Anda di halaman 1dari 35

Pertemuan 05

Sistem IoT

BIOMETRIC

Yoshida Sary
BIOMETRIC
Biometrik (berasal dari bahasa Yunani bios yang artinya hidup dan metron
yang artinya mengukur) secara umum adalah studi tentang karakteristik
biologi yang terukur. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik relevan
dengan teknologi yang digunakan untuk menganalisis fisik dan kelakuan
manusia dalam autentifikasi.

Pengidentifikasi biometrik sangat khas, karakteristik yang terukur digunakan


untuk mengidentifikasi individu.

Dua kategori pengidentifikasi biometrik meliputi


1.Karakteristik fisiologis
2.Karakteristik perilaku.
BIOMETRIC
Karakteristik fisiologis berhubungan dengan bentuk tubuh, dan termasuk
tetapi tidak terbatas pada: sidik jari, pengenalan wajah, DNA, telapak tangan,
geometri tangan, pengenalan iris (yang sebagian besar telah diganti retina),
dan bau/aroma.

Karakteristik perilaku terkait dengan perilaku seseorang, termasuk namun


tidak terbatas pada:Ritme mengetik, kiprah, dan suara.
BIOMETRIC
Teknologi biometric ini telah diimplementasikan pada smartphone, laptop,
alat absensi sidik jari, serta alat-alat yang perlu system keamanan.

Biometrik bekerja dengan cara menyimpan informasi biologis yang dimiliki


seseorang.

Lalu, informasi biologis itu disimpan dalam suatu database yang terpusat
atau dalam era modern ini data biologis disimpan dalam system local lalu
dengan cryptography di kode sehingga proses identifikasi bisa dicapai tanpa
akses langsung ke data biometric yang telah tersimpan.
BIOMETRIC
Data biometric yang telah disimpan dapat discan dan dikomparasi dengan
data biometric yang akan dimasukkan melalui scan data biometric orang yang
sama itu lagi. Jika cocok, maka akses akan diberikan.

Namun jika tidak maka akses akan ditolak. Kekuatan teknologi biometric
dapat ditingkatkan dengan cara menggunakan scan data biometric yang
berbeda-beda untuk mengakses suatu system.

Misalnya, suatu system agar dapat diakses harus melakukan autentifikasi


sidik jari, facial recognition, atau scan biometric lainnya
TEKNOLOGI BIOMETRIC
1.Fingerprint Recognition:
Sidik jari setiap manusia mempunyai kode khusus berupa garis-garis yang
khas pada jari manusia. Sidik jari paling banyak digunakan dengan melakukan
pencitraan digital pada jari manusia.

Pencitraan 3 dimensi lebih baik dibandingkan dengan pencintraan 2 dimensi.


Yaitu dengan meletakkan, menggeser atau mengarahkan jari pada layar
screen atau menggunakan mouse yang dapat membaca sidik jari.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Hasil dari pencitraan tersebut berupa data digital yang khas, Keuntungannya
adalah tidak akan mengganggu, faktor kesalahan kecil dan ketepatan daya
ukur. Sedangkan kerugiannya jika jari mengalami kotor, luka potong atau
terbakar maka akan mempengaruhi kinerja alat ini.

Fingerprint scanner bekerja dengan mencetak pola sidik jari secara tiga
dimensi kemudian menyimpan untuk melakukan pengenalan terhadap pola
sidik jari yang sama
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
2. Raut wajah (face)
Dalam pencintraan menggunakan scan dengan panas sinyal infra merah
(infra red heat scan) untuk mengidentifikasi karakteristik bentuk wajah.
Dimana raut wajah setiap manusia berbeda-beda. Kamera infra merah dapat
menagkap bentuk pancaran panas dari wajah seseorang. Jadi sistem akan
bekerja jika mengenali wajag seseorang tersebut. Dengan memindai setiap
struktur pada wajah seperti alis, jarak antara mata dan hidung. sistem bisa
menjadi alternatif keamanan saat ini.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
3. Retina
Retina mata manusia terlindung dan terproteksi dari lingkungan luar. Mata
memiliki sifat physiologi, memiliki ukuran, ketajaman reaksi terhadap cahaya
yang berbeda-beda dan akan bereaksi terhadap cahaya yang berbeda-beda
dan akan bereaksi terhadap cahaya/sinar dan gerakan/getaran alami untuk
mencegah perubahan pada gambar atau subjek lain yang mengarah pada
mata. Metode akan tidak berlaku jika pengguna mengidap katarak.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Retina Merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian
belakang bola mata. Retina berfungsi mengirimankan pesan visual melalui
saraf optikus ke otak.

Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah. Bagan retina


yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ujung saraf. Jumlah ujung
saraf yang terlalu banyak menyebabkan gambaran vissual yang tejam. Retina
mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang dibawa oleh
optikus menuju ke otak
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Teknologi ini bekerja dengan selaput mata belakang dan lewat sel saraf mata
alat pengditeksi akan mengetahui pengguna retina mata tapi biasanya
membutuhkan waktu sekitar 10 – 15 detik untuk mengecek saraf - saraf yang
sudah dipasangkan retina mata.

pengguna memusatkan mata pada satu titik sampai ada cahaya inframerah
yang memaparkan cahayanya ke mata pengguna dan secara otomatis akan
merekam identitas pengguna
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Langkah-langkah sistematisnya:
Tahap Enrollment : alat digital dengan memusatkan mata pada suatu titik
Tahap Verification dan Identification : alat scan akan memanggil untuk di
otentikasi terhadap users
Tahap Termination : Retina Scan memberi jawaban berupa boleh atau tidak
mengakses.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Kelebihan:
Merupakan biometrik identifikasi yang sangat akurat. - Pola retina yang
unik dan sangat sulit ditiru.
Sangat sedikit False Acceptance Rate dan False Rejection Rate.

Kekurangan:
Untuk orang yang terkena diabetes, mata bisa terpengaruh sehingga
sangat sulit mendeteksi perbedaan.
Membutuhkan kontak dekat dengan mata pengguna, sehingga sangat
mengganggu bagi pengguna.
Mengharuskan pengguna untuk melepas kacamata sebelum melakukan
pemindaian.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
4.Tanda tangan (signature)
Tanda tangan dengan digunakan papa dan pena khusus dimana pemakai
menulis tanda tangan, dengan cara penciriannya bukan membandingkan
bentuk tanda tanganm tetapi membandingkan gerakan (arah) dan tekanan
pada pena saat menulis. Seseorang dapat meniru tanda tangan tetapi sulit
meniru persis cara (gerakan dinamis dan irama tekanan) saat pembuatan
tanda tangan

Video Tanda tangan digital (digital signature)


https://www.youtube.com/watch?v=6w4PRDc6Lyc
TEKNOLOGI BIOMETRIC
5. Suara (voice)
Suara manusia khas dan unik, dapat membedakan antara satu manusia
dengan manusia laiinnya dilihat dari perbedaan frekuensi, intonasi suara
karena jenis suara tidak ada yang sama persis. Aspek yang dapat menjadi
perbandingam adalah dasar suara/bunyi, bunyi sengau (yang keluar dari
hidung), gerakan jakun, irama , tingkat suara/bunyi, frekuensi dan durasi.

Keuntungannya adalah murah biaya nya dan tidak mengganggu, tetapi jika
seseorang sakit atau adanya faktor lain yang menyebabkan perbedaan
bentuk naik turunnya suara akan mengganggu kinerja dari sistem
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Artificial intelligence in speech recognition technology what you need to
know
https://www.youtube.com/watch?v=_wJSnTtcQEk

Riset Teknologi Informasi - Berkenalan dengan Speech Recognition


https://www.youtube.com/watch?v=jD_b3nD6ycU
TEKNOLOGI BIOMETRIC
6. Iris
Iris merupakan jaringan berwarna yang membentuk cincin, menggantung di
belakang kornea dan di depan lensa. Iris mengatur jumlah cahaya yang
masuk dengan cara membuka dan menutup (merubah ukuran pupil) seperti
halnya celah pada lensa kamera. Apabila lingkungan disekitar gelas maka
cahaya yang akan masuk akan lebih banyak, sedangkan jika lingkungan di
sekitar terang maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit. Iris lebih
cenderung di depan mata, sedangkan retina ada di belakang mata.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
TEKNOLOGI BIOMETRIC
All About Iris Recognition Technology
https://www.youtube.com/watch?v=fHS0nq13yPk
TEKNOLOGI BIOMETRIC
7. Keystroke
Pengenalan keystroke telah didefenisikan oleh industri dan akademisi sebagai
proses mengukur dan menilai ritme pengetikan pada perangkat digital,
termasuk pada keyboard komputer, ponsel dan panel layar sentuh.
Pengukuran pengetikan yang dicatat, pengenalan keystroke, mengacu pada
informasi waktu terperinsi yang menjelaskan secara tepat kapan setiap
tombol ditekan pada perangkat digital dan kapan dirilis sebagai tipe orang.
Meskipun biometrik cenderung mengandalkan sifat fisik seperti sidik jari dan
wajah atau karakteristik perilaku, banyak menganggap dinamika keystroke
sebagao biometrik alternatif.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Teknologi biometric adalah sistem yang menjembatani kebutuhan tersebut
dengan menggunakan bagian tubuh manusia sebagai kepastian pengenalan.

