Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SIMULASI PERILAKU CARING MAHASISWA


KEPADA IBU ASRAMA, TUKANG KEBUN, DAN
PEGAWAI DAPUR

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

KELOMPOK 10
1. Kristsanoraya Lase ( 032017054 )
2. Hendrik Alvin Zebua ( 032017045 )
3. Putrasyah Tri Setia Perjuangan Halawa ( 032017055 )
4. Amelina Tafanao ( 0320170 )

STIKes Santa Elisabeth Medan


Tahun Ajaran : 2017/2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatakan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
kasihnya yang berlimpah dalam hidup kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai Perilaku Caring Mahasiswa
Kepada Ibu Asrama, Tukang Kebun, dan Pegawai Dapur. Dalam pembuatan makalah ini,
kami menyadari adanya kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, kami menerima kritikan
dan saran demi penyusunan makalah yang lebih baik .

Atas perhatiannya, kami penulis mengucapkan terimakasih

Medan, 19 September 2017


Penulis,

Kelompok X
II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. I

DAFTAR ISI........................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Caring secara umum......................................................... 3

2.2 Konsep Caring.................................................................................... 4

2.3 Simulasi Perilaku Caring Mahasiswa kepada Ibu Asrama, Tukang kebun,

dan Pegawai Dapur.............................................................................. 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran......................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepedulian atau caring merupakan isu besar dalam profesionalisme keperawatan

Kepedulian tampaknya telah memainkan bagian penting yang paling disoroti. Sejak dulu,

keperawatan selalu meliputi empat konsep (yang merupakan paradigma kita): merawat adalah

apa yang kita lakukan; manusia adalah sasaran dari apa yang kita lakukan (kepada siapa kita

melakukannya); kesehatan adalah tujuannya; dan lingkungan adalah tempat di mana kita

merawat. Inti dari semua teori tentang keperawatan adalah memeriksa dan menguraikan

empat konsep tersebut untuk memberi penjelasan dan panduan dalam hal merawat. Tetapi

sekarang, merawat juga didefinisikan sebagai kepedulian atau caring, yang sudah menjadi

konsep paradigma yang kelima.

Sebagai perawat/ners kita harus memahami konsep caring dan mampu menanamkan

dalam hati, disirami dan dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan soft skill

sebagai perawat, yaitu empati, bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan mampu belajar

seumur hidup. Dan itu semua akan berhasil dicapai oleh perawat kalau mereka mampu

memahami apa itu caring.

Caring merupakan suatu sikap rasa peduli, hormat, menghargai orang lain, artinya

memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang

berpikir dan bertindak. Karena caring merupakan perpaduan antara pengetahuan biofisik

dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat

kesehatan dalam membantu klien yang sakit. Caring sangatlah penting untuk keperawatan.

Caring adalah fokus pemersatu untuk praktek keperawatan. Praktek caring juga sangat

penting untuk tumbuh kembang, memperbaiki atau meningkatkan kondisi atau cara hidup

manusia. dalam praktek keperawatan.


1.2 Tujuan
Memahami apa arti daripada Caring
Mengaplikasikan Perilaku Caring dilingkungan Kampus, terutama antara
Mahasiswa kepada Ibu Asrama, Tukang Kebun dan Pegawai Dapur.
Mengeksplorasi bagaimana karakteristik caring mahasiswa keperawatan
dalam proses belajar mengajar.
Mengeksplorasi bagaimana karakteristik caring mahasiswa keperawatan diluar
proses belajar mengajar dalam membina hubungan terhadap Ibu asrama,
Tukang kebun dan Pegawai Dapur.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Caring

Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan

terhadap proses fenomena dan pengalaman human caring. Caring scence seperti juga science

lannya meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal caring mengakui kesatuan dalam

hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang kosentrik, dari

individu pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, pada planet bumi, pada alam semesta

(Watson, 2004).

Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,

berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Caring dalam keperawatan

dipelajari dari berbagai macam filosofi dan perspektif etik .

Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori caring. Menurut Pasquali dan

Arnold (1989) serta Watson (1979), human care terdiri dari upaya untuk melindungi,

meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang

lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaannya serta membantu orang lain

untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri .

Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Care, mempertegas bahwa

caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima

asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian

mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh .

Lebih lanjut Mayehoff memandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi
pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga
memperkenalkan sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, rendah hati. Sedangkan Sobel
mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain.
2.2. Teori Caring Menurut Watson

Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-

langkah yang sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk

menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson

menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut:

1. Pengkajian

Meliputi observasi, identifikasi dan review masalah,menggunakan pengetahuan dari literature

yang dapat diterapkan,melibatkan pengetahuan konseptual,untuk pembentukan dan

konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandangdan mengkaji masalah dan

pengkajian juga meliputi pendefinisian variable yang akan diteliti dalam memecahkan

masalah.

2. Perencanaan

Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variable akan diteliti atau

diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahkan masalah yang

mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan

dan pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan.

3. Implementasi

Merupakan tindakkan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi pengumpulan

data.

4. Evaluasi

Merupakan metode dan proses untuk menganalisa, juga untuk meneliti efek dari intervensi

berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang positif

tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan


2.3 SIMULASI PERILAKU CARING MAHASISWA TERHADAP IBU ASRAMA,
TUKANG KEBUN DAN PEGAWAI DAPUR
Dikatakan simulasi, berarti pelatihan. Yang dimana kita diajak untuk
melatih diri dan belajar, bagaimana cara kita untuk mengungkapkan rasa
kepedulian kita terhadap pegawai-pegawai diasrama STIKes Santa
Elisabeth melalui tindakan kita sendiri. Misalnya; ibu asrama, tukang
kebun, dan pegawai dapur.
Salah satu tindakan kita yaitu; membantu apabila mereka berada dalam
kesulitan dan berbagai hambatan yang berhubugan terhadap pekerjaan
setiap hari. Intinya, dalam hal ini, caring yang dimaksudkan ialah adanya
rasa kepedulian, kerja sama, menghargai, dan senyum, sapa, sentuh
antara mahasiswa terhadap ibu asrama, tukang kebun dan pegawai
dapur.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Melihat besarnya masalah caring, seharusnya caring tercemin dalam setiap interaksi

perawat dan klien, bukan malah dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan

dalih beban kerja yang tinggi, atau pengaturan manajemen asuhan keperawatan ruangan yang

kurang baik. Pelaksanaan caring akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki

image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di

mata para pengguna jasa pelayanan kesehatan, bukan hanya sebagai pelengkap penderita.

Memang tidak mudah merubah perilaku seseorang dalam waktu yang singkat. Apakah orang

yang lulus pendidikan tinggi melalui pendidikan berlanjut menjadi baik perilaku caring nya ?

Apakah dengan iklim organisasi yang baik tiba-tiba seseorang perawat akan lebih caring.

Bukan pekerjaan yang mudah untuk merubah perilaku seseorang. Yang terbaik adalah

membentuk caring perawat sejak dini, yaitu sejak berada dalam pendidikan. Artinya peran

pendidikan dalam membangun caring perawat sangat penting. Dalam penyusunan kurikulum

pendidikan perawatan seyogyanya memasukkan unsur caring dalam setiap mata kuliah.

Penekanan pada humansitik, kepedulian dan kepercayaan, komitmen membantu orang lain

dan berbagai unsur caring yang lain harus sudah dibangun sejak perawat dalam masa

pendidikan. Selain itu perlu dilakukan sosialisasi konsep caring pada perawat guna

memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa yang harus dilakukan perawat agar

bersikap caring dalam setiap kontak dengan pasien. Indikator-indikator caring harus dikenal

dan diaplikasikan dalam perawatan serta dievaluasi secara terus menerus.


DAFTAR PUSTAKA

Meidiana Dwidiyanti. 2008. Keperawatan Dasar. Semarang. Hasani

Meidiana Dwidiyanti. 1998. Aplikasi Model Konseptual Keperawatan. Edisi 1.

Semarang : Akper Depkes Semarang Soekidjo Notoatmodjo. 1993. Pendidikan

Kesehatan dan Perilaku Manusia. Edisi

revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Leininger M. Madeline. Culture Care Diversity and Universality : A Theory Of

Nursing. 1991. New York : National league for nursing press

Watson, Jean. (2004). Theory of human Caring. Http: //www2.uchse.edu/son/caring


9

Anda mungkin juga menyukai