Anda di halaman 1dari 24

YAYASAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN SYAIKH ZAINUDDIN

NAHDLATUL WATHAN MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER (STMIK) SYAIKH ZAINUDDIN NAHDLATUL WATHAN

PINTU PINTAR MENGGUNAKAN E-KTPBERBASIS


ARDUINO UNO

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
DITA ASLIKA

NIM : 17.48.55.008

PROGRAM STUDI TENIK INFORMATIKA

STMIK SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI LOMBOK TIMUR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
laporan proposal penelitian ini dengan judul “Pintu Pintar Menggunakan E-KTP
Berbasis Arduino Uno “.
Penyusunan laporan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salah
satu persyaratan kelulusan pada STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok
Timur.Penyusunannya dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari banyak
pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak TGH. Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin, S.Kom.I., MM., Ketua
STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur.
2. Bapak Lalu Puji Indra Kharisma, S.Kom., M.Cs., Ketua Program Studi Teknik
Informatika STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur.
3. Bapak M. Fahrurrozi, S.Kom., M.Cs, dan Bapak Yudi Sutaryana, S.Kom.,
M.Kom., selaku Dosen Pembimbing.
4. Kedua Orang Tua tercinta yg telah memberikan motivasi serta kasih sayang dan
memberikan do’a sepenuh cinta dan setulus sutra.
5. Kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan maupun dorongan
bantuan dana dan do’a.
6. Teman – teman satu angkatan yang selalu memberikan motivasi, dukungan,
semangat, canda dan tawa.
Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan penelitian ini. Semoga proposal skripsi ini dapat dijadikan acuan
tindak lanjut penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi kita semua.
Anjani, 21 Maret 2021

Penulis
PINTU PINTAR MENGGUNAKAN E-KTP BERBASIS
ARDUINO UNO

A. Latar Belakang

Pada saat ini keamanan rumah masih menggunakan sistem penguncian


Manual yaitu dengan menggunakan kunci konvensional. Penggunaan kunci
Konvensional kurang praktis pada zaman sekarang, karena pemilikrumah
harus membawa banyak kunci ketika akan bepergian dari rumah dan
seringkali pemilik rumah lupa bahkan kehilangan kunci. Penggunaan kunci
konvensional juga mudah dibuka oleh pencuri karena semakin berkembang
cara pencuri untuk membuka pintu rumah (Suyoko didik, 2012). Semakin
berkembangnya teknologi Microcontroller saat ini, system keamanan dapat
dilakukan dengan menggunakan alat elektronik sebagai pengganti sistem
keamanan kunci konvensional.
Teknologi Automatic Identification (Auto-ID) banyak dikembangkan
Untuk peningkatan keamanan dan pembacaan identitas.Teknologi Radio
Frequency Identification (RFID) banyak digunakan untuk identifikasi pada
binatang, keylock pada mobil, dan sebagai sistem keamanan (DeNoia Lynn A
dan Olsen Anne L, 2009).
RFID merupakan teknologi yang menggunakan gelombang radioyang
dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek (Akintola dan
Boyinbode, 2011). RFID adalah suatu sistem yang dapat mentransmisikan dan
menerima data dengan memanfaatkan gelombang radio, terdiri dari 2 bagian
yaitu (tag) atau transponder dan reader (Akintola dan Boyinbode, 2011).
Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) dapat digunakan sebagai RFID
tag karena didalamnya terdapat chip yang menyimpan nomor ID unik, alat
pengaman pintu ini memanfaatkan E-KTP untuk membuka pintu. RFID
reader 13,56MHz digunakan untuk membaca nomor ID pada E-KTP,
Microcontroller ATmega328 sebagai pengatur input/output rangkaian.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengambil judul "Pintu
Pintar Menggunakan E-KTP Berbasis Arduino Uno”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
Bagaiamana merancang prototype system pengunci pintu menggunakan E-
KTP berbasis Arduino Uno.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah
diuraikan dimaksudkan untuk mempersempit ruang lingkup permasalahan
yang akan dikaji lebih lanjut. Pembatasan masalah tersebut antara lain:

1. Perancangan alat pengaman pintu otomatis menggunakan Microcontroller


ATmega328 dengan memanfaatkan E-KTP sebagai RFID tag.