Teknologi biometric merupakan tenologi yang digunakan untuk menunjukkan


keaslian (authentication) dari individu yang melakukan akses terhadap aset
organisasi. Authentication adalah konsep yang menunjukkan bahwa hanya
mereka yang diijinkan saja (authentic) yang dapat mempunyai akses terhadap
aset organisasi atau hal-hal yang bersifat confindetial lainnya.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Tiga model authentication yang digunakan dalam mengamankan aset sebuh
organisasi yaitu:
1. Something you have (posession) kunci atau kartu identitas
2. Something you know (knowledege) password, PIN atau kata kunci yang
digunakan untuk melakukan suatu akses ke dalam asset organisasi
3. Something you are (biometrik) teknologi biometrik security
TEKNOLOGI BIOMETRIC
Teknologi biometrik dengan pendekatan something you are adalah paling
akurat, keunggulan biometrik adalah:
1. Sulit untuk dimanipulasi karena menggunakan konsep somtehing you are
2. Memungkinkan dilakukan audit trial terhadap setiap kejadian yang ada,
dimana melalui biometrik securoty dapat diketahui, siapa yang melakukan
akses terhadap aset organisasi (who), dimana (where) dan kapan (when)
individu tersebut melakukannya.
3. Mencegah individu yang tidak mempunyai otorisasi untuk melakukan
akses terhadap aset organisasi. Kebocoran sangat mungkin terjadi, jika
menggunakan password (something you know) atau kartu (somtehing
you have), dimana kartu yang dimiliki individu dapat dipinjamkan kepada
individu yang lain atau hilang dan ditemukan oleh individu yang tidak
memiliki otorisasi.
TEKNOLOGI BIOMETRIC
4. Sebagai solusi untuk kelemahan konsep something you know, yaitu adanya
kemungkinan individu tidak dapat mengingat kembali password atau PIN
untuk melakukan akses
FASE BIOMETRIC
Biometric merupakan sistem yang membaca bagian tubuh manusia
mengenali keaslian (authentication), dimana teknologi ini menggunakan
bagian yang unik dan tetap dari tubuh manusia seperti sidik jari, selaput
pelangi mata/iris maupun wajah yang disimpan dalam database teknologi
biometrik.

Mekanisme kerja adalah mencocokkan antara data yang diterima melalui


biometric reader dengan apa yang ada dalam database sistem biometrik atau
dengan kata lain membandingkan data yang sudah didefenisikan (predifinied
data) dengan data sekaang (presented data).
FASE BIOMETRIC
Mekanisme sistem biometrik terdiri dari :
Fase penggolongan (enrollment) yaitu masukan akan dipindai (scan) oleh
sensor biometrik yang merupakan representasi karakteristik digital.

Fase pencocokan yaitu fase inputan database akan dicocokkan dengan


identifikasi data. Dapat dimungkinkan adanya reduksi sehingga dihasilkan
representasi digital.

Hasil ini akan diproses dengan ekstraktor ciri untuk menghasilkan represntasi
yang ekspresif dalam bentuk template. Bergantung aplikasi tenplate dapat
dapat disimpan dalam database di sistem biometric atau dapat direkam pada
kartu magnetik (atau smart card)
FASE BIOMETRIC
Fase pengenalan, karakteristik individ dibaca oleh pembaca biometrik
(reader). Selanjutnya dikonversi dengan format digital, untuk diproses
sebagai ekstraktor ciri (template). Hasil template ini selanjutnya dicocokkan
dengan identifikasi individu.
BIOMETRIC
Sistem biometric belumlah sempurna karena suatu saat masih dapat
melakukan kesalahan dengan menerima impostor sebagai individu yang juga
valid (terjadi kesalahan pencocokan) sebaliknya terjadi penolakan terhadap
indivisu yang valid (terjadi kesalahan ketidakcocokan)

Untuk menghindari terjadi kesalahan, dapat dengan cara memadukan ciri


biometrik dengan wajah dengan ucapan, atau memadukan biometrik wajah
dengan ciri tanda tangan.
BIOMETRIC
Sistem biometric yang ideal , diharapkan mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. Aspek universal, artinya ciri ini dapat berlaku secara umum (bahwa setiap
manusia, mempuyai karakteristik)
2. Aspek unik (tidak ada dua manusia yang mempunyai karakteristik yang
sama)
3. Aspek harus bersifat permanen (karakteristik personal yang tidak
berubah-rubah) dan terakhir dapat dihimpun (collectable), karakteristik ini
mudah disajikan oleh sensor dan mudah dikuantisasikan dan
dikuantifikasikan.
BIOMETRIC
BIOMETRIC
Selain beberapa hal yang harus diperhatikan adalah masalah kinerja (akurasi
sistem, kecepatan dan kehandalan) perlu pertimbangan adanya resources,
faktor-faktor operasional dan pengembangan, dsb

Hal ini akan berpotensi sebagai kendala teknis, selain itu adlaah
akseptabilitas (daya terima pengguna) akan mendorong keyakinan user
terhadap akurasi dan kecepatan. Serta aspek circumvention yaitu aspek
kemudahan sistem yang tidak bergantung alat, mekanisme operasional dsb.
BIOMETRIC
Biometrics Technology | How it Works | Teknologi Biometrik | industri 4.0|
https://www.youtube.com/watch?v=nngNCJ2IwhM&t=8s

Uses Biometric Tecnology


https://www.youtube.com/watch?v=kEpGLdYZpd8

Anda mungkin juga menyukai