Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SISTEM ABSENSI SIDIK JARI ALBox FP500

Pendahuluan
Pada dasarnya pada diri setiap manusia memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan manusia itu sebagai identitas diri. Hal ini harus didukung oleh teknologi yang secara otomatis bisa mengidentifikasi/ pengenali seseorang dengan memanfaatkan teknologi semikonduktor yang semakin hari ukurannya bisa semakin kecil. Teknologi ini disebut sebagai biometrik. Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. Bagian-bagian dari tubuh manusia yang bersifat unik/ spesifik dan juga akurat adalah : o o o Sidik jari Struktur wajah Iris dan retina mata

Pada saat ini teknologi yang paling berkembang adalah pengenalan sidik jari. Dengan perkembangannya yang pesat dan jumlah pemakai yang terus meningkat, maka teknologi sidik jari bisa didapatkan dengan harga yang sangat bersaing dengan system sebelumnya ( mekanik/barcode/magnetic/proximity ).

Sidik Jari Manusia


Teknologi identifikasi sidik jari berdasarkan fakta bahwa setiap sidik jari adalah unik. Verifikasi system menggunakan kontur dan flat image dari jari dan membandingkannya. Sidik jari manusia biasanya diklasifikasikan berdasarkan Henry System : Loop kiri Loop kanan Arch Tented arch Whorl

Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

Biasanya 2/3 dari sidik jari berbentuk Loop, 1/3 berbentuk Whorl, dan 5-10% berbentuk Arches.

Sensor sidik jari akan menangkap kontur kulit jari. Kontur jari adalah hal yang sangat penting karena bisa menghindari kecurangan pemalsuan dengan menggunakan foto copy sidik jari, dengan karet, atau cetakan yang lain.

Perbandingan Dengan Sistem Konvensional


Sistem konvensional yang dimaksud adalah sistem mekanik dimana setiap karyawan harus memasukkan sebuah kartu absensi ke dalam mesin absensi dan akan dicetak jam absensinya, dan juga sistem yang lebih canggih yaitu dengan menggunakan badge. Badge ada tiga jenis yaitu barcode, magnetik, dan proximity, biasanya cara memakainya dengan menggesek kartu itu ke alat absensi atau dengan cara mendekatkan kartu ke alat. Pada sistem konvensional, karyawan bisa melakukan absensi tanpa dia harus hadir disitu, karena dia bisa menitipkannya kepada rekan kerja dia. Jadi data absensi karyawan bisa jadi diragukan kebenarannya karena sulit diketahui apakah karyawan benar-benar melakukan absen sendiri atau diabsenkan oleh rekannya. Sebagian besar masalah yang terjadi di perusahaan adalah kurangnya itikad baik dari karyawan untuk melakukan absensi sendiri, jadi perusahaan akan dirugikan baik dari segi efisiensi jam kerja karyawan dan pengeluaran biaya yang tidak semestinya. Dengan adanya sistem absensi biometrik ini,
Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

perusahaan

akan diuntungkan yaitu karyawan menjadi lebih disiplin waktu, menekan biaya yang

seharusnya tidak diperlukan untuk menggaji karyawan, dan meningkatkan produktifitas karena karyawan akan benar-benar hadir pada jam kerja. Di sisi lain, karena data absensi otomatis masuk ke komputer tanpa memasukkan data absensi secara manual, dan terhindar dari kesalahan penghitungan jam kerja. Absensi dengan sistem konvensional juga menimbulkan biaya tambahan yang rutin, yaitu untuk membeli kartu absen kosong tiap bulannya, atau untuk yang badge perlu biaya tambahan untuk membeli badge oleh karena rusak, hilang, adanya karyawan baru, mutasi, dsb.

Tabel Perbandingan Sistem Absensi Fingerprint dengan Lainnya

Jenis

Keunggulan
Sangat sulit dipalsukan. Tidak mungkin ketinggalan. Ukuran mesin kecil. Tidak perlu biaya tambahan. Network / Standalone. Pengoperasian mudah. Tidak mungkin ketinggalan.