2. Pengujian keandalan komunikasi teknologi RFID dengan Microcontroller


sebagai sarana identifikasi keamanan pintu dengan rancang bangun yang
disesuaikan. Dengan Judul “Pintu Pintar Menggunakan E-KTP Berbasis
Arduino Uno”

D. Tujuan
Tujuan dari proyek ini adalah :

1. Merealisasikan alat pengaman pintu rumah menggunakan E-KTP sebagai


RFID tag berbasis Microcontroller ATmega328.

2. Mengetahui uji keandalan dari alat pengaman pintu rumah menggunakan


E-KTP sebagai RFID tagber basis Microcontroller ATmega328.

E. Manfaat

Adapun manfaat yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah:


1. Bagi Mahasiswa
Dapat digunakan sebagai pembelajaran dan penambah wawasan
tentang alat pengaman pintu rumah menggunakan KTP sebagai RFID tag
berbasis Microcontroller khususnya ATmega328 serta sebagai kajian
untuk pengembangan selanjutnya.
2. Bagi Kampus/Akademik
Penelitian ini diharapakan dapat menjadi pendorong kampus untuk
lebih memaksimalkan penelitian atau riset mengenai mikrokontroller.
3. Bagi Pengguna
Mengurangi resiko kehilangan kunci rumah karena pintu rumah
sudah menggunakan KTP untuk membukanya dari luar.

F. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

1. Tinjauan Pustaka
Dalam tugas akhir ini akan dilakukan pencarian referensi–referensi
dari teori yang bersangkutan dengan judul, baik dari buku, jurnal maupun
dari sumber lainnya. Perancangan pengaman pintu rumah telah banyak
dilakukan oleh perguruan tinggi di indonesia dengan tujuan mengamankan
rumah, pada perancangan pelaksanaan ini, pelaksanaan yang telah di buat
sebelumnya memiliki persamaan dan perbedaan antara satu dengan yang
lainnya. Baik itu dari Microcontroller dan jenis sensor lainnya, beberapa
pelaksanaan menggunakan Microcontroller AT89S51, Microcontroller
Atmega8535 dan Microcontroller ATmega16 sebagai input/output dari
semua sistem. Jenis-jenis komponen yang digunakan juga beragam, seperti
sensor PIR, sensor fingerprint, keypad, dan komponen lainnya.
Pelaksanaan sebelumnya membahas tentang pengamanan pintu telah
banyak dikembangkan seperti pada pelaksanaan sebelumnya. Sistem
Pengaman Pintu Elektronis Menggunakan Barcode Password Dan Pin
Password berbasis Microcontroller 68hc11, pelaksanaan ini bertujuan
untuk membangun sistem pengaman pintu elektronis menggunakan dua
jenis pengaman yaitu bercode password dan PIN password berbasis
Microcontroller 68HC11. Pelaksanaan dilakukan dengan metode
eksperimen di laboratorium yang dimulai dengan merancang perangkat
keras yang meliputi rangkaian sistem EVBU Microcontroller 68HC11,
catu daya, barcode reader, keypad 3x4, LCD 20x2 karakter, dan
driver motor stepper. Hasil pelaksanaan menunjukan bahwa sistem
pintu elektronis menggunakan dua jenis pengaman yaitu barcode
password dan kombinasi PIN berbasis Microcontroller 68HC11 telah
dapat dirancang dan bekerja dengan baik. ( Muchlas dkk, 2006).
Pelaksanaan sebelumnya membahas tentang akses pintu
menggunakan kartu lobang terintegarsi berbasis Microcontroller AT
89C51 menggunakan bahasa pemrograman Delphi sebagai program untuk
interface ke komputer dan bahasa C sebagai program untuk
mikrokontroler. Hasil dari program buka tutup pintu dengan
menggunakan Microcontroller dapat diterapkan dalam peningkatan
keamanan pintu ruangan dan pintu brangkas. Prosedur untuk
mengakses langsung dengan cara memasukkan kartu ke lobang,
password dan dengan komputer. ( Gintadan Sapri, 2011).
Sistem Pengendalian Keamanan Pintu Rumah Berbasis SMS(Short
Message Service) Menggunakan Microcontroller Atmega 8535. Sistem
pengendalian keamanan pintu masuk. Ini merupakan pelaksanaan
desain data yang diperoleh dari hasil pengujian rancangan berdasarkan
pengukuran dan pengamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
pengendali keamanan rumah yang diambil sistem yang lama ke
sistem yang baru. Manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui
rangkaian yang dilengkapi dengan Hp digunakan sebagai pembaca sms
dan Modem digunakan sebagai penerima, sehingga alat ini telah
sesuai dengan yang direncanakan. (Riyadi dkk, 2013).
Perancangan sistem keamanan akses buka pintu menggunakan RFID
(Radio Frequency Identification) dan pengiriman informasi ke ponsel,
kunci sangat dibutuhkan dalam suatu sistem keamanan sebagai pengaman
yang dapat digunakan dalam membuka pintu. Pelaksanaan ini
menggunakan RFID dan password sebagai kunci untuk mengakses buka
pintu dari luar, sedangkan untuk membuka pintu dari dalam menggunakan
sensor PIR(Passive Infra Red). Informsi yang diberikan yaitu jika ada
tindakan percobaan pencurian dengan memaksa pintu dan mengakses pintu
dengan menggunakan kunci (ID) yang tidak terdaftar dalam sistem. Pada
sistem ini menggunakan Microcontroller ATMEGA 8535. (Sirait. M. dan
Tanjung.K, 2015).

