Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Sensor Iris Mata hubungannya dengan camera


Smartphone (Macro) Sensor Wajah (face id)

Disusun Oleh :
Rendy
19101152620119
SK1

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Padang
2022
BAB1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pengenalan iris mata adalah cara mengidentifikasikan mata manusia berdasarkan
gambaran bentuk pola dari iris mata. Otak manusia memiliki kemampuan yang handal
dalam melakukan pengenalan iris mata tersebut. Namun mata manusia memiliki
keterbatasan untuk dapat mengenali dua buah iris mata yang memiliki pola yang hampir
sama, walaupun sebenarnya manusia mampu melakukannya namun dibutuhkan waktu
lama.
Dengan berkembangnya dan semakin meluasnya penggunaan teknologi informasi,
diharapkan kemampuan pengenalan iris yang dimiliki oleh manusia dapat diadopsi oleh
perangkat pintar seperti smartphone.
Analisis komponen biometrik didefinisikan sebagai studi dan penerapan metode
ilmiah dan teknologi yang dirancang untuk mengukur, menganalisis, dan mencatat
karakteristik manusia yang unik dari satu orang ke orang lain atau diri kita sendiri
menjadi sarana identifikasi daripada harus memasukkan kata sandi atau kode pin. Ini
adalah salah satu alasan mengapa biometrik adalah sering disukai untuk entri keamanan
tingkat tinggi (misalnya gedung pemerintah dan militer), akses ke data informasi sensitif,
dan pencegahan penipuan atau pencurian. Karakteristik yang digunakan oleh identifikasi
dan otentikasi biometrik sebagian besar bersifat permanen, yang menawarkan
kenyamanan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sensor Iris Mata hubungannya dengan Camera Smartphone

Apa itu iris? Menurut Wikipedia, iris atau biasa disebut sebagai selaput pelangi adalah
daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi pupil dan sklera (bagian putih mata).
Tekstur visual dari selaput pelangi dibentuk selama perkembangan janin dan menstabilkan
diri sepanjang dua tahun pertama salama kehidupan janin.
Pengguna dari fitur iris scanner sendiri adalah dapat membuka layar kunci smartphone
hanya dengan menatap layarnya. Dengan menghadapkan wajah kelayar smartphone
dengan jarak yang ideal maka layar akan otomatis membidik mata dengan sensor infra
merah, infra merah tersebut memindai pada bagian bola mata, terutama bagian iris, dan
setelah selesai memindai layar smartphone akan terbuka dalam waktu dari satu detik.
Pada saat anda menghadap kelayar, jangan khawatir anda akan kagetkan dengan cahaya
yang akan menembak mata anda, proses memindai iris scanner ini menggunakan sinar
infra merah yang tak terlihat oleh kasat mata dan tentunya tidak membahayakan mata
anda. Teknologi iris scanner ini nantinya juga akan diterapkan pada banyak perangkat
seperti laptop, smartphone lainnya, kamera digital dan lain-lain.
Sistem pengenalan iris menggunakan 3 lensa untuk menangkap sinyal. Berdasarkan
paten tersebut, sistem pemindaian iris menggunakan 3 lensa untuk menangkap sinyal,
kemudian mengecek iris dari pengguna dengan generalisasi image dan informasi lainnya
tersebut juga termasuk wajah dari si pengguna.
Mari kita bahas mengenai sensor pendeteksi iris mata atau retina seseorang.
Sebelumnya apa itu iris? Sebenarnya iris dan retina adalah dua hal yang
berbeda,jadi kurang tepat apabila mengatakan sensor iri sebagai sensor pendeteksi
retina. Iris sendiri adalah bagian pada mata yang berbentuk bulatan gelang dan
letanya berdekatan dengan pupil serta bagian putih pada mata. Iris sendiri terbentuk
selama janin masih dalam kandungan dan secara sempurna tebentuk dalam
perjalanan tumbuh kembang bayi selama 2 tahun. Sedangkan retina sendiri adalah
bagian mata yang tidak terlihat, sebab letak sebenarnya ada di belakang mata.
Fungsi dari retina adalah mengubah cahaya menjadi bayangan untuk kemudian
diproyeksikan sebagai penglihatan oleh mata. Teknologi detektor iris sendiri pada
samsung galaxy note 7 dapat bekerja dengan sangat cepat, mengapa begitu? Hal itu
dikarenakan adanya sensor IR LED yang membantu dalam proses deteksi iris .
Apa itu IR LED? Hal tersebut adalah teknologi yang menggunakan sensor
inframerah untuk mendeteksi mata seseorang. IR LED dapat memancarkan cahaya
infrared sejauh 700 nano meter sampai 1 milimeter. Perangkat remot control
televisi, remot ac dan segala macam kendali jarak jauh umum menggunakan IR
LED ini. Di dalam samsung galaxy note 7 sendiri, IR LED terletak sangat persis di
samping iris camera yang sudah tersedia. Teknologi tersebut bahkan dapat
menangkap iris mata seseorang bahkan dalam keadaaan yang sangat gelap
sekalipun, hal itu berbeda dengan sensor pendeteksi wajah yang tidak bisa bekerja
dalam kondisi gelap.
Lalu apakah hal tersebut aman bagi mata? Tentu saja aman, sebab teknologi
sensor iris sudah menerima sertifikasi internasional tertinggi dari El ectronical
Commision International (IEC). Sensor iris sudah terbukti sangat aman bagi mata
manusia. Pihak samsung mengatakan bahwa teknologi ini sangat aman bagi
pengguna handphone. Meski sebuah penelitian lain juga mengatakan bahwa
inframerah dapat membuat kerusakan mata pada jarak dekat. Pada
perkembangannya, sensor pendeteksi iris ini tak hanya berfungsi untuk membuka
dan menutup kunci handphone saja, namun juga dapat digunakan sebagai password
aplikasi untuk mengakses galeri, aplikasi chat, catatan dan lain-lain.