Kelemahan
Sulit membaca sidik jari yang tipis, kering, atau banyak luka. Namun hanya 3-7% saja manusia yang memiliki masalah tersebut. Absensi mudah dititipkan. Perlu biaya tambahan beli kartu. Memperberat pekerjaan administrasi. Tidak bisa network. Absensi bisa dititipkan. Perlu biaya tambahan beli badge. Mungkin perlu membeli card printer. Badge bisa ketinggalan/hilang/rusak.

Fingerprint

Mekanik

Barcode, Magnetic, Proximity

Ukuran kecil. Network capable.

Solusi : Sistem Absensi Sidik Jari


Berdasarkan hasil riset dari International Biometric Group (tahun 2007), pemakaian biometrik dengan teknologi Fingerprint masih lebih disukai daripada menggunakan identifikasi biometrik lainnnya, seperti Iris, Suara, Pengenalan Wajah, dan Hand Geometry. Ada berbagai alasan untuk menggunakan identifikasi sidik jari sebagai system absensi perusahaan : a. Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem biometrik lainnya. b. Tidak memungkinkan penitipan absen. c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti uang lembur, uang hadir, catatan prestasi karyawan, dsb.

Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih memicu karyawan untuk hadir tepat waktu dan kehadirannya tidak fiktif. e. Data langsung masuk ke komputer, bisa langsung diolah untuk pembuatan laporan. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi sidik jari menggunakan sistem optikal, dimana pendeteksian dilakukan dengan pembacaan kontur (tinggi rendahnya permukaan) sidik jari dan listrik statis tubuh. Hal ini menghasilkan tingkat keamanan yang tinggi karena tidak bisa dipalsukan dengan fotocopy sidik jari atau sidik jari tiruan. Call Centre 022-91150320 / 022-70374752.

PRODUK ALBox FP500


Memperkenalkan Produk ALBoxi FP500 yang mampu menampung 500 sidik jari per unit, dan bisa menyimpan 30.000 transaksi di memory, memory ini tidak akan hilang walaupun listrik mati. Untuk mengurangi jumlah dan waktu antrean, maka bisa menggunakan lebih dari satu unit alat ini, semua alat dihubungkan dengan sebuah jaringan ( Ethernet TCP/IP atau RS-485 ), dan cukup menggunakan sebuah komputer untuk pengelolaan data dan pembuatan laporan. Hal ini akan membantu untuk perusahaan yang memiliki beberapa pintu masuk atau beberapa gedung, karyawan bisa melakukan absensi di tempat yang paling dekat dengan tempat kerjanya. Untuk satu alat dianjurkan maksimum 150 - 250 orang antrean, agar waktu antrean bisa cepat, yaitu sekitar 15 - 20 menit, dihitung dari orang yang pertama sampai yang terakhir. Berikut ini adalah fitur ALBox FP500 : o o o o o Jumlah total pemakai (user) maksimum 500 orang per unitnya ( 1 fingerprint per user ). Cara absen langsung scan jari, tanpa menekan nomor absen dahulu, namun untuk lebih mempercepat proses pencarian dianjurkan menekan nomor ID lebih dahulu. Variasi jam absen : 2 kali per hari(Datang Pulang) atau 4 kali per hari (Datang Istirahat Selesai Istirahat - Pulang). Adanya toleransi keterlambatan dan toleransi pulang cepat. Ada pembatasan jam absensi yang diijinkan, misalnya absensi masuk hanya diperbolehkan dari jam 06:00 hingga 09:00, dan absen pulang bisa dilakukan dari jam 14:00 hingga 23:00, diluar ketetapan jam tersebut absensi akan diabaikan. o o o Penjadualan flexible, dan memungkinkan untuk penjadualan multi shift. Perhitungan keterlambatan, pulang cepat, lembur, dan jumlah jam kerja. Fasilitas mencatat : sakit, ijin, dan cuti, serta koreksi transaksi absensi.

Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

o o o o

Jangka laporan bisa harian, bulanan, laporan bentuk terperinci, dan rekapituliasi. Bisa beroperasi secara stand-alone, komputer tidak perlu dinyalakan pada saat jam absensi. Bisa dioperasikan secara jaringan, database akan terkumpul pada sebuah komputer saja. Fasilitas Real-Time Monitoring, bisa langsung melihat nama & photo karyawan yang sedang melakukan absensi.

FITUR DETIL ALBox FP500


o Memiliki memory registrasi 500 template fingerprint, apabila setiap karyawan direkam masingmasing 1 sidik jarinya, maka alat ini bisa menampung 500 karyawan per unit alat. Apabila masing-masing karyawan direkam 2 sidik jarinya ( misalnya telunjuk kanan dan telunjuk kiri ), maka alat ini menampung 250 karyawan per unit alat. Data tidak akan hilang apabila didownload ataupun saat listrik mati. o Memiliki memory transaksi 30.000 transaksi. Misalnya ada 250 karyawan dan dalam satu hari ada 2 kali transaksi absensi ( datang & pulang ), berarti ada 500 transaksi per hari, maka memory akan penuh dalam 60 hari. Data transaksi absensi dianjurkan didownload ke komputer sebelum memory penuh, bisa setiap hari atau per minggu atau per bulan, sesuai kebutuhan. Data transaksi harus dihapus setelah didownload agar memory transaksi ini kembali kosong. Data tidak akan hilang apabila listrik mati. o Bisa multi-terminal, yaitu dalam satu jaringan memungkinkan untuk dipasang hingga 250 unit alat ( dengan koneksi TCP/IP ) atau maksimum 32 unit alat ( dengan RS-485 ). Sesuai dengan banyaknya jumlah karyawan dan jumlah antrean yang bakal terjadi, maka disarankan agar setiap alat di-antre oleh 150-250 karyawan saja. Perkiraan dengan 250 antrean, maka dalam 15 20 menit absensi akan selesai ( verifikasi alat hanya 1 detik, namun juga harus diperhitungkan waktu untuk ketik ID dan pergeseran antrean ). Jika jumlah antrean lebih dari 300 karyawan ( pada peak hour ), maka disarankan untuk memasang lebih dari 1 unit alat. Walaupun memasang lebih dari 1 unit FP500, cukup dibutuhkan 1 komputer saja untuk pengolahan data dan pembuatan laporan. o Konektifitas melalui RS-232, RS-485, dan TCP/IP. Maksimum jumlah alat per komputer dan maksimum panjang kabelnya adalah : RS-232 ( 1 unit/PC, kabel max 20 m ); RS-485 ( 32 unit/PC, kabel max 1.200 m, diperlukan converter RS-232 to RS-485 ); TCP/IP ( 250 unit/PC, kabel max 100 m ke Switch/Hub yang terdekat menggunakan UTP CAT5E ). o Cara absen ada 2 cara : Ketik ID ( nomor absensi, max 5 angka ) dilanjutkan scan jari, atau cara kedua yaitu tanpa ketik ID tapi langsung scan jari. Cara kedua ini disarankan hanya untuk

Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

perusahaan yang memiliki karyawan dibawah 100 orang. Untuk jumlah karyawan diatas 100 orang maka sebaiknya tekan nomor ID dahulu untuk mempercepat proses pencarian data di dalam alat. o o Bisa beroperasi secara stand-alone, komputer tidak perlu dinyalakan pada saat jam absensi Fasilitas Sleep Mode & Idle Time, yaitu fasilitas untuk memperpanjang usia alat absen dengan cara alat absen akan otomatis mati dalam waktu yang kita tentukan, yaitu apabila selama waktu tsb tidak terjadi transaksi. Alat bisa dihidupkan kembali dengan menekan tombol tertentu di alat tersebut. o Ada 3 metode absensi : menggunakan fingerprint saja, menggunakan password/PIN, atau gabungan fingerprint dan password. Pada kondisi normal digunakan metode fingerprint saja ( Ketik ID + scan jari ), namun sebagian kecil karyawan ada yang memiliki kulit jari yang tidak memadai untuk dibaca oleh sensor ( aus, tipis, pecah-pecah, sering mengelupas ). Apabila sensor sudah tidak sanggup untuk mendeteksi keberadaan sidik jari karyawan tersebut, maka absensi bisa dilakukan dengan menggunakan password/PIN ( Cara absensinya : ketik ID + ketik PIN ). Namun untuk orang-orang ini perlu dilakukan pengawasan ekstra karena dengan menggunakan PIN maka masih bisa titip absen. Hubungi 02291150320 untuk konsultasi lebih lanjut. Metode ketiga diperlukan untuk double security, yaitu apabila alat ini digunakan untuk akses kontrol ( membuka pintu dengan tambahan Electric Lock ), jadi untuk membuka sebuah pintu dilakukan dengan cara ketik ID + ketik PIN + scan jari. o o o Variasi jam absen : 2 kali per hari(Datang Pulang) atau 4 kali per hari (Datang Istirahat Selesai Istirahat - Pulang). Adanya toleransi keterlambatan dan toleransi pulang cepat. Ada pembatasan jam absensi yang diijinkan, misalnya absensi masuk hanya diperbolehkan dari jam 06:00 hingga 09:00, dan absen pulang bisa dilakukan dari jam 14:00 hingga 23:00, diluar ketetapan jam tersebut absensi akan diabaikan. o Pola penjadualan flexible, bisa pola yang beraturan ataupun pola yang tidak beraturan. Cocok untuk perusahaan yang memiliki beberapa shift kerja, dan disertai rolling shift kerja. Juga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran jam kerja antar karyawan. o o Fasilitas mencatat : sakit, ijin, dan cuti, serta koreksi transaksi absensi. Laporan absensi seperti : absen datang, absen pulang, jumlah keterlambatan, jumlah pulang cepat, jumlah jam lembur, jumlah jam kerja, efisiensi jam kerja, dan keterangan apabila tidak hadir. o Jangka laporan bisa harian, bulanan, laporan bentuk terperinci, dan rekapituliasi.

Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

VALIDASI ABSENSI
Ada beberapa indikator yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa absensi telah berhasil dicatat pada memory alat. Untuk lebih mempermudah, maka ada beberapa indikator yang ditampilkan sekaligus, yaitu Tertampil Status Absensi dan Nomor ID (atau Nama) pada layar LCD. Terdengar suara Beep pendek. Lampu LED hijau menyala.

Spesifikasi FP500
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Specification
Kapasitas fingerprint Memory transaksi Display Jenis sensor Area Scan FRR / FAR Komunikasi Kecepatan data ke komputer Panjang kabel ke komputer max. Kecepatan Verifikasi Absen Penanda Keberhasilan Absen Metode Verifikasi Jumlah jari direkam Panjang nomor ID Access Control ( AC ) Time Zones untuk AC Groups untuk AC Menu bahasa Temperatur Operasional Kelembaban Operasional Dimensi fisik ( mm ) Aplikasi

Detail
500 fingerprint / unit 30.000 transaksi per terminal LCD with backlight Optical 13.3mm 15.7mm <=1% / <=0.0001% Ethernet TCP/IP; RS-232; dan RS-485; Wiegand Output 100 Mbps ( Ethernet ) atau 112Kbps ( RS-232 ) 100m (Ethernet); 20m (RS-232); 1200m (RS-485) Kurang dari 2 detik Tampilan di LCD dan LED Fingerprint, Password (PIN), Fingerprint+Password 1 10 jari per karyawan + 1 PIN 5 digit max 1 Relay Output 2A 12V 100 5 Mesin = Inggris dan Software = Bahasa Indonesia 0 45 Celcius 20% - 80% Panjang 180, Lebar 82, Tebal 55 Untuk absensi dan akses kontrol (kendali pintu otomatis)

===www.fingerx.com===

Proposal Sistem Absensi Sidik Jari :ALBox FP500

Anda mungkin juga menyukai