2. Landasan Teori
a. Sistem
Pengertian sistem secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
bergantung satu sama lain, dan terpadu. (Handayani. I, 2019)
Menurut Fatoni (2016), sistem adalah sekelompok elemen yang
bekerja sama (terintegrasi) untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran
tertentu. Elemen-elemen dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri
karena semua komponen ini saling membutuhkan dan saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya demi mencapai tujuan.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
komponen-komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Microcontroller
Microcontroller adalah suatu chip berupa IC(Integrated
Circuit) yang dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan
memberikan sinyal output sesuai dengan program yang diisikan ke
dalamnya. Sinyal input Microcontroller berasal dari sensor yang
merupakan informasi dari lingkungan sedangkan sinyal output
ditujukan kepada aktuator yang dapat memberikan efek ke lingkungan.
Jadi secara sederhana Microcontroller dapat diibaratkan sebagai otak
dari suatu perangkat/produk yang mempu berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya.
Microcontroller pada dasarnya adalah komputer dalam satu
chip, yang di dalamnya terdapat mikroprosesor, memori, jalur
Input/Output(I/O) dan perangkat pelengkap lainnya. Kecepatan
pengolahan data pada Microcontroller lebih rendah jika dibandingkan
dengan PC. Pada PC kecepatan mikroprosesor yang digunakan saat ini
telah mencapai orde GHz, sedangkan kecepatan operasi
Microcontroller pada umumnya berkisar antara 1 – 16 MHz. Begitu
juga kapasitas RAM dan ROM pada PC yang bisa mencapai orde
Gbyte, dibandingkan dengan Microcontroller yang hanya berkisar pada
orde byte/Kbyte.
Gambar chip mikrokontroller dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Chip Mikrokontroller


