I. DESKRIPSI
Perkembangan alat-alat teknologi dan teknologi informasi yang sangat pesat
tentu saja sangat menggembirakan, mengingat segala sesuatu yang
dilakukan manusia akan semakin mudah dengan adanya perkembangan teknologi
informasi. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sampai saat ini banyak
diminati adalah teknologi komputer. Kemudahan teknologi komputer dengan semua
kelengkapannya telah dapat memberikan segala informasi dengan kecepatan dan
tingkat akurasi yang tinggi, sehingga pemanfaatannya semakin meluas tidak hanya
di bidang teknologi informasi saja, tetapi bidang ekonomi, hiburan, keamanan, bisnis,
teknologi, pengetahuan dll.
Fingerprint
Dengan adanya kemajuan sistem informasi dan teknologi, sebuah system teknologi
diciptakan untuk memudahkan manusia melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Dalam
dunia industri dan sektor-sektor bisnis lain, diciptakan mesin absensi fingerprint untuk
membantu dalam pengembangan dan penggunaan system pekerjaan yang dilakukan.
Tentunya kita Kita tidak menginginkan masalah ditengah berjalannya proses
penggunaan mesin absen atau software absensi, namun hal ini tidak bisa kita hindari
mengingat produk ini termasuk barang digital elektronik yang di buat oleh manusia,
yang tentu saja pasti ada kelemahan. Mesin finger print sangat membantu
memudahkan data penghitungan kehadiran karyawan.
Penciptaan mesin absensi finger print ini merupakan salah satu bentuk kemajuan
system teknologi informasi yang semakin hari semakin berkembang seiring dengan
kemajuan zaman.
Penggunaan sistem presensi dengan menggunakan sistem fingerprint akan
mengurangi masalah masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem presensi
manual. Pada system presensi dengan fingerprint tingkat kecurangan yang sering
terjadi seperti manipulasi data dan penitipan presensi akan dapat dikurangi. Kurangnya
pengawasan dalam penggunaan system presensi fingerprint dapat mempengaruhi
1
tingkat efektifitas dari laporan yang dihasilkan. Adanya informasi yang tidak akurat
dapat menjadi salah satu indikator bahwa sistem presensi dengan biometric fingerprint
belum terimplementasi dengan baik.
Handkey
Software absensi handkey adalah software yang membaca menggunakan biometri
yakni mengunakan bentuk telapak tangan dan kelima jari untuk melakukan absensi
masuk kerja dan pulang kerja.
Dalam penggunaan handkey ini masih kurangnya sosialisai pada para
pegawai sehingga belum memasyarakatnya cara penggunaan handkey,
seharusnya ada fitur perhitungan jam lembur pegawai dan fitur yang
menanggani ketegasaan absensi pegawai sehingga mempermudah kerja bagian
SDM. Penggunaan absensi handkey ini diharapkan akan berpengaruh pada tingkat
disiplin pegawai mengenai jam datang kerja dan pulang kerja.
1. Kelebihan : 1. Kelebihan :
a. Tidak bisa melakukan a. Tidak bisa melakukan
manipulasi manipulasi
absensi. absensi. b. Sistem
b. Sistem lebih canggih. Canggih
2. Kekurangan : 2. Kekurangan :
a. Perbedaan bentuk pada jari Software ini gampang dirusak
tidak akan bisa
2
digunakan handkey perusahaan telah menggunakan fingerprint namun
fingerprint mempunyai berbagai kekurangan misalnya, pada fingerprint mudah
dirusak oleh pegawai. Oleh karna itu perusahaan menerapkan absensi
handkey yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan fingerprint salah satu
kelebihaanya adalah alat ini lebih canggih sehingga tidah mudah dirusak oleh
pegawai.
Fingerprint
3
tujuan ini karena mereka murah untuk mengumpulkan dan menganalisis, dan mereka
tidak pernah berubah, bahkan dengan umur orang.
