Anda di halaman 1dari 10

Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018

Sidik Jari

ALAT PEMBUKA PINTU KAMAR MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI

Yola Desriyeni dan Miftahur Rahmi


Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Kosgoro
Jl. Koto Panjang No. 340 Kota Solok 27323
Email : miftahurrahmi561@yahoo.com

Abstract
The development of technology with digital systems and running automatically at the
present time has become a necessity to facilitate human work. One of them is technology by
using fingerprint or fingerprint sensor which combined with arduino, because arduino is a
module that is easy enough to use because there is already combination of CPU with memory
and I / O inside an IC chip (Integrated Circuit).Many benefits and conveniences that can be
done by arduino. The room door opener using the fingerprint sensor is one application of a
small portion of arduino benefits. This tool can detect fingerprints that have diartares on the
sensor, this tool uses fingerprint fingerprint sensor R305 as fingerprint and arduino detection
sensors as controller media and control data input process.
Keyword : arduino, fingerprint, sensor.

Abstrak
Perkembangan teknologi dengan sistem digital dan berjalan secara otomatis pada saat
sekarang sudah menjadi kebutuhan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satunya
adalah teknologi dengan menggunakan sensor sidik jari atau fingerprint yang di
kombinasikan dengan arduino, karena merupakan suatu modul yang cukup mudah digunakan
karena sudah terdapat kombinasi CPU dengan memori dan I/O didalam suatu chip IC
(Integrated Circuit). Banyak manfaat dan kemudahan yang dapat dilakukan oleh arduino.
Pembuka pintu kamar menggunakan sensor sidik jari adalah salah satu penerapan dari
sebagian kecil manfaat arduino. Alat ini dapat mendeteksi sidik jari yang telah didarftarkan
pada sensor, alat ini menggunakan sensor sidik jari fingerprint R305 sebagai sensor
pendeteksi sidik jari dan arduino sebagai media pengontrol dan pemproses input data kontrol.
Kata kunci : arduino, fingerprint, sensor.

PENDAHULUAN adalah sistem sidik jari yaitu dengan


Sekarang ini sistem biometri sudah mengenali pola dari sidik jari. Dengan
berkembang pesat. Sistem biometri ini menggunakan pola sidik jari ini memiliki
kebanyakan dikembangkan untuk teknologi tingkat keamanan yang tinggi, terbukti
pengamanan. Teknologi biometri sistem ini sudah banyak digunakan di
dikembangkan untuk keamanan karena perkantoran, perusahaan, sekolah,
dapat memenuhi dua fungsi yaitu pemerintahan, rumah sakit. Selain memiliki
identifikasi dan verifikasi, disamping itu tingkat keamanan yang tinggi, sistem pola
biometri memiliki karakteristik seperti sidik jari ini juga sudah mudah dalam
tidak dapat hilang, tidak dapat lupa dan penggunaannya.
tidak mudah dipalsukan karena Akan tetapi keamanan
keberadaanya melekat pada manusia, menggunakan sistem biometri ini masih
dimana satu dengan yang lain tidak akan jarang ditemukan di sekitar lingkungan
sama, maka keunikannya akan lebih kita. Sebagai contoh keamanan pintu yang
terjamin. Diantara sistem teknologi menggunakan sistem biometri sebagai
biometri sidik jari, geometri tangan, retina pengamannya masih jarang ditemukan.
(mata), suara, wajah dan bau badan baik pintu rumah, pintu kantor dan lain lain.
sistem yang sudah banyak digunakan Padahal keamanan dari pintu sangat

