Disusun oleh :
Nama : Iqbal Rifay Leo Pratama
NIM : 201722011
PENDAHULUAN
mendorong kita sebagai manusia untuk terus berpikir kreatif dan inovatif,
kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja atau beban manusia
atau yang biasa dikenal juga dengan singkatan IOT merupakan sebuah
data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia
kunci pintu rumah menggunakan satu alat saja yang mungkin orang biasa
menyebutnya kunci T, yang mana kunci T ini dapat membobol jenis kunci
apa saja yang tertanam pada pintu rumah. Selain itu menggunakan kunci
biasa saat membuka atau menutup kunci pintunya tersebut dapat memakan
waktu yang cukup lama, belum lagi mencari kunci yang pas pada beberapa
kunci yang pas. Hal yang paling sering tidak diketahui oleh manusia adalah
memonitoring keadaan kunci pintu rumah, apakah sudah benar-benar terkunci
atau belum, dan apakah ada seseorang yang mencoba membuka pintu. Hal ini
harus diperhatikan karena rumah kita adalah asset dan asset harus terus di
mencoba membuat sistem pintu yang dapat dimonitoring dari mana saja
serta Selenoid Door Lock. Dalam pembuatan alat ini penulis mengandalkan
pengguna, dalam hal ini pengguna dari perangkat yang dikembangkan dengan
(IOT)”. Dalam hal ini diharapkan semoga alat ini dapat berjalan dengan baik
dapat mempermudah kita untuk mengamankan rumah dari hal-hal yang tidak
di inginkan yang akan terjadi ketika lupa menutup atau mengunci pintu
rumah.
otomatis.
secara manual.
melakukan penelitian.
otomatis?
pintu?
operasi android.
Untuk menyusun proyek akhir ini, sistem yang diusulkan dirancang untuk
membuat sebuat alat kunci otomatis atau yang bisa disebut dengan kunci
pintar atau smart lock dalam bahasa inggris penulis menggukanan metode
prototype.
tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk. Fase fase
1. Analisa Kebutuhan
2. Membangun Prototyping
3. Evaluasi Prototyping
4. Mengkodekan Sistem
Pada tahap ini prototyping yang sudah oke akan diubah ke dalam
bahasa pemrograman.
5. Menguji Sistem
sudah dibuat.
6. Evaluasi Sistem
7. Menggunakan sistem
Perangkat yang sudah diuji dan dapat berjalan dengan baik, maka
1. Studi Lapangan
2. Studi Literatur
masalah.
3. Dokumentasi Sistem
1. Studi Kepustakaan
paper.
2. Observasi
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal yang terdiri dari latar
yang akan di kaji. Tinjauan Pustaka ini berisi uraian tentang data-
data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil
Pada bab ini dibahas mengenai hasil yang didapat dari penelitian,
dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan
merancang”.
atau mendesain sebuah sistem yang baik, dimana isinya adalah langkah-
2.2 Mikrokontroler
program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
2.3 Arduino
dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pindapat berfungsi
FT232.
rangkaian elektronik.
bersifat open source, serta memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah
berbagai jenis sensor dan dapat mengendalikan lampu, motor, dan berbagai
2.3.1 NodeMCU
4.83 cm, lebar 2.54 cm, dengan berat 7 gram serta dengan daya
disebut Sketch ditulis dalam Arduino. Sketsa ini dicatat dalam editor teks
dan disimpan dalam file.ino. Editor teks ini memiliki fungsi potong/tempel
cobol, dan lainnya. Walaupun demikian sebagian besar dari para programer
beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita
tulis dalam sistem operasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem
rutin rutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi-
Programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah
langkah apa yang akan diambil dalam berbagai situasi secara persis.
2.5.1 Bahasa C
2015:37).
pemrograman terstruktur.
2.6 Relay
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
tahun 70an, merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Setelah tahun 70-
an digantikan posisi posisinya oleh PLC. Relay yang paling sederhana ialah
1. Remote control : dapat menyalakan dan mematikan alat dari jarak jauh.
2. Penguat daya : menguatkan arus atau tegangan Contak ada dua jenis :
Secara prinsip kerja dari relay: ketika Coil mendapat energi listrik
yang berpegas, dan contact akan menutup. Seperti saklar, relay juga
untuk mengkonversi sinyal elektrik atau arus listrik menjadi gerak mekanik.
Solenoid dibuat dari kumparan dan inti besi yang dapat digerakkan, dan
kamar.
Menurut Yohanes (2018:167), Solenoid Door Lock adalah salah
pintu secara elektronik. Solenoid ini mempunyai dua sistem kerja, yaitu
Normaly Close (NC) dan Normaly Open (NO). Perbedaanya adalah jika
yang khusus untuk pengunci pintu secara otomatis yang dapat bergerak
dapat menutup dan membuka secara otomatis tergantung dari arus listrik
atau tegangan yang diterima oleh kumparan dan inti besi nya itu sendiri.
dapat mencari langkah mana saja yang bias kita perbaiki (improve).
urutan tindakan dalam proses dalam bentuk yang mudah dibaca dan
antara lain:
dilakukan.
2.9 Prototype
metode ini adalah metode yang sering dipakai oleh development software.
