IDENTITAS
STATUS KESEHATAN
Keluhan utama saat Masuk RS :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Riwayat kesehatan :
1. Riwayat Kesehatan/Penyakit sekarang :
Pasien mengatakan seminggu yang lalu merasa nyeri pada perut kanan atas, lalu pasien
memeriksakan ke RS Wates husada dan terdiagnosis cholelitiasis, pasien mendapatkan
obat untuk menghilangkan nyerinya, dan menunggu hasil dari RS terapi apa yang tepat
untuk penyakitnya tersebut apakah harus melalui pembedahan maupun non bedah.
X X X X X X X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
X
: Klien
: Tinggal satu Rumah
5. Vital Signs:
Kesadaran /GCS : Composmentis/ 456
Tekanan Darah : 130/80
Frekuensi Pernapasan : 21x/menit
Suhu : 38oC
Nadi : 79x/menit
Berat Badan : 53kg
Tinggi Badan : 154cm
Data Obyektif:
Pemeriksaan fisik yang menunjang (IPPA)
I:
P:
P:
A:
Masalah Keperawatan
Resiko Defisit Nutrisi
Eliminasi Alvi :
Sebelum sakit :
klien mengatakan BAB 1-2 kali sehari dangan tekstur lembek
Saat sakit :
Klien mengatakan saat sakit baru BAB 1 x dengan tekstur sedikit keras
Data Obyektif:
Pemeriksaan fisik yang menunjang (IPPA)
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
4. Pola Aktifitas
Data Subyektif:
Sebelum sakit :
Pasien lebih sering menghabiskan waktunya di Rumah dan dapat beraktivitas secara
mandiri, pasien tidak pernah olahraga karena bagi pasien beres-beres rumah sama saja
sudah melakukan olahraga
Saat Pengkajian :
Pasien melakukan tirah baring dikarena merasa lemah karena nyeri dan badannya panas
tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri, untuk makan, mandi, berhias harus
dibantu oleh keluarganya.
Data Obyektif:
Pemeriksaan fisik yang menunjang (IPPA)
I:
P:
P:
A:
I:
P:
P:
A:
Masalah Keperawatan
Gangguan Pola tidur
6. Pola Persepsi kognitif
Data Subyektif:
................................................................Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun kaca
composmentis jika diajak berbicara masih dapat berinteraksi.
Data Obyektif:
Pemeriksaan fisik yang menunjang (IPPA)
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
Sumber pendukung
Keluarga pasien menjadi sumber pendukung
Masalah Keperawatan
Ansietas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan Radiologi
-
1. Nyeri Akut
2. Hipertermia
3. Resiko Hipovolemi
4. Gangguan Pola tidur
5. Ansietas
6. Resiko defisit nutrisi
(Nur faizun.)
ANALISA DATA
DO:
- Pasien tampak meringis
kesakitan
- Pasien tampak gelisah
- Tekanan Darah :
130/80
- Frekuensi Pernapasan:
21x/menit
- Suhu : 380C
- Nadi : 79x/menit
DO :
- Pasien terlihat lemas Mual, muntah, anoreksia
karena mual dan muntah
- Pasien tampak pucat
- Membran mukosa kering Intake nutrisi dan cairan tidak
- Suhu pasien Suhu : 380C adekuat
- Nadi : 79x/menit
Resiko Hipovolemia
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.
Resiko Hipovolemia dibuktikan dengan kehilangan cairan secara
aktif
INTERVENSI KEPERAWATAN
Manajemen Hipovolemia
Setelah dilakukan O: 1. Agar tidak terjadi
Resiko Hipovolemia Status Cairan :
3. asuhan keperawatan 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemi
dibuktikan dengan a. Turgor kulit
2x24 jam hipovolemi hypovolemia 2. Untuk mengetahui intake
kehilangan cairan meningkat (5)
tidak terjadi. dan output cairan pada
secara aktif b. Perasaan lemah 2. Monitor intake dan output
cairan pasien
menurun (5)
T: 3. Untuk menambah cairan
c. Keluhan haus
1. Berikan asupan cairan oral pasien
menurun (5)
4. Untuk menambah cairan
d. Membrane mukosa E: pasien
membaik (5) 1. Anjurkan memperbanyak
e. Suhu tubuh asupan cairan oral
membaik (5)
IMPLEMENTASI
12.00 Hipertermia :
Hipertermia :
Resiko Hipovolemia
Hipertermia :
10.30 4. Memonitor suhu tubuh
10.45 5. Memonitor haluaran urin
10.50 6. Melonggarkan pakaian
11.00 7. Memberikan cairan oral
Resiko Hipovolemia
11.20 8. Memeriksa tanda dan gejala hypovolemia
11.45
9. Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
12.00
EVALUASI
O:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampak gelisah
- Tekanan Darah : 130/80
- Frekuensi Pernapasan: 21x/menit
- Suhu : 380C
- Nadi : 79x/menit
Hipertermi
S:
- Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan kulitnya terasa hangat
O:
- Kulit pasien teraba hangat
- Kulit pasien tampak kemerahan
- Suhu : 380C
3. Melonggarkan pakaian
Resiko Hipovolemia S:
- Pasien mengeluh mual
- Pasien mengatakan muntah
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan bibirnya kering
- Pasien mengatakan selalu ingin minum
karena haus
O:
- Pasien terlihat lemas karena mual dan
muntah
- Pasien tampak pucat
- Membran mukosa kering
- Suhu pasien Suhu : 380C
- Nadi : 79x/menit
O:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampak gelisah
- Tekanan Darah : 130/80
- Frekuensi Pernapasan: 23x/menit
- Suhu : 37,50C
- Nadi : 83x/menit
Hipertermi S:
- Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan kulitnya terasa hangat
O:
- Kulit pasien teraba hangat
- Kulit pasien tampak kemerahan
- Suhu : 37,50C
3. Melonggarkan pakaian
O:
- Pasien terlihat lemas karena mual dan
muntah
- Pasien tampak pucat
- Membran mukosa kering
- Suhu pasien Suhu : 37,50C
- Nadi : 83x/menit
O:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampak gelisah
- Tekanan Darah : 130/80
- Frekuensi Pernapasan: 23x/menit
- Suhu : 37,20C
- Nadi : 87x/menit
S:
Hipertermi - Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan kulitnya terasa hangat
O:
- Kulit pasien teraba hangat
- Kulit pasien tampak kemerahan
- Suhu : 37,20C
3. Melonggarkan pakaian
S:
- Pasien mengeluh mual
Resiko Hipovolemia
- Pasien mengatakan muntah
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan bibirnya kering
- Pasien mengatakan selalu ingin minum
karena haus
O:
- Pasien terlihat lemas karena mual dan
muntah
- Pasien tampak pucat
- Membran mukosa kering
- Suhu pasien Suhu : 37,20C
- Nadi : 87x/menit