Penggunaan Microcontroller antara lain terdapat pada bidang-
bidang berikut ini.
1) Otomotif : Engine Control Unit, Air Bag, fuel control, Antilock
Breaking System, sistem pengaman alarm, transmisi automatik,
hiburan, pengkondisi udara, speedometer dan odometer, navigasi,
suspensi aktif.
2) Perlengkapan rumah tangga dan perkantoran : sistem pengaman
alarm, remote control, mesin cuci, microwave, pengkondisi udara,
timbangan digital, mesin foto kopi, printer, mouse.
3) Pengendali peralatan di industri robotika.
c. Arduino Uno
Menurut Sulaiman (2012), AndryBastian (2016), Harno
(2019), Arduino merupakan platform yang terdiri dari software dan
hardware. Hardware Arduino Uno sama dengan Microcontroller pada
umumnya hanya pada Arduino Uno ditambahkan penamaan pin agar
mudah diingat. Software Arduino merupakan software open source
sehingga dapat didownload secara gratis. Software ini digunakan untuk
membuat dan memasukkan program ke dalam Arduino Uno.
Pemrograman Arduino Uno tidak sebanyak tahapan Microcontroller
konvensional karena Arduino Uno sudah didesain mudah untuk
dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar Microcontroller
dengan Arduino.
Arduino Uno dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Arduino Uno

Menurut Abdul Kadir(2013 : 16), Arduino Uno adalah salah


satu produk berlabel Arduino yang sebenarnya adalah suatu papan
elektronik yang mengandung Microcontroller ATMega328 (sebuah
keping yang secara fungsional bertindak seperti sebuah komputer).
Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian
elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pengendalian
LED hingga pengontrolan robot dapat diimplementasikan dengan
menggunakan papan berukuran relatif kecil ini. Bahkan dengan
penambahan komponen tertentu, piranti ini bisa dipakai untuk
pemantauan kondisi pasien di rumah sakit dan pengendalian alat-alat
di rumah. (Sumber: B. Gustomo, 2015). Spesifikasi dari Arduino uno
dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Spesifikasi Arduino

Mikrokontroller ATMega328

Tegangan Pengoperasian 5V

Tegangan Input yang disarankan 7-12 V

Batas Tegangan Input 6-20 V

Jumlah Pin I/O Digital 14 Pin Digital

Jumlah Pin Input Analog 6 Pin

Arua DC tiap Pin I/O 40 mA

Arus DC untuk Pin 3,3 V 50 mA

Memory Flash 32 KB (ATMega 328) sekitar

0,5 digunakan oleh bootloader

SRAM 2 KB (ATMega 328)

EPROM 1 KB (ATMega 328)

Clock Speed 16 MHz

d. Relay
Bagian ini berfungsi sebagai saklar elektronik. Relay akan aktif
ketika diberi input high dari Microcontroller, dan relay ini berfungsi
sebagai sistem pengsaklaran untuk solenoid. Relay dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Relay
1. LCD 16x2

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display


elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan
tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit,
gamabar LCD 16x2 dapat di lihat pada gambar 4.

Gambar 4. LCD 16X2

e. Keypad 4x4
Menurut Maryandika (2012), Keypad adalah saklar-saklar push
button yang disusun secara matriks yang berfungsi untuk menginput data
seperti, input pintu otomatis, input absensi, input datalogger dan
sebagainya.
Rubber Keypad 4x4 digunakan untuk memasukan input ke
Microcontroller berupa kode password. Modul keypad 4x4 merupakan
suatu modul keypad berukuran 4 kolom x 4 baris seperti ditunjukkan pada
gambar 5.

Gambar 5. Keypad 4x4


f. Servo

Servo Motor adalah perangkat listrik yang digunakan pada mesin-


mesin industri pintar yang berfungsi untuk mendorong atau memutar
objek dengan kontrol yang dengan presisi tinggi dalam hal posisi
sudut, akselerasi dan kecepatan, sebuah kemampuan yang tidak
dimiliki oleh motor biasa. Jika Anda ingin memutar dan mengarahkan
objek pada beberapa sudut atau jarak tertentu, maka anda harus
menggunakan Servo Motor. Hal ini dimungkinkan dengan kombinasi
motor biasa dan tambahan sensor dalam hal ini berupa encoder untuk
umpan balik posisi. Kontroler dari servo motor yang lebih dikenal
dengan nama servo drive adalah bagian yang paling penting dan
canggih dari sebuah servo motor, karena dirancang untuk presisi
tinggi tersebut.
Ketika presisi atau ketelitian pada mesin menjadi hal yang utama
pada mesin industri, pemilihan servo motor menjadi hal yang utama.
Kemampuan tingkat akurasi/toleransi (high precision positioning) dari
servo motor adalah indikator utama spesifikasi.