Adapun tujuan dari metode ini adalah pembuatan dari suatu pengembangan
dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide dari para pengembang
dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang
waktu semalam, lalu memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan
sesuatu metode yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dievaluasi dan
dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan pada saat yang sama
yang akan dibuat. Dengan begitu penulis bisa mengumpulkan data dan
membuat desain sketsa pada model kontrol pintu rumah Internet untuk
dengan rancangan desain dan sketsa model prototype yang sudah dibuat
berbagai jurnal.
penundaan infrared
sesaat dan
sebelum mengamb
di luar
pintu.
mengganti dibuat
master bagian
kuncinya sebelumn
bisa di layout
selesai
dikerjaka
n dengan
menjelask
an
spesifikas
minimum
komputer
yang
diperluka
n untuk
upload
dan
membuat
source
code serta
jenis-
jenis alat
dan
sensor
yang
dirangkai
beserta
penjelasa
nnya
keypad,
dan
ketika
kode
sandi
yang
diinputka
n benar
maka
microcont
roller
akan
memasuk
kan
perintah
input
high pada
relay
yang
bertujuan
untuk
menyalak
an
selenoid.
Hasil
pengujian
telah
diterapka
memperli
hatkan
bahwa
selenoid
door lock
ini akan
bekerja
dengan
baik,
dapat
dibuktika
n dengan
software
IDE
Arduino
yang
memperil
hatkan
bahwa
microcont
roller
dapat
menerima
masukkan
dari
keypad,
adapaun
delay
yang
diimplem
entasikan
untuk
mengaktif
kan
selenoid
berjalan
dengan
baik,
serta
fungsi
untuk
update
dan
menyimp
an kode
sandi
berfungsi
dengan
maksimal
Arduino barang n
Ruangan pintu
otomatis
dinilai
mampu
untuk
meningka
tkan
keamanan
demi
menjaga
dokumen
dan arsip
lembaga
institution
al.
Pengguna
an
biometrik
sidik jari
pada
prototype
pengunci
pintu
otomatis
sangat
bagus
untuk
membatas
i orang
yang
ingin
memasuk
i ruangan.
Hasil pengamatan dari beberapa jurnal diatas peneliti telah
ciri khas yaitu penggunaan perangkat arduino dan juga RFID dan
alat kemanan sebuah pintu dengan cara mendeteksi sensor kartu yang
dimiliki.
BAB III
yang terjadi karena pemilik rumah yang lupa untuk mengunci pintu atau
anak kunci dari tempat kunci, Hal inilah penyebab terjadinya banyak kasus
kunci pintu rumah jarak jauh dan memantau keadaan dari kunci pintu
rumah dengan Internet. Pengendalian Kunci Pintu Rumah berbasis IoT ini
juga dapat mengunci secara otomatis dalam kurun waktu yang sangat cepat
setelah pintu tertutup, ini tentunya dapat membuat rumah jadi lebih aman,
dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Serta memberi keamanan
diimplementasikan.
a. NodeMCU
b. Board NodeMCU
c. Sensor RFID
e. Kabel Jumper
f. Relay 5v
g. Adaptor 12v
h. Smartphone
b. Aplikasi Telegram
Lampu RGB dan Selenoid Door Lock dengan gambaran sebagai berikut :
Keterangan:
diprogram.
perangkat lainnya.
5. Relay adalah alat pengalir dan penguat arus listrik yang dikirim
mana terdapat lampu Red adalah Merah, Green adalah Hijau, dan
8. Selenoid Door Lock adalah alat yang berfungsi sebagai alat kunci
otomatis. Yang mana kunci ini akan bekerja jika menerima arus
1. Metode Prototype
Keterangan :
a. Identifikasi Masalah
manual.
menumpuk.
lainnya.
proses kunci mengunci pintu dan dapat melihat notifikasi pintu telah
terbuka oleh siapa dan atau dibuka secara paksa sehingga kita dapat
b. Studi Literatur
c. Analisa Kebutuhan
mendapatkan komponen apa saja untuk sistem yang sudah berjalan, bisa
d. Desain Sistem
pengguna.
e. Evaluasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan evaluasi pada sistem yang telah dibuat
dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan. Jika belum
maka akan dilakukan kembali tahap analisa kebutuhan dan desain
NodeMCU. Pada intinya coding atau script yang disusun berguna untuk
dan Relay sesuai kondisi yang diinginkan yaitu membuka atau menutup
kunci. Berikut source code yang penulis buat untuk di-upload ke dalam
mikrokontroler NodeMCU :
#include "CTBot.h"
#include <SPI.h>
#include <MFRC522.h>
String ssid = "UdahCairBelum";
String pass = "12345678";
String token = "5662792812:AAF2fWZ_wu9VJ68cYLx2lyFi_DVzMJ-
TuFU";
unsigned long int ID = 189104179;
#define SS_PIN D2 // sda pin D2
#define RST_PIN D1 // RST (flash) pin D2
yang dapat dibuka menggunakan kartu E-KTP dan atau Aplikasi Telegram
3.4.1 Flowchart
Keterangan :
a. Start.
l. Jika PIN atau Password yang dimasukan salah, maka akses tidak
mengunci kembali.
n. Finish
Seperti pada gambar dibawah catu daya adalah inti power untuk
Keterangan :
NodeMCU.
d. BUZZER & LED alat yang menerima arus dari NodeMCU yang