Oleh
DIAN NEIPA PURNAMASARI
NRP. 1203121007
Oleh
Dian Neipa Purnamasari
NRP. 1203121007
Dosen Pembimbing :
3.
NIP.
Abstrak
Rasa cemas pasti pernah melanda ketika meninggalkan rumah tanpa penghuni atau
berada di rumah sendirian. Faktanya banyak rumah yang ditinggal oleh pemiliknya dibobol
oleh pencuri tanpa diketahui oleh pemiliknya. Untuk itu diperlukan suatu informasi
keamanan rumah tangga yang cepat dan efektif agar pemilik rumah dapat langsung
mengetahui informasi apabila rumahnya akan dibobol. Perkembangan teknologi saat ini
memungkinkan untuk mengontrol keamanan rumah secara otomatis. Terutama
pengamanan terhadap akses pintu masuk (access control). Pada proyek akhir ini dibahas
tentang suatu sistem informasi keamanan rumah yang dilengkapi sebuah kamera dan
keypad yang dipasang di pintu rumah, selanjutnya sebagai pemrosesnya digunakan
Arduino Mega 2560. Kemudian untuk menginformasikan ke handphone pemilik rumah
digunakan GSM Module yang dikomunikasikan secara serial dengan PC. Cara kerjanya
yaitu kamera akan mendeteksi adanya keberadaan orang yang berada didepan pintu dengan
jarak tertentu, kemudian jika pemilik rumah akan memasuki rumah maka pemilik harus
memasukkan password melalui Keypad terlebih dahulu untuk men-off kan sistem
alarmnya. Jika password berbeda maka mikrokontroller akan mengirimkan sinyal menuju
PC untuk membunyikan sebuah alarm dalam bentuk file suara (*.wav). Hasil data berupa
gambar akan diolah pada PC menggunakan aplikasi face detection yaitu aplikasi OpenCV.
Setelah semua data telah diolah maka akan dikirimkan menuju sebuah GSM Module yang
nantinya akan dikirim menuju seluruh pemilik rumah.
Kata kunci : Face Detection, Sistem keamanan rumah, Mikrokontroler
1. Judul Penelitian :
Face Detection dan Kode Password untuk Sistem Keamanan Rumah
2. Ruang Lingkup :
Ruang lingkup dari penelitian berkisar pada materi di bawah ini:
1. Mikrokontroler dan Interface
2. Komunikasi Serial
3. Pemrograman Dekstop
3. Tujuan :
Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem keamanan yang berbasis
teknologi face detection untuk mendeteksi wajah dan kode password sehingga sistem
keamanan ini bisa menjaga rumah ketika rumah sedang kosong ataupun pemilik
rumah sedang istirahat.
4. Latar Belakang :
Pada umumnya aktifitas orang yang tinggal di perkotaan besar begitu banyak dan
padat sehingga menjadikannya jarang berada di rumah. Seperti diketahui bahwa di
perkotaan besar rawan sekali terjadi tindakan kejahatan termasuk perampokan ataupun
pencurian. Tindak kejahatan yang terjadi pada lingkungan rumah akhir-akhir ini
semakin sering terjadi, angka kriminalitas pun semakin meningkat. Para Pencuri
biasanya menarget rumah-rumah kosong atau yang ditinggal oleh penghuninya dan
biasanya modusnya dengan mencongkel atau merusak pintu[1]. Jadi untuk menghindari
hal tersebut biasanya pemilik rumah memberikan pengamanan terhadap rumahnya
yaitu dengan hanya memberi pengaman kunci konvensional yaitu yang biasanya
berupa kunci gembok, kunci rantai dan sebagainya. Namun ada juga sebagian rumahrumah besar yang memakai jasa keamanan yaitu satpam atau hansip sehingga harus
membayar lebih untuk menggaji mereka. Sehingga menimbulkan kekhawatiran oleh
pemilik rumah jika rumah ini ditinggal oleh pemiliknya.
Dengan adanya masalah tersebut maka penelitian ini memberi solusi dengan dibuat
sebuah sistem informasi keamanan rumah tangga menggunakan face detection dengan
kamera untuk mendeteksi adanya wajah seseorang serta tambahan password yang
dimiliki pemilik rumah yang nantinya informasinya akan dikirimkan melalui GSM
Module.