Meskipun tangan dan kaki memiliki banyak daerah bergerigi yang dapat
digunakan untuk identifikasi, sidik jari menjadi bentuk populer biometrik karena mereka
mudah untuk mengklasifikasikan dan mengurutkan. Mereka juga dapat diakses.
Sidik jari yang terbuat dari susunan pegunungan, yang disebut ridges gesekan. Setiap
tonjolan berisi pori-pori, yang melekat pada kelenjar keringat di bawah kulit. Anda
meninggalkan sidik jari di gelas, meja dan hanya hal-hal lain yang Anda sentuh karena
keringat ini.
b. Fungsi Fingerprint
Dalam fungsi fingerprint dapat di gunakan bermacam-macam pengaplikasian misalnya
buat absensi di kantor yang sudah menggunakan sistem biometrik fingerprint atau buat
sistem pengaman laptop dan juga dapat di gunakan untuk idenfikasi masalah yang
sering di gunakan pada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus.Tapi pada intinya
hanya buat identifikasi dan verifikasi.
Sebelum komputerisasi sistem pengarsipan manual digantikan dalam operasi sidik jari
besar, sistem klasifikasi sidik jari manual digunakan untuk mengkategorikan sidik jari
berdasarkan formasi punggungan umum (seperti adanya atau tidak adanya pola
lingkaran dalam berbagai jari), sehingga memungkinkan pengajuan dan pengambilan
4
catatan kertas dalam jumlah besar koleksi didasarkan pada pola ridge gesekan
independen dari nama.
5
mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak
digunakan saat ini adalah optical scanning.
Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor
cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan
sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang
menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foto cahaya. Setiap photosite merekam
sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel
ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari
seseorang.
Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca
dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya
sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari
Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik.
CARA PENGGUNAAN
Sama halnya seperti mesin absensi digital dan ID card, mesin absensi fingerprint juga
memerlukan pendataan terlebih dahulu sebelum mulai digunakan. Perbedaannya
terletak pada data atau media yang dimasukkan ke sistem. Mesin absensi fingerprint
akan mendata dan mendaftarkan sidik jari masing-masing karyawan beserta identitas
lainnya seperti nama dan nomor pegawai ke dalam sistem. Setelah proses pendataan
selesai, perusahaan atau kantor dapat menggunakannya untuk mengabsen karyawan
yang mana para karyawan tersebut wajib menempelkan sidik jari di tempat yang telah
6
tersedia. Kemudian software yang telah terintegrasi akan memproses data yang masuk
lebih lanjut dan kemudian dapat dilihat dengan menggunakan komputer oleh kepala
bagian dan karyawan HRD untuk memantau kehadiran karyawan.
Area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan
(bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan
lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).
Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang
telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar
yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan
menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika
gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba
pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan
pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor
memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika
definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan
dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari
yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan
membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.
7
tingkat keamanan yang tinggi karena tidak bisa dipalsukan dengan fotocopy sidik
jariatau sidik jari tiruan.
f. Penggunaanya yang praktis dan simpel. Karyawan dapat langsung mengabsen
dan membuktikan kehadirannya dengan cara menempelkan salah satu jari
g. Pendataan absensi lebih akurat. Karena media yang digunakan untuk mendata
absensi karyawan adalah sidik jari mereka masing-masing, maka akurasi
absensi akan terjamin. Tidak ada lagi karyawan yang suka berbuat curang
dengan menitip absen seperti pada mesin absensi kartu karena sidik jari mereka
sendirilah yang harus diautentifikasi.
h. Kapasitas pengguna yang banyak/tak terbatas. Mesin absensi fingerprint dapat
menampung data sidik jari yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu
8
Sebab 1 : Ridge jari rusak, terlalu kering atau terlalu halus
Tindakan :
o Registrasikan jari lebih dari satu, bila perlu seluruh jari tangan diregistrasikan.
