasi untuk menentukan tempat, waktu dan berkas-berkas yang perlu disiapkan
untuk pelaksana penilaian Pejabat Fungsional Kesehatan.

Kemudian tim penilai kembali berkoordinasi dengan pejabat fungsional yang akan diuji.

Setelah disepakati tempat, waktu dan lainnya. Maka kegiatan tersebut dilaksanakan.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan doa yg dipimpin oleh ketua tim penilai

Tim penilai memulai kegiatan dengan memimpin do’a

drg. Felisia : “Selamat Pagi, Mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai”

Tim Penilai dan Pejabat Fungsional berdoa.

Perkenalan antara Tim Penilai dan Pejabat Fungsional

Bu Lestari : “Selamat pagi, saya lestari sebagai tim penilai.”


Tim Penilai memeriksa berkas pejabat fungsional yang diujikan

Tim Penilai memverifikasi dokumen data pejabat fungsional antara lain sebagai berikut :
1. Identitas
2. Riwayat Pendidikan (FC. Ijazah terakhir / profesi legalisir)
3. Logbook atau laporan harian, laporan bulanan, rekapitulasi laporan per tahun
4. Berkas –berkas lain yang dipersyaratkan (Surat Ket. Melakukan kegiatan pelayanan dan di tanda tangani Kepala Ruangan
/ ka. Instalasi, FC sprin penempatan, FC. SK pangkat terakhir, FC. KEP jabatan terakhir, FC sertifikat seminar, FC KTA
profesi, surat ket. Pembebasan dalam jabatan structural, surat pernyataan memilih jabatan fungsional dan makalah /
Karya tulis sesuai profesi)

Setelah diverifikasi, baik dengan cara memeriksa dokumen satu per satu dan wawancara ternyata ada dokumen yang tidak
sesuai serta angka kreditnya belum terpenuhi dan tdk bisa memberikan dokumen pendukung.

Bu Lestari : “Untuk bu Widi ijazah, identitas, dan logbooknya sudah sesuai ya bu, tapi ibu angka kreditnya belum memenuhi
syarat bu. Jadi saran saya untuk kenaikan pangkat sebaiknya perbaiki dulu DUPAKnya. Untuk bu Nur Hayati setelah saya
periksa berkas –berkasnya sudah memenuhi syarat bu. Jadi bisa dilanjutkan ke proses berikutnya.”

Bu Nur Hayati : ‘’Alhamdulillah terima kasih Ibu.’’


Melihat DUPAK Bu Nur Hayati disetujui oleh Tim Penilai, Bu Widi kemudian bertanya ke Bu Nur Hayati.

Bu Widi : ‘’Ibu Saya lihat dimudahkan sama Bu Lestari untuk DUPAKnya padahal saya lihat DUPAK ibu masih ada
kesalahan dibandingkan punya saya. Apa karena Ibu Nur Hayati saudaranya Ibu Lestari jadi dimudahkan untuk
mengurus kenaikan pangkat.’’

Bu Nur Hayati : ‘’Astaghfirullahalazim, istighfar Bu Widi, jangan nuduh saya yang nggak-nggak. Lebih baik ibu
perbaiki segera DUPAK ibu biar kita bisa naik pangkat sama2’’

Tim Penilai memberikan saran untuk diperbaiki.

Bu Widi : “Mohon ijin Ibu, untuk DUPAK saya apakah tidak bisa dipermudah saya bu ? Nanti saya akan memberi
imbalan kalau DUPAK saya sudah disetujui. Bagaimana bu ?”

Pejabat Fungsional yang Angka Kreditnya masih kurang, meminta tolong tim penilai agar dipermudah tetapi tim
penilai menolak dan diarahkan untuk ke Tim penilai yang lain.

Bu Lestari : “Mohon maaf ibu, tidak bisa. Mungkin kalau Ibu belum paham bisa ditanyakan ke bu Holipah tentang
penyusunan DUPAK”

Bu Widi : “Siap Ibu”


Pejabat Fungsional yang tidak jujur mengambil jalan pintas dengan melakukan penyuapan ke
Tim Penilai yang tidak jujur.

Bu Widi : “Mohon ijin Bu Holipah, saya diarahkan bu Lestari untuk berkoordinasi dengan ibu
terkait penyusunan DUPAK. Ijin bu apakah tidak bisa dipermudah ya bu karna angka kredit saya
kurang. Petunjuk Ibu.”

Bu Holipah : ”Bisa Ibu. Nanti saya bantu untuk penyusunan DUPAKnya”

Bu Widi : “Terima Kasih yaa bu. Ini buat Ibu. (sambil memberikan amplop)”

Bu Holipah : ‘’Siap bu, saya terima. terima kasih banyak yaa bu. Ibu.’’
KESIMPULAN:
1. Nilai fitnahnya dapat tercermin dari prasangka kalau tim penilai yang jujur mempersulit
pejabat fungsional untuk naik pangkat.

2. Baik tim penilai maupun pejabat fungsional kesehatan yang terbukti terlibat kasus
suap harus mendapat sanksi

3. Bagi pejabat fungsional kesehatan yang diuji, yang nilainya belum memenuhi angka
kredit yang seharusnya, masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan
melengkapi kekurangannya tersebut dan diberikan bimbingan terkait penyusunan
DUPAK.
TERIMA
KASIH…

Anda mungkin juga menyukai