Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“KELUARGA BERENCANA (KB)”


DI RUANG VK BERSALIN
RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

AINUL YATIM (P27820717020)

VICKY AMALIA (P27820717021)

SYEVANA VINDYA M. (P27820717022)

ZENITHA FIRDAUS (P27820717023)

YOGY YUANNA (P27820717038)

DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Di Ruang VK bersalin Rumah Sakit Dr.
Soetomo Surabaya pada tanggal 11 Desember 2019 dilaksanakan oleh :
Mahasiswa DIV Keperawatan Gawat Darurat Semester V
1. Ainul Yatim (P27820717020)
2. Vicky Amalia (P27820717021)
3. Syevana Vindya M. (P27820717022)
4. Zenitha Firdaus (P27820717023)
5. Yogy Yuanna (P27820717038)

Surabaya, 8 Desember 2019

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

Siswari Yuniarti S.Pd SST M.Kes Dwi Fajar, S.Keb.Bd


NIP. 197501182006042021
NIP. 196206161985032002

Mengetahui,
Kepala Ruangan Poli Hamil

Zukhrufatin, S.keb bid


NIP. 197107121994032002
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA (KB) DI RUANG VK BERSALIN RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA

Topik Penyuluhan : Keluarga Berencana


Hari/ Tanggal Penyuluhan : Rabu, 11 Desember 2019
Sub Topik : 1.Pengertian Keluarga Berencana
2.Manfaat Keluarga Berencana
3. Macam-macam alat kontrasepsi
Tempat Penyuluhan : Ruang VK Bersalin RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Lama Penyuluhan : 45 Menit
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang VK Bersalin
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

I. Pendahuluan
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling
dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu demikian. Untuk optimalisasi manfaat
kesehatan KB, pelayanan tersebut harus disediakan bagi wanita dengan cara menggabungkan
dan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lain. Juga responsive
terhadap berbagai tahap kehidupan eproduksi wanita. Peningkatan dan perluasan pelayanan
keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.

Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi. Tidak hanya karena terbatasnya
jumlah metode yang tersedia, tetapi juga karena metode-metode tersebut mungkin tidak dapat
diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual, dan seksualitas
wanita atau biaya untuk memperoleh menimbang berbagai faktor, termasuk status kesehatan
mereka, efek samping potensial suatu metode, konsekuensi terhadap kehamilan yang tidak
diinginkan, yang diinginkan, kerjasama pasangan, dan norma budaya mengenai kemampuan
mempunyai anak.
Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun demikian, meskipun telah
mempertimbangkan untung rugi semua kontrasepsi yang tersedia, tetap saja terdapat kesulitan
untuk mengontrol fertilitas secara aman, efektif, dengan metode yang dapat diterima, baik
secara perseorangan maupun budaya pada berbagai tingkat reproduksi. Tidaklah mengejutkan
apabila banyak wanita merasa bahwa penggunaan kontrasepsi terkadang problematis dan
mungkin terpaksa memilih metode yang tidak cocok dengan konsekuensi yang merugikan atau
tidak menggunakan metode KB sama sekali.

Terdapat beberapa cara atau metode kontrasepsi dengan kelebihan dan kekurangannya.
Kontrasepsi sendiri adalah metode untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (Depkes RI, 2002).

II. Tujuan Umum

III. Tujuan Khusus


1. Pengertian keluarga berencana
2. Manfat ikut keluarga berencana
3. Metode KB yang digunakan untuk menunda kehamilan

IV. KEGIATAN PENYULUHAN


No. Waktu Kegitan Penyuluh Kegiatan Peserta PJ

1 Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam MC


(5 menit) mengucapkan salam 2. Memperhatikan penyuluh
kepada sasaran 3. Mendengarkan penyuluh
2. Memperkenalkan diri menyampaikan topik dan
kepada sasaran tujuan.
3. Menyampaikan topik, 4. Menyetujui kesepakatan waktu
maksud dan tujuan penkes pelaksanaan penkes
kepada sasaran
4. Kontrak waktu untuk
kesepakatan pelaksanaan
penkes dengan sasaran
2 Penyajian 1. Menggali kemampuan 1. Menyampaikan pengetahuannya Moderator
(30 menit) sasaran tentang materi tentang materi penyuluhan. dan Pemateri
yang akan disampaikan. 2. Mendengarkan penyuluh
2. Memberikan penjelasan menyampaikan materi.
tentang materi yang akan 3. Bertanya tentang
diberikan kepada sasaran materi yang telah diberikan.
dengan menggunakan 4. Menjawab pertanyaan tentang
power point. materi yang sudah
3. Memberikan kesempatan disampaikan penyuluh.
kepada sasaran untuk
bertanya.
4. Memberikan pertanyaan
3 Penutup 1. Evaluasi materi 1. Mendengarkan MC
(5 menit) penyuluhan yang telah 2. Menyepakati perencanaan tind
disampaikan kepada ak lanjut.
sasaran 3. Mendengarkan
2. Menyimpulkan materi penyuluh menutup
penyuluhan yang telah acara dan menjawab salam
disampaikan kepada
sasaran
3. Membuat perencanaan
dari materi yang telah
disampaikan
4. Menutup acara dan
mengucapkan salam serta
terima kasih kepada
sasaran.
V. PENGORGANISASIAN
Pembimbing Akademik : Siswari Yuniarti S.Pd SST M.Kes
Pembimbing Klinik :
Moderator : Syevana Vindya M. (Mahasiswa)
Pemateri : Vicky Amalia (Mahasiswa)
Zenitha Firdaus N. (Mahasiswa)
Observer : Ainul Yatim (Mahasiswa)
Dokumentasi : Yogy Yuanna (Mahasiswa)

VI. JOBDISK
Moderator

- Mengatur jalannya diskusi

Pemateri

- Menyampaikan, menerangkan, memaparkan, menjelaskan isi dari materi yang akan


disampaikan

Peserta diskusi

- Mendengarkan, menyimak atau pun mencatat isi daripada materi, bertnya jika ada yang belum
dipahami.