23
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

penting bagi ruangan yang bersangkutan. dapat terjadi akibat trauma, misal akibat
Kebanyakan di Indonesia pengamanan luka-luka, terbakar, penyakit, atau
pintunya masih menggunakan kunci yang penyebab lain. Sistem biometrika sidik jari
manual. Ada juga sebagian yang sudah merupakan sistem autentifikasi berbasis
menggunakan password. Keamanan pintu biometrika yang paling banyak digunakan
dengan menggunakan password untuk saat ini karena memiliki tingkat akurasi
saat ini masih banyak kelemahannya. yang tinggi dan mudah diterapkan. Dari
Kelemahan pintu yang menggunakan hasil penelitian, ditemukan 7 macam pola
password saat ini hanya memiliki fungsi utama pappilary ridge, antara lain: Loop,
ferivikasi dan kebanyakan hanya Arch, Whorl, Tented Arch, Double Loop,
menggunakan satu password untuk Central Pocked Loop, dan Accidental.
pengamanan pintu tersebut. Untuk Dari ketujuh pola tersebut, ada tiga
mengatasi kelemahan penggunaan pola papillary ridge yang paling banyak
password, maka dikembangkanlah ditemui di masyarakat yaitu arch, loop, dan
teknologi biometri yaitu suatu metode whorl. Sebuah loop lengkungan
keamanan database dengan menggunakan mempunyai 1 delta, whorl lingkaran
anggota badan seperti sidik jari, geometri mempunyai 2 delta, dan arch sudut tidak
tangan, retina (mata), suara dan wajah dan mempunyai delta.
bau badan sebagai pengganti password. Menurut Eni Yuliza dan Toibah
Melalui penelitian ini akan dibuat Umi Kalsum “Sensor yang digunakan
pengaman pintu dengan menggunakan untuk mendeteksi sidikjari menggunakan
sensor sidik jari. Sensor yang digunakan sistem optikal, dimana pendeteksian
untuk pengaman pintu ini berdiri sendiri dilakukan dengan pembacaan kontur tinggi
artinya belum diprogram dari rendahnya permukaan sidik jari dan listrik
perusahaannya. Kegunaan alat ini sebagai statis tubuh. Hal ini menghasilkan tingkat
prototipe pengaman pintu dengan keamanan yang tinggi karena tidak dapat
menggunakan sistem pola sidik jari yang dipalsukan dengan fotocopy sidik jari atau
bisa dikembangkan sebagai dasar untuk sidik jari tipuan”. Sensor ini memiliki
menggunakan mengamankan pintu dengan lapisan kaca yang tahan lama dan juga
sistem biometri yang lainnya. Dengan memiliki sensor gerak, yaitu jika ada jari
memanfaatkan sensor sidik jari yang yang menempel pada sensor maka sensor
belum diprogram ini maka akan akan langsung menyala untuk mengambil
dihasilkan mesin handal yang lebih handal. sidik jari. Pada kondisi tidak dipakai maka
Menurut Suprihatin dan Andi sensor akan padam, dengan demikian usia
Nurhantara “Sidik jari adalah gurat-gurat sensor akan lebih awet karena sensor hanya
yang terdapat di kulit ujung jari. Sistem menyala pada saat dipakai saja.
pengamanan dengan menggunakan sidik
jari sudah mulai digunakan diAmerika oleh METODOLOGI PENELITIAN
E. Henry pada tahun 1901. Sistem Henry A. Perancangan Sistem
menggunakan pola ridge (punggung alur Perancangan merupakan suatu
pada kulit tangan dan kaki), yang terpusat tahap yang sangat penting dalam
pola jari tangan, jari kaki, khususnya pembuatan suatu alat, sebab dengan
telunjuk”. (Suprihatin dan Andi menganalisa komponen yang digunakan
Nurhantara:2011). maka alat yang akan dibuat dapat bekerja
Para pakar membuktikan bahwa seperti yang diharapkan. Petunjuk yang
tidak ada dua individu yang mempunyai memuat spesifikasi komponen atau data
pola ridge yang serupa. Pola ridge tidak sheet merupakan petunjuk yang sangat
bisa diwariskan. Pola ridge dibentuk waktu penting dalam melakukan perancangan
embrio, dan tidak pernah berubah seumur alat, maka kegiatan selanjutnya adalah
hidup. Perubahan pada pola ridge hanya membuatke dalam bentuk yang lebih

