Sistem IoT
BIOMETRIC
Yoshida Sary
BIOMETRIC
Biometrik (berasal dari bahasa Yunani bios yang artinya hidup dan metron
yang artinya mengukur) secara umum adalah studi tentang karakteristik
biologi yang terukur. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik relevan
dengan teknologi yang digunakan untuk menganalisis fisik dan kelakuan
manusia dalam autentifikasi.
Lalu, informasi biologis itu disimpan dalam suatu database yang terpusat
atau dalam era modern ini data biologis disimpan dalam system local lalu
dengan cryptography di kode sehingga proses identifikasi bisa dicapai tanpa
akses langsung ke data biometric yang telah tersimpan.
BIOMETRIC
Data biometric yang telah disimpan dapat discan dan dikomparasi dengan
data biometric yang akan dimasukkan melalui scan data biometric orang yang
sama itu lagi. Jika cocok, maka akses akan diberikan.
Namun jika tidak maka akses akan ditolak. Kekuatan teknologi biometric
dapat ditingkatkan dengan cara menggunakan scan data biometric yang
berbeda-beda untuk mengakses suatu system.
Fingerprint scanner bekerja dengan mencetak pola sidik jari secara tiga
dimensi kemudian menyimpan untuk melakukan pengenalan terhadap pola
sidik jari yang sama
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
2. Raut wajah (face)
Dalam pencintraan menggunakan scan dengan panas sinyal infra merah
(infra red heat scan) untuk mengidentifikasi karakteristik bentuk wajah.
Dimana raut wajah setiap manusia berbeda-beda. Kamera infra merah dapat
menagkap bentuk pancaran panas dari wajah seseorang. Jadi sistem akan
bekerja jika mengenali wajag seseorang tersebut. Dengan memindai setiap
struktur pada wajah seperti alis, jarak antara mata dan hidung. sistem bisa
menjadi alternatif keamanan saat ini.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
3. Retina
Retina mata manusia terlindung dan terproteksi dari lingkungan luar. Mata
memiliki sifat physiologi, memiliki ukuran, ketajaman reaksi terhadap cahaya
yang berbeda-beda dan akan bereaksi terhadap cahaya yang berbeda-beda
dan akan bereaksi terhadap cahaya/sinar dan gerakan/getaran alami untuk
mencegah perubahan pada gambar atau subjek lain yang mengarah pada
mata. Metode akan tidak berlaku jika pengguna mengidap katarak.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Retina Merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian
belakang bola mata. Retina berfungsi mengirimankan pesan visual melalui
saraf optikus ke otak.
pengguna memusatkan mata pada satu titik sampai ada cahaya inframerah
yang memaparkan cahayanya ke mata pengguna dan secara otomatis akan
merekam identitas pengguna
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Langkah-langkah sistematisnya:
Tahap Enrollment : alat digital dengan memusatkan mata pada suatu titik
Tahap Verification dan Identification : alat scan akan memanggil untuk di
otentikasi terhadap users
Tahap Termination : Retina Scan memberi jawaban berupa boleh atau tidak
mengakses.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Kelebihan:
Merupakan biometrik identifikasi yang sangat akurat. - Pola retina yang
unik dan sangat sulit ditiru.
Sangat sedikit False Acceptance Rate dan False Rejection Rate.
Kekurangan:
Untuk orang yang terkena diabetes, mata bisa terpengaruh sehingga
sangat sulit mendeteksi perbedaan.
Membutuhkan kontak dekat dengan mata pengguna, sehingga sangat
mengganggu bagi pengguna.
Mengharuskan pengguna untuk melepas kacamata sebelum melakukan
pemindaian.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
4.Tanda tangan (signature)
Tanda tangan dengan digunakan papa dan pena khusus dimana pemakai
menulis tanda tangan, dengan cara penciriannya bukan membandingkan
bentuk tanda tanganm tetapi membandingkan gerakan (arah) dan tekanan
pada pena saat menulis. Seseorang dapat meniru tanda tangan tetapi sulit
meniru persis cara (gerakan dinamis dan irama tekanan) saat pembuatan
tanda tangan
Keuntungannya adalah murah biaya nya dan tidak mengganggu, tetapi jika
seseorang sakit atau adanya faktor lain yang menyebabkan perbedaan
bentuk naik turunnya suara akan mengganggu kinerja dari sistem
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Artificial intelligence in speech recognition technology what you need to
know
https://www.youtube.com/watch?v=_wJSnTtcQEk
Hasil ini akan diproses dengan ekstraktor ciri untuk menghasilkan represntasi
yang ekspresif dalam bentuk template. Bergantung aplikasi tenplate dapat
dapat disimpan dalam database di sistem biometric atau dapat direkam pada
kartu magnetik (atau smart card)
FASE BIOMETRIC
Fase pengenalan, karakteristik individ dibaca oleh pembaca biometrik
(reader). Selanjutnya dikonversi dengan format digital, untuk diproses
sebagai ekstraktor ciri (template). Hasil template ini selanjutnya dicocokkan
dengan identifikasi individu.
BIOMETRIC
Sistem biometric belumlah sempurna karena suatu saat masih dapat
melakukan kesalahan dengan menerima impostor sebagai individu yang juga
valid (terjadi kesalahan pencocokan) sebaliknya terjadi penolakan terhadap
indivisu yang valid (terjadi kesalahan ketidakcocokan)
Hal ini akan berpotensi sebagai kendala teknis, selain itu adlaah
akseptabilitas (daya terima pengguna) akan mendorong keyakinan user
terhadap akurasi dan kecepatan. Serta aspek circumvention yaitu aspek
kemudahan sistem yang tidak bergantung alat, mekanisme operasional dsb.
BIOMETRIC
Biometrics Technology | How it Works | Teknologi Biometrik | industri 4.0|
https://www.youtube.com/watch?v=nngNCJ2IwhM&t=8s