Observer

- Pelaku utama observasi atau mengamati jalannya penyuluhan

Dokumentasi

- Mendokumentasikan acara
- Mengedit dan merealisasikan dokumentasi dalam bentuk video maupun foto
- Menentukan titik lokasi penyuluhan
- Mendekorasi acara
VII. SETTING TEMPAT
Keterangan :
Media

: Presenter

: Dokumentasi

: Observer

: Moderator

VIII. MEDIA
- Power Point
- Leaflet
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan
memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangankehamilan, atau salah
satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individumerencanakan kehidupan berkeluarga
dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas

Untuk memiliki keluarga berencana (KB), setiap pasangan tentu membutuhkan perencanaan
dengan menunda kehamilan. Demi mendukung keberhasilan KB ada beberapa alat bantu seperti
alat kontrasepsi yang dapat digunakan baik secara temporer maupun permanent.

Temporer artinya, jika penggunaan alat kontrasepsi dihentikan, maka masih ada kemungkinan
pengguna dapat hamil kembali. Biasanya jika pasangan hanya ingin menunda kehamilan, akan
lebih baik menggunakan alat kontrasepsi jenis temporer.

Sedangkan permanent adalah tindakan sterilisasi yang dapat membuat seseorang tidak akan
dapat melakukan pembuahan lagi. Cara satu ini dilakukan bagi pasangan yang memang sudah
memutuskan untuk tidak akan lagi menambah anak.

2. Manfaat KB
a. Perbaikan kesehatan badan ibu
b. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, danmenikmati waktu
luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
d. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik

3. Macam-macam alat kontrasepsi


Alat kontrasepsi tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain pil KB, suntik KB, implan atau
susuk, IUD atau spiral, pembedahan vasektomi pada pria dan juga pembedahan tubektomi pada
wanita. Masing-masing alat kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sebagai
berikut :
1. Pil KB

Jenis alat kontrasepsi pertama disini adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke dalam
2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi progesteron-
estrogen.

Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena harus rutin
dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus meminumnya di jam
yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya.

Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang cukup
baik, tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur.

Efek Samping Pil KB:

 Meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular


 Peningkatan berat badan
 Dapat mengganggu produksi ASI
 Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi
 Rasa mual
 Sakit kepala dan terkadang ada rasa tidak nyaman pada payudara
 Gairah seks menurun

2. Suntik KB

Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3
bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus rutin
dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.

Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah, dengan
tingkat kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan.

Efek Samping suntik KB:

 Rasa mual
 Peningkatan berat badan
 Gairah seks menurun
 Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak menstruasi samasekali
 Sakit kepala
 Jerawatan

3. Implan/Norplant/Susuk

Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api yang
dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implan termasuk dalam
kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.

Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan tidak ingin repot,
metode satu ini dapat dijadikan pilihan.

Meski harganya relatif lebih mahal dibandingkan menggunakan pil atau suntik KB, tingkat
kegagalan sangat baik yaitu hanya 1persen. Dan bagi Mama yang masih menyusui, dapat
menggunakan jenis KB ini karena tidak mengganggu produksi ASI.

Efek Samping implan:

 Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implan ditanam


 Menstruasi tidak teratur
 Peningkatan berat badan
 Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas

4. IUD/Spiral

IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini, merupakan
salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Selain
karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan
rumit, juga tingkat kegagalannya rendah.

IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur.
Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun, atau
yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.

Efek Samping IUD:

 Keram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut


 Pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi atau bahkan menstruasi tidak teratur
 Dapat lepas atau bergeser (jika lepas biasanya akan keluar bersama darah haid)
 Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD
5. Vasektomi

Vasektomi adalah tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara
menutup saluran vas deferens pada pria. Hal ini memerlukan tindakan medis atau operasi dan
bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan
menggunakan cara ini sebagai salah satu option mencegah kehamilan.

Namun, karena hal ini bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan melakukan sterilisasi
ini benar-benar mantap dan yakin sebelum menjalani tindakan. Dan pria yang melakukan
tindakan ini tidak perlu takut karena tidak menyebabkan ejakulasi, tidak menurunkan gairah
seks, atau kemampuan ereksi.

Efek samping vasektomi:

 Bisa terdapat darah di dalam air mani


 Memar pada testis beberapa bulan pasca operasi
 Pendarahan atau pembekuan darah pada area testis
 Infeksi pasca operasi
 Perasaan tidak nyaman pasca operasi
6. Tubektomi

Tubektomi merupakan tindakan KB permanent atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan
dengan cara memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim,
sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi.

Sama seperti vasektomi, tindakan ini juga memerlukan operasi, tidak mempengaruhi gairah seks
ataupun menopause.

Efek samping tubektomi:

 Nyeri pada panggul atau perut


 Infeksi pasca operasi
 Pendarahan
 Komplikasi
 Beberapa orang juga dapat mengalami hamil ektopik

Setiap alat kontrasepsi ataupun tindakan pencegahan kehamilan memang memiliki kelebihan dan
kekurangan sendiri. Efek sampingnya pun akan berbeda-beda setiap orang, ada orang yang
mungkin akan mengalaminya, tapi ada pula yang tidak akan merasakannya.

Mama dapat mengonsultasikannya pada dokter kandungan, sebelum memilih alat kontrasepsi,
terutama jika Mama saat ini masih menyusui Si Kecil.

Anda mungkin juga menyukai