Gambar 6. Servo
g. Arduino IDE
Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah
software yang di gunakan untuk memprogram di Arduino, dengan kata
lain Arduino IDE sebagai media untuk memprogram board Arduino.
Program yang ditulis dengan menggunaan Arduino Software (IDE)
disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan
disimpan dalam file dengan ekstensi .ino.
Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message
box berwarna hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti
pesan error, compile, dan upload program. di bagian bawah paling
kanan Sotware Arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi
beserta COM Ports yang digunakan. Tampilan utama dari aplikasi
Arduino IDE dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan Utama Aplikasi Arduino IDE

h. Flowchart

Flowchart atau bagan alir merupakan teknik analitis yang

digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara

jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol

standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang

digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data

dalam sebuah sistem. Deskripsi simbol-simbol flowchart dapat dilihat

pada tabel 2.
Tabel 2. Simbol-Simbol Flowchart
G. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh


peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Metode
pelaksanaan memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara
lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan
selanjutnya diolah dan dianalisis. Adapun jenis pelaksanaan yang digunakan
adalah jenis pelaksanaan pengembangan.
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan dan perancangan alat ini dilakukan selama beberapa
bulan. Penelitian dimulai pada bulan Maret 2021. Tempat kegiatan,
perancangan serta pengujian alat dilakukan di rumah tinggal penulis.
2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a) Arduino UNO
b) Servo.
c) Aplikasi Arduino IDE .
d) Relay.
e) Keyped 4x4
f) LCD 16x2
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu komponen penting
dalam kegiatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
berpengaruh pada proses analisis data dan penarikan kesimpulan. Apabila
terjadi kesalahan pada teknik pengumpulan data, maka analisis data dan
kesimpulan yang akan dapat dari kegitan tersebut juga bermasalah. Jadi
pengumpulan data tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data terkait permasalahan kegiatan
yang diambilnya. Prosedur ini sangat penting agar data yang didapatkan
dalam pelaksanaan berupa data yang valid, sehingga menghasilkan
kesimpulan yang juga valid.
Menurut (Gulo, 2002), teknik pengumpulan data adalah suatu
pernyataan(statement) tentang keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya
yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini antara lain sebagai berikut.
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengamati secara langsung keadaan atau situasi dari subjek
penelitian. Data hasil Observasi bukan hanya dilihat dari sikap subjek
penelitian saja, tetapi ada banyak faktor yang harus diperhatikan.Bisa
dikatakan Observasi ini merupakan teknik penelitian yang sangat
kompleks, karena tidak hanya terpaku pada satu fenomena saja.
Melalui Observasi dan pengalaman untuk mengetahui proses
pengerjaan suatu bahan juga peralatan yang digunakan dalam
menghasilkan prototipe atau desain Microcontroller yg biasa
digunakan di pertanian.
b. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan mencatat atau membaca dari
buku-buku yang berguna dengan pokok permasalahan ataupun
referensi lain. Sebagian besar informasi diambil dari situs – situs
internet dan sisanya dari buku cetak berupa hasil pelaksanaan orang
lain yang berhubungan dengan tugas akhir ini.
4. Teknik Analisis Perancangan
Teknik analisis data ialah metode atau cara untuk mengola data
menjadi informasi, sehingga karakteristik data tersebut menjadi lebih
mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi
permasalahan, khususnya permasalahan dalam sebuah pelaksanaan.
a. Perencanaan
Adapun perencanaan yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yaitu sistem kunci rumah masih
menggunakan kunci Konvensional dan cenderung kehilangan
kunci rumah serta rawan kejahatan dalam bentuk pencurian.
2) Sistem Usulan
Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis yaitu “Rancang
Pintu Pintar Menggunakan E-KTP Berbasis Arduino Uno”.
b. Analisa Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan-tahapan
menganalisa kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan penelitian yang dibuat dan
tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan.
c. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan gambaran secara umum alur
proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai dengan tahap akhir.
Tahapan proses tersebut berupa use case, diagram activity,
perancangan antar muka sistem dan perancangan perangkat keras.
d. Desain Perangkat Keras (Hardware)
Desain perangkat keras merupakan gambaran umum desain
sistem yang dibuat dan relasi, komunikasi, antar modul perangkat
yang dibangun.
e. Desain Perangkat Lunak (Software)
Desain perangkat lunak merupakan desain perancangan user
interface yang digunakan dalam pembuatan sistem.
f. Intergrasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Integrasi perangkat keras dan perangkat lunak merupakan
tahapan proses untuk memastikan perancangan perangkat lunak dan
perangkat keras yang sudah dibangun dapat berkomunikasi dengan
baik.
g. Implementasi
Implementasi merupakan proses yang digunakan untuk
memastikan perancangan dan desain sistem sesuai dengan perancangan
yang sudah dibuat.
h. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan tahap akhir yang digunakan
untuk mengevaluasi sistem yang sudah dibangun sesuai dengan yang
digunakan.
5. Analisa Perancangan sistem
a. Digram Blok Sistem
Diagram blok sistem merupakan gambaran umum alur
perangkat yang akan dibuat. Alur kerja sistem terdiri dari 4 perangkat
utama yang saling berhubungan, diantaranya sebagai berikut:
1) Arduino UNO digunakan sebagai Controller yang akan
mengendalikan seluruh sistem pengunci pintu.
2) servo digunakan sebagai pengunci pintu.
3) Relay berfungsi sebagai saklar pada pemicu tegangan
4) RFID berfungsi sebagai sensor.
Diagram blok secara keseluruhan dan alur proses instruksi
rancangan sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Digram Blok Sistem

