Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN I

CARING DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
Annastasya M. Karim
Anggriany Pujie Astuty
Sunarti Arsad
Fajar Bilmona

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Manado


Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa karena dengan Rahmat dan Hidayah-
Nyalah penyusun dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan I di semester pendek ini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak atas segala bantuannya sehingga makalah ini dapat tersusun, semoga
bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun
sangatlah kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam dunia keperawatan, sifat care seorang perawat sangat dibutuhkan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien ataupun pasiennya khususnya dalam
memenuhi dasar pasien. Jika seorang perawat tidak menerapkan konsep caring kepada
pasiennya, maka asuhan keperawatan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Dengan demikian akan terjadi kesenjangan antara pasien dan perawat dan
proses penyembuhanpun akan berjalan lambat.
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa
human science dan human care merupakan hal utama dan menyatukan tujuan
keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan
pengetahuan empins dengan estetis, humanities, dan kiat/art (Watson, 1985). sebagai
pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang
menjadi inti keperawatan, seperti yang dikatakan oleh Watson (1985), human care is
the hearty of nursing.
Sebuah studi literatur merupakan survei dan pembahasan literatur pada bidang
tertentu dari suatu penelitian. Studi ini merupakan gambaran singkat dari apa yang
telah dipelajari, argumentasi, dan di tetapkan tentang suatu topik. Sebuah studi
literatur ditulis untuk menyoroti argumen spesifik dan ide dalam suatu bidang studi.
Dengan menyoroti argumen ini, anda berusaha untuk menunjukan apa yang telah di
pelajari di lapangan, dan juga dimana kelemahan, kesenjangan, atau daerah yang
memerlukan studi yang lebih lanjut. Tujunan tersebut harus juga menunjukan kepada
pembaca mengapa penelitian anda berguna, perlu, penting, dan valid (Saint Mary’s
University).

B. Tujuan Umum
Tujuan Khusus :
Untuk memenuhi salah satu tugas Konsep Dasar Keperawatan I
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Caring Keperawatan


Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara
umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada serta suatu perasaan empati pada orang lain dan
perasaan cinta atau menyayangi.
Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan
dengan orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada
individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan
actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan
manusia. Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukan suatu
rasa kepedulian. Terdapat beberapa pengertian caring menurut beberapa ahli, antara
lain :.
a.       Delores gaut (1984):
caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada tiga makna dimana
ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian, bertangung jawab dan ikhlas.

b.      Crips dan Taylor (2001):


caring merupakamn fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seseorang
berpikir, merasakan dan berperilaku dalam hubungannya dengan oang lain.

c.       Rubenfild (1999):
caring yaitu memberikan asuhan, tanggung jawab, dan ikhlas. Crips dan Taylor
(2001): caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana
seorang berpikir, merasakan dan berperilaku, dalam hubungannya dengan orang lain.

d.      Jean watson (1985):


caring merupakan komitmen moral untuk melindungi , mempertahankan, dan
meningkatkan martabat manusia.

e.       Florence Nightingale (1860)


Caring adalah tindakan yang menujukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam
membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,ventilasi yang baik dan
tenang kepada pasien. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untukberdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan
empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring


secara uum adalah suatu cermin perhatian,perasaan empati dan kasih sayang kepada
orang lain, dilakukan dengan cara memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut. Caring
merupakan inti dari keperawatan.

B.  Perbedaan caring dan curing


Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat
adalah ilmu kesehatan tetang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The Health
Science of Caring (Lindberg, 1990:40). Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai
tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun,
secara istilah caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada individu atau
sebagai advokasi pada idividu yang tidak mampu kebutuhan dasarnya. Sedangkan
curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk
mengobati klien. Dalam penerapannya, konsep caring dan curing mempunyai
beberapa perbedaan, diantarannya:
Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tidakan kepedulian pada klien dari pada
memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.
Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan
tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, adalah caring dan ¼ nya
adalah curing.
Caring bersifat lebih “healthogenic”daripada curing.maksudnya caring lebih
menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan.didalam
praktiknya,caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pngetahuan perilaku
manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan
bagi mereka yang sakit.
Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan
membantu klienberadaptasi dengan masalah kesehatan,mandiri memenuhi kebutuhan
dasarnya,mencegah penyakit,meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh
sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit
atau mengubah problem penyakit atau mengubah problem penyakit dan penangannya.
 Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang
diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi
masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.

