PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan mutu serta efisiensi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit,
kualitas sarana prasarana maupun sumber daya manusia yang ada sangat menentukan baik
atau tidaknya pelayanan tersebut. Tersedianya tenaga yang cukup, berkualitas tinggi dan
profesional sangat mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan medis, keperawatan maupun
penunjang secara terpadu paripurna.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu adanya suatu kebijakan dalam
penyusunan pola ketenagaan sehingga pengadaan, pendayagunaan dan pendistribusian tenaga
di tiap unit yang ada, dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan pelayanan secara efektif dan
efisien.
A. LATAR BELAKANG
Dengan adanya perubahan sarana dan prasarana perlu juga adanya perubahan
dalam pelayanan kesehatan baik dari segi Tenaga Dokter, Tenaga Keperawatan, tenaga
Kefarmasian, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Gizi, Tenaga Keterapian Fisik,
Tenaga Ketehnisian Medis dan Non Medis yang lebih professional dengan tehnologi
yang maju dan modern. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas harus didukung
dengan kualitas dan kwantitas tenaga yang memadai sesuai dengan kebutuhan dari
masing-masing Bidang/Bagian, dan Intalasi.
B. TUJUAN
b. Khusus : 1. Adanya tenaga yang mencakup jumlah, jenis dan kualifikasi untuk
mencapai tujuan pelayanan yang efektif dan efisien.
1. VISI.
2. MISI.
3. MOTTO
4. TUJUAN.
BAB II
POLA KETENAGAAN
A. SUSUNAN ORGANISASI
IRNA Melati dipimpin oleh Kepala Ruangan yang membawahi Katim dan Perawat/bidan
Pelaksana.
KARU
ADMIN
WAKARU /
KATIM
PA
ASPER
B. KEADAAN PEGAWAI
Untuk menjalankan aktivitas pelayanan kesehatan, rumah sakit membutuhkan tenaga dari
berbagai disiplin ilmu baik tenaga medis, paramedis maupun tenaga non medis. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2021 keadaan tenaga di IRNA MELATI, terdiri dari :
KUALIFIKASI HARIAN
No NAMA JABATAN PNS NON PNS TOTAL
PENDIDIKAN LEPAS
1. KARU D4 kebidanan 1 0 0 1
2. WAKARU/KATIM D4 kebidanan 1 0 0 1
3. KATIM D4 kebidanan 1 0 0 1
S1 keperawatan 1 0 0 1
D3 kebidanan 0 10 0 10
D3 keperawatan 0 1 0 1
5. ASPER SLTA 1 1 0 2
6. ADMINISTRASI SLTA 0 1 0 1
C. JENIS PELAYANAN
1. Perawatan pasien postpartum fisiologis dan patologis
2. Perawatan bayi rawat gabung total dan parsial
3. Perawatan pasien hamil konservatif.
4. Perawatan pasien observasi parturien
5. Perawatan pasien kasus gynekologi
a. Sarana Gedung.
2. Ruang kelas I
3. Ruang kelas II
8. Ruang tindakan
9. Ruang spoelhok
10. Gudang
b. Sarana Peralatan.
Peralatan baik medis maupun non medis dari tahun ke tahun selalu bertambah. Khusus
peralatan medis keadaan sampai saat ini sudah cukup memadai untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pengadaan peralatan selain melalui dana APBD
baik Kabupaten maupun Propinsi, APBN dan bantuan luar negeri maupun investasi sendiri.
Peralatan medis yang dimiliki Ruang Melati antara lain :
2. EKG jumlah 1
6. Timbangan dewasa..jumlah 1
7. Brancart jumlah 1
16. Syringpum 1
17. Infuspum 1
1. Kelas I : 4 TT
2. Kelas II : 4 TT
3. Kelas III : 23 TT
N = XxY + M + W
Z
Keterangan :
N : Kebutuhan SDM
X : Jumlah Rata-rata pasien/hari
Y : Jumlah rata-rata jam perawatan
M : Loss Day
W: Non Nursing Jobs (Jumlah Perawat + Loss Day) x 25 %
Z : Jumlah jam kerja efektif / hari (7 hari kerja)
KUALIFIKASI
NAMA DIKLAT TENAGA
NO KEBUTUHAN KEKURANGAN
JABATAN PENDIDIKAN YANG HARUS YANG TELAH YANG ADA
DIIKUTI DIIKUTI
1 Kepala D4 Kebidanan 1 APN 1 APN 1 1 0
Ruangan 2 CTU 2 CTU
1 1 0
3.Manajemen 3.Manajemen
1 1 0
Bangsal Bangsal
4.PONEK 4.PONEK
5.Konselor menyusui 5.Konselor 1 1 0
menyusui 1 1 0
2 Wakaru D4 kebidanan 1. Manajemen 1. Manajemen 1 0 1
Bangsal Bangsal
2. APN
1 1 0
3. CTU. 2. APN
4. ASESOR 3. CTU. 1 1 0
5. Resusitasi 4. ASESOR 1 0
1
neonatus 5. Resusitasi 1 0
6. CE neonatus 1
1 0
7. Rawat luka 6. CE 1
7. Rawat luka
1 1 0
PENUTUP
Pola Ketenagaan Ruang Melati diharapkan dapat menjadi acuan dalam merumuskan
kebutuhan tenaga secara efektif dan efisien baik dari segi jumlah dan kualifikasinya agar
pendistribusian tenaga yang telah ada dapat bekerja secara maksimal.
Dengan adanya jumlah dan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
diharapkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit akan semakin baik dan berkualitas sesuai
dengan Visi, Misi, Motto, dan Tujuan.
Tentunya Pola Ketenagaan ini akan senantiasa kami sesuaikan dengan standarisasi
ketenagaan yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan atau
Peraturan lain yang mengatur tentang Pola Ketenagaan Rumah Sakit Pemerintah.