Desain perangkat keras pada gambar memiliki sensor RFID


reader yang berfungsi untuk membaca data ID dari E-KTP.
Microcontroller ATmega328 berfungsi untuk mengakses data dari
sensor RFID reader. LCD 16x2 berfungsi untuk menampilkan karakter
sesuai program yang diberikan oleh Microcontroller Atmega328.
Microcontroller berfungsi sebagai pusat kendali rangkaian yang akan
mengaktifkan relai sehingga solenoid aktif dan pintu dapat dibuka.
b. Analisa Sistem Usulan
Perancangan sistem usulan secara rinci pada pengunci pintu otomatis
menggunakan E-KTP, dimana Arduino Uno R3 sebagai mikrokontrol data
dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Flowchart Perancangan Sistem Usulan

Penjelasan Flowchart Pengaman Pintu Menggunakan E-KTP.

1 Start
Langkah pertama untuk mengoperasikan alat yaitu dengan
memberikan tegangan pada sistem atau rangkaian.
2 Inisialisasi Microcontroller
Setelah sistem aktif Microcontroller ATmega328 akan
melakukan fungsinya sebagai kontrol dari semua input dan
output. Microcontroller ATmega328 mengaktifkan RFID reader
dan LCD. Setelah aktif, LCD akan menampilkan tulisan untuk
menempelkan E-KTP.
3 RFID Reader Scan E-KTP
RFID reader akan membaca data pada E-KTP melalui
pancaran gelombang elektromagnetik. Data yang dibaca oleh
RFID reader akan diteruskan ke Microcontroller untuk divalidasi
dengan database pada memori Microcontroller ATmega328.
4 E-KTP Valid atau Sesuai
Apabila data yang dikirim oleh RFID reader bernilai valid
(sesuai dengan database) Microcontroller akan menjalankan
instruksi selanjutnya yaitu mengaktifkan relai dan solenoid.
5 Relai Aktif
Setelah data E-KTP sesuai, Microcontroller akan mengaktifkan
Relai untuk membuka pengunci pintu.
6 PintuTerbuka
Setelah solenoid aktif maka pengunci akan terbuka,
sehingga pintu dapat dibuka selama 10 detik.

