Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP CARING DALAM KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPUH:

NAYAMANTO NAMU NATU,SKM,MKM.

Disusun Oleh:

JOHNIYANTO UMBU YABU RANDJAWALI

(PO5303203200725)

TINGKAT 2B (Gab.1)

P0LITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU

2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Mahakuasa karna telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.atas rahmat dan hidayahNyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah CARING DALAM KEPERAWATAN dengan judul
makalah “KONSEP CARING DALAM KEPERAWATAN”tepat pada waktunya.adapun
makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen Bapak NAYAMANTO NAMU
NATU,SKM,MKM..pada mata kuliah Caring Dalam Keperawatan

Dalam penulisan makalah ini banyak mengalami kesulitan terutama di sebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.namun,berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna.dengan masih banyaknya kekurangan
dalam makalah ini.oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, dengan harapan kedepan supaya makalah ini dapat lebih
sempurna lagi dan berguna bagi kita semua.

WAINGAPU,09 SEPTEMBER 2021

JOHNIYANTO UMBU YABU RANDJAWALI


DAFTAR ISI

cover
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
1.Latar Belakang................................................................................................................................5
2.Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
3.Tujuan.............................................................................................................................................5
BAB 2...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
1.Pengertian Caring...........................................................................................................................6
2.Perbedaan caring dan curing...........................................................................................................6
3.Manfaat caring................................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B.Saran............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Fungsi utama perawat adalah membantu klien (dari level individu hingga masyarakat), baik
dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui
layanan keperawatan. Layanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik,
mental, dan keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan
kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiriPerilaku Caring merupakan aspek penting yang
harus dilakukan oleh perawat dalam praktek keperawatan. Caring adalah sebagai jenis
hubungan yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan keperawatan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien, yang nantinya akan mempengaruhi kemampuan pasien
untuk sembuh (Watson, 2007). Caring juga merupakan sikap peduli, menghormati dan
menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan–kesukaan
seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak (Sitorus, 2006). Dengan demikian
Caring adalah esensi dari keperawatan dimana perawat harus dapat melayani pasien dengan
sepenuh hati.

2.Rumusan Masalah
1.Apa itu Pengertian Caring Dalam konsep Keperawatan?

2.Apa Perbedaan Antara Caring dengan curing dalam konsep keperawatan?

3.Apa Manfaat Caring Dalam Konsep Keperawatan?

3.Tujuan
1.Untuk mengetahui Pengertian caring dalam konsep keperawatan

2.Untuk Mengetahui perbedaan antara caring dan curing dalam konsep keperawatan

3.Untuk mengetahui Manfaat caring dalam konsep keperawatan


BAB 2
PEMBAHASAN
1.Pengertian Caring
Secara Umum Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring
secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaaan empati pada orang lain dan perasaan
cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak perawat. Selain itu, caring mempengaruhi
cara berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan seseorang. Caring juga mempelajari berbagai
macam philosofi dan etis perspektif. Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah
fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,
dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk
memenuhi kebutuhan aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas
kehidupan manusia. Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan
suatu rasa kepedulian. Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring
merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih
meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian
inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring secara
umum adalah suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai suatu cerminan
perhatian, perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain, dilakukan dengan cara
memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
kondisi kehidupan orang tersebut. Caring merupakan inti dari keperawatan.

2.Perbedaan caring dan curing


Kita harus mengetahui Perbedaan Caring dan Curing, agar jelas dalam pemanfaatannya.
Perawat memerlukan kemampuan khusus saat melayani orang atau pasien yang sedang
menderita sakit. Kemampuan khusus tersebut mencakup keterampilan intelektual, teknikal,
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring (Johnson, 1989). Caring merupakan
fenomena universal yang berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir, berperasaan,
dan bersikap terhadap orang lain. Dalam teori caring, human care merupakan hal yang
mendasar. Human care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, dan menjaga atau
mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain, mencari arti dalam sakit,
penderitaan, dan keberadaannya serta membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan
dan pengendalian diri (Pasquali dan Arnold, 1989 dan Watson, 1979). Di samping itu,
Watson dalam Theory of Human Care mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan
dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan
melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien
untuk sembuh.