24
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

kompleks. Untuk mendapatkan hasil yang 2. Fingerprint


optimal, harus terlebih dahulu dibuat suatu Berfungsi sebagai input utama untuk
rancangan yang baik.Dengan menggerakan sistem rangkaian. Tanpa
memperhatikan sifat dan karakteristik dari adanya sinyal atau data sidik jari yang
tiap-tiap komponen yang digunakan serta dimasukan kedalam fingerprint maka
persediaan suku cadang di pasaran sistem tidak akan berjalan sebagai
sehingga dapat mempermudah dalam mana mestinya.
pengerjaannya dan kerusakan pada 3. Limit Swicht
komponen yang digunakan dapat dihindari. Swicht berfungsi sebagai saklar untuk
Sebelumnya kita harus mengerti dulu mengaktifkan solenoid dari dalam
tentang tujuan dari perencanaan tersebut, ruangan sehingga dapat keluar tanpan
dan juga tentang langkah-langkah dari harus menggunakan sidik jari lagi
perencanaannya. 4. Arduino Uno
Arduino Uno Berfungsi sebagai sistem
B. Blok Diagram Rangkaian kontrol dari semua rangkaian sistem
Diagram blok rangkaian merupakan keamanan pintu sidik jari.
salah satu bagian terpenting dalam 5. Relay
perancangan peralatan elektronik, karena Relay berfungsi sebagai saklar antara
dari diagram blok dapat diketahui prinsip arduino dan solenoid yang nantinya
kerja secara keseluruhan dari rangkaian intruksi dari arduino akan dilanjutkan
elektronik yang dibuat. Sehingga ke ralay untuk mengfungsikan
keseluruhan blok dari alat yang dibuat selenoid.
dapat membentuk suatu sistem yang dapat 6. Selenoid
difungsikan atau sistem yang bekerja sesuai Selenoid berfungsi sebagai pengunci
dengan perancangan. Keseluruhan dari pintu yang nantinnya akan berfungsi
diagram blok dari alat yang dibuat dapat sebagai pembuka dan penutup pintu
dilihat pada Gambar 3.1 dibawah pada sistem.
ini:
Open
Limit Swicht
C. Data Flow Diagram
Intruksi Input
Sistem yang akan dibuat adalah
Selenoid
Intruksi
Sistem Keamanan Pintu Menggunakan
Intruksi Input Output

Fingerprint ARDUINO UNO Fingerprint Berbasis Arduino Uno.


Intruksi
Output
Relay
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan,
Intruksi Input
alur dari sistem secara umum adalah
Modul Program pertama ketika alat di hidupkan maka akan
terjadi peroses inisialisasi yaitu pembacaan
Gambar 1. Blok Diagram Sistem ID sidik jari pada fingerprint, apabila
fingerprint mendeteksi ID sidik jari cocok
Dari gambar 1 yaitu diagram blok
dengan ID yang terdapat pada fingerprint
rangkaian sistem control, swicht,
maka solenoid yang berperan sebagai kunci
Fingerprint berfungsi sebagai input,
magnetic akan berubah posisi dari posisi
sedangkan arduino sebagai control dari
mengunci kemudian ke posisi membuka
system untuk mengaktifkan selenoid.
dan pada LCD akan menampilkan nama
Fungsi dari diagram blok rangkaian diatas
dari pemilik ID sidik jari dan kembali lagi
adalah sebagai berikut :
pada posisi mengunci dalam hitungan 5
1. Modul Program
detik solenoid akan mengunci kembali
Modul program merupakan program
sehingga apabila pintu ditutup tidak dapat
yang di upload kedalam arduino uno
dibuka kembali. Untuk mengaktifkan
untuk menjalankan system, modul
solenoid dari dalam ruangan dapat
program menggunakan bahasa
menggunakan tombol switchdengan
pemogramna C++

25
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

demikian diagram yang digunakan untuk


menggambarkan analisis fungsional adalah
data flow diagram. Berdasarkan hasil
analisis diatas data flow diagram yang
dapat digambarkan pada gambar 2.

Gambar 4. Rangkaian Catu Daya

2. Rangkaian Fingerprint
Rangkaian Fingerprint pada sistem
pengaman pintu kamar ini berfungsi
sebagai input utama untuk menjalankan
setiap komponen pada alat ini. Untuk
membuat fingerprint bekerja harus melalui
beberapa tahapan yaitu:
a. Menghubungkan fingerprint ke papan
arduino dan mengubahnya menjadi
satu rangkaian seperti skema rangkaian
fingerprint pada gambar 5.
Gambar 2. Data Flow Diagram (DFD)

D. Perancangan Alat
Tahap Pembuatan adalah bagian
dari suatu rancangan untuk merealisasikan
rangkaian setiap blok diagram. Pada bagian
yang telah dijelaskan cara kerja umum dari
system yaitu, bagaimana sistem merespon
langkah-langkah sesuai urutan prioritas. Gambar 5. Rangkaian Sensor
Pada bagian kali ini akan dibahas Fingerprint
perancangan rangkaian dengan lebih rinci b. Memasukkan data sidik jari ke dalam
pada tiap-tiap bagian pada rangkaian. sensor fingerprint menggunakan
1. Rangkaian Catu Daya modul SFG Demo 2,0. Setelah
Rangkaian ini merupakan rangkaian rangkaian sensor dihubungkan ke
power untuk mengaktifkan seluruh dalam board arduino seperti gambar
rangkaian yang terdapat dalam sistem diatas, lalu buka modul SFG Demo lalu
pendeteksian yang mana pada rangkaian ini masukkan port komputer yang akan
diberikan IC LM7805 dan LM7812 untuk digunakan seperti gambar 6.
menghasilkan arus DC +5Vdan arus DC
+12V pada seluruh rangkaian, adapun
bentuk rangkaian catu daya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. Skema Rangkaian Catu