Sehingga jika ada salah satu jari rusak bisa menggunakan jari yang lain. Hal ini
hanya mungkin jika mesin absensi sidik jari support registrasi 10 jari.
o Untuk jari yang kering, pakailah pelembab (atau bisa menggunakan air) untuk
melembabkan kulit jari.
o Pakai verifikasi 1:1 atau dengan kata lain pakai cara absen dengan mengetikkan
No.ID (PIN) terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan mesin untuk memeriksa
template jari (sample jari) sidik jari hanya pada nomor ID itu saja. Jadi mesin tidak
perlu memeriksa seluruh template jari yang ada di mesin.
o Jika kondisi seluruh jari tidak dapat diregistrasi, pakailah fasilitas Password dan
Kartu yang telah tersedia di mesin.
9
Proses penarikan data
10
Tampilan proses penarikan data absen
11
Tampilan proses transaksi absen
12
Tampilan data source / tempat data mentah absensi tersimpan
13
Tampilan penarikan data
14
Tampilan proses data absensi
15
Tampilan rekap nama pegawai untuk di print
16
Tampilan absensi pegawai sebelum di print/ di cetak
17
Handkey
Ada beberapa indikator yang dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai
suatu organisasi diantaranya (Soejono, 2000) :
1. Ketepatan waktu
2. Mampu memanfatkan dan menggunakan perlengkapan dengan baik
3. Menghasilkan pekerjaan yang memuaskan
4. Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan
5. Memiliki tanggung jawab yang tinggi
Contoh gambarnya
18
Software Mesin Absensi Handkey
IDP-HANDKEY SiKNeT adalah Mesin Absensi Elektronik yang berfungsi untuk
mencatat data kehadiran/ presensi dan Door Access Control
Modul Keamanan
1. Login menggunakan user & password
Modul Data Utama
1. Absensi
2. Waktu Kerja
3. Jadwal Reguler
4. Jadwal Shift
5. Jadwal Khusus / Puasa
6. Organisasi
7. Referensi ( Jabatan, Golongan, Unit Kerja )
8. Pegawai ( NIP, Nama, PIN, Referensi )
Modul Handkey
1. Cek Koneksi PC dan Handkey
2. Setup Handkey
3. Set Tanggal Jam Handkey
Modul Transaksi
1. Tarik Data Absensi dari Memori Handkey ke Database PC
2. Input Cuti, Sakit, Izin, Dinas
3. Enrollment / Pendaftaran Data Tangan
4. Backup / Restore Data Tangan
5. Absensi Manual
Modul Proses Data Absensi bulanan/ Per Periode
Modul Laporan
1. Laporan Per NIP bulanan/ Per Periode
2. Laporan Per Unit Kerja bulanan/ Per Periode
3. Rekap Per Unit Kerja bulanan/ Per Periode
Database Microsoft Access, MySQL Server
19
Tampilan softwarenya seperti berikut:
20
Tampilan pada proses penarikan data absensi
21
IV. TUJUAN DAN MANFAAT
Memudahkan penghitungan absensi karyawan
Mengetahui sebab permasalahan terhambatnya sistem data dengan alat
fingerprint.
Studi kasus ini dapat menambah pengetahuan tambahan mengenai hal yang
bersifat teknologi.
Berkembangnya sistem teknologi seiring berjalannya waktu.
Membantu memudahkan pekerjaan dalam dunia industri dan sector-sektor bisnis
lain.
Mengembangkan kehidupan melalui sistem teknologi informasi.
VI. KESIMPULAN
Dengan semakin berkembangnya teknologi di Indonesia sudah banyak
perusahaan atau intansi yang menggunakan fingerprint, sebab dengan adanya
fingerprint suatu perusahaan atau intansi dapat mengetahui kedatangan
karyawan-karyawannya tanpa harus memantau langsung. Selain itu juga dengan
adanya fingerprint karyawan tidak bisa melakukan penipuan dalam hal
kehadiran. Sehingga ketertiban dan semua kelangsungan perusahaan atau
intansi yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan atau intansi yang
berhubungan dengan kehadiran karyawan dapat teratasi.
22
Tugas
“ Rekayasa perangkat lunak dengan metode
struktur realtime”
23
Nama kelompok
24