Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN DAN PRAKTIK


KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :
Dr. Syamilatul Khariroh, S.Kp., M.Kes

Disusun Oleh :

Astrid Julantika NIM : 162212067


Nilam NIM : 162212069

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG
TA. 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami ucapkan terimakasih
kepada :

1. Zakiah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ka. prodi S1 Keperawatan


2. Dr. Syamilatul Khariroh, S.Kp., M.Kes selaku dosen pembimbing pada
mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material

Penyusun memahami jika makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kami.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi
pembaca maupun penyusun.

Tanjungpinang, 05 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS.................................................................... 4
A. Pengertian Caring................................................................................. 4
B. Aplikasi Caring dalam kehidupan sehari-hari...................................... 6
C. Aplikasi Caring Secara Umum............................................................. 6
D. Contoh Kasus Dalam Pengaplikasian Caring Dalam Keperawatan......7

BAB III PENUTUP......................................................................................... 8

A. Kesimpulan....................................................................................................
8
B. Saran.............................................................................................................
8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi utama perawat adalah membantu klien (dari level individu
hingga masyarakat), baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan keperawatan.
Layanan keperawatan diberikan karena adaya kelemahan fisik, mental, dan
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk dapat
melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri (Asmadi,
2008, p. 9).
Berbagai masalah yang terjadi pada saat ini, dari masalah
kesehatan yang sederhana sampai yang sangat kompleks telah menuntut
perhatian berbagai kalangan kesehatan termasuk keperawatan. System
kolaborasi yang baik dan koordinasi kegiatan yang terjadi antar disiplin
pemberi pelayanan diharapkan dapatmengantisipasi kompleksitas masalah
kesehatan yang terjadi. Oleh karena itu, kondisi ini mengharuskan profesi
keperawatan untuk menungkatkan diri agar tetap memberikan pelayanan
keperawatan yang terintigrasi dan paripurna. Sifat pelayanankesehatan saat
ini dan di masa mendatang lebih menekankan pada upaya peningkatan
kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif). (Simamora,
2009, p. 24).
Kualitas perawat ditentukan oleh kompetensi hard skillsdan soft
skills. Caringsebagai bagian dari soft skillsadalah esensi mendasar pada
profesi perawat dan penilaian pasien mengenai soft skills caringperawat
adalah indikator dari kualitas pelayanan keperawatan. Saat ini, soft skills
caringmasih belum optimal dilaksanakan sebagai pengembangan
profesional perawat di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk
mengembangkan model pelatihan soft skills caring. Desain pretest-
posttesttanpa kelompok kontrol dengan intervensi terdiri dari 1) pemberian
materi selama 3 hari, 2) post pelatihan 2, 4 dan 6 minggu. Penilaian
diri sendiri perawat dengan CNPI dan penilaian pasien dengan patient
satisfaction with nursing care. Atribut soft skills caringteridentifikasi

1
2

yaitu soft skills caring, keterampilan interpersonal, komunikasi


dan profesional. Model pelatihan soft skills caringterbukti efektif
meningkatkan penilaian perawat dan pasien mengenai soft skills caring
perawat. Model pelatihan soft skills caring dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan soft skills caring bagi perawat di rumah sakit
Menurut Mayehoff caring sebagai suatu proses yang berorientasi
pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri.
Mayehoff juga memperkenalkan sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, dan
rendah hati.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian caring secara umum ?
2. Bagaimana teori keperawatan mengenai caring ?
3. Bagaimana aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari menurut
watson ?
4. Bagaimana contoh Kasus dalam pengaplikasian caring menurut
teori watson?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dari pembahasan latar belakang dan rumusan masalah di
atas makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat
memahami dan mempelajari bagaimana pengaplikasian caring
secara nyata kepada pasien dan penerapan caring pada pasien
sangat penting untuk dipahami dan di pelajari agar mahasiswa
dapat memahami bahwa pengaplikasian caring adalah hal
penunjang yang berperan penting dalam perawatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mempelajari dan mengetahui serta memahami
pengertian caring secara umum
b. Untuk mempelajari dan mengetahui serta memahami
Bagaimana teori keperawatan mengenai caring
3

c. Untuk mempelajari dan mengetahui serta memahami


Bagaimana teori keperawatan mengenai caring
d. Untuk mempelajari dan mengetahui serta memahami
aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari menurut watson
e. Untuk mempeljari dan mengetahui serta memahami contoh
Kasus dalam pengaplikasian caring menurut teori watson.
4

BAB II

TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Caring
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan
cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter &
Perry, 2005). Selain itu, caring mempengaruhi cara berpikir seseorang,
perasaan dan perbuatan seseorang. Caring juga mempelajari berbagai
macam philosofi dan etis perspektif.
Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena
yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan,
bantuan, dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan
dan jadi untuk memenuhi kebutuhan actual maupun potensial untuk
meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring
adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian.
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring
merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja
untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda,
2011). Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting
terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar
dalam profesionalisme keperawatan. Banyak sekali ahli keperawatan yang
mengungkapkan mengenai teori caring, antara lain sebagai berikut :
(Tarida & Sauliyusta, 201, pp.3-4).

B. Aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari


Aplikasi Caring menurut Jean Watson:
1) Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan
ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring.
2) Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan
system keperacayaan yang dalam dan dunia kehidupan subjektif
dari dirinya dan orang dirawat.
5

3) Memberikan perhatian terhadap praktekpraktek spiritual dan


transpersonal diriorang lain, melebihi ego dirinya.
4) Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan caring yang
sebenarnya,yang saling bantu dan saling percaya.
5) Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif
dan negativesebagai suatu hubungan dengan semangat yang dalam
dari diri sendiri dan orang yangdirawat.
6) Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara
kreatif sebagai bagian dari proses caring, untuk terlibat dalam
penerapan caring-healing yang artistik.
7) Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang
mengakuikeutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami
sudut pandang orang lain.
8) Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik
maupunnonfisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan
kesadaran, yang memilikikeholistikan, keindahan, kenyamanan,
martabat, dan kedamaian.
9) Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring
yangpenuh,memberikan “human care essentials”, yang
memunculkan penyesuaian jiwa, ragadan pikiran, keholistikan, dan
kesatuan diri dalam seluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa
dan keberadaan secara spiritual.
10) Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi
eksistensial darikehidupan dan kematian seseorang, “soulcare” bagi
diri sendiri dan orang yang dirawat.
C. Aplikasi Caring Secara Umum
1) Memenuhi kebutuhan dasar pasien
Caring ditunjukkan melalui penatalaksanaan kebutuhan
dasar pasien dimana kebutuhan fisikmenjadi prioritas. Contohnya,
memandikan, memakaikan pakaian, memberi makan dan
mengangkat pasien.
6

2) Perawatan fisik membantu mengembangkan respon empati


Praktik penyediaan perawatan fisik untuk pasien
memainkan peranan penting dalam membanggun pemahaman
empatik terhadap situasi pasien. Dengan cara ini hubungan yang
lebih dekat dengan pasien terbentuk. Caring secara fisik memberi
jalan untuk mengasuh dan mendukung secara emosional dan
psikologis.
3) Hubungan yang optimis
Pendekatan lain yang diterapkan perawat adalah
mengadopsi kesan optimisme yang tidak dijamin ketika bersama
pasien. Perawat mencoba mendorong moral pasiennya, dan ini
menambah semangatnya sendiri walaupun perawat mengetahui
bahwa ia tidak dapat jujur sepenuhnya tentang kondisi pasien yang
buruk dan masa depan pasien yang tidak pasti.
4) Mengatakan pada pasien untuk tidak khawatir
Meskipun seorang perawat tahu bahwa kondisi pasien
tersebut kritis, perawat harus mampumengatakan padan pasiennya
untuk tidak khawatir dan menekankan aspek-aspek positif atas
kondisi pasien yang kritis. Ia melarang pasiennya berpikir terlalu
banyak mengenai risiko kritis pasien dan harus mendorong pasien
untuk berpikir cepat sembuh. Intinya, seorang perawat harus
mampu meringankan kecemasan pasien.
5) Berupaya untuk tidak membeberkan informasi
Perawat berupaya untuk tidak memebeberkan iinformasi
yang dapat memperburuk kondisi pasien.
Menurut Watson (2012) perawat yang mempunyai nilai-
nilai humanistik dan altruistik dapat dilambangkan melalui
penilaian terhadap pandangan diri seseorang, kepercayaan,
interaksi dengan berbagai kebudayaan dan pengalaman pribadi.
Melalui sistem nilai humanistik dan altruistik ini perawat
menumbuhkan rasa puas karena mampu memberikan sesuatu pada
klien. Selain itu, perawat juga memperlihatkan kemampuan diri
7

dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada klien.


Pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistik mulai
berkembang diusia dini dengan nilai-nilai yang berasal dari orang
tuanya. Sistem nilai ini pengalaman hidup buat seseorang dan
mengantarkan ke arah kemanusiaan. Pembentukan sistem nilai
humainistikaltruistik dibangun dari pengalaman hidup, belajar dan
juga dapat ditingkatkan selama masa pendidikan perawat.
Humanistik-Altruistik dapat didefinisikan sebagai kepuasan dalam
memberi yang berasal dari dalam diri sendiri (Marriner & Tomey,
2012). Sikap perawat yang mencerminkan nilai Humanistik-
Altruistik ialah perawat memberikan kebaikan dan kasih sayang
serta membuka diri untuk melakukan tindakan terapi dengan klien
(Poer & Perry, 2012).
D. Contoh Kasus Dalam Pengaplikasian Caring Dalam Keperawatan
Di Rumah Sakit Harapan Sehat, ada seorang pasien dengan keadan
kritis, semua keluarga berkumpul dengan penuh kecemasan, di sisi lain
dokter menyatakan bahwa pasien tidak memiliki harapan hidup lagi jika
kakinya tidak diamputasi. Suasana sedih pun menyelimuti keluarga pasien,
ibu pasien menangis histeris, seakan tidak percaya bahwa anaknya harus
diamputasi. Sesaat kemudian perawat memeriksa keadaan pasien dan
mengatakan bahwa “Saya mengerti perasaan ibu sekang, tapi mau
bagaimana lagi bu ya sudah amputasi saja, ini semua demi kebaikan anak
ibu, dan yang paling penting anak ibu masih bisa diselamatkan.”
Kesedihan semakin bertambah pasca lontaran yang diucapkan perawat
tersebut. Pasien semakin gelisah dan melemah.
Dari contoh kasus diatas, sudah sepatutnya kita sebagai perawat
menunjukkan sikap empati pada keluarga dan pasien. Sikap empati sendiri
pada dasarnya ikut mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan
orang lain.
Hal ini sesuai dengan teori watson yang berfokus pada rasa empati dan
perhatian serta menunjukan kepedulian terhadap pasien.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan
cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter &
Perry, 2005).
a. Banyak sekali ahli keperawatan yang mengungkapkan
mengenai teori caring
b. Aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari terbagi
menjadi dua yaitu menurut Jean Watson dan secara umum
c. Sikap keperawatan yang berhubungan dengan caring adalah
kehadiran, sentuhan kasih sayang, mendengarkan,
memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan
keluarga.
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penyusun akan berusaha
memperbaiki makalah selanjutnya agar lebih baik dari makalah
sebelumnya. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas dan sebagai
mahasiswa keperawatan di harpkan dapat memahami tentang
pengaplikasian caring secara nyata ke pasien.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ermasta, F. (n.d.). Aplikasi Caring dalam Keperawatan. Retrieved Agustus 22,


2019, from academia.edu:
https://www.academia.edu/37430114/APLIKASI_CARING_DALAM_K
EPERAWATAN

Konsep Caring. (n.d.). Retrieved Agustus 22, 2019, from repository.usu.ac.id:


http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/40425/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=D5BB29A44F8B352EF23FD421303D4EC2?
sequence=3

Nusantara, A. F., & Wahyusari, S. (2018, Januari 1). Perilaku Caring Mahasiswa.
Retrieved Agustus 22, 2019, from ojshafshawaty.ac.id:
http://www.ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/article/viewFile/101/45

Putri, E. T. (2016). Konsep Caring. Makassar: Erlangga.

Samu, N. (n.d.). Konsep Caring. Retrieved Agustus 22, 2019, from academia.edu:
https://www.academia.edu/9623536/BAB_2_TINJAUAN_PUSTAKA_2.
1_Konsep_Caring

ShiyoonCr, Y. (n.d.). Konsep Caring. Retrieved Agustus 22, 2019, from


academia.edu: https://www.academia.edu/17473705/KONSEP_CARING

Afifah, Efy. Konsep Caring. Di ambil dari http://staff.ui.ac.id


Potter, P. A. & Perry A. G. (2009). Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku I.
Terjemahan Salemba Medika: Jakarta

Asmadi, (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedoktern


EGC

Perry , Potter. (2013). Fundamentals of Nursing Eighth Edition. Elsevier Health


Sciences.

Kusmiran, Eny. (2019). Soft Skills Caring dalam Pelayanan Keperawatan (Edisi
2).Jakarta Timur: Trans Info Media (TIM)
JOURNAL REFERENCE :

Jean Watson, International Journal of Nursing Sciences Journal


file:///C:/Users/user/Music/CARING/IJNSarticle-Jan2019.pdf

Krisen M Swanson, Asian Journal of Nursing Education and Research

http://ajner.com/HTMLPaper.aspx?Journal=Asian%20Journal%20of%20Nursing
%20Education%20and%20Research;PID=2018-8-1-36

Sobel, American Journal of Nursing

https://journals.lww.com/ajnonline/Citation/1969/12000/
Human_Caring.28.aspx#pdf-link

Jurnal Kesehatan Vokasional

file:///C:/Users/user/Downloads/40957-120120-1-PB.pdf

Simon Roach,

file:///C:/Users/user/Downloads/10.5923.j.nursing.20150501.01%20(1).pdf

Anda mungkin juga menyukai