7 Solenoid Off
Setelah 10 detik maka Microcontroller ATmega328 akan
memberikan intruksi kepada relai untuk aktif low dan solenoid
(off) pengunci akan tertutup.
8 ID E-KTP Tidak Terdaftar Pada Database.
Apabila E-KTP yang ditempelkan tidak sesuai, maka ID E-
KTP tidak terdaftar pada database memori Microcontroller dan
LCD akan menampilkan tulisan E-KTP tidak terdaftar.
9 LED Merah Menyala dan Buzzer Berbunyi.
LED merah menyala dan buzzer akan berbunyi, sebagai
tanda bahwa E-KTP yang ditempelkan tidak dikenali.
10 END
End disini adalah semua proses penguncian dan pembukaan
akan kembali ke posisi ini sialisasi ATmega 328 ( Looping).
DAFTAR PUSTAKA

Andi.M., 2017.“Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah dengan Dua Tingkat


Pengamanan Menggunakan RFID dan Password”, Skripsi, Institut Bisnis
dan Informatika STIKOM Surabaya, Surabaya.
Fatoni.A.,2016.Rancang Bangun Sistem Extreme Programming Sebagai
Metodologi Pengembangan Sistem.Vol.6 NO.1.Jurnal PROSISKO,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Ginta dan Sapri, 2013. “akses pintu menggunakan kartu lobang terintegarsi
berbasis mikrokontroler AT 89C51 menggunakan Bahasa pemrograman
Delphi sebagai program untuk interface ke computer dan bahasa C
sebagai program untuk mikrokontroler”, Skripsi, UIN Suska Riau, Riau.
Guntoro. H., Yoyo,Erik, 2013.Rancang Bangun Magnetic Door Lock
Menggunakan Fingerprint Dan Solenoid Berbasis Mikrokontroler
Arduino Uno.VOL.12 NO.1.Jurnal ELECTRANS, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Handayani.I., 2019. “Pengertian sistem secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen,
atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu
sama lain, dan terpadu”. Vol.6 NO.1.Jurnal PROSISKO, Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Harno, 2019.“Sistem Pengunci Pintu Dengan Bluetooth Android Menggunakan
Arduino Uno”.Skripsi, Teknik Informatika, STMIK Syaikh Zainuddin NW
Anjani, Lotim.
Ismail.M.,2018.”Pemanfaatan embedded system pada peralatan Listrik rumah
tangga berbasis Bluetooth (studi kasus menggunakan
lampu)”.Skripsi.STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lotim.
Muchlas.M., Widodo.S. N., Ramdan. H., 2006.“Sistem Pengaman Pintu
Elektronis Menggunakan Barcode Password Dan Pin Password Berbasis
Mikrokontroler 68hc11”, Skripsi, UIN Suska Riau, Riau.
Prakasa. G. A.,2017.”Prototype Sistem Kunci Pintu Berbasis Qrcode Dan
Arduino”.Fakultas Komunikasi Dan Informatika.Skripsi,Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Riyadi.S., dan Purnama. E. B., 2013. “Sistem Pengendalian Keamanan Pintu
Rumah Berbasis Sms (Short Message Service) Menggunakan
Mikrokontroler Atmega 8535”,Skripsi, UIN Suska Riau, Riau.
Sirait.M., dan Tanjung.K., 2015.“Perancangan sistem keamanan akses buka pintu
menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) dan pengiriman
informasi ke ponsel, kunci sangat dibutuhkan dalam suatu sistem
keamanan sebagai pengaman yang dapat digunakan dalam membuka
pintu”, Skripsi, UIN Suska Riau, Riau.
Santoso.H., 2015.Pamduan Praktis Arduino Untuk Pemula, V.1, Elang
Sakti:Trenggalek.https://fajarahmadfauzi.files.wordpress.com/2016/04/
ebook-gratis-Arduino-untuk-pemula-v1.pdf.
Sugiyono, 2018.Metode Penelitian Manajemen.Alfabeta. Bandung.
Yalandra.H., dan Putra J.,2019.Rancang Bangun Pengaman Pintu Personal Room
Menggunakan Sensor Sidik Jari Berbasis Arduino.Vol. 7 No. 2, E-Jurnal,
Teknik Elektronika, Universitas Negeri Padang, Air Tawar Padang.

Anda mungkin juga menyukai