Daya

26
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

Gambar 6. Serial Port yang Gambar 8. Sketch saat sensor membaca


menghubungkan modul SFG demo sidik jari
Setelah memilih port dan open device Setelah Sensor sidik jari berhasil di
berhasil maka selanjutnya masukkan maka akan timbul indikator
memasukkan id untuk sidik jari seperti bahwa enroll sidik jari success. seperti
gambar 7. gambar 9.

Gambar 9. Indikator pengisian ID sidik


jari berhasil
c. Memasukkan Program Sensor finger
print ke dalam board arduino agar
sensor finger print bisa menjalankan
Gambar 7. Nomor ID untuk tugasnya sebagai input utama didalam
memasukkan sidik jari rangkaian ini tampilan program yang
Setelah ID dimasukkan maka akan ada menghubungkan sensor finger print ke
perintah untuk menempelkan sidik jari dalam arduino adalah seperti gambar
ke sensor sidik jari agar sensor bisa 10.
menyimpan data sidik jari seperti
gambar dibawah ini.

27
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

Gambar 12. Bentuk Rangkaian LCD


Pada rangkaian di atas dapat dilihat
rangkaian LCD mengunakan 4 bit untuk
menampilkan intruksi dari modul arduino
uno, Trimpot atau RV1 yang bernilai 10K
pada rangkaian berfungsi untuk Kontras
pencahayaan karakter pada LCD sehingga
karakter pada LCD dapat dilihat dengan
jelas.

Gambar 10. Pengisian program untuk 4. Rangkaian Relay


mengfungsikan fingerprint Rangkaian relay ini dibuat untuk
mengaktifkan solenoid sesuai dengan
3. Rangkaian LCD logika program yang terdapat pada arduino,
Rangkaian LCD berfungsi untuk para rangkaian relay ini menggunakan 1
menampilkan perintah dan juga untuk buat transistor, 1 buah resistor 10k, LED
menampilkan nama dari pemilik ID sidik merah dan LED hijau sebagai indicator
jari serta menampilan perintah untuk berfungsinya solenoid pada rangkaian,
membolehkan masuk apabila ID sesuai bentuk rangkaian relay dapat dilihat pada
dengan sidik jari yang didaftarkan pada gambar 13.
fingerprint, untuk membuat rangkaian LCD
dapat menampilkan intruksi dari program
melalui arduino uno dapat dilihat pada
gambar 11.

Gambar 13. Skema Rangkaian Relay


Pada rangkaian diatas dapat dilihat
rangkaiaSn relay berfungsi untuk
mengaktifkan solenoid sesuai dengan
intruksi dari modul arduino, karena
rangkain relay dini akan aktif apabila ada
intruksi nilai yang diberikan modul arduino
kepada rangkaian relay, intruksi dari modul
arduino berupa nilai tegangan arus DC
Gambar 11. Skema Rangkaian LCD sebesar 3V melalui transistor yang nantinya
transistor akan memberikan nilai negative
pada relay sehingga relay menjadi aktif.

28
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

5. Rangkaian Swicth membuka pintu kamar menggunakan


Rangkaian swicth hanya dibuat sensor sidik jari ini dapat diuraikan pada
menggunakan komponen diantaranya 1 gambar flowchart dibawah ini.
buah switch dan 1 buah resistor 10k karena
hanya untuk mengaktifkan relay secara
langsung yang berfungsi untuk membuka
pintu dari dalam, bentuk rangkaian switch
untuk mengaktifkan relay secara lansung
dapat dilihat pada gambar rangkaian
dibawah ini.