Semuanya dapat di sesuaikan sendiri oleh pengguna. Anda tertarik dengan ponsel
berteknologi sensor iris? Teknologi pengamanan hape semakin canggih saja, selain
mengenal sensor iris ada pula sensor pendeteksi wajah, pendeteksi suara dan
pendeteksi sidik jari. Anda pilih yang mana untuk keamanan terbaik ponsel Anda?
itulah tadi sedikit informasi mengenal sensor iris pada handphone, semoga
bermanfaat.

2. Sensor Iris Mata Hubungannya dengan Sensor Wajah (Face id)

Penelitian ini merupakan sistematik review yang bertujuan untuk mengetahui


keakuratan teknologi pengenalan wajah sebagai bagian teknik biometrik pada smartphone.
Proses pengenalan wajah didasarkan pada 4 fase yaitu fase deteksi wajah, fase
normalisasi, fase ekstraksi dan fase final. Fase deteksi menggunakan kamera atau gambar
yang ada dimana kualitas fase ini bergantung pada jumlah pixel. Fase normalisasi
mengubah gambar yang ditangkap menjadi kode-kode kunci tertentu secara matematik.
Kode kunci tertentu berisi titik landmark wajah dan variasi wajah. Kode-kode kunci
kemudian dibandingkan dengan kode dalam database kemudian diekstraksi dengan
algoritma pembanding sehingga dapat menampilkan kecocokan dan pengenalan wajah.
Pengenalan wajah umumnya menganalisa bentuk wajah secara komputasi berdasarkan
sekumpulan posisi dan jarak koordinat geometri wajah. Umumnya koordinat geometri
terdiri dari tiga koordinat di bagian tengah pupil atau bagian sudut mata atau ujung luar
dan dalam alis, jembatan hidung dan bagian tengah bibir (philtrum) atau ujung luar bibir.
Namun akurasi turun hingga tidak dapat teridentifikasi apabila hanya ada salah satu
koordinat saja terdeteksi (9). Akurasi suatu sistem ataupun alat tidak pernah mencapai
angka 100% karena mempertimbangkan kemungkinan kesalahan sistem baik sistem
kamera, hardware dan softwarenya (10). Sistem kamera mempengaruhi akurasi
pengenalan wajah terutama dalam hal sensor gerak obyek gambar (2), pencahayaan, lama
pemrosesan, kualitas kamera, optikal zoom. Selain itu variasi latar belakang yang komplek
dan overlapping antara warna wajah dan latar belakang dapat menyulitkan pengenalan
wajah (3). Namun pada penelitian ini, akurasi dapat mencapai 100% dengan syarat sensor
kamera yang baik yaitu diatas 8 MP, pencahayaan baik, gambar tidak kabur, tegak lurus
dengan kamera dan tidak memakai pengubah gambar (11). Perubahan bentuk wajah dan
perubahan koordinat geometri wajah pada orang yang telah menjalani operasi plastik dapat
mempengaruhi kode kunci biometrik. Besar perubahan yang dilakukan dapat
mempengaruhi tingkat akurasi dimana perhitungannya dengan cara mempertimbangkan
