PENDAHULUAN
Pengembangan adalah fungsi operasional kedua dari manajeman
ketenagaan. Pengembangan karyawan ( baru/ lama) perlu dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan
dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan
karyawan.
Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat
dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada
ketrampilan yang dibutuhkan rumah sakit saat ini maupun masa depan.
Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan
mencapai hasil yang optimal.
Setiap personil dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas
dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing Rumah Sakit semakin
besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier
bagi para karyawan (baru/lama) melalui latihan dan pendidikan, dan
bermanfaat bagi konsumen atau masyarakat pengguna / yang
mengkonsumsikan barang/jasa yang dihasilkan karyawan tersebut.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terpenuhinya tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Muslimat
Ponorogo yang berkualitas dan berpedoman pada standart pelayanan
keperawatan.
B. Tujuan Khusus
1. Adanya pola tenaga keperawatan di Rumah Sakit yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan serta pendayagunaan
tenaga keperawatan.
2. Meningkatkan profesionalisme dan ketrampilan tenaga
keperawatan melalui pendidikan
3. Meningkatkan profesionalisme SDM Keperawatan dalam bidang
a. Kegawatdaruratan (PPGD, Anak, Perinatal, ICU )
b. Manajemen (keperawatan dan kamar operasi, infeksi
nosokomial)
c. Penanganan HIV
d. Managemen keselamatan pasien
e. Peningkatan Mutu Pelayanan
4. Meningkatkan ketrampilan tenaga keperawatan melalui pelatihan
a. Ilmu penyakit dalam
b. Ilmu penyakit Syaraf
c. Ilmu penyakit kandungan
d. Ilmu penyakit anak
e. Ilmu penyakit jantung
f. Ilmu penyakit Paru
g. Ilmu penyakit bedah
h. Service excellence
5. Sebagai acuan dalam upaya pengembangan staf keperawatan di
Rumah Sakit.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dalam program ini adalah pengembangan tenaga
keperawatan pendidikan berkelanjutan dan pelatihan. Karena
pengembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan pelayanan akan peran dan
tanggung jawab tenaga keperawatan semakin besar maka kebutuhan akan
pengembangan pendidikan berkelanjutan dan pelatihan tenaga keperawatan
sangat penting sekali. Dari hasil rekapitulasi kualifikasi tenaga keperawatan
yang dibutuhkan didapat data sebagai berikut :
A. Pendidikan berkelanjutan
Pendidikan
No Unit S1 DIII Jumlah
1. Ka. Bidang Keperawatan 1 - 1
Ka. Sie Rawat Inap & Rawat Jalan 1 1
Ka. Sie Perawatan Khusus 1 1
2. IGD 2 10 12
3. Poliklinik/rawat jalan 1 9 10
4. ICU 2 7 9
5. Perinatologi 1 10 11
6. Kamar bersalin & Persalinan - 16 16
( Nifas)
7. Perawatan Anak - 9 9
8. Perawatan Dewasa 5 13 18
9. Kamar Operasi & RR - 10 10
No Pelatihan Jumlah
1. Advance Cardiac Life Support (ACLS) 4
2. Perinasia ( Perinatologi Indonesia ) 4
3. Scrub Nurse 4
4. Instrument Operating Nurse 4
5. Managemen Bidang Keperawatan 10
6. ICU 2
7. APN ( Asuhan Persalinan Normal ) 16
8. Managemen Mutu Pelayanan 2
9. Managemen Keselamatan Pasien 2
10. Penanganan HIV 2
11. Managemen Infeksi Nosokomial 2
No Presentasi / Seminar
1. Ilmu penyakit dalam
2. Ilmu penyakit bedah
3. Ilmu Penyakit syaraf
4. Ilmu Penyakit anak
5. Ilmu Penyakit kandungan
6. Ilmu Penyakit jantung
7. Ilmu Penyakit paru
8. Servuce excellence
9. Patient safety
10. Penanganan Infeksi Nosokomial
VI. WAKTU
Program pendidikan dan pelatihan tenaga keperawatan dimulai bulan
Januari 2023 – Desember 2023
VII. SASARAN
Tenaga Keperawatan RSU Muslimat Ponorogo
VIII. BIAYA
Biaya pendidikan dibebankan kepada tenaga keperawatan dan biaya
pelatihan tenaga keperawatan dibebankan kepada RSU Muslimat Ponorogo.
X. PELAPORAN
Laporan pendidikan dan pelatihan tenaga keperawatan di lakukan oleh
peserta setelah melakukan pelatihan, sedangkan laporan program dilakukan
oleh Ka. Bidang Keperawatan.