Dari sini kita tahu, caring bukan semata-mata perilaku. Sikap caring dalam memberikan
asuhan keperawatan, perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah lembut,
sentuhan, memberikan harapan, selalu berada di samping klien, dan bersikap sebagai media
pemberi asuhan (Carruth et al., 1999). Caringdalam asuhan keperawatan merupakan bagian
dari bentuk kinerja perawat dalam merawat pasien. Perilaku caring perawat menjadi jaminan
apakah perawat bermutu atau tidak. Caring sebagai inti profesi keperawatan dan fokus sentral
dalam praktik keperawatan, bersifat universal dan terdiri dari perilaku-perilaku khusus yang
ditentukan oleh dan terjadi dalam konteks budaya. Di dalamnya memiliki makna yang
bersifat aktifitas, sikap (emosional) dan kehati-hatian (Barnum, 1994).

Beberapa tokoh keperawatan seperti Watson (1979), Leininger (1984), Benner (1989)
menempatkan caring sebagai dasar dalam praktek keperawatan. Diperkirakan bahwa sekitar
¾ pelayanan kesehatan merupakan caring sedangkan ¼ -nya merupakan curing. Sebagai
seorang perawat, kemampuan care dan cureharus dipadukan secara seimbang sehingga
menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Curing sendiri memiliki
pengertian yaitu upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati
pasien. Selain itu juga dapat dipahami bahwa curing merupakan ilmu yang empirik,
mengobati berdasarkan bukti/data dan mengobati dengan patofisiologi yang bisa
dipertanggungjawabkan.

Hall (1969) mengemukakan perpaduan kedua aspek tersebut. Menurutnya, care merupakan
komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Sedangkan cure merupakan dasar
dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam memberikan asuhan keperawatan secara total
kepada klien, maka kedua aspek ini harus dipadukan (Julia, 1995). Namun, tetap ada
perbedaan yang jelas diantara keduanya. Dalam UU no. 23 tahun 1992 menyebutkan bahwa
penyembuh penyakit dilaksanakan oleh tenaga dokter dan perawat melalui kegiatan
pengobatan dan/ atau keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan. Dari situ terlihat bahwa
antara caring dan curing terdapat perbedaan. Caring merupakan tugas primer perawat dan
curing adalah tugas sekundernya. Begitu pula curing, curing merupakan tugas primer dokter
dan caring sebagai tugas sekundernya.Curing merupakan komponen dalam caring. Karena di
dalam caring termasuk salah satunya adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk
membantu penyembuhan klien. Jadi, tetap mempunyai hubungan yang saling melengkapi.

Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas jika dilihat dari diagnosis, intervensi,
dan tujuannya. Di dalam caring terdapat diagnosis keperawatan yang merupakan suatu
kegiatan mengidentifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Sedangkan di dalam curing terdapat diagnosis medis yaitu suatu bentuk kinerja yang
mengungkapkan penyakit yang diderita klien. Dengan kata lain dapat disebut diagnosa
penyakit.

Dalam caring lebih dititik-beratkan pada kebutuhan dan respon klien untuk ditanggapi
dengan pemberian perawatan. Berbeda dengan curing lebih memperhatikan penyakit yang
diderita serta penanggulangannya. Selain itu, dapat juga dilihat dari intervensinya. Intervensi
keperawatan (caring) yaitu membantu klien memenuhi masalah klien baik fisik, psikologis,
sosial, dan spiritual dengan tindakan keperawatan yang meliputi intervensi keperawatan,
observasi, pendidikan kesehatan, dan konseling. Sedangkan intervensi kedokteran (curing)
lebih ke melakukan tindakan pengobatan dengan obat (drug) dan tindakan operatif. Dari sini
dapat dipahami bahwa caringmemperhatikan klien dari aspek fisik, psikologi, sosial, serta
spiritualnya sedangkan curing menekankan pada aspek kesehatan dan fisik kliennya. Satu hal
lagi yang dapat dipahami dari perbedaan caring dan curing yaitu dari aspek tujuan. Tujuan
dari perilaku caring, yaitu:

 Membantu pelaksanaan rencana pengobatan atau terapi.


 Membantu pasien/ klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi
kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan
fungsi dari tubuh pasien.

Sedangkan tujuan dari kegiatan curing adalah

 menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit


dan penanganannya.

Dari berbagai penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa caring lebih
kompleks daripada curing. Karena caring memberikan pelayanan yang menyangkut
seluruh kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Curing hanya
bagian dari caring. Sebagai seorang perawat, kita harus mampu membedakannya dan
melakukan caring dengan sebaik-baiknya. Kesejahteraan klien didapat dari totalitas
kita dalam melakukan caring. Caring tidak akan pernah lepas dari profesi
keperawatan. Karena caring merupakan esensi keperawatan itu sendiri

3.Manfaat caring
Manfaat Caring sangat besar. Pemberian pelayanan keperawatan yang didasari oleh
perilaku caring perawat mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penerapan
caring yang diintegrasikan dengan pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai
perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan individu dan memfasilitasi pemberian
pelayanan kepada pasien.

Watson (1979 dalam Tomey & Alligod, 2006) menambahkan bahwa caring yang dilakukan
dengan efektif dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu. Selain itu, William
(1997) dalam penelitiannya, menemukan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi
mengenai perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan.
Dengan demikian, perilaku caring yang ditampilkan oleh seorang perawat akan
mempengaruhi kepuasan klien.

Perilaku caring perawat tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan klien, namun juga
dapat menghasilkan keuntungan bagi rumah sakit. Godkin dan Godkin (2004) menyampaikan
bahwa perilaku caring dapat mendatangkan manfaat finansial bagi industri pelayanan
kesehatan. Issel dan Khan (1998) menambahkan bahwa perilaku caring staf kesehatan
mempunyai nilai ekonomi bagi rumah sakit karena perilaku ini berdampak bagi kepuasan
pasien.

Dengan demikian, secara jelas dapat diketahui bahwa perilaku caring perawat dapat
memberikan kemanfaatan bagi pelayanan kesehatan karena dapat meningkatkan kesehatan
dan pertumbuhan individu serta meningkatakan kepuasan pasien sehingga akan
meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit dan pada akhirnya memberikan keuntungan
finansial bagi rumah sakit.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.Caring merupakan inti dari
keperawatan.Perawat dituntut untuk bersikap care dan juga harung caring dengan
sekitarnya.Tujuan caring adalah untuk mendukung proses penyembuhan secara
total(hoover,2002). Perilaku caring dan curing sangatlah berbeda karena caring identik
dengan tindakan asuhan keperawatan ,sedangkan curing adalah pengobatan terhadap penyakit
klien.Antar caring dan curing saling berhubungan satu sama lain.

B.Saran
Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari,agar perilaku caring tumbuh
secara alami dalam jiwa perawat.ketika menghadapi klien,perawat dengan mudah
memberikan asuhan keperawatan.Klien yang sakitkadang hanya butuh perhatian dan empati
dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih semangat dalam menghadapi penyakitnya.Oleh
karena itu sebagai perawat disarankan agar benar – benar faham tentang perilaku caring ini.

DAFTAR PUSTAKA

Muhlisin, A., & Ichsan, B. (2008). APLIKASI MODEL KONSEPTUAL CARING DARI
JEAN WATSON DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Berita Ilmu Keperawatan ISSN
1979-2697, Vol . 1 No.3, , 147-150. Morison, P. (2009).
Caring and Communicating. Jakarta: EGC. Morisson&Burnard. (2009). Caring &
communicating. Jakarta: EGC. Smith, T. W. (2013). Caring in nursing classics : An essential
resources. New york: Springer published company.

Makalah caring 2016 https://www.scribd.com/document/362098773/Makalah-Caring


https://www.academia.edu/9623536/BAB_2_TINJAUAN_PUSTAKA_2_1_Konsep_Cari ng

Dwidiyanti M. (2005). Caring kunci sukses perawatan mengamalkan ilmu. Semarang:


Hasani. Dwidiyanti, M. (2007). Caring. Semarang: Hapsari.

Anda mungkin juga menyukai