sistem error. Akurasi pada orang yang telah melakukan operasi plastik berkisar antara 36%
- 51% (12). Perubahan wajah yang tidak disengaja seperti akibat kecelakaan atau akibat
penganiayaan juga menggunakan cara yang sama dengan operasi plastik (13). Proses
pengenalan ekspresi wajah memiliki prinsip yang mirip dengan pengenalan wajah.
perbedaannya adalah setelah fase ekstraksi di tiga titik yaitu sudut mata, area hidung, dan
sudut bibir kemudian diklasifikasikan apakah masuk dalam ekspresi sedih, senang, marah,
ketakutan, jijik, terkejut dan ekspresi netral. Metode ini digunakan sebagai dasar platform
diagnosa medis terutama yang berhubungan dengan mental (14) dan pengenalan rasa nyeri
dengan akurasi berkisar antara 51%-100% (15). Perguruan tinggi, sekolah, kantor dan juga
pabrik menerapkan pengenalan wajah untuk mengenali kedatangan murid dan
karyawannya sebagai pengganti absensi. Tingkat keakurasian tertinggi mencapai 97.5%
dan terendah 78% akibat pencahayaan yang kurang, sudut kamera dan perbedaan ekspresi
wajah (16, 17). Tren pengembangan teknologi pengenalan wajah saat ini adalah yang
berhubungan dengan penuaan wajah dan prediksinya. Hal ini penting terutama
hubungannya dalam kejahatan anak. Saat ini akurasi untuk anak usia dibawah 15 tahun
antara 2.34-93.75%. Akurasi terendah didapat terutama pada anak usia dibawah 12 tahun
(18). Pengenalan wajah pada kelompok lanjut usia juga terkendala patokan yang belum
seragam serta pelabelan usia tua yang belum tepat berdasarkan review. Akurasi
pengenalan wajah pada kelompok lanjut usia berkisar antara 5.13%-99.2% (19). Kelebihan
pengenalan wajah dengan teknologi smartphone yaitu karakteristik individualistik.
Smartphone saat ini dibawa oleh masing-masing orang sehingga mampu sebagai alternatif
data personal berbagai teknik biometrik. Sensor kamera smartphone lebih baik seiring
dengan kemajuan teknologi.

Kekurangan pengenalan wajah dengan smartphone yaitu akibat dari database yang
diletakkan di cloud. Database di cloud sering terhubung dengan layanan internet sehingga
mudah diakses oleh banyak orang. Oleh karena itu penyimpanan database dengan
menggunakan data enkripsi sebagai kode pengaman. Namun hal inipun masih dapat
diretas dengan serangan spoofing (imposter) (20). Untuk itulah perlu adanya pertimbangan
dan perlindungan hukum agar data personal yang ada dalam suatu aplikasi di smartphone
dapat dilindungi (21). Kekurangan lainnya variasi aplikasi yang mempercantik hasil
gambar dan sistem keamanan yang kurang sehingga menyulitkan pengenalan wajah
dengan menggunakan smartphone ini kurang mendukung sebagai alternatif identifikasi
(10,11).

Anda mungkin juga menyukai