Gambar 15. Flowchart Program


Algoritma program adalah sebagai berikut
:
1. Pertama fingerprint membaca
inisialisasi dari ID sidik jari yang
diisikan pada modul fingerprint.
2. Selanjutnya arduino akan memeriksa
Gambar 14. Skema Rangkaian Swicth ID sidik jadi yang ada pada fingerprint
Pada rangkaian switch di atas dapat dan disesuaikan dengan ID yang
dilihat bahwa rangkaian mengaktifkan terdapat pada program yang telah
relay secara langsung tanpa menggunakan diisikan ke arduino.
sidik jari sehingga pintu dapat terbuka 3. Jika ID=0 dan ID tersebut sama maka
tanpa harus menggunakan sidik jari sesuai lanjutkan dengan mengaktifkan relay
program yang terdapat pada modul arduino. untuk mengaktifkan solenoid dan
tampilkan pemilik ID pada LCD.
E. Perancangan Program 4. Jika ID tidak sama dengan ID yang
Setelah dilakukan perancangan alat, terdapat pada program arduino maka
maka langkah selanjutnya adalah program arduino akan mengulang
membangun suatu modul program yang kembali untuk memasukkan ID dan
mana dalam pembuatan sistem ini seterusnya.
menggunakan bahasa pemograman C++.
Dalam proses perancangan program HASIL DAN PEMBAHASAN
ini diawali dengan menentukan logika yang Dalam bagian ini dibahas tentang
mendasari program tersebut, logika ini pengujian berdasarkan perencanaan dari
merupakan logika program untuk sistem yang dibuat. Pengujian dilakukan
mengaktifkan sistem dari alat yang di untuk mengetahui kerja dari sistem dan
rancang. untuk mengetahui apakah perangkat sudah
sesuai dengan perencanaan atau belum.
1. Logika Dasar Program Sebelum dilakukannya percobaan
Dalam sub bab ini akan dijelaskan pada alat, telah ditentukan ID sidik jari pada
tentang flowchart program yang modul program, untuk jelasnya dapat
menggambarkan tentang algoritma dan dilihat pada tabel 1.
logika program. Flowchart dari alat

29
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

Tabel 1. ID Sidik Jari Pada Modul Gambar 17. Pengijuan Pada Jari
Program Jempol kanan (MITA)
NO NAMA GAMBAR HAK Dari hasil pengijuan dapat dilihat pada
ID PEMILIK ID SIDIK JARI AKSES
gambar 17 bahwa jari jempol MITA dapat
terdeteksi oleh sensor dan hasil di LCD
menuliskan untuk mempersilahkan MITA
0 MITA Allow
untuk masuk dengan arti pintu terbuka
dengan lampu indicator hijau menandakan
solenoid bekerja untuk membuka pintu.
Pengujian berikutnya masih
menggunakan jari jempol kanan (YOLA)
1 YOLA Allow untuk menguji apakah jari jempol kanan
YOLA terdeteksi oleh sensor dan apakah
jari terdaftar pada sensor, untuk hasil
pengujian dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
A. Pengujian
Dalam melakukan pengujian
diperlukan beberapa sampel sidik jari untuk
menentukan apakah alat yang dibuat dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan,
penulis menggunakan 10 sidik jari tangan
termasuk sidik jari yang telah didaftarkan
pada sensor sidik jari sedangkan bentuk alat
keseluruhan sebelum digunakan dapat
dilihat pada 16. Gambar 18. Pengijuan pPada Jari
Jempol Kanan (YOLA)
Dari hasil pengujian dapat dilihat
bahwa jari jempol kanan YOLA tidak
terdaftar pada sensor sehingga sistem tidak
merespon pintu dan pintu tetap tertutup
ditandai dengan lampu indicator berwarna
merah dan LCD menyuruh untuk
menempelkan jari lagi.

2. Pengujian pada Jari yang Lain


Gambar 16. Bentuk Alat Keseluruhan Pengujian pada jeri telunjuk,
penulis menggunakan pengujian pada jari
1. Pengujian Pada Jari Jempol Kanan telunjuk kanan (MITA) untuk menguji
Pengujian pada jari penulis apakah sensor dapat mendeteksi jari dan
menggunakan pengujian pada jari jempol apakah jari ini terdaftar pada fingerprint,
kanan (MITA) untuk menguji apakah hasil dari pengujian dapat dilihat pada
sensor dapat mendeteksi jari dan apakah gambar 19.
jari ini terdaftar pada fingerprint, hasil dari
pengujian dapat dilihat pada gambar 17.

