Anda di halaman 1dari 10

METODE PENGKLASIFIKASIAN PASIEN MENURUT GILLIES

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kepemimpinan dan Manajemen

Dosen Pengampu:
Suci Noorhayati, Ns., M.Kep

Di Susun Oleh :
Kelompok 3

1. Anita Yuna Suryati      NIM. 2122001


2. Aries Nugraha              NIM: 2122002
3. Hendra Sanjaya            NIM: 2122011
4. Lani Maelani                NIM: 2122016
5. Rianty Gita Santika      NIM: 2122019
6. Siti Djuhafidah             NIM: 2122021
7. Wandi NIM: 2122026

KELAS 1 A
SEMESTER 1 TINGKAT 1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON
REGULER
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah Subḥānahu wataʿālā, sholawat
dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Atas berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Suci Noorhayati, Ns.,
M.,Kep. sebagai dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan dan manajemen
yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk perbaikan kami di masa yang akan datang. Semoga apa
yang kami tulis dapat bermanfaat khususnya untuk diri kami sendiri, umumnya
untuk semua yang membaca makalah ini.

Bandung, Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................2
BAB II........................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI......................................................................................................3
2.1 Pengertian Klasifikasi Pasien.....................................................................3
2.2 Tujuan Metode Klasifikasi Pasien..............................................................4
2.3 Klasifikasi Pasien Menurut Gillies..............................................................4
BAB III.......................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................7
HASIL DISKUSI KELOMPOK.......................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendidikan, situasi,
dan akses masyarakat terhadap informasi yang tepat waktu dan akurat.
ketersediaan sumber daya manusia kesehatan termasuk didalamnya tenaga
dokter, perawat, bidan dan sebagainya, yang merupakan unsur pokok input
dalam suatu sistem pelayanan kesehatan, memberikan andil yang cukup besar
dalam penciptaan performance pelayanan sebagai supply atas tuntutan
kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin hari semakin meninglat ( Gillies,
2004 ). Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, profesi keperawatan harus
lebih sadar akan kedudukan, peran, fungsi, dan tugasnya dalam rangka
meningkatkan mutu keperawatan (Nursalam, 2014).
Tanggung jawab dan peran perawat khususnya di rumah sakit meliputi
memberikan pelayanan atau asuhan kepada pasien melalui berbagai proses atau
tahapan yang harus dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Peraturan pemerintah dan profesi keperawatan, tentu saja, menentukan
langkah-langkah yang diambil (Sumijatun, 2011). Pentingnya pelayanan dalam
meningkatkan mutu asuhan. keperawatan tidak dapat diremehkan. Komponen
terpenting dari sistem pelayanan kesehatan terpadu adalah pelayanan terbaik di
rumah sakit (Kuntoro, 2010).
Karena keterbatasan atau kekurangan fisik dan mental, seperti kurangnya
pengetahuan dan kemauan untuk melakukan tugas sehari-hari secara mandiri,
maka layanan ditawarkan. Kewenangan, kewajiban etis, dan peningkatan
tersebut digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga setiap
individu dapat memperoleh kemampuan untuk hidup sehat. Di rumah sakit,

1
perawat adalah tenaga kesehatan yang paling umum, dan mereka sering
berinteraksi dengan pasien (Asmuji, 2012).
Pelayanan perawat dapat mempengaruhi asuhan keperawatan yang
diterima pasien; Perawat harus memahami ketergantungan pasiennya agar
dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian klasifikasi menurut metode Gillies ?
b. Apa tujuan metode klasifikasi pasien ?
c. Bagaimana klasifikasi pasien menurut Gillies ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Agar mahasiswa keperawatan dapat memahami dan dapat menentukan 
dalam pengklasifikasian pasien sesuai tingkat ketergantungannya menurut
metode Gillies.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Klasifikasi Pasien


Klasifikasi pasien adalah suatu sistem untuk mengkategorikan pasien
berdasarkan jumlah dan kompleksitas kebutuhan perawatannya. Banyak metode
klasifikasi membagi pasien ke dalam kelompok berdasarkan ketergantungan
mereka pada pengasuh dan waktu serta kemampuan yang dibutuhkan untuk
memberikan perawatan (Kuntoro, 2010).
Pendekatan klasifikasi pasien mencoba untuk mengukur beban kerja
keperawatan, yang terdiri dari berbagai tugas keperawatan berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien. Ketergantungan pasien dapat dikategorikan menjadi tiga
kategori: perawatan diri, perawatan parsial, dan perawatan komprehensif.
Klasifikasi pasien penting dalam memperkirakan jumlah waktu dan staf perawat
yang dibutuhkan untuk setiap jenis pasien (Douglass, 1979).
 Klasifikasi pasien, menurut Rowland (1980), digunakan untuk
menentukan tingkat asuhan. keperawatan yang dibutuhkan pasien.