C. Teori Florence Nightingale


Caring adalah tindakan yang menujukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam
membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,ventilasi yang baik dan
tenang kepada pasien. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untukberdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan
empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi.
Florence Nightingale membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori
Keperawatan modern (modern nursing).Titik berat teori ini adalah pada aspek
lingkungan.Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk
penanganan perawatan yang layak.Komponen lingkungan yang berpengaruh pada
kesehatan, antara lain:
1. Udara segar
2. Air bersih
3. Saluran pembuangan yang efesien
4. Kebersihan
5. Cahaya

Asumsi Utama Teori Nightingale:


Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu
memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit
merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari
gangguan yang dialami sehingga individu kembali sehat. Prinsip perawatan adalah
menjaga agar proses reparitive ini tidak terganggu dan tidak menyedian kondisi yang
optimal untu prose tersebut.untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus
menggunakan nalarnya, disertai ketekunan observasi.

Sejarah florance nigthtingle:


Florance nigthingle lahir di firenze ( florance ),italia tanggal 12 mei 1820.Ayah
florance bernama Wiliam Nightingle seorang tuan tanah kaya di
Derbyshire,London.Ibunya frances ( “Fanny “) Nightingle nee smith keturunan
ningrat,keluarga nightingle adalah keluarga terpandang.florance memiliki seorang
kakak bernama parthnope.semasa kecil florance nihgtingle di Lea hurst yaitu sebuah.

D. Faktor Pengaruhi Teori Keperawatan


a. Filsofi Florence Nightingale
Florence merupakan salah satu pendiri dasar-dasar teori keperawatan yang
melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta penting pengaruh lingkungan
dalam perawatan orang sakit dikenal dengan teori lingkungannya. Selain florence juga
membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan
keperawatan yang efesien. Beliau juga membedakan praktik keperawatan dengan
kedokteran dan perbedaan perawatan yang sakit dengan yang sehat.

b.  Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori
keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan
pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan wanita karena wanita mempunyai
jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam
proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan.

c. Sistem pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan besar
dalam teori keperawatan dahulu pendidikan keperawatan beliau mempunyai sistem
dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi keperawatan telah memiliki sistem
pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan RS sehingga teori-
teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
d.  ilmu Perkembangan keperawatan
Perkembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu
keperawatan dasar ilmu menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan
komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang khusus atau
subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan.

e.  Pengaruh Teori Nightingale Terhadap Keperawatan


Teori Nigtingale, Keperawatan modern (modern nurshing) merupakan langka awal 
dalam formalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan selanjutnya. Ia telah
meletakan suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatan sesudahnya. Didasari
atau tidak,  Nightingale telah member pedoman umum bagi perawat dalam merawat
klien.

E. Model Konsep Florence Nightingale


Model konsep Florence nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai
focus asuhan keperawatan dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit
model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebih
diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
ketenangan dan nutrisi yang adekuat dengan dimulai dari pengumpulan data
dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan
profesi lain. Model konsep ini memberikan inspinisi dalam perkembangan praktik
keperawatan, sehingga dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan
keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan
tetapi lingkungan dapat memengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu
diperhatikan.

F. Pengertian Aplikasi Caring Menurut Jean Watson


Daftar dimensi caring (Caring Dimensions Inventory = CDI) yang didesain oleh
Watson dan Lea (1997) merupakan instrumen yang dikembangkan untuj meneliti
perilaku perawat (perilaku caring). daftar dimensi caring terssebut antara lain:
CDI 1. Membantu klien dalam ADL
CDI 2. Membuat cacatan keperawatan mengenai klien
CDI 3. Merasa bersalah/menyesal kepada klien
CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
CDI 7. Duduk dengan klien
CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
CDI 11. Bersikap manis dengan klien
CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
CDI 13. Mendengarkan klien
CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
CDI 18. Mengukur tanda vital klien
CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada klien.
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Caring merupakan fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan
dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok
dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan actual maupun potensial untuk
meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia.Model konseptual
keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan
yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi
agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dan tahu apa yang harus
perawat kerjakan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu
model konsep dalam suatu keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan
dalam menentukan model praktek keperawatan. Ada beberapa yang mempengarauhi
teori keperawatan yaitu, filosopi Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu
keperawan.

B.     Saran
Dalam penyusunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga
literatur untuk menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu
ditambahkan lagi buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan
untuk menunjang penyelesaian tugas mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


salemba medika

Anda mungkin juga menyukai