Gambar 4.4Pengujian Pada Jari


Telunjuk Kanan (MITA)

30
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

Dari hasil pengujian dapat dilihat bahawa pengisian memerlukan aplikasi SFG
jari telunjuk kanan MITA tidak terdaftar Demo yang telah disediakan untuk
pada sensor sehingga sistem tidak modul sensor sidik jari jenis ini.
merespon pintu dan pintu tetap tertutup 4. Pada pengujian yang telah dilakukan,
ditandai dengan lampu indicator berwarna system dari alat yang dirancang dapat
merah dan LCD menyuruh untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan
menempelkan jari lagi. sidik jari yang telah didaftarkan pada
fingerprint.
B. Hasil Pengujian
Dari pengujian, berdasarkan ujicoba UCAPAN TERIMA KASIH
menggunakan jari yang terdaftar dan jari Terima kasih disampaikan kepada
yang tidak terdaftar dapat diambil Direktur AMIK Kosgoro, Wakil Direktur,
kesimpulan : Bapak/Ibu Dosen AMIK Kosgoro serta
1. Pada pengujian menggunakan jari semua pihak yang telah ikut membantu
jempol kanan MITA sensor dapat penyelesaian penelitian ini.
berfungsi artinya sidik jari pada jempol
MITA telah terdaftar pada sensor sidik DAFTAR PUSTAKA
jari. Adhi, Singgih Nugroho. 2013. Detektor
2. Pada pengujian menggunakan jari yang Suhu Ruangan Dengan Tombol
lain sensor tidak merespon, artinya Pengatur Manual Berbasis
sidik jari yang lain tidak terdaftar pada Mikrokontroler AT89S51. FTI
sensor sidik jari sehingga arduino tidak UNSA : Seminar Riset Unggulan
merespon dan tidak melanjutkan Nasional Informatika Dan
perintahnya. Komputer. Vol.2 No.1, Maret
3. Pengujian pada tombol switch saat di 2013.(30 Maret 2017)
fungsikan, pintu dapat terbuka, artinya
fungsi dari tombol switch dapat
Andinurhantara dan Suprihatin. 2011.
berfungsi dengan baik.
Sistem Informasi Presensi
4. Dari simpulan berdasarkan pengujian
Menggunakan Sidik Jari (Study
di atas dapat dilihat bahwa sistem yang
Kasus Presensi Perkuliahan
dirancang dapat bekerja dengan baik.
Program Studi Sistem Informasi
FMIPA UAD). Yogyakarta. Vol. I,
SIMPULAN
No. 2, September 2011.(30 Maret
Berdasarkan analisa dan hasil
2017)
penelitian dalam perancangan dan
pembuatan alat ini, serta berpedoman pada
Arifin, Jauhari. Et al. 2016. Perancangan
buku-buku yang berhubungan dengan alat
Murottal Otomatis
tersebut dan dari permasalahan yang timbul
Menggunakan Mikrokontroller
selama mendesain maka dapat ditarik
Arduino MEGA 2560. Bengkulu :
beberapa simpulan sebagai berikut :
Jurnal Media Infotama.Vol. 12. No.
1. Penggunaan arduino cukup bermanfaat
1, Februari 2016.(7 Mai 2017)
dalam sistem yang bersifat otomatis
serta digunakan pada sistem yang
AppleFixi, Supriyono. 2016. Kegunaan
cukup rumit.
Solenoid Untuk Kunci Pintu
2. Sensor fingerprint jenis R305 ini hanya
Rumah.
dapat digunakan pada modular duino
http://vivasupri.blogspot.co.id (30
karena sensor ini dirancang untuk
Maret 2017)
modular duino.
3. Pengisian data sidik jari dilakukan
diluar perangkat alat karena untuk

31
Alat Pembuka Pintu Kamar Menggunakan Sesnsor Jurnal SAIKO Volume I Nomor 1 Tahun 2018
Sidik Jari

Yuliza dan Umi Nur Kholifah. 2015. Robot


Pembersih Lantai Berbasis
Arduino Uno Dengan Sensor
Ultrasonik. Jakarta Barat : Jurnal
Teknologi Elektro, Universitas
Mercu Buana. Vol.6 No.3,
Desember 2015. (30 Maret 2017)

Yuliza, Eni dan Umi Toibah Kalsum. 2015.


Alat keamanan pintu brankas
berbasis sensor sidik jari Dan
passoword digital dengan
menggunakan Mikrokontroler
ATMEGA 16. Bengkulu : Jurnal
media infotama vol. 11 no. 1,
Februari 2015.(30 Maret 2017)

32

Anda mungkin juga menyukai