2.2 Tujuan Metode Klasifikasi Pasien


Tujuan klasifikasi adalah untuk menganalisis dan menyajikan nilai yang
mewakili jumlah upaya yang diperlukan untuk menyediakan pasien dengan
perawatan yang mereka butuhkan (Gillies, 1994).
Menurut Swansberg (1999) klasifikasi pasien memiliki tujuan sebagai
berikut:
a. Persiapan staf keperawatan. Pendekatan ini akan digunakan untuk
menghitung lama waktu yang diperlukan untuk 1000 tindakan, serta
kuantitas dan kompetensi perawat.
b. Anggaran staf perawat berdasarkan aktivitas yang diberikan kepada
pasien

3
c. Permudah penggantian perawat karena jelas jenis perawatan apa yang
akan diberikan setelahnya.
d. Meningkatkan efisiensi perawat.
e. Meningkatkan kualitas layanan dengan menetapkan prosedur yang
ditetapkan untuk jenis perawatan yang diberikan.
Setiap kategori menjelaskan empat perawatan: aktivitas hidup sehari-
hari, kesehatan umum, dukungan emosional, dan obat-obatan, yang digunakan
untuk mengkategorikan pasien dan menentukan perawatan rawat inap.
Kebutuhan energi yang diantisipasi akan ditentukan oleh klasifikasi pasien. Hal ini
dilakukan untuk menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk perawatan
klien berdasarkan kategori masing-masing unit.

2.3 Klasifikasi Pasien Menurut Gillies


Perawat menghabiskan rata-rata 4 jam per pasien per hari
menginstruksikan mereka selama perawatan langsung Waktu yang diperlukan
untuk setiap kategori pasien, menurut Minetti dan Hutchinson, sebagaimana
dikutip oleh Gillies (1994) adalah sebagai berikut:
1). Kategori 1: self care
Mandiri (Self Care) Keterlibatan dan pengobatan minimal diperlukan,
meskipun pengawasan terus menerus diperlukan. Pasien dapat melakukan tugas
sehari-hari tanpa bantuan perawat. Pasien yang termasuk dalam kategori ini 
sering menjadi kandidat untuk perawatan rawat jalan. Pasien kategori I
memerlukan waktu pengobatan 2 jam dikalikan 4 jam.
2). Kategori 2: moderat care/partial care
Menengah atau sedang (Moderate Care) Sedang atau Kategori II
(Perawatan Sedang) Memerlukan observasi dan keterlibatan yang lebih sering
daripada pasien kategori I dengan tanda-tanda psikologis dan vital yang stabil.
Pasien memerlukan bantuan tambahan dari perawat untuk melaksanakan tugas
rutin karena tidak mampu melakukannya sendiri. Pasien dapat melakukan

4
aktivitas fisik ringan sendiri dengan hati-hati. Rata-rata waktu pengobatan pasien
kategori II adalah 3,5 jam dikalikan 4 jam.
3). Kategori 3: total Care
Total Care adalah kategori ketiga. Diperlukan pengamatan dan interaksi
yang dekat dan teratur. Pengobatan diberikan lebih sering. Sering mengubah
posisi tidur diperlukan. Karena kesehatannya yang rapuh, pasien membutuhkan
bantuan untuk semua aktivitasnya sehari hari. Rata-rata waktu perawatan pasien
kategori III adalah 112x4-6 jam.
4). Kategori 4: intensif Care
Perawatan Intensif Pengamatan dan keterlibatan terus menerus, serta
pengamatan yang sering dan intensif, diperlukan. Sistem pendukung kehidupan,
seperti alat bantu pernapasan, biasanya digunakan oleh pasien Kategori IV. Rata-
rata waktu pengobatan pasien kategori IV adalah 2 x 4 jam = 8 jam.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dewasa ini semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
pendidikan, situasi, dan akses masyarakat terhadap informasi yang tepat waktu
dan akurat.
Perawat memiliki tanggung jawab dan peran dalam bidang pelayanan
kesehatan di Indonesia khususnya di rumah sakit meliputi memberikan
pelayanan atau asuhan kepada pasien melalui berbagai proses atau tahapan
yang harus dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Klasifikasi pasien adalah suatu sistem untuk mengkategorikan pasien
berdasarkan jumlah dan kompleksitas kebutuhan perawatannya. Klasifikasi
pasien mencoba untuk mengukur beban kerja keperawatan, yang terdiri dari
berbagai tugas keperawatan berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Hal ini
dilakukan untuk menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan
untuk melakukan perawatan terhadap klien berdasarkan kategori masing-masing
unit.

6
Daftar Pustaka

Hanafi, Wibowo dkk. 2022. Manajement Keperawatan. PT global exsekutif


teknologi: Sumatera Barat

Kamalia. 2020. Manajemen Keperawatan. Media Sains Indonesia : Kota Bandung


Jawa barat

Supinganto. 2020. Praktik Manajemen Keperawatan Teori dan Aplikasinya. Panca


Terra Firma :

Wardanegsih. 2022. Manajemen dalam Keperawatan. Lakaeisha : Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai