Dosen Pengampu
Lucia Endang H, SKp.,MN
Disusun Oleh:
Kelompok 2
NAMA NIM
Annisa Kamila Rustanto P1337420623039
Ekny Lintang Maulana Azzahra P1337420623036
Fitri Amalia Rizqiani P1337420623008
Luqman Sofian Azhar P1337420623066
Nabilah Itsna Zavira P1337420623059
Osy Alifa Rahmawati P1337420623007
Salwa Tiara Putri Aristyani P1337420623014
Ramadhani Nur Aini P1337420623030
KELAS REGULER 1
JURUSAN KEPERAWATAN
Puji syukur kehadiran Allah SWT. untuk segala berkah dan karunia-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KONSEP CARING DALAM TEORI KEPERAWATAN”.
Penyusunan makalah ini sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan Program Studi Keperawatan Program Sarjana Terapan dan Profesi Ners
Keperawatan Semarang. Terselesaikannya Makalah ini, penulis telah mendapat bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Lucia Endang H, SKp.,MN selaku dosen Pembimbing serta selaku dosen
pengampu mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
2. Kedua orang tua yang selalu mendukung, selalu menjadi motivasi, dan yang
selalu memberi semangat kepada penulis.
3. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
4. Teman-teman yang sudah memberi semangat
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dalam
penyusunannya maupun dalam tata Bahasa yang dipergunakan serta isinya, hal tersebut
mengingat pengetahuan yang penyusun miliki. Akhir kata penulis berharap makalah ini
dapat diberi masukan serta dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baik bagi
mahasiswa-mahasiswi, dan lingkungan di sekitar kampus Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Semarang.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUA
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dari penulisan
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara umum
dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan
dengan waspada, serta suatu perasaaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi.
Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan
orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu,
keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan aktual maupun
potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring
adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian. Ilmu caring
merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap proses, fenomena,
dan pengalaman perawatan manusia. Ilmu caring, seperti juga ilmu lainnya, meliputi seni
dan kemanusiaan. Caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang
menghasilkan pemenuhan manusia (Torres, 1986; Potter dan Perry, 2005). Transpersonal
caring mengakui kesatuan dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam
lingkaran perawatan yang konsentrik–dari individu, pada orang lain, pada masyarakat,
pada dunia, pada planet Bumi, pada alam semesta (Watson, 2004).
Terdapat beberapa pengertian caring menurut beberapa ahli, antara lain :
1. Florence nightingale (1860) : caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan
lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,
ventilasi yang baik dan tenang kepada pasien.
2. Delores gaut (1984) : caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada tiga
makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian, bertanggung jawab, dan
ikhlas.
3. Crips dan Taylor (2001) : caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi
bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam hubungannya dengan
orang lain.
4. Rubenfild (1999) : caring yaitu memberikan asuhan, tanggung jawab, dan ikhlas.
6
5. Crips dan Taylor (2001) : caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi
bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam hubungannya dengan
orang lain.
6. Rubenfild (1999) : caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada pasien,
keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
7. Jean watson (1985) : caring merupakan komitmen moral untuk melindungi,
mempertahankan, dan meningkatkan emosional pada pasien, keluarga, dan kerabatnya
secara verbal maupun nonverbal.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring secara
umum adalah suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai suatu cerminan
perhatian, perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain, dilakukan dengan cara
memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
kondisi kehidupan orang tersebut. Caring merupakan inti dari keperawatan.
Teori keperawatan adalah seperangkat ide, definisi, hubungan, dan harapan atau saran
yang berasal dari model keperawatan atau disiplin (bidang ilmu) lain dan rancangan
purposive, pandangan metodis fenomena dengan merancang inter-relationship khusus
diantara ide-ide yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan, peramalan, dan/atau
merekomendasikan. (Arora, 2015). Teori keperawatan membedakan keperawatan dari
disiplin ilmu lain, dimana teori ini memiliki tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi, dan mengendalikan hasil yang diinginkan dari praktik asuhan keperawatan
(Ahmad, 2016).
Teori keperawatan merupakan suatu gagasan atau ide yang menjelaskan tentang
pengalaman, hasil observasi, menggambarkan hubungan dan hasil. Teori keperawatan
sangat penting bagi ilmu keperawatan karena menjadi cerminan keprofesionalan suatu
disiplin ilmu. Teori keperawatan merupakan sebuah rancangan yang diciptakan untuk
memantau perkembangan ilmu pengetahuan, dan menjelaskan fenomena yang terjadi di
keperawatan kedalam level yang lebih spesifik. Teori keperawatan digunakan untuk
mendukung praktek keperawatan, membantu dalam membuat keputusan tentang apa yang
diketahui dan apa yang dibutuhkan (Lee, 2014). Orang yang menciptakan gagasan atau ide
disebut dengan penteori.
7
2.3 Tujuan Teori Keperawatan
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-
kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan atau bentuk
model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan
dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan
(Watson, 2009) menempatkan caring sebagai dasar dan sentral dalam praktek
keperawatan. Caring memberikan kemampuan pada perawat untuk memahami dan
menolong klien. Seorang perawat harus memiliki kesadaran tentang asuhan keperawatan,
dalam memberikan bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan
atau mencapai kematian dengan damai Linberg, dalam (Nursalam, 2014).
Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip dasar dari transpersonal
caring. Watson meyakini bahwa jiwa seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Watson menyatakan tujuh asumsi tentang science of caring. Asumsi dasar tersebut yaitu:
a. Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya secara
interpersonal.
b. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan
manusia tertentu
c. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga
d. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga
menerima akan jadi apa dia kemudian
e. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi yang
ada, dan di saat yang sama membiarkan sesorang untuk memilih tindakan yang terbaik
bagi dirinya saat itu
f. Caring lebih “healthogenic” daripada curing.
g. Praktek caring merupakan sentral bagi keperawatan.
8
Menurut Watson (2007), terdapat empat langkah dalam proses caring, yaitu
pengkajian, perencanaan, pengimplementasian dan proses evaluasi.
Adapun penjelasan langkah-langkah proses caring adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian. Proses caring pada tahap ini meliputi pengamatan/observasi,
mengidentifikasi, melakukan review masalah, menggunakan pengetahuan dan konseptual
dari berbagai literatur yang dapat untuk diterapkan, membentuk konseptualisasi kerangka
kerja yang digunakan untuk mengkaji masalah dan pengkajian juga meliputi pendefinisian
variabel yang akan diteliti dalam menyelesaikan masalah.
2. Perencanaan. Perencanaan dapat membantu menentukan bagaimana variabel-variabel
akan diteliti dan diukur, meliputi pendekatan konsep atau design untuk menyelesaikan
masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan dan meliputi penentuan data yang akan
dikumpulkan pada siapa dan bagaimana data tersebut dikumpulkan.
3. Implementasi. Implementasi adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan dari rencana
yang telah disusun berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan.
4. Evaluasi. evaluasi adalah metode, proses analisa, serta efek dari tindakan yang telah
dilakukan berdasarkan data yang meliputi intervensi hasil, tingkat dimana suatu tujuan
tercapai atau tidak, dana apakah hasil yang didapat dapat digeneralisasikan
Membentuk sistem altruistik, yaitu memberi kasih sayang dan sikap terbuka
kepada pasien.
9
Menciptakan harapan dan kepercayaan, yaitu menjalin hubungan dengan pasien
untuk menawarkan bantuan.
Meningkatkan rasa sensitif terhadap diri sendiri dan sesama, yaitu belajar
menerima keadaan diri sendiri dan orang lain.
Membangun pertolongan dan kepercayaan, serta hubungan caring manusia, yaitu
membangun komunikasi yang efektif dengan pasien dalam mewujudkan
kepercayaan.
Mempromosikan dan mengungkapkan perasaan yang positif dan negatif, yaitu
mendukung dan menerima perasaan pasien dalam kondisi apapun.
Menggunakan proses caring yang kreatif dalam penyelesaian masalah, yaitu
menerapkan proses keperawatan yang sistematik dan memecahkan masalah
secara ilmiah.
Mempromosikan transpersonal belajar-mengajar, yaitu mengajarkan pasien agara
terampil dalam merawat diri.
Menyediakan dukungan, perlindungan, dan perbaikan mental, fisik, sosial, dan
spiritual, yaitu memulihkan suasanan perasaan pasien fisik maupun non-fisik.
Memperoleh bantuan manusia, yaitu membantu pasien mendapatkan kebutuhan
dasar.
Mengizinkan adanya kekuatan fenomena yang bersifat spiritual, yaitu untuk
memberi pengertian yang lebih baik pada kondisi pasien.
Teori Human Caring ini telah mendapat pengakuan di seluruh dunia dan menjadi
dorongan utama dalam mendefinisikan keperawatan sebagai model kesehatan
perawatan-penyembuhan
Teori ini diartikan sebagai teori yang berfokus pada kepentingan dalam memperhatikan
kebutuhan dan kesejahteraan pasien, teori ini memberikan kontribusi yang unik dalam
membangun hubungan antar perawat. Dalam teori ini terdapat 5 kategori dalam proses
caring, yaitu maintaining belief, knowing, being with, doing for, and enabling. Menurut
Swanson (1991) ada 5 asumsi yang mendasari konsep caring meliputi :
10
a. Maintaining Belief
Maintaining belief merupakan mempertahankan iman dalam kapasitas orang lain, untuk
mendapatkan melalui suatu peristiwa atau transisi dan menghadapi masa depan dengan
bermakna. Tujuannya adalah untuk memungkinkan yang lain sehingga dalam batas-batas
kehidupannya, ia mampu menemukan makna dan mempertahankan sikap penuh harapan.
b. Knowing
c. Being With
Being with merupakan secara emosional hadir untuk yang lain dengan menyampaikan
ketersediaan berkelanjutan, perasaan berbagi, dan pemantauan yang peduli memberikan
tidak membebani orang yang dirawat.
d. Doing For
Doing for merupakan melakukan sesuatu untuk orang lain sepertia apa yang dia lakukan
untuk dirinya sendiri jika hal itu mungkin. melakukan untuk yang lain berarti
memberikan perawatan yang nyaman, protektif, dan antisipatif, serta menjalankan
tugasnya terampil dan kompeten sambil menjaga martbat orang tersebut.
e. Enabling
Enabling ialah memfasilitasi bagian yang lain melalui transisi kehidupan dan peristiwa
asing dengan memberi informasi, menjelaskan, mendukung, dengan fokus pada masalah
yang relevan, berfikir melalui masalah dan menghasilkan alternatif, sehingga
meningkatkan penyembuhan pribadi klien, pertumbuhan, dan perawatan diri
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Caring merupakan inti
dari keperawatan. Perawat dituntut untuk bersikap care dan juga harus caring dengan
sekitarnya. Tujuan caring adalah untuk mendukung proses penyembuhan secara
total(hoover,2002). Perilaku caring dan curing sangatlah berbeda karena caring identik
dengan tindakan asuhan keperawatan, sedangkan curing adalah pengobatan terhadap
penyakit klien. Antar caring dan curing saling berhubungan satu sama lain.
3.2 Saran
Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari, agar perilaku caring
tumbuh secara alami dalam jiwa perawat. ketika menghadapi klien, perawat dengan
mudah memberikan asuhan keperawatan.Klien yang sakitkadang hanya butuh perhatian
dan empati dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih semangat dalam menghadapi
penyakitnya.Oleh karena itu sebagai perawat disarankan agar benar – benar faham tentang
perilaku caring ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Kalsum, U. (2016). Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien di Ruang
Perawatan Teratai Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati tahun 2016.
Ratih Wiharni, A. K. (2022, juli 6). Pentingnya Konsep Caring Dalam Asuhan Keperawatan. Retrieved
from yankes.kemkes Web site: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/176/pentingnya-konsep-
caring-dalam-asuhan-keperawatan
13