5. Perumusan Masalah dan Batasan Masalah :
Berdasarkan latar belakang yang telah
rumusan masalah sebagai berikut :
Teori Penunjang
1. Deteksi Wajah
Deteksi wajah dapat dipandang sebagai masalah klasifikasi pola dimana
inputnya adalah citra masukan dan akan ditentukan output yang berupa label
kelas dari citra tersebut. Dalam hal ini terdapat dua label kelas, yaitu wajah dan
non-wajah. Teknik-teknik pengenalan wajah yang dilakukan selama ini banyak
yang menggunakan asumsi bahwa data wajah yang tersedia memiliki ukuran
yang sama dan latar belakang yang seragam. Di dunia nyata, asumsi ini tidak
selalu berlaku karena wajah dapat muncul dengan berbagai ukuran dan posisi
di dalam citra dan dengan latar belakang yang bervariasi. Pendeteksian wajah
(face detection) adalah salah satu tahap awal yang sangat penting sebelum
dilakukan proses pengenalan wajah (face recognition). Bidang-bidang
penelitian yang berkaitan dengan pemrosesan wajah (face processing) adalah :
Pengenalan wajah (face recognition) yaitu membandingkan citra wajah
masukan dengan suatu database wajah dan menemukan wajah yang paling
cocok dengan citra masukan tersebut.
Autentikasi wajah (face authentication) yaitu menguji keaslian/kesamaan
suatu wajah dengan data wajah yang telah diinputkan sebelumnya.
Lokalisasi wajah (face localization) yaitu pendeteksian wajah namun
dengan asumsi hanya ada satu wajah di dalam citra
Penjejakan wajah (face tracking) yaitu memperkirakan lokasi suatu wajah di
dalam video secara real time.
Pengenalan ekspresi wajah (facial expression recognition) untuk mengenali
kondisi emosi manusia.
CV
Didalamnya terdapat fungsi-fungsi yang berkaitan dengan computer
vision, misalnya histogram, template matching, optical flow, dan
sebagainya.
CXCORE,
Pada bagian ini terdapat fungsi-fungsi yang menangani hal-hal yang
berkaitan dengan penulisan dan pembacaan data dari suatu file,
penanganan tentang penggunaan memori dan lain sebagainya.
HighGUI,
Yang terakhir, highGUI, merupakan kumpulan fungsi - fungsi yang
berkaitan dengan windowing, loading file video, dan lain sebagainya
yang berkaitan dengan Graphical User Interface (GUI)
1.0 pinout : Ditambahkan pin SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin
AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET,
IOREF memungkinkan shield untuk beradaptasi dengan tegangan yang
tersedia pada papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan
papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5 Volt dan dengan
Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3 Volt. Dan ada dua pin
yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.
Sirkuit RESET.
Deteksi wajah yang mana nantinya akan menentukan apakah wajah pada
gambar yang dikirim ke seluruh penghuni rumah adalah wajah pemilik rumah
atau pencuri. Gambar yang diperoleh dari hasil deteksi wajah akan dilanjutkan
menuju pengiriman informasi.
b.
c.
d.
hasil deteksi wajah dan kode password dari mikrokontroller. Pengiriman akan
ditujukan ke sebuah GSM Module.
7.2. Pembuatan Sistem
Sistematika pembuatan hardware dan software disesuaikan dengan design
yang telah ditentukan pada tahap perancangan sistem.
Pembuatan Hardware
Pembuatan Software
Microsoft Visual C++ dengan Library OpenCV
Arduino
BULAN
PENANGGUNG
JAWAB
Studi literatur
Perancangan Sistem
Pembuatan Sistem
Pengujian Sistem
Membuat laporan
No.
Uraian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pembuatan Proposal
Kertas A4 80 gram
Tinta
Pembuatan Buku
Penggandaan/fotokopi
Arduino Mega 2560
Keypad 4x4
Webcam Logitech C525
LCD 16x2
TOTAL
Harga Satuan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
15.000,30.000,25.000,50.000,200.000,731.000,37.500,610.000,50.000,-
Jumlah
4 buah
2 buah
2 buah
7 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Total (Rp)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
60.000,60.000,50.000,350.000,200.000,731.000,37.500,610.